Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah tugas pengawas sekolah adalah melakukan pembinaan terhadap guru dan
kepala sekolah. Setelah dilaksanakan pembinaan, diharapkan permasalahan-
permasalahan akademik guru bisa diatasi.
Namun kenyataannya tidak demikian. Walaupun sudah dilaksanakan pembinaan,
masih saja ada permasalahan-permasalahan akademik guru yang belum bisa diatasi.
Hasil supervisi akademik aspek pembinaan guru tentang RPPH di TK
Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro 46 Kedung Wringin Unit
Pendidikan Kecamatan (UPK) Patikraja, tempat peneliti melaksanakan pengawasan
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Pembinaan Guru tentang RPPH sebagai Kondisi Awal

No Nama TK Rerata Nilai Kategori Ket


RPPH Guru
1. Kriteria:
86 – 100 : amat baik
2. 71 – 85 : baik
56 – 70 : cukup
Rata-rata ≤ 55 : kurang

Berdasar tabel di atas, rata-rata nilai RPPH guru pada 2 TK sebesar .............
sementara target yang ditetapkan minimal sebesar .............. dengan demikian masih
ada kesenjangan ..............
Masalah inilah yang peneliti coba mencari solusi pemecahannya dengan kegiatan
supervisi akademik, teknik supervisi kelompok, dengan cara mengadakan pelatihan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah supervisi kelompok dengan teknik pelatihan dapat mengoptimalkan
kemampuan guru dalam menyusun RPPH bagi guru TK di TK Diponegoro 32
Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro 46 Kedung Wringin pada semester 1
tahun 2018/2019?
2. Bagaimanakah supervisi kelompok dengan teknik pelatihan dalam
mengoptimalkan kemampuan guru dalam menyusun RPPH bagi guru TK di TK
Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro 46 Kedung Wringin
pada semester 1 tahun 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui apakah supervisi kelompok dengan teknik pelatihan dapat
mengoptimalkan kemampuan guru dalam menyusun RPPH bagi guru TK di TK
TK Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro 46 Kedung Wringin
pada semester 1 tahun 2018/2019.
2. Mendeskripsikan tindakan supervisi kelompok dengan teknik pelatihan untuk
mengoptimalkan kemampuan guru dalam menyusun RPPH bagi guru TK di TK
Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro 46 Kedung Wringin
pada semester 1 tahun 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Guru
Mengoptimalkan kemampuan guru TK Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan
TK Diponegoro 46 Kedung Wringin dalam menyusun RPPH sesuai target nilai
yang ditetapkan.
2. Manfaat bagi TK
Dengan kualitas RPPH yang baik, maka diharapkan kualitas pembelajaran
meningkat.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2
A. Tinjauan Pustaka
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Istilah lain dari RPPH adalah Satuan Kegiatan Harian (SKH), disebut juga
disebut Rencana Kegiatan Harian (RKH) merupakan penjabaran dari satuan
kegiatan mingguan yang memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang
dilaksanakan individu, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari (Cicendekia,
2014).
2. Supervisi Kelompok Teknik Pelatihan
Teknik supervisi kelompok merupakan satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang akan
disupervisi dikelompokkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan analisis
kemampuan kinerjanya. Langkah selanjutnya supervisor memberikan layanan
supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan guru.
Teknik supervisi kelompok meliputi: (1) pertemuan atau rapat, (2) diskusi
kelompok, (3) pelatihan. Dalam menetapkan teknik-teknik supervisi akademik
yang tepat, seorang pengawas selain mengetahui bidang keterampilan yang akan
dibina, juga harus mengetahui karakteristik setiap teknik yang akan digunakan serta
sifat atau kepribadian guru, sehingga teknik yang digunakan betul-betul sesuai
dengan guru yang sedang dibina (Dirjen GTK, 2017:8)

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Herning Estiningsih, S. Pd, Upaya Meningkatkan
Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) Melalui Bimbingan
Berkelanjutan di TK Pertiwi 1 Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas
Tahun 2016/2017. Kesimpulannya dengan bimbingan berkelanjutan menjadikan kompetensi guru
TK Pertiwi 1 Karangpucung meningkat kemampuan dan kemauannya dalam menyusun rencana
kegiatan harian (RKH) (Estiningsih Herning, 2016).

