Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

Klasifikasi dan Morfologi Daun Tunggal dan Daun Majemuk

Oleh:
Dama Ainul Hasan (126208202046)

JURUSAN TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2021
PRAKTIKUM 1
DAUN TUNGGAL

Alat :
1) Alat tulis
2) Kamera

Bahan ;
1) Daun bambu (Bambusa sp.)
2) Daun tebu (Saccharum officinarum L.)
3) Daun ketela pohon (Manihot utilissima L.)
4) Daun papaya (Carica papaya L.)
5) Daun mangga (Mangifera indica L.)
6) Dll

Prosedur :
1. Mengamati bagian-bagian daun, bangun bentuk daun, ujung daun, pangkal daun, tepi daun,
daging daun, warna daun, dan permukaan atas bawah daun
2. Mengamati organ tambahan lainnya pada daun (Daun penumpu, dsb)
3. Menggambar dan foto hasil pengamatan
4. Memberikan keterangan gambar
TABEL PENGAMATAN
SUSUNA PERMUKAAN
NAMA BANGUN UJUNG PANGKAL TEPI N DAGING WARNA
NO
TUMBUHAN DAUN DAUN DAUN DAUN TULANG DAUN DAUN ATAS BAWAH
DAUN

Mangga Lanset Merunci Runcing Rata Menyirip Kertas Muda; Kasap Kasap
1 ng Orange

Tua; Hijau

Pepaya Bulat Merunci Lekuk Berbagi Menjari Selaput Hijau tua Kasap Kasap
2 ng
Hijau
muda

Bambu Lanset Merunci Runcung Rata Sejajar Kertas Hijau tua Kasar Kasar
3
ng

Tebu Lanset Merunci Tumpul Rata Sejajar Kertas Hijau Berbulu Berbulu
ng cerah kasar
4
Hijau
suram

Ketela Pohon Bulat Merunci Lekuk Berbagi Menjari Kertas Hijau tua Licin Suram
5 ng
Hijau
muda
GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. DAUN MANGGA (Mangifera indica L.)
Keterangan;
1. Helaian Daun
2. Tulang daun
3. Tepi daun
4. Tangkai Daun
5. Tulang Rusuk Daun
2. DAUN PEPAYA (Carica papaya L.)
Keterangan;
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Pangkal Daun
5. Tangkai Daun
3. DAUN BAMBU (Bambusa Sp.)
Keterangan;
1. Ujung Daun
2. Tepi Daun
3. Helaian Daun
4. Tulang Daun
5. Tangkai Daun
4. DAUN KETELA POHON (Manihot esculenta L.)
Keterangan;
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Tangkai Daun
5. DAUN TEBU (Saccharum officinarum L.)
Keterangan;
1. Ujung Daun
2. Helaian Daun
3. Tulang Daun
4. Telinga Dalam
5. Telinga Daun
PRAKTIKUM 2
DAUN MAJEMUK

Alat :
1) Alat tulis
2) Kamera

Bahan ;
1) Daun lamtoro (Leucaena glauca Benth.)
2) Daun putri malu (Mimosa pudica L.)
3) Daun mawar (Rosa sp.)
4) Daun jeruk (Citrus sp.)
5) Daun tomat (Solanum lycopersicum L.)
6) Daun randu (Ceiba pentandra Gaertn.)
7) Dll

Prosedur :
1) Mengamati bagian-bagian daun majemuk
2) Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya
3) Mengamati organ tambahan lainnya pada daun
4) Menggambar/foto hasil pengamatan
5) Memberikan keterangan gambar/foto
TABEL PENGAMATAN

NO NAMA TUMBUHAN TIPE DAUN MAJEMUK

1. Daun Jeruk Majemuk Menyirip Beranak Daun Satu


2. Daun Putri Malu Majemuk Campuran
3. Daun Lamtoro Majemuk Menyirip genap ganda dua
4. Daun Randu Majemuk Menjari
5. Daun Mawar Majemuk berselang dan berisip ganjil
6. Daun Tomat Majemuk Menjari

GAMBAR HASIL PENGAMATAN


1) DAUN MAWAR (Rosa sp.)
Keterangan;
1) Ibu Tangkai daun
2) Tangkai anak daun
3) Anak daun
4) Daun penumpu

2) DAUN PUTRI MALU (Mimosa pudica L.)


