Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keputusan Menteri agama no 624 tahun 2021 tentang pedoman
supervisi pembelajaran bahwa supervisi pembelajaran adalah usaha
pendampingan dan pembinaan dalanm rangka peningkatan kemampuan
pengelolaan pembelajaran baik guru,kepala madrsasah serta tenaga
kependidikan lainnya.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya BAB II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas
pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik
dan manajerial. Kegiatan supervisi akademik yang dilaksanakan pada madrasah
binaan diharapkan dapat membantu kepala madrasah menilai kinerja guru-guru
dengan tujuan penserta tenaingkatan profesionalisme guru serta mutu
pendidikan. Kepengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksanakan guru di kelas menjadi hal yang paling mendasar, dengan asumsi
pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan guru sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku maka hasil pembelajaran akan meningkat, sehingga
pembelajaran akan berjalan lancar dan hasil pembelajaran diharapkan
meningkat.

Dalam penelitian ini hanya difokuskan pada kompetensi professional


guru dalam pelaksanaan pembelajaran, yang melatar belakangi penelitian ini
dimana adanya hasil supervisi akademik, yang diambil secara acak dari 6
madrasah binaan untuk 6 orang guru yang menunjukkan nilai dengan capaian
“CUKUP”, seperti yang disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Supervisi Pra Penelitian Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan KBM
No. Responden %
Pendahuluan Inti Penutup
1 90.4 79.7 39.9 70.0
2 93.6 82.6 41.3 72.5
3 88.3 77.9 39.0 68.4
4 74.8 71.1 71.6 72.5
5 60.9 63.9 71.7 65.5
6 80.7 87.8 41.6 70.0
Rata-rata 81.4 77.2 50.8 69.8
Rumus Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut:
Nilai = Skor yang diperoleh X 100%
Jumlah Skor Maksimal

Keterangan: Kreteria ketercapaian


86 –100% : Baik sekali
71 – 85% : Baik
55 – 70% : Cukup
< 55% : Kurang

Komponen Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran:


A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Menyiapkan peserta didik secara fisik, psikis dan keadaan ruang
kelas
2. Memberi motivasi belajar siswa sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengajukan pertanyaan mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat materi
pembelajaran
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

B. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


1. Penguasaan materi pembelajaran
2. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik
3. Penerapan pendekatan scientific
4. Pemanfatan sumber belajar / media dalam pembelajaran
5. Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran
6. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
7. Penerapan penilaian otentik
C. KEGIATAN PENUTUP
1. Melakukan refleksi/membuat rangkuman dengan melibatkan
peserta didik
2. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
3. Melakukan evaluasi akhir pembelajaran
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.

Berdasarkan nilai yang peroleh seperti yang terdapat pada tabel 1,


menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru dalam pelaksanaan
pembelajaran masih rendah, dari data tersebut diketahui bahwa kompetensi
professional guru mempunyai nilai rata-rata 69,8% dengan kreteria “cukup” maka
untuk meningkat kompetensi professional guru dalam pelaksanaan pembelajaran
perlu pembinaan lebih lanjut, baik itu dari pengawas pembina maupun dari kepala
madrasah secara berkala. Dengan pembinaan yang dilakukan secara berkala
diharapkan semakin meningkat kompetensi keprofesionalan guru dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas. Tujuan akhir dari penelitian ini
mengharapkan peningkatan kompetensi profesional guru dalam pelaksanaan
pembelajaran melalui supervisi kunjungan kelas menuju kreteria “sangat baik”
dan “baik”, karena dengan kreteria inilah seorang guru dapat menyandang
predikat professional dalam melaksanakan pembelajaran kepada murid-muridnya.
Oleh karena itu peneliti selaku pengawas menyusun penelitian tindakan
kepengawasasan yang berjudul ’Peningkatan komoetensi profesionsl guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui supervisi kunjungan kelas pada madrasah
tsanawiyah binaan (MTS) binaan dikota Pontianak tahun 2019.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah terdapat peningkatan kompetensi profesional guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan supervisi kunjungan kelas?
b. Apakah terdapat peningkatan rata-rata komponen pelaksanaan pembelajaran
yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup melalui kegiatan supervisi
kunjungan kelas ?
c. Apakah terdapat peningkatan rata-rata kompetensi profesional guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan supervisi kunjungan kela
C. Tujuan penelitian
Rumusan masalah ini mendeskripsikan tentang:
a. Peningkatan kompetensi profesional guru dalam pelaksanaan
pembelajaran melalui kegiatan supervisi kunjungan kelas.
b. Peningkatan rata-rata komponen pelaksanaan pembelajaran yaitu
kegiatan pendahuluan, inti dan penutup melalui kegiatan
supervisi kunjungan kelas
c. Peningkatan rata-rata kompetensi profesional guru dalam
pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan supervisi akademik

D. Manfaat Hasil Penelitian


Penelitian tindakan kepengawasan ini diharapkan bermanfaat bagi
guru, kepala madrasahdinas Pendidikan/kementerian agama , dan
peneliti lain.
1. Bagi guru, meningkatkan kemampuan kompetensi profesional guru dalam
pelaksanaan pembelajaran
2. Bagi kepala sekolah, mampu mengembangkan kebijakan sekolah agar
dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru maupun kepala
sekolah sendiri.
3. Bagi Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