Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM IV

MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC 2203)

“DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA”

Disusun Oleh :
Dody Alfayed
(1810119210003)
Kelompok II A

Asisten Dosen:
Amalia Mardhatillah
Anjeli

Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Sri Amintarti, M. Si
Maulana Khalid Riefani, S. Si., M. Sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET
2019
PRAKTIKUM I

Topik : Daun Tunggal dan Bagian-Bagiannya


Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari, tanggal : Rabu/ 28 Februari 2019
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat-alat
1. Baki / nampan
2. Alat tulis
3. Kamera
B. Bahan-bahan
1. Daun Bambu ( Bambusa sp )
2. Daun Tebu ( Saccharum officinarum L. )
3. Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. )
4. Daun Jarak Merah ( Ricinus communis L. )
5. Daun Widelia ( Widelia sp )
6. Daun Keladi ( Colocasia sp )
7. Daun Mangga ( Mangifera indica L. )
8. Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
9. Daun Jarak Hijau (Jatropha curcas L.)

II. CARA KERJA


1. Mengamati bagian-bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina),
helaian (lamina), lidah-lidah (ligula).
2. Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai,
garis, pita, dsb.
3. Mengamati ujung daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang/ rata, berbelah, berduri.
4. Mengamati pangkal daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang/ rata, berlekuk.
5. Mengamati tepi daun : rata, bergigi, bergerigi, bergerigi ganda, beringgit,
berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6. Mengamati daging daun : tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas,
seperti perkamen, seprti kulit, berdaging.
7. Mengamati pertulangan daun : menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun : gundul, licin (mengkilat,
suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul-bingkul, berbulu
(jarang, halus dan rapat kasar).
9. Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10. Membuatlah gambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III. DASAR TEORI


Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada
batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan
buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut
antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis
melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau daun yang dinamakan klorofil. Daun
berfungsi sebagai alat untuk:
1. Pengambilan zat-zat makanan (reabsorsi )
2. Pengolahan zat-zat makanan ( asimilasi )
3. Penguapan air ( transpirasi )
4. Pernafasan ( respirasi )

A. Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Upih daun atau pelepah daun ( vagina )
2. Tangkai daun ( petiolus )
3. Helaian daun ( lamina )
IV. HASIL PENGAMATAN
A. TABEL PENGAMATAN

No Nama Bangun Ujung Pangkal Tepi Daging Permukaan atas dan Warna atas dan bawah
daun bawah daun daun
tumbuhan daun Daun Daun daun
Atas Bawah Atas Bawah

1. Daun Lanset Meruncing Tumpul Rata Seperti Berbulu Berbulu Hijau ada Hijau
Bambu kertas halus dan bercak pucat dan
kasar
(Bambusa rapat kuning berbercak
sp) kuning

2. Daun Tebu Lanset Meruncing Rata Rata Perkame Berbulu Kasap Hijau Hijau
n kasar muda pucat
(Saccharum

officinarum
L. )

3. Daun Jorong Tumpul Tumpul Rata Tipis Licin Berselaput Hijau Hijau
Pisang lunak mengkilat Lilin ditepi pucat
berselaput
(Musa seperti berwarna
lilin
paradisiaca kertas merah
L.) kekuningan

4. Daun Jarak Bulat Meruncing Berlekuk Rata Kertas Licin Berkerut Hijau Hijau
hijau suram muda muda
kekuning-
(Jatropha
kuningan
curcas L.)

5. Daun Jorong Runcing Meruncin Bergerigi Kertas Licin Berbulu Hijau tua Hijau
Widelia g kasar mengkilat kasar muda

bersisik
(Widelia
mengkilat
sp)

6. Daun Perisai Runcing Berlekuk Rata Kertas Licin Licin Hijau tua Hijau
Keladi seperti berselaput berselaput muda
pucat
(Colocasia selaput lilin lilin
sp)

7. Daun Memanjan Meruncing Runcing Rata Kulit Licin Licin Hijau tua Hijau tua
Mangga g belulang mengkilat mengkilat
kasap kasap
(Mangifera
indica L.)

