Anda di halaman 1dari 8

B-OSSA: BIOFILTER OTOMATIS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

UNTUK MENINGKATKAN PH DAN MENURUNKAN KADAR LOGAM AIR


ASAM TAMBANG
SAINS TERAPAN : MESIN DAN ELEKTRONIKA
Dalam Rangka Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tahun 2023

Disusun Oleh :
1. Andi Alfhian M / NIS 21.031
2. Ammar Dzaki A / NIS 21.030

MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CEDIKIA PASER


JL. Negara KM 08 PASER 76251
(0543)5223897
Website: www.icpsr.sch.id e-mail: manicpaser@kemenag.go.id
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalimantan timur memiliki Kawasan tambang batu bara yang luas, Menurut data kementrian
energi dan sumber daya alam (2021), luas kawasan tambang batu bara di kalimantan timur mencapai
sekitar 1,2 juta hectare. menurut Syarawi (2022) dalam Kalimantan.bisnis.com bahwa pada tahun
2021, Kaltim tercatat memberikan pangsa 47,35 persen terhadap produksi batu bara nasional atau
mencapai 288 juta ton. Sedangkan, ekspor batu bara Kaltim menyumbang 74,37 persen terhadap
pangsa pasar ekspor batu bara nasional atau mencapai 236 juta ton. Kegiatan pasca tambang di
Kalimantan Timur menghasilkan lubang bekas aktivitas penambangan sekitar 154 ribu, sedangkan di
wilayah Ibu Kota Nusantara terdapat sekitar 29 ribu lubang yang belum dilakukan pemulihan.
Lubang bekas aktivitas pertambangan ini lambat laun akan membentuk kolam dengan air yang
bersifat asam dengan pH 2,6 sampai 3 sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan ativitas
manusia seperti mandi, cuci dan lain sebagainya. Berdasarkan data dari badan lingkungan hidup
daerah barito timur, Kalimantan tengah menujukkan bahwa air kolam bekas penambangan tersebut
tergolong air asam tambang. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Science of the Total
Environment pada tahun 2022, air asam tambang didefinisikan sebagai air yang terbentuk dari kontak
antara air permukaan dengan limbah tambang yang mengandung senyawa-senyawa asam dan logam
berat, dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan konsentrasi logam berat yang berbahaya bagi
manusia dan lingkungan.
Menurut data dari Kementerian Pertanian Indonesia pada tahun 2021, luas areal perkebunan
kelapa sawit di Kalimantan Timur mencapai sekitar 2,18 juta hektar. Menurut data dari Kementerian
Pertanian, pada tahun 2020, produksi kelapa sawit di Kalimantan Timur mencapai sekitar 11,95 juta
ton tandan buah segar (TBS).Dampak positif dari hal ini adalah peningatan pendapatan daerah dan
kesejahteraan masyarakat. Namun, limbah hasil perkebunan dan industri kelapa sawit juga menjadi
masalah yang harus diperhatikan oleh segala pihak.
Salah satu limbah padat dari kelapa sawit adalah tandan kosong kelapa sawit. Jumlah produksi
kelapa sawit yang sangat besar menyebabkan limbah padat (tandan kosong) kelapa sawit juga
semakin meningkat dan mulai menjadi masalah karena pemanfaatannya yang belum maksimal.
Limbah tandan kosong kelapa sawit memiliki potensi untuk dimanfaatkan, karena memiliki
konstituen utam yang terdiri dari selulosa (40%), hemiselulosa (29%), dan lignin (20%). Konstituen
ini memiliki gugus fungsi yang bersifat polar diantaranya alkohol, aldehid, keton, karbosilat, dan
eter. Gugus fungsi tersebut merupakan sisi yang potensial untuk pertukaran ion, pengompleksan, dan
pembentukan kelat dengan senyawa pencemar (edison, 1999).
Berdasarkan latar belakang diatas, peniliti akan membuat biofilter otomatis air asam tambang
dengan menggunakan tandang kosong kelapa sawit sebagai alat yang dapat menaikkan pH air dan
mengurangi kandungan logam Fe dalam air asam tambang (AAT).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuatan biofilter otomatis tandan kosong kelapa sawit ?
2. Bagaimana mekanisme kerja biofilter tandan kosong kelapa sawit ?
3. Bagaimana hasil dari proses penyaringan menggunakan biofilter otomatis tandan kosong
kelapa sawit terhadap ph dan kandungan logam (Fe)?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui cara pembuatan biofilter otomatis tandan kosong kelapa sawit
2. Mengetahui mekanisme kerja biofilter tandan kosong kelapa sawit
3. Mengetahui hasil dari proses penyaringan menggunakan biogfilter otomatis tandan kosong
kelapa sawit terhadap ph dan kandungan logam(Fe)
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai biofilter otomatis air asam tambang
dengan tandan kosong kelapa sawit untuk meningatkan pH air asam tambang.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah pada (tandan
kosong) kelapa sawit di Kalimantan timur.
3. Memberikan solusi alternatif kepada masyarakat tentang pengolahan limbah air asam
tambang dengan biofilter otomatis tandan kosong kelapa sawit.
4. Sebagai inovasi media pembelajaran koloid di kelas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
Untuk mendapat gambaran dan meperoleh pemahaman yang cukup dalam penelitian ini, maka
sangat di perlukann teori dasar. Adapun teori dasar dalam penelitian ini adalah air asan tambang,sabut
kelapa sawit, dan sistem koloid.