Keterangan;
1) Anak Daun
2) Tangkai Daun
3) Ibu Tangkai Daun

3) DAUN JERUK (Citrus sp.)


Keterangan;
1) Helaian Daun
2) Tangkai Daun
3) Anak Daun
4) Ibu Tangkai Daun

4) DAUN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)


Keterangan;
1) Tangkai Daun
2) Anak Daun
3) Ibu Tangkai Daun

5) DAUN RANDU (Ceiba pentandra Gaertn.)


Keterangan;
1) Anak Daun
2) Tangkai Daun
3) Ibu Tangkai Daun

6) DAUN LAMTORO (Leucaena glauca Benth.)


Keterangan;
1) Anak Daun
2) Tangkai Daun
3) Ibu Tangkai Daun

PEMBAHASAN
Daun Majemuk

Tanaman Mawar

Mawar merupakan jenis tanaman yang menghasilkan bunga yang cantik dan wangi serta sangat
terkenal oleh masyarakat diseluruh dunia termasuk Indonesia. Tanaman bungan mawar termasuk
ke dalam genus Rosa. Jenis tanaman ini umumnya merupakan tanaman semak yang memiliki
duri dan sebagai tanaman memanjat yang tingginya mampu mencapai 2-5 meter, bahkan ada
juga yang tingginya mampu mencapai 20 meter. Adapun klasifikasi tanaman mawar yakni :

Kingdom : Plantae
Kelas : Dicotyledonae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Famili : Rosaceae
Ordo : Rosanales
Genus : Rosa
Spesies : Rosa Hiproida atau Rosa sp.

Morfologi Mawar
1. Akar
Tanaman bunga mawar memiliki sistem perakaran serabut yang tumbuhnya memanjang ke
bawah. Bentuk akarnya membulat dan panjang. Fungsi akar bagi tanaman adalah sebagai alat
bantu untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam media tumbuhnya dan juga sebagai
penopang agar tanaman tetap berdiri tegak dan kokoh.

2. Batang
Mawar memiliki batang yang berbentuk bulat dan panjang, bercabang-cabang, dan memiliki
duri-duri yang tajam. Batangnya terbilang kecil, bewarna abu-abu, kecoklatan, dan hijau seperti
lumut. Ukuran batang yang relatif kecil membuat tanaman mawar sangat rentan diserang oleh
predator tanaman tersebut.

3. Daun
Daun mawar tumbuh pada cabang-cabang batang berjumlah sekitar antara 5-9 anak daun pada
setiap satu cabang. Bentuknya bulat memanjang, ada juga yang meruncing serta bergerigi rata-
rata berukuran 2-3 cm. Daun mawar berwarna hijau muda sampai hijau tua.

4. Bunga
Tanaman mawar memiliki bunga yang bentuknya hampir seperti bulat dengan jumlah
mahkotanya sekitar 20-26 lapisan helai. Jumlah tersebut tidaklah mutlak melainkan tergantung
dari besar kecilnya ukuran bunga. Warna bunga mawar memiliki beberapa variasi seperti merah,
putih, biru, dan ada juga yang berwarna kekuningan.

5. Buah
Bunga mawar yang telah melewati masa perkawinan atau penyerbukan akan berubah menjadi
buah. Buahnya berbentuk bulat dan bulat lonjong. Buah mawar memiliki beberapa variasi warna
tergantung dari warna bungannya.

6. Biji
Biji mawar memiliki bentuk oval dan ukurannya sangat kecil berwarna keputihan dan kecoklatan
pada bagian dalamnya. Biji ini terletak pada bagian dalam bunga.