8. Daun Bulat Meruncing Tumpul Bergerigi Kertas Engkilat Gundul Hijau Hijau
Bunga telur suram berbingkul muda muda
Sepatu kekuning- pucat
(Hibiscus kuningan
rosa-
sinensis)

9. Daun Jarak Bulat Meruncing Membulat Bergerigi tipis Mengkilat Mengkilat, Hijau tua Hijau tua
Merah kasar lunak licin berkerut sedikit berselaput
(Ricinus selaput merah lilin
communis
L.)

B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN


1. Daun Mangga (Mangifera indica L )
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
5. Pangkal Daun

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Ujung Daun
2
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
6 5 1 5. Pangkal Daun
4
3 6. Tangkai Daun

(Sumber: Dok. Kelompok, 2019)


c. Menurut Literatur
Keterangan:
1. Ujung Daun
5 2. Helai Daun
2 6 3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun

3 5. Pangkal Daun
4
6. Tangkai Daun
1

(Sumber: Herry, 2017)


5. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
a. Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Ujung Daun
4 3 1 2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
5 2 5. Pangkal Daun

(Sumber: Dok. Kelompok, 2019)


c. Menurut Literatur
Keterangan :
1. Ujung Daun
5 2. Helaian Daun
6
2 3. Tepi Daun
4
4. Ibu Tulang Daun
3
5. Pangkal Daun
1
6. Pelepah/upih Daun
(Sumber: Hendra. 2011)

6. Daun Jarak Merah (Ricinus communis L.)


a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun

b. Foto Pengamatan

4 Keterangan :
3
1. Ujung Daun
5
2. Helaian Daun
2 3. Tepi Daun
6 4. Ibu Tulang Daun
5. Pangkal Daun
1
6. Tangkai Daun
(Sumber: Dok. Kelompok, 2019)

c. Menurut Literatur

2 Keterangan :
6
5 1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3 3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
4
1
5. Pangkal Daun
1

(Sumber: UNRAM. 2015)


9. Daun Jarak Hijau (Jatropha curcas L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
b. Foto Pengamatan
Keterangan :
4
3 1. Ujung Daun
1
2. Helaian Daun
3. Tepi Daun
4. Ibu Tulang Daun
6 5
5. Pangkal Daun
2 6. Tangkai Daun
(Sumber : Dok. Kelompok, 2019)