1. Air asam tambang

Air asam tambang – AAT (acid mine drainage - AMD atau air asam batuan – acid rock
drainage - ARD) adalah air yang bersifat asam (tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditandai
dengan nilai pH yang rendah di bawah 5) sebagai hasil dari oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau
terdedah (exposed) di udara dengan kehadiran air. (Gautama, 2012).

Bahan yang menjadi sumber potensial terbentuknya air asam tambang adalah mineral-mineral
yang mengandung sulfida, terutama pirit (FeS 2). AAT terbentuk karena teroksidasinya pirit dengan
melibatkan oksigen dan air melalui reaksi sebagai berikut.

7
Persamaan 1 : FeS2 + O2 + H2O  Fe2+ + 2 SO42- + 2 H+
2
1 1
Persamaan 2 : Fe2++ O2 + H+ - Fe3+ + H2O
4 2
Persamaan 3 : Fe3+ + 3 H2O – Fe(OH)3 + 3 H+

Persamaan 4 : FeS2 + 14Fe3+ + 8H2O – 15 Fe2+ + SO42- + 16 H +

Dari persamaan di atas terlihat bahwa ion-ion H + bisa di bebaskan dari oksidasi pirit
( persamaan 1 ), hidrolisis Fe 3+ (persamaan 3) atau melalui reduksi Fe 3+ dengan pirit ( persamaan 4 ).
Bakteri pengoksida Fe, yaitu Thiobacillus, mempercepat reaksi oksidasi Fe 2+ menjadi Fe3+ pada
persamaan 2

Ketika air yang yang bersifat asam ini mengalir melewati tumpukan batuan limbah, tumpukan
batubara, dinding lubang tambang atau masuk ke air tanah, air ini akan bereaksi lebih lanjut dengan
mineral-mineral dalam tanah dan sekaligus melarutkan logam-logam dan garam dalam mineral.

2. Tandan kosong kelapa sawit

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah salah satu produk samping (by-product)
berupa padatan dari industri pengolahan kelapa sawit. Ketersediaan tandan kosong kelapa
sawit cukup signifikan bila ditinjau berdasarkan rerata nisbah produksi tandan kosong kelapa
sawit terhadap total jumlah tandan buah segar TBS yang diproses.Rerata produksi tandan
kosong kelapa sawit adalah berkisar 22% hingga 24% dari total berat tandan buah segar yang
diproses di Pabrik Kelapa Sawit.(Manurung,2013)
no Komposisi kimia Komposisi (%)

1. Lignin 22,60
2. Pentosan 25,90
3. α- selulosa 45,80
4. Holoselulosa 71,88
5. Abu 1,6
6. Pektin 12,85
7. kelarutan dalam:
1% NaOH 19,50
Air dingin 13,89
Air panas 2,50
Alkohol-benzen 4,20

3. Pasir zeolite
pasir zeolit alami telah banyak digunakan untuk menghilangkan logam-logam berat dari larutan
karena memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi, biaya yang relatif murah, dan melimpah di alam.
Struktur pori-pori zeolit yang unik menyediakan area permukaan spesifik yang tinggi, yang
memungkinkan adanya adsorpsi ion-ion logam berat pada permukaan atau saluran zeolit. Selain itu,
keberadaan kation-kation yang dapat ditukar pada permukaan zeolit meningkatkan selektivitas proses
adsorpsi. Zeolit yang dimodifikasi, seperti klinoptilolit, terbukti lebih efektif dalam menghilangkan
logam-logam berat dari larutan dibandingkan zeolit alami. (Ramírez-Ramírez et al, 2016)
4. Filtrasi
Filtrasi adalah proses yang melibatkan pemisahan partikel padat atau kotoran dari fluida atau
gas dengan melewatkan fluida atau gas melalui media berpori. Proses ini banyak digunakan dalam
berbagai industri seperti pengolahan air, kimia, makanan dan minuman, farmasi, dan banyak lainnya
untuk penghilangan kontaminan dan penyucian produk. (A. M. Al-Sabagh et al,2019)
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei s.d. September 2023 dan dilaksanakan
dilaboratorium MAN Insan Cendekia Paser ,Kalimantan timur.
3.2 Sumber data, Alat dan Bahan
Sumber data pada penelitian kali ini menggunakan sumber data primer yang
dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya melalui observasi, eksperimen dan
media lain yang digunakan untuk memperoleh data.
a. Alat dan bahan
1. Alat penelitian
a) Bak penampung 2 buah
b) Water pump R13 mini DC 12V
c) Arduino UNO 2 buah
d) Module pH meter 1 set
e) Display LCD 16×2
f) Sensor DS18B20
g) Sensor konduktivitas
h) LED
i) Resistor 220 ohm
j) Project board
k) Kabel jumper
l) Pipa 4 inci
m) Tutup bawah atau CO (cap out)
2. Bahan penelitian
a) Air asam tambang
b) Tandan kosong kelapa sawit
c) Pasir zeolite
d) Pasir silica
e) Batu bata
f) Ijuk
g) Arang
h) NaOH