3
C. Kerangka Pikir
Perhatikan diagram/bagan di bawah ini!

Penyusunan RPPH Bimbingan


Kondisi awal belum optimal rata- pengawas belum
rata nilai 77 optimal

Siklus 1
Diberi tindakan
pelatihan tentang
teori RPPH yang
Akan diberi tindakan berkualitas
Tindakan supervisi kelompok
teknik pelatihan

Siklus 2
Diberi tindakan
pelatihan dengan
mempraktikkan
menyusun RPPH
yang berkualitas

Guru TK dapat
menyusun RPPH
Kondisi akhir
dengan kualitas yang
baik (80)

Diagram 1. Kerangka pikir tindakan dan pemecahannya

4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah 2 guru TK Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan 2
guru TK Diponegoro 46 Kedung Wringin UPK Patikraja.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di TK Diponegoro 32 Kedungwuluh Kidul dan TK Diponegoro
46 Kedung Wringin UPK Patikraja Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas (SK
terlampir).
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada 1 semester tahun pelajaran 2018/2019.

B. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan melalui supervisi akademik tehnik
supervisi kelompok dengan cara pelatihan, dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari
4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/evaluasi dan refleksi.
1. Perencanaan Tintakan
Pada kegiatan Perencanaan, antara lain peneliti melakukan koordinasi dengan
subyek penelitian dan kolaborator serta menyiapkan materi pelatihan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan tindakan pelatihan per siklus. Siklus 1 peneliti
menyampaikan teori dan siklus 2 guru mempraktikkan teori yang telah diberikan.
Tindakan peneliti diamati kolaborator.
3. Pengamatan/evaluasi
Pada langkah pengamatan, peneliti mengevaluasi hasil pelatihan terhadap guru.
Instrumen yang digunakan yaitu instrumen telaah RPPH. Selain itu, kolaborator
menyampaikan hasil pengamatan terhadap peneliti.
4. Refleksi
Pada kegiatan refleksi ini, dibahas kelebihan, kekurangan dan saran-saran dari
kolabortor dan subyek penelitian, tentang pelaksanaan tindakan oleh peneliti.

5
C. Teknik Pengumpulan Data
Data kemampuan menyusun RPPH diperoleh dengan cara memberi skor dan
nilai pada instrumen yang disiapkan oleh peneliti, melalui pengamatan terhadap
dokumen RPPH yang disusun guru. Sedangkan data keberhasilan tindakan pelatihan
oleh peneliti dikumpulkan melalui instrumen yang diisi oleh kolaborator dalam
mengamati peneliti.

D. Teknik Analisis Data


1. Nilai kemampuan guru dalam menyusun RPPH diperoleh melalui instrumen yang
terdiri dari ...... indikator, masing-masing indikator mendapat skor 2 jika ada dan
lengkap, skor 1 jika ada tetapi kurang lengkap, dan skor 0 jika tidak ada. Skor
tertinggi ....... x 2 = ........, skor terendah 0. Nilai diperoleh dengan rumus jumlah
skor yang diperoleh dibagi skor tertinggi dikalikan 100.
2. Nilai keberhasilan tindakan pelatihan yang dilakukan peneliti diperoleh dengan
menganalisis instrumen pengamatan yang diisi oleh kolaborator.

6
DAFTAR PUSTAKA

Cicendekia. 2014. Menyusun Satuan Kegiatan Harian (SKH) atau Rencana Kegiatan
Harian (RKH) PAUD, https://cicendekia.wordpress.com/2014/08/26/menyusun-
satuan-kegiatan-harian-skh-atau-rencana-kegiatan-harian-rkh-paud), diunduh
Sabtu, 21 Juli 2018.

Dirjen GTK. 2017. Materi Bimtek Pengelolaan Pengawasan Akademik, Jakarta:


Kemdikbud.

Estiningsih Herning. 2016. Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Menyusun


Rencana Kegiatan Harian (RKH) Melalui Bimbingan Berkelanjutan di TK Pertiwi 1
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2016/2017,
Makalah hasil penelitian: Purwokerto.

Anda mungkin juga menyukai