c. Foto Literatur

5 Keterangan :
1 1. Ujung Daun
4 2. Helaian Daun
6
2 3. Tepi Daun

3 4. Ibu Tulang Daun


5. Pangkal Daun
6. Tangkai Daun
(Sumber : Pastoure.2003)
V. ANALISIS DATA
1. Daun Mangga (Mangifera indica L. )
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap daun mangga (Mangifera
indica L.), daun ini merupakan daun yang tidak lengkap, karena hanya
mempunyai tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja dan
daun ini termasuk kedalam golongan daun tunggal. Daun mangga
mempunyai bangun memanjang dengan ujung daun meruncing, tepi daun
yang rata, daging daun seperti perkamen dengan permukaan daun bagian
atas licin mengkilat serta permukaan bagian bawah licin mengkilat kasap
dan warna atas daun berwarna hijau tua sedangkan warna bawah daun
berwarna hijau muda. Daun ini bertulang daun menyirip.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi
Tumbuhan (2016:9) daun mangga (Mangifera indica L.) termasuk kedalam
golongan daun yang tidak lengkap yaitu daun bertangkai. Daun bertangkai
adalah daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja yang lazimnya
disebut daun bertangkai, misalnya terdapat pada nangka (Artocarpus
integra Merr.), mangga (Mangifera indica L.), dan lain-lain.
2. Daun Keladi (Colocasia sp)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Arecidae
Ordo : Arales
Familia : Araceae
Genus : Colocasia
Spesies : Colocasia sp.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun keladi (Colocasia sp.)
daun ini mempunyai bangun perisai dengan ujung daun yang runcing dan
pangkal daun yang berlekuk. Daun ini juga memiliki tepi daun yang rata
serta daging daun yang seperti kertas seperti selaput dengan pertulangan
daun yang menjari. Permukaan atas daun keladi berselaput lilin serta licin
dan permukaan bawah daunnya juga berselaput lilin dan juga licin.
Daun keladi (Colocasia sp.) mempunyai helaian daun (lamina),
tangkai daun (petiolus), dan upih/pelepah daun (vagina) maka daun keladi
merupakan daun yang lengkap.
Berdasarkan jurnal dengan judul Potensi Ekstrak Etanol Tangkai
Daun Talas (Colocasia Esculenta [L]) Sebagai Alternatif Obat Luka Pada
Kulit Kelinci (Oryctolagus Cuniculus) oceh Wijaya, citraningtyas, dan
Wehantouw. Daun keladi (Colocasia esculenta), Daunnya berbentuk
perisai atau hati dengan ujung pelepah daunnya tertancap agak ketengah
helai daun sebelah bawah , lembaran daunnya 20-50 cm panjangnya,
dengan tangkai mencapai 1 meter panjangnya, warna pelepah bermacam-
macam.
3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun pisang (Musa paradisiaca
L.), daun ini termasuk dalam jenis daun lengkap, karena mempunyai ciri-
ciri yang ada dalam daun lengkap yaitu adanya pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus), dan helaian daun(lamina).
Daun pisang (Musa paradisiaca L.) mempunyai mempunyai bangun
daun yang memanjang, ujung dan pangkal yang tumpul serta tepi daun
yang rata. Daun ini juga mempunyai daging tipis lunak seperti kertas,
daunnya licin mengkilat pada permukaan bagian atas dan berselaput lilin
pada permukaan bawah daunnya. Daun ini mempunyai pertulangan daun
yang sejajar dan berwarna hijau ditepi bercampur warna merah pada bagian
atas, dibagian bawah berwarna hijau pucat berselaput lilin.
Berdasarkan buku Morfologi Tumbuhan oleh Gembong, disebutkan
bahwa daun pisang (Musa paradisiaca L.) termasuk daun lengkap karena
memiliki upih atau pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus), dan
helaian daun (lamina). Upih atau pelepah daun (vagina) yang terdapat pada
pohon pisang dapat berfungsi sebagai pemberi kekuatan pada batang
tanaman apabila upihnya amat besar. Selain itu, daun pisang (Musa
paradisiaca L.) memiliki tulang cabang yang dekat tepi daun lalu
membengkok ke atas, dan bertemu dengan tulang-tulang cabang yang
berada di atasnya.
4. Daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliosida
Subclassis : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosasinensis.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan pada daun bunga sepatu (Hibiscus
rosasinensis), daun ini mempunyai bangun bulat telur, dengan ujung daun
yang meruncing, pangkal daun membulat, serta tepi daun bergerigi kasar.
Daun ini juga mempunyai daging daun seperti kertas, tulang daun yang
menyirip dengan permukaan atas daun yang licin mengkilat suram tetapi
permukaan bawah daunnya gundul berbingkul dengan warna daun hijau
muda kekuning-kuningan di bagian atas, dibagian bawah berwarna hijau
muda pucat.
Berdasarkan buku Morfologi Tumbuhan oleh Gembong, disebutkan
bahwa daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) mempunyai bangun
bulat telur (ovatus).

5. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae (Gramineae)
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun tebu (Saccharum
officinarum I), terlihat bahwa, daun ini mempunyai bangun pita dengan
ujung daun yang meruncing, pangkal daun yang rata serta tepi daun yang
rata pula. Selain itu, daun tebu mempunyai daging daun seperti perkamen,
dengan pertulangan daun yang sejajar, permukaan atas daun tebu berbulu
kasar dan permukaan bawah daun tebu kasap dengan warna hijau muda
bagian atasnya sedangkan hijau pucat pada bagian bawahnya.
Daun tebu merupakan daun lengkap karena mempunyai tangkai
daun (petiolus), helaian daun (lamina), dan pelepah/upih daun (vagina).
Daun tebu (Saccharum officinarum L.) termasuk dalam golongan
daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki upih daun atau pelepah
daun (vagina) dan helaian daun (lamina) tetapi tidak memiliki tangkai
(petiolus). Model daun berupih atau daun berpelepah ini biasa terdapat pada
tumbuhan yang tergolong suku rumput, misalnya : padi (Oryza sativa L.),
jagung (Zea mays L.), dan lain sebagainya (Tjitrosoepomo,2016).