Tanaman Jeruk

Jeruk merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang sangat disukai oleh masyarakat, baik
dalam bentuk buasegar maupun dalam bentuk hasil olahan. Buah yang memiliki rasa manis,
asam serta kandungan air  yang cukup banyak ini kaya akan vitamin, mineral, protein, kalori dan
serat yang baik untuk tubuh. Kemudian, Tanaman yang memiliki beragam spesies ini termasuk
kelas tanaman biji berkeping dua dan banyak tumbuh di daerah tropis. Klasifikasi tanaman jeruk
dapat diuraikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus sp.

Morfologi Tanaman Jeruk

Spesies jeruk ada bermacam – macam seperti Citrus amblycarpa (Jeruk Lemon), Citrus


aurantifolia (Jeruk Nipis), Citrus maxima ( Jeruk Bali) dan masih banyak lagi spesies jeruk yang
lain. Namun, morfologi tanaman jeruk secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Akar

Tanaman jeruk memiliki system perakaran yakni akar tunggang yang strukturnya sangat kokoh.
Akar tersebut mempunyai satu akar utama dan disampingnya terdapat rambut – rambut akar
yang berukuran kecil.

Akar – akar tersebut berbentuk silindris dengan ujung akar yang berbentuk membulat. Ujung
akar mempunyai karakteristik yang terus membelah sehingga mengakibatkan akar tumbuh
panjang. Pembelahan sel pada ujung akar disebabkan adanya aktivitas jaringan meristem apical.

Pada bagian ujung akar ditutupi dengan tudung akar yang sifatnya berlendir.  Tudung akar ini
mempunyai fungsi untuk melindungi akar agar tidak rusak ketika menembus tanah.

Akar – akar jeruk mempunyai kemampuan untuk menembus hingga ke bagian bawah tanah
sekaligus menyerap air dan zat hara yang terkandung dalam tanah.

2. Batang
Batang tanaman jeruk berkayu dan berbentuk silindris. Tanaman jeruk sendiri sangat bergantung
pada keadaan batang yang tumbuh tanpa dilakukan pemangkasan. Tanaman jeruk yang tidak
dipangkas akan terus tumbuh hingga ketinggian 15 meter.

Tanaman jeruk mempunyai batang yang banyak dengan tajuk daun berbentuk bundar. Sementara
ranting daun biasanya dilengkapi dengan duri dan terletak di cabang yang rendah.

3. Daun

Daun tanaman jeruk berbentuk bulat telur dengan panjang daun  5 – 15 cm dan lebarnya 2 – 8
cm. Tulang daun menyirip dan beraturan namun ada yang susunan tulang daunnya berselang –
seling misalnya Citrus paradise dan Citrus sinensis.

Daun jeruk memiliki dua bagian yakni lembar daun besar dan kecil.  Lembar daun kecil terletak
di dekat tangkai daun.

Daun jeruk berwarna hijau tua dengan struktur daun yang tebal, permukaan daun bagian atas
mengkilap sementara bagian bawah daunnya berwarna hijau muda seperti dilapisi lapisan lilin.

Ketika daun diremas, akan keluar aroma khas jeruk tergantung dari jenis jeruknya. Daun jeruk
terkadang digunakan sebagai penyedap masakan seperti daun jeruk purut.

4. Bunga

Bunga jeruk termasuk bunga majemuk dimana setiap kuntum bunga mempunyai dua kelamin
yakni kelamin jantan dan betina. Bunga tanaman jeruk muncul dari puncak ranting muda atau
ketiak daun.

Bunga tanaman jeruk mempunyai bau yang sangat wangi. Ini karena adanya nectar di dalam
bunganya. Bunga – bunga ini umumnya berwarna putih, kecuali pada bunga jeruk nipis dan jeruk
purut yang berwarna agak merah keunguan. Tanaman jeruk sendiri bisa berbunga 3 – 4 kali tiap
tahunnya.

5. Buah
Buah jeruk berbentuk bulat atau lonjong dan dipangkalnya terdapat tangkai buah yang pendek.
Buah jeruk ditutupi kulit buah berwarna hijau hingga kuning  yang strukturnya tebal, namun juga
ada yang struktur kulitnya tipis sehingga kulit mudah dikupas.

