1. Siklus 1
a. Persiapan
pentingnya RPP oleh semua guru sebagai pedoman dalam kegiatan proses
program On the Job Learning (OJL) bagi calon kepala sekolah pada hari
kepala sekolah tahun 2015 dihadiri oleh seluruh guru melalui sosialisasi
diharapkan para guru akan mendukung dan akan memberikan bantuan kepada
b. Pelaksanaan
30
31
pembelajaran dalam hal ini RPP KTSP. Kegiatan monitoring dan evaluasi
d. Refleksi
evaluasi yang dilakukan calon kepala sekolah pada siklus 1 sebagai berikut :
44
x 100% = 84,61% kategori B (Baik)
52
32
hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan calon kepala sekolah terhadap
menilai RPP yang telah dibuat guru tersebut. berdasarkan hasil instrumen
No Instrumen Skor
No Nama Guru Jml
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kuswati, S.Pd.SD 4 4 4 4 4 3 3 3 29 90,62
2 Karya Supriatna 4 4 4 3 4 3 3 3 28 87,50
3 Uus Ruswana, S.Pd 4 4 3 3 3 3 3 3 26 81,25
4 Desi Kurniasari, S.Pd.I 4 3 3 3 3 2 3 3 24 75,00
Eka Mustikawati,
5 4 2 3 3 3 2 2 3 22 68,75
S.Pd.I
6 Lin Herlina, S.Pd.SD 4 2 3 3 3 2 2 3 22 68,75
7 Elsa Wiganda, S.Pd.SD 4 3 2 2 3 2 2 3 21 65,62
33
nilai diatas 71 dengan kategori (B), dan 3 orang guru yang masih mendapat
2. Siklus 2
a. Persiapan
IHT di sekolah.
Hasil diskusi dengan rekan guru, kepada guru senior dan kepada
b. Pelaksanaan
34
berlangsung.
c. Monitoring
d. Refleksi
calon kepala sekolah oleh kepala sekolah pada siklus 2. Hal ini merupakan
guru.
47
X 100% = 90,38 kategori A (Sangat Baik)
52
sebagai berikut:
Skor
No Instrumen Jml
No Nama Guru (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
Eka Mustikawati,
1 4 4 4 4 4 3 3 3 29 90,62
S.Pd.I
2 Lin Herlina, S.Pd.SD 4 4 4 3 4 3 3 3 28 87,50
Elsa Wiganda,
3 4 3 3 3 3 3 4 3 26 81,25
S.Pd.SD
ternyata memperoleh hasil yang sangt memauskan, artinya ketiga orang guru
bimbingan di kelas.
dan terarah.
kualitas pembelajaran.
pembelajaran.
1. Siklus 1
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
38
1). Pra observasi dalam tahapan ini guru diberitahu dan dinyatakan
kesiapannya untuk disupervisi oleh kepala sekolah atau guru senior, setelah
ada kesepakatan jadwal, guru diminta untuk mengisi format pra observasi
yang harus diisi, dan memberikan RPP yang akan digunakan pada saat
disupervisi. Supervisor dalam hal ini kepala sekolah atau guru senior
menelaah RPP yang telah diberikan oleh guru yang akan disupervisi.
kegiatan pelaporan On the Job Learning (OJL) calon kepala sekolah hanya
memaparkan observasi terhadap 1 (satu) orang guru junior saja yaitu : Lin
Herlina, S.Pd.SD guru kelas II disupervisi pada hari Rabu tanggal 29 Juli
tahun 2015 jam kesatu dan kedua di kelas IV. Pendahuluan pembelajaran
telah disampaikan.
39
oleh calon kepala sekolah, lalu calon kepala sekolah memberikan pujian
terhadap hal-hal yang sudah baik yang dilakukan oleh guru junior selama
proses pembelajaran, setelah itu guru junior diberi instrumen format 3 (pasca
observasi)
34
X 100 % = 77,27% = B (Baik).
44
adalah:
54
x 100% = 79,41% = B (Baik)
68
40
berikutnya.