6. Daun Jarak Merah (Ricinus communis L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada daun jarak merah (Jatropha
gossypifolia L), daun ini mempunyai bangun perisai dengan ujungnya yang
meruncing serta pangkal daun yang membulat, tepi daun jarak merah
bercangap bergerigi kasar. Daging daun ini tipis lunak seperti selaput
dengan pertulangan daun yang menjari. Permukaan atas licin mengkilat dan
bawah daun jarak merah berkerut mengkilat. Warna atas daunnya berwarna
hijau tua bercampur warna merah sedangkan bagian bawah daunnya
berwarna hijau tua sedikit merah.
Menurut literatur, tanaman jarak merah memiliki daun meruncing
(acuminatus). Karena pada titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan ujung daun yang berbentuk runcing (acutus),
dan ujung daun nampak sempit memanjang dan runcing.
Bagian basis foliinya berlekuk (emarginatus), hal ini ditemukan
pada daun-daun bangun jantung, ginjal, dan anak panah. Permukaan
daunnya yaitu gundul (gleber). Susunan tulang-tulang daun (nervatio) dari
jarak merah adalah menjari (palminervis). Dikatakan menjari, karena dari
ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memencar,
memperlihatkan susunan jari-jari seperti tangan, (Maulana, 2011).

7. Daun Widelia (Widelia sp)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterirales
Familia : Asteraceae
Genus : Widelia
Species : Widelia sp.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap daun widelia (Widelia sp)
maka terlihat bahwa, daun ini mempunyai bangun daun yang jorong dengan
ujung daun yang runcing serta pangkalnya yang meruncing. Daun widelia
mempunyai tepi daun bergerigi kasar, daging daun seperti kertas, dan
pertulangan daunnya menyirip, permukaan atas daun widelia licin
mengkilat sedangkan permukaan bawahnya berbulu kasar. Warna daun
widelia adalah hijau tua pada bagian atasnya. Pada bagian bawahnya
berwarna hijau muda.
Daun widelia (Widelia sp) dikatakan daun yang tidak lengkap
karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina)
saja.
Berdasarkan jurnal dengan judul Pengaruh Ekstrak Daun Seruni
Terhadap Mortalitas Rayap Tanah oleh Nanda ulvia, daun widelia (Widelia
sp) memiliki tipe daun tunggal, duduk daunnya berhadapan, bentuk daun
jorong, ujung daun runcing, tepi daun bergerigi, pangkal daun tumpul,
tulang daun menyirip dan permukaan daun kasar.

8. Daun Bambu (Bambusa sp)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Daun bambu (Bambusa sp) merupakan daun tunggal yang
memiliki daun yang lengkap karena terdiri atas pelepah atau upih daun
(vagina), tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). Pada buku
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (2016:8),
daun lengkap dapat dijumpai pada beberapa macam tumbuhan misalnya:
pohon pisang (Musa paradisiacal L.), pohon pinang (Areca catechu L.),
dan bambu (Bambusa sp.) dll.
Berdasarkan pengamatan pada daun bambu (Bambusa sp) daun ini
mempunyai bentuk bangun lanset dengan ujungnya yang meruncing dan
bagian pangkal daunnya juga berbentuk tumpul. Tepi daunnya berbentuk
rata tanpa ada toreh. Daging daun bambu seperti kertas. Bagian
permukaan atasnya berbulu kasar dan bagian bawahnyaberbulu halus.
Daun bambu memiliki bentuk tulang daun yang sejajar atau bertulang
lurus karena mempunyai satu tulang di tengah yang membujur daun,
sedang tulang lainnya lebih kecil dan nampaknya semua mempunyai arah
yang sejajar dengan ibu tulangnya. Daun bambu memiliki warna hijau tua
ada bercak kuning pada bagian atasnya, sedangkan pada bagian bawahnya
berwarna hijau pucat ada bercak kuning.