6. Biji

Jeruk mempunyai biji yang banyak dalam setiap buahnya. Biji jeruk tertanam pada bulir jeruk
dan biji ini berjumlah 1 – 3 butir. Warna biji jeruk adalah putih hingga putih kekuningan yang
berbentuk bulat telur.

Pada bagian ujung biji berbentuk runcing, sementara pangkalnya berbentuk tumpul. Biji jeruk
memiliki dua bagian yakni kulit biji (epidermis) dan dermis (bagia dalam biji)

Tanaman Putri Malu

Nama latin tumbuhan putri malu / nama ilmiah dari tanaman putri malu adalah Mimosa Pudica.
Tumbuhan putri malu ini terdapat diberbagai negara, dan memiliki nama yang berbeda pada
setiap negaranya. Di negara Filipina disebut dengan makahiya yang memiliki arti malu, di
Hindia Barat disebut dengan Mori vivi. Klasifikasi tanaman putri malu yakni :

Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta
Super divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Rosanae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa l.
Spesies : Mimosa pudica l.

Morfologi Tumbuhan Putri Malu


1. Daun Putri Malu
Tumbuhan putri malu ini memiliki ciri yang khas berupa daunnya yang bergerigi kecil-kecil
yang biasa disebut daun majemuk, dan terdapat duri pada bagian batangnya. Sehingga anda
harus hati-hati jika anda ingin menyentuh tumbuhan putri malu.

Tumbuhan putri malu ini termasuk dalam polong-polongan. Daunnya yang tersusun kecil-kecil
ini biasanya memiliki susunan anak daun sebanyak kurang lebih 5 hingga 26 pasang untuk setiap
satu buah sirip daun. Setiap helai daun dari tumbuhan putri malu memiliki bentuk yang
memanjang dengan ujung yang runcing dan pangkalnya yang membundar. Daun dari tumbuhan
putri malu memiliki ukuran yang lumayan kecil, hanya sekitar 6 hingga 16 mm untuk
panjangnya dan 1 hingga 3 mm untuk panjangnya.

2. Bunga Putri Malu

Tumbuhan putri malu termasuk jenis tanaman perdu yang pendek. Bunga tumbuhan putri malu
bisa dibilang cukup indah untuk tumbuhan liar, bunganya berwarna pink keunguan yang
berbentuk bongol.

Tumbuhan putri malu ini bisa dijadikan penenang, karena memiliki sifat transquilizer.
Tumbuhan putri malu juga berkhasiat untuk mengeluarkan dahak, meluruhkan air seni, bisa
sebagai anti batuk, menjadi anti radang dan juga berkhasiat untuk menurunkan panas. Selain itu,
tanaman putri malu yang kecil ini dapat mencegah erosi. Ini karena memiliki jenis akar yang
sangat sangat kuat, yaitu jenis akar pena. Sehingga mampu menahan tanah dari kikisan air hujan,
meskipun hujannya cukup deras. 

Tanaman Tomat

Tomat merupakan buah yang terkenal dan anda pasti menemukannya di hampir semua masakan,
sambal, bahan baku saus bahkan minuman seperti jus tomat dan sari tomat.

Tidak hanya sebagai bahan makanan dan minuman, tanaman tomat yang memiliki nama
latin Lycopersicum esculentum  Mill.  ini buahnya juga bisa di makan langsung, mungkin
sebagian orang tidak menyukainya, tapi banyak juga yang menganggap rasanya enak, segar,
manis dan agak asam. Khasiat lainnya dari buah tomat ini adalah memperlancar sistem
pencernaan, menurunkan kadar kolestrol, menjaga kesehatan jantung,  mencegah kanker,
memperkuat tulang, menjaga kesehatan kulit dan juga mencegah depresi. Klasifikasi tanaman
tomat yaitu sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuh – tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Lycopersicum

Spesies : Lycopersicum esculentum Mill.

Morfologi Tanaman Tomat

Tinggi tanaman tomat bisa mencapai 2 meter, karena cabangnya banyak dan menyebar, jika
tidak di topang tanaman tomat akan mudah rebah. Berdasarkan tingginya tanaman tomat
dibedakan menjadi tiga yaitu: indeterminate, determinate, intermediate. Secara umum morfologi
tanaman tomat terdiri dari:

1. Morfologi Akar

Meskipun tanaman tomat merupakan tanaman dikotil, tapi akar tanaman tomat tidak bisa
menembus jauh kedalam tanah. Akar-akar nya berbentuk seperti serabut, menyebar kesegala
arah dan hanya tumbuh hingga kedalaman 70 cm.

