Anda di halaman 1dari 2

PERANILMU KIMIA DALA

MPERTAMBANGAN

PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
TAMBANG
O l e h R i z q i Ma
ulaNIM 22132
013
Teknologi Pertamban
gan Hal ini juga sangat
Sektor pertambangan memengaruhi limbah cair yang
adalah salah satu sektor ekonomi akan dihasilkan oleh kegiatan
yang memegang peranan pertambangan tersebut. Untuk
penting, karena Indonesia itu, artikel ini akan membahas
memiliki potensi mineral dan tentang bagimana peranan ilmu
energi yang cukup besar. kimia dalam pengolahan limbah
Berdasarkan analisis komoditas cair hasil kegiatan
ekspor sektor pertambangan oleh pertambangan agar tidak
Badan Pusat Statistik, selama berdampak buruk bagi
kurun waktu tahun 2013 sampai masyarakat dan lingkungan
tahun 2020 kontribusi ekspor sekitar area pertambangan.
sektor pertambangan terhadap Dalam proses
total ekspor nonmigas rata-rata penambangan Air limbah
sebesar 15,94 persen. Diketahui berasal dari kegiatan
sebanyak 83,40 persen nilai penambangan yang meliputi
ekspor hasil tambang Indonesia penggalian, pengangkutan dan
pada tahun 2020 berasal dari penimbunan baik pada tambang
komoditas batubara dan lignit, terbuka maupun tambang
selanjutnya 16,18 persen berasal bawah tanah. Limbah cair hasil
dari bijih logam. Dengan tambang biasanya berupa air
peningkatan total ekspor yang asam tambang serta water
diketahui, maka presentasi treatment sludge.
intensitas kegiatan produksi juga
meningkat.

SEPTEMBER | 202
2
Air Asam Tambang (AAT) atau disebut Pengolahan limbah cair tambang diantaranya :
juga Acid Mine Drainage (AMD), yang disebut Penggunaan pH Adjuster dapat digunakan
juga Acid Rock Drainage (ARD) terjadi sebagai untuk menaikan kadar pH air asam tambang
akibat proses fisika dan kimia yang cukup hingga tercapainya baku mutu pada rentang
kompleks yang melibatkan beberapa faktor 6–9
dalam kegiatan pertambangan. Kegiatan
Total Suspended Solid (TSS) menyebabkan
pertambangan ini dapat berupa tambang terbuka
kekeruhan pada air, tidak terlarut dan tidak
maupun tambang dalam (bawah tanah).
mengendap. Penanganan untuk masalah TSS
Umumnya keadaan ini terjadi karena sulfur yang
ini adalah dengan menggunakan koagulan
terjadi dalam batuan teroksidasi secara alamiah
dan flokulan atau produk water clarifier
(pada proses pembukaan tambang). Selanjutnya
dengan kondisi kelembaban lingkungan yang
Pengolahan limbah cair dengan cara
cukup tinggi akan menyebabkan oksida sulfur
menaikkan pH biasanya dilakukan pada air asam
tersebut berubah menjadi asam.
tambang dengan menambahkan pereaksi yaitu
Berbeda dengan air asam tambang, water
bisa menggunakan larutan kapur (CaCO3) atau
treatment sludge merupakan jenis limbah cair
larutan soda api (NaOH) hingga pH air asam
tambang yang dihasilkan dari sisa lumpur akibat
tambang menjadi netral atau pH nya diantara 6-9.
proses pertambangan. Kandungan asam yang
Sedangkan proses pengolahan untuk
terdapat di dalamnya memang sedikit mirip
limbah TSS dimulai dari air limbah di masukkan
dengan air tambang, tetapi ada kandungan
tambahan yang tidak kalah berbahaya bagi ke dalam grit chamber lalu dilakukan koagulasi
lingkungan, seperti zat kimia dan bahan padat atau diaduk dengan cepat dengan penambahan
sisa pengolahan material tambang. koagulan biasanya adalah tawas. Selanjutnya
Oleh karena itu, adanya zat tambahan masuk ke proses flokulasi yang tujuannya untuk
tersebut membuat limbah cair tambang yang memperbesar partikel dan yang terakhir
dihasilkan lebih kental dan harus dipompa keluar menggunakan lumpur aktif (activated sludge)
dari wilayah pertambangan. Bahkan dalam yaitu lumppuer yang mengandung
beberapa kasus, water treatment sludge juga mikroorganisme untuk menguraikan limbah.
mengandung zat radioaktif yang tidak hanya
merusak lingkungan, tapi memiliki efek jangka Dapat disimpulkan bahwa kimia
panjang bagi manusia dan makhluk hidup merupakan hal yang sangat penting bagi
lainnya. pertambangan uraian diatas merupakan salah
satu contoh yang membuktikan bahwa proses
kimia sangat berhubungan dengan proses
pengolahan air limbah hasil tambang.

SEPTEMBER | 20

Anda mungkin juga menyukai