9. Daun Jarak Hijau (Jatropha curcas L.)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Menurut hasil pengamatan, daun jarak hijau (Ricinus communis L.)
adalah daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina).
Daun jarak (Ricinus communis L.) memiliki bentuk bangun bulat
dengan ujung daun meruncing dan pangkal daun yang berlekuk serta
pertulangannya menjari. Kemudian daun jarak (Ricinus communis L.)
memiliki tepi daun berlekuk menjari serta daging daun yang tipis lunak.
Lalu permukaan atas daun ini bersifat licin berwarna hijau sedangkan
permukaan bawahnya berkerut dengan warna hijau kusam.
Berdasarkan buku Morfologi Tumbuhan oleh Gembong,
disebutkan bahwa daun jarak (Ricinus communis L.) dikatakan
mempunyai daun bulat (orbicularis) dan bisa juga bangun perisai
(peltatus).

VI. KESIMPULAN
1. Daun lengkap memiliki tiga komponen yaitu tangkai daun (petiolus),
helaian daun (lamina) dan pelepah/upih daun (vagina). Jika salah satu
komponen itu tidak ada maka daun tidak dapat disebut dengan daun
lengkap.
2. Dari hasil pengamatan daun, yang termasuk dalam golongan daun
lengkap adalah daun bambu (Bambusa sp), daun keladi (Colocasia
sp), dan daun pisang (Musa paradisiaca L.).
3. Dari hasil pengamatan daun, yang merupakan daun tidak lengkap
adalah daun mangga (Mangifera indica L.), daun tebu (Saccharum
officinarum L.), daun jarak merah (Ricinus communis L.) ,daun
widelia (Widelia sp.), daun bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) dan
daun jarak hijau (Jatropha curcas L.),
4. Daun mangga (Mangifera indica L.) merupakan daun tidak lengkap
karena hanya mempunyai tangkai daun dan helaian daun. Ciri-ciri
daun mangga yaitu bangun daun berbentuk memanjang, ujung daun
meruncing, pangkal daun runcing, tepi daun rata, daging daun seperti
perkamen dengan permukaan daun bagian atas licin mengkilat serta
permukaan bagian bawah licin mengkilat kasap dan warna atas daun
berwarna hijau tua sedangkan warna bawah daun berwarna hijau
muda. Daun ini bertulang daun menyirip.
5. Daun keladi (Colocasia sp.) merupakan daun yang lengkap karena
memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Ciri-ciri daun
keladi yaitu bangun daun berbentuk perisai, ujung daun meruncing,
pangkal daun berlekuk, tepi daun berombak, daging bersifat tipis
lunak, permukaan atas berselaput lilin dan permukaan bawah
berselaput lilin, warna daun hijau tua dan tulang daun menyirip.
6. Daun pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan daun yang lengkap
karena memiliki pelepah, tangkai daun, dan helaian daun. Ciri-ciri
daun pisang yaitu bangun daun berbentuk jorong, ujung daun
membulat, pangkal daun berlekuk, tepi daun rata, daging bersifat
seperti kertas, permukaan atas licin dan permukaan bawah berselaput
lilin, warna daun berwarna hijau ditepi bercampur warna merah pada
bagian atas, dibagian bawah berwarna hijau pucat berselaput lilin dan
tulang daun menyirip.
7. Daun bunga sepatu (Hibiscus rosasinensis) merupakan daun tidak
lengkap karena hanya memiliki tangkai daun (petiolus), dan helaian
daun (lamina). Ciri-ciri daun bunga sepatu yaitu bangun daun bulat
telur, ujung daun mruncing, pangkal daun membulat , tepi daun
bergerigi, daging bersifat seperti kertas, permukaan atas licin
mengkilap dan permukaan bawah kasar, warna daun hijau tua dan
tulang daun menyirip.
8. Daun tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan daun tidak
lengkap karena hanya memiliki upih daun dan helaian daun. Ciri-ciri
daun tebu yaitu bangun daun berbentuk pita, ujung daun runcing,
pangkal daun tumpul, tepi daun rata, daging bersifat seperti
perkamen, permukaan atas berbulu rapat dan permukaan bawah
berbulu rapat, warna daun hijau dan tulang daun sejajar.
9. Daun jarak merah (Ricinus communis L.) merupakan daun tidak
lengkap karena tidak memiliki pelepah. Ciri-ciri daun jarak yaitu
bangun daun berbentuk perisai, ujung daun runcing, pangkal daun
membulat, tepi daun bercangap bergerigi ganda, daging bersifat tipis
lunak, permukaan atas licin mengkilat dan permukaan bawah licin
mengkilat, warna merah dan tulang daun menjari.
10. Daun widelia (Widelia sp.) merupakan daun tidak lengkap karena
tidak memiliki tangkai daun. Ciri-ciri daun widelia yaitu bangun daun
memanjang, ujung daun runcing, pangkal daun meruncing, tepi daun
bergerigi ganda, daging bersifat seperti kertas, permukaan atas
berbulu halus dan permukaan bawah kasar, warna daun hijau dan
tulang daun menyirip.
11. Daun bambu (Bambusa sp.) merupakan daun lengkap karena
memiliki pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Ciri-ciri daun
bambu