2. Morfologi Batang

Batang tanaman tomat memiliki bulu-bulu halus, dan terdapat kelenjar yang dapat mengeluarkan
aroma yang khas dari tanaman tomat.
Di bagian bawah, percabangan tanaman tomat bertipe monopodial, artinya batang pokok masih
bisa dibedakan dari cabangnya. Sedangkan di bagian atas, tipe batangnya adalah simpodial, yang
artinya sulit untuk membedakan mana cabang dan mana batang pokok karena memiliki ukuran
yang relatif sama.

3. Morfologi Daun

Daun tanaman tomat juga memiliki bulu-bulu halus seperti batangnya. Tipe daunnya adalah daun
majemuk yang tiap tangkainya memiliki 5-7 helai anak daun, berbentuk oval dan tepi daunnya
bergerigi. Daun tanaman tomat memiliki susunan yang spiral dan mengelilingi batangnya.

4. Morfologi Bunga

Bunga tanaman tomat berwarna kuning cerah serta tersusun dalam tangkai bunga yang memiliki
5 – 10 bunga. Bunga tanaman tomat memiliki enam benang sari, enam mahkota bunga dan enam
kelopak bunga.

Bunga tanaman tomat termasuk bunga sempurna karena memiliki benang sari dan putik dalam
satu bunga. Diameter bunga tanaman tomat adalah 2 cm dengan letak bunga menggantung.

5. Morfologi Buah

Buah tanaman tomat bentuknya sangat beragam tergantung pada varietasnya. Ukuran dan
beratnya pun juga bervariasi. Buah tomat ada yang bulat, lonjong, oval, dan lain sebagainya.

Saat buah belum masak, buah akan berwarna hijau lalu berubah menjadi kekuningan, orange lalu
merah cerah saat sudah matang. Buah tomat memiliki kandungan air hingga 95% ini membuat
tekstur buah tomat menjadi lembek dan berair.

Didalam buahnya terdapat biji yang warnanya putih agak kekuningan. Biji buah tomat ukuran
dan bentuknya mirip seperti biji cabe. Biji ini lah yang umumnya digunakan untuk
memperbanyak tanaman tomat.

Tanaman Randu
Tanaman kapuk randu adalah tumbuhan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ini
dikarenakan tanaman berbatang tinggi besar ini memiliki manfaat yang dibutuhkan manusia.
Salah satunya ialah bisa dijadikan bahan kasur. Karena termasuk tumbuhan yang populer maka
perlu kiranya tanaman kapuk randu dijelaskan lebih ke arah yang lebih serius. 

Kapuk randu adalah sejenis tanaman yang memiliki nama keren White Silk. Salah satu fungsi
tanaman ini ialah sebagai bahan pengisi bantal. Sedangkan untuk buah yang masih muda bisa
dikonsumsi menjadi sayuran untuk daerah tertentu.

Tanaman kapuk randu lebih banyak tumbuh di wilayah tropis seimbang. Artinya antara kadar
hujan dengan panas sama alias masih belum terjadi anomali cuaca. Maka dari itu tanaman ini
lebih sering tumbuh di Amerika dibandingkan di Asia. Tanaman kapuk randu lebih sering
tumbuh di dataran tinggi dibandingkan di dataran rendah. klasifikasi ilmiah tanaman kapuk
randu yang lengkap:

 Kingdom : Plantae
 Sub Kingdom : Viridiplantae

 Infra Kingdom : Streptophyta

 Super Divisi : Embryophyta

 Divisi : Tracheophyta

 Sub Divisi : Spermatophytina

 Kelas  : Magnoliopsida

 Super Ordo : Rosanae

 Ordo : Malvales

 Famili  : Malvaceae

 Genus  : Ceiba Mill.