b. Cara buat
1. Siapkan dua bak penampung, pada bak penampung pertama diberi lubang pada sisi lebar
kanan-kirinya, bak penampung kedua diberi lubang pada sisi lebar kirinya, setiap lubang
memiliki diameter 22 mm.
2. Pasangkan pipa PVC ukuran 1/2 inci kepada setiap lobang di kedua bak penampung
kemudian rekatkan.
3. Pada bak penampung pertama berilah setiap sudut baknya dengan baja ringan untuk
menopang bak penampung kedua pada bagian atas.
4. Pasangkan bak penampung kedua pada bagian atas baja ringan.
5. Buatlah dua buah filter, filter penaik ph dan filter kandungan logam menggunakan pipa
PVC ukuran 4 inci.
6. Hubungkan pipa pada setiap bak penampung ke water pump kemudian buatlah rangkaian
pipa seperti pada gambar
7. Pasanglah filter ke rangkaian pipa yang sudah dibentuk
8. Buatlah rangkaian sensor pH dan sensor magnetic yang terhubung ke arduino UNO
kemudian pasangkan pada kedua bak penampung
9. Masukkan coding sensor pH dan sensor magnetic ke Arduino UNO dan mesin (nama
mesin) siap digunakan.

c. Cara kerja
1. Limbah air asam tambang (AAT) dituangkan kedalam bak penampung pertama
2. Didalam bak penampung pertama sensor pH akan mengukur pH air asam tambang dan
disaat monitor menunjukkan pH kurang dari 6,5 maka sensor akan mengirimkan sinyal ke
arduino uno, lalu Arduino uno akan mengirimkan sinyal ke pompa air.
3. Pompa air akan menyalurkan air dari bak penampung pertama untuk melalui filter penaikan
pH , yang terdiri dari kerikil batu bata, pasir silica, dan potongan tandan kosong kelapa
sawit, sampai monitor menunjukkan ph di atas 6,5.
4. Disaat pH sudah mencapai rentang 6,5 - 8 maka pompa akan menarik air menuju bakk
penampung kedua , sensor konduktivitas akan mendetekti adanya kandungan logam dan
memberikan sinyal arduino uno, lalu Arduino uno akan mengirimkan sinyal ke pompa air.
5. Pompa air akan menyalurkan air dari bak penampung kedua untuk melalui filter
kandungan logam, yang terdiri dari pasir zeolite, arang, dan pasir silica.
6. Disaat kadar logam sudah mencapai nilai di rentang nilai 0,3-1 mg/L maka pompa air akan
otomatis berhenti setelah menerima sinyal dari sensor konduktivitas. Maka Air Asam
Tambang telah selesai difiltrasi dan siap digunakan.

3.3 Metode Pemerolehan Data


Metode yang digunakan dalam pemerolehan data pada penelitian ini adalah secara
langsung berdasarkan parameter uji berupa sensor pH dan sensor magnetik. Data diperoleh
dari pengukuran pH menggunakan sensor pH dan mendeteksi kandungan logam
menggunakan sensor magnetik sebelum dan sesudah penyaringan
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis dengan statistic deskriptif, dengan mendeskripsian
hasil uji sampel pH dan kadar logam sebelum dan sesudah penyaringan menggunakan
grafik atau kurva
Untuk mengetahui kemampuan alat, digunakan rumus efisiensi sebagai berikut:
S−So
E= × 100 %
So

Keterangan : E = Efisiensi alat


So = Kadar sebelum
S = Kadar sesudah

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

A. M. Al-Sabagh et al. (2019). "Filtration: A Review," Journal of Engineering Science and


Technology Review, vol. 12, no. 5, pp. 155-167.

Gautama, R. S. (2012). Pengelolaan Air Asam Tambang (AAT) di Indonesia: Tantangan dan
Peluang. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 6(1), 1-12.

Manurung, R. (2013). Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Industri yang
Potensial. Jurnal Litbang Industri, 3(2), 87-94.

Ramírez-Ramírez, M., Gallegos-Muñoz, A., López-Saucedo, F., & Valdez-Ortiz, A. (2016).


Potential of zeolites for wastewater treatment in Mexico: A review. Journal of
environmental management, 166, 556-567.

Anda mungkin juga menyukai