VII. DAFTAR PUSTAKA


Amintarti, S. (2019). Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Banjarmasin: PMIPA FKIP ULM.
Aponardo. 2016. Gambar Daun Keladi.
http://www.specialplant.net/shop/images/products/large/2/ric
inus_communis_new_zealand_black_mix.jpg. Diakses Pada
Tanggal 7 Maret 2019.
Cronquist, A. 1981. An Integrated System Of Classification Of
Flowering Plants. New York : Columbia University Press.
Hendra. 2011. Gambar Daun Tebu.
https://cavhe.pakistantoday.com.pk/sugar_cane.jpg. Diakses
Pada Tanggal 7 Maret 2019.
Herry. 2017. Gambar Daun Mangga.
http:starberita.com/wp-content/uploads/2017/11/daun-
mangga-jpg. Diakses Pada Tanggal 7 Maret 2019.
Khaviet. 2013. Gambar Daun Pisang.
http://www.khaviethandicarft.com/material(banana)html.
Diakses Pada Tanggal 7 Maret 2019.

Maulana, 2011. Kebijakan Pengembangan Tanaman jarak Pagar


(Jatropha curcas L.) sebagai Bahan Baku Bahan Bakar
Nabati (Biofuel). Makalah pada Seminar Nasional
Pengembangan dan Pemanfaatan Jarak Pagar sebagai
Bioenergi di Indonesia. Hotel Shangri-La, Jakarta. Diakses
Pada Tanggal 7 Maret 2019.
Palmata, S. 2015. Gambar Daun Bambu.
http://www.aphotoflora.com252Fg_sasa_palmata_broad_lea
ved_bamboo.html. Diakses Pada Tanggal 7 Maret 2019.
Pastoure,D.2013.http:starberita.com/wpcontent/uploads/2017/11/daun-
jarak-hijau-jpg. Diakses pada tanggal 7 Maret 2019.

Pixabay. 2015. Gambar Daun Bunga Sepatu.


https://cdn.pixabay.com/photo/2015/08/10/20/11/red-
hibiscus-883130_960720.jpg. Diakses Pada Tanggal 7 Maret
2019.
Tjitrosoepomo, G. (2016). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
UNRAM. 2015. Gambar Daun Jarak Merah.
http://fp.unram.ac.id/data/2015/08/1-Deskripsi-Botani-Jarak
MerahBambang-BS.pdf. Diakses Pada Tanggal 7 Maret
2019.
Ulvia, N. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Seruni (Wedelia biflora
Linn) Terhadap Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes
curvignathus Holmgren) Sebagai Referensi Praktikum Mata
Kuliah Entomologi. Banda Aceh.

Windi. 2011. Gambar Daun Widelia.


http://www.sky-bolt.com/images/wedelia.jpg. Diakses Pada
Tanggal 7 Maret 2019.
Wijaya, B. A., Citraningtyas, G., & Wehantouw, F. (2014). Potensi
Ekstrak Etanol Tangkai Daun Talas (Colocasia esculenta
[L]) Sebagai Alternatif Obat Luka Pada Kulit Kelinci
(Oryctolagus cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT
Vol. 3 No. 3.

Anda mungkin juga menyukai