Morfologi Tanaman Randu

1. Morfologi Batang
Batang tanaman kapuk randu tergolong batang tinggi. Bahkan untuk sebagian besar spesies-nya
ada yang mencapai ukuran 30 meter. Ini jika tanaman sudah berusia puluhan tahun.

Beberapa meter dari permukaan tanah terdapat pokok batang yang cukup besar. Diameternya
bisa dua pelukan bahkan tiga pelukan orang dewasa. Yang unik di bagian pangkal pokok batang
terdapat tonjolan yang berukuran kecil.

Batang tanaman kapuk randu dilindungi oleh kulit yang berwarna putih kelabu. Pada spesies
tertentu kulit-kulit tersebut ditutupi oleh duri-duri yang bulat. Diameternya cukup besar tetapi
tidak terlalu mencuat alias pendek.

Batang tanaman kapuk randu memiliki cabang-cabang yang tumbuh secara horizontal. Letaknya
beberapa meter dari pokok batang dengan diameter lebih dari lengan orang dewasa.

2. Morfologi Daun

Daun tanaman kapuk randu bersifat tunggal. Jumlah perhelainya ada yang 14 tetapi juga ada
yang 15 daun. Sekalipun berbeda dari jumlah daun-daun ini memiliki diameter yang hampir
sama yaitu 15 cm.

Pada waktu-waktu tertentu daun tanaman kapuk randu akan gugur dengan sendirinya. Uniknya
ini akan berjalan secara periodik maksudnya waktu gugur daun selalu sama dalam setiap
tahunnya.

3. Morfologi Bunga

Bunga tanaman kapuk randu berwarna putih. Jika dilihat sepintas seperti bunga rose hanya
ukurannya saja yang jauh lebih kecil. Umumnya bunga ini muncul di pucuk pohon yang cukup
tinggi.

Bunga tanaman kapuk randu terbiasa hidup bergerombol. Sekalipun demikian ini tidak tergolong
bunga majemuk tetapi hanya bunga tunggal. Sedangkan untuk diameter bunga mencapai 20 cm.

4. Morfologi Buah
Buah tanaman kapuk randu cukup unik karena bentuknya seperti kapsul. Sedangkan untuk
diameter panjangnya mencapai 10 cm dengan ukuran lebar adalah 30 cm. Ukuran buah yang
cukup besar.

Buah tanaman ini memiliki dua warna yang mengiringi pertumbuhannya. Jika masih muda
warna buahnya hijau. Sedangkan jika sudah tua warnanya berubah menjadi cokelat. Kalau untuk
ujung yang runcing sudah muncul sejak buah mulai terlihat.

Ciri-ciri buah tanaman kapuk berikutnya ialah jika dibelah terdapat biji-biji kecil berwarna
hitam. Letaknya berkerumun yang ditutupi oleh kapuk tebal berwarna putih serupa kapas.

Tanaman Lamtoro

Lamtoro merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam jenis  leguminosa, yang biasanya
digunakan untuk pakan ternak berupa kambing, sapi, dan juga kerbau. Tanaman lamtoro ini
berasal dari Filipina dengan sebutan Ipil –ipil yang berarti giant raksasa. Tamaman ini memiliki
daun bergerigi, batang kuat dan tumbuh tegak, dan juga memiliki perakaran yang sangat kuat dan
dalam.  Lamtoro ini juga ada yang menyebutkan bahwa tanaman ini hampir sama dengan petai
cina. Klasifikasi tanaman lamtoro sebagai berikut :

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Mimosaceae

Genus : Leucaena

Spesies : Leucaena leucocephala L.

Kemudian, Adapun karakteristik tanaman lamtoro yakni :


 Tanaman perdu, dengan ketinggian mencapai 20 meter.
 Percabangan rendah berwarn abu-abu, hingga kecoklatan
 Daun majemuk dan bergerigi berwarna hijau muda
 Bunga majemuk berupa bingko ( perbunggaan capitulum )
 Buah polong berbentuk vita lurus
 Buah terdapat biji yang berisi 15 – 30
 Perakaran kuat dan dalam

Morfologi Tanaman Lamtoro

1. Pohon (akar, batang)

Perakaran pada tanaman lamtoro adalah akar tunggang, akarnya yang kokoh dapat menembus
kuat ke dalam tanah, sehingga pohon peta cina tidak mudah tumbang oleh tiupan angin.