Format 1 Format 2
No Nama Guru Junior
Angka Huruf Angka Huruf
1 Lin Herlina, S.Pd.SD 77,27 B 79,41 B
2. Siklus 2
a. Perencanaan
dari guru junior tersebut, hasil berdiskusi dengan Lin Herlina, S.Pd.SD
b. Pelaksanaan
observasi untuk diisi, baru setelah itu dilakukan observasi untuk guru junior.
41
pada saat observasi proses pembelajaran guru junior terlihat lebih baik dalam
proses pembelajaran tadi yang diamati oleh calon kepala sekolah lalu calon
kepala sekolah memberikan pujian terhadap hal-hal yang sudah baik yang
dilakukan guru junior selama proses pembelajaran, setelah itu guru junior
40
x 100% = 90,90% = A (Baik Sekali)
44
Dari pengamatan pada siklus 1 dan siklus 2, untuk guru junior a.n
A (Baik sekali), dan untuk kegiatan observasi kelas diperoleh nilai skor 62,
62
x 100% = 91,17% = A (Baik Sekali)
68
Dari pengamatan siklus 1 dan siklus 2, untuk guru junior a.n Lin
Herlina, S.Pd.SD pada observasi kelas ada peningkatan yang signifikan, yaitu
(Baik Seklai)
berikut :
Format 1 Format 2
No Nama Guru Junior Huru
Angka Angka Hurup
p
1 Lin Herlina, S.Pd.SD 90,90 A 91,17 A
walaupun belum sempurna, bahkan setelah kegiatan ini guru junior lebih
dituntut untuk menyusun RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
Bahkan karena calon kepala sekolah adalah calon pemimpin yang sedang
dilatih, ia harus lebih memahami dan memberikan contoh kepada rekan guru
didik dalam upaya pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta fsikologis peserta
44
didik. RPP disusun berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) atau sub topik yang
Dasar (KD) 4). Indikator 5). Tujuan Pembelajaran 6). Materi Ajar 7). Metoda
Belajar. 10). Penilaian. Dalam laporan On the Job Learning (OJL) ini calon
kepala sekolah juga menyusun RPP sesuai dengan mata pelajaran yang
diampu. Sebagai langkah awal dalam menyusun RPP adalah penulisan data
pelajaran )
kegiatan inti.
pertanyaan yang telah dirumuskan dengan membaca bahan ajar, juga dari
buku sumber lain yang relevan dengan materi yang disampaikan, setelah
untuk merumuskan secara tertulis, selam peserta didik melakukan kegatan ini
guru dapat melakukan penilaian sikap, peserta didik bersama guru membuat
memberikan kesempatan kepada peserta didik bila ada hal yang belum
peserta didik, peserta didik diberi pertanyaan lisan untuk mengetahui sejauh
2. Bahan Ajar
subjeknya terdiri dari dua jenis, yaitu : a) Bahan ajar yang sengaja dirancang
46
untuk belajar seperti buku, LKS. b) Bahan ajar yang dirancang dapat
maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas 3 kelompok, yaitu : bahan ajar
yaitu :
Berkaitan dengan salah satu tugas On the Job Learning (OJL) yaitu
menyusun bahan ajar, maka calon kepala sekolah juga mencoba menyusun
bahan ajar. Seperti yang diuraikan di atas tentang pengertian bahan ajar dan
bermanfaat.
47
3. Instrumen Penilaian
keperluan On the Job Learning (OJL) calon kepala sekolah juga melakukan
jabatan di sekolah, dan 4) Jika informasi dirasa masih kurang calon kepala
sekolah (RKS) kemudian mengkaji RKS dan RKJM SDN Jatimulya 03 dan
8) penilaian.
Pengelompokan ini sejalan dengan ketentuan permendiknas nomor
sekolah berasal dari pemerintah berupa BOS pusat, BOS provinsi. Namun
dengan aturan dan petunjuk penggunaan yaitu: 1) Disusun setiap awal tahun