Tekstur permukaan batang kasar, keras, ada guratan garis – garis secara vertikal atau berbintil –
bintil dan berlentisel, warnanya kecoklatan.

Pohon lamtoro memiliki ketinggian mencapai 20 meter, meskipun pada umumnya hanya 2-10
meter. Pencabangan pohon ini rendah serta banyak. Ranting – ranting lamtoro berbentuk bulat
torak dengan ujung ranting berbulu rapat.

Batang utama serta ranting sudah tua dapat digunakan sebagai kayu yang dikeringkan untuk
berbagai kegiataan di dapur.

2. Daun

Daun lamtoro termasuk jenis daun majemuk dan berbentuk menyirip rangkap dengan ujung
runcing serta pangkal daun miring, permukaan daun lamtoro mempunyai rambut halus dan
tepinya berjumbai.

Daun lamtoro dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan luka baru serta bengkak,
dengan cara: daun pete cina ditumbuk secara halus, kemudian tempelkan kepada bagian yang
bengkak.
3. Bunga

Bentuk bunga lamtoro berupa bongkol, bertangkai panjang yang berkumpul dalam 2-6 bongkol.
Setiap bongkolan tersusun secara rapi dari 100-180 kuntum bunga, menyusun bulatan seperti
bola warnanya putih kekuningan dengan ukuran berdiameter 12-21 mm, tangkai sepanjang 2-5
cm.

Bunga pete cina memiliki ukuran kecil-kecil, kelopak tanaman ini berbentuk seperti lonceng,
bergigi pendek dan ukuran sekitar 3 mm. Mahkota bunga pete cina berukuran 5 mm lepas-lepas
dan benang sari dengan jumlah 10 helai lepas-lepas.

4. Buah dan Biji

Buah tanaman lamtoro mempunyai bentuk yang menyerupai pita lurus, pipih serta tipis.
Berukuran 14-26 cm dengan lebar 2 cm, buah yang mentah berwarna kehijauan mudah
sedangkan buah yang sudah masak akan berubah warna menjadi kecoklatan, memiliki sekat –
sekat diantara bijinya.

Untuk setiap buah dapat menghasilkan 15-30 biji, bentuk bijinya bulat, pipih berukuran kecil
yaitu 6-10 mm dan lebar 3-4,5 mm dengan warna coklat tua yang mengkilap.

Tulungagung, 31 Oktober 2021

Dosen Pembina Praktikum,


Arif Mustakim, M.Si
DAFTAR PUSTAKA
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-mangga/ (diakses pada tanggal 29 Oktober
2021)

https://agrotek.id/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-pepaya/ (diakses pada tanggal 29 Oktober


2021)

https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bambu/ (diakses pada tanggal 29


Oktober 2021)

https://dosenpertanian.com/tanaman-singkong/ (diakses pada tanggal 29 Oktober 2021)

http://sumberjaya.desa.id/potensi/sumberdaya-alam-sda/ketela-pohonsingkong-manihot-
esculenta-crantz/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2021)

https://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tebu/ (diakses pada tanggal 30


Oktober 2021)

https://www.teorieno.com/2020/04/klasifikasi-dan-morfologi-bunga-mawar.html (diakses pada


tanggal 30 Oktober 2021)

https://mitalom.com/klasifikasi-dan-morfologi/3649/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jeruk/
(diakses pada tanggal 30 Oktober 2021)

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jeruk/ (diakses pada tanggal 30 Oktober


2021)

https://thehijau.com/klasifikasi-tumbuhan-putri-malu/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2021)

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-tomat/ (diakses pada tanggal 30 Oktober


2021)

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kapuk-randu/ (diakses pada tanggal 30


Oktober 2021)

https://fredikurniawan.com/klasifikasi-lamtoro-leucaena-leucocephala-l/ (diakses pada tanggal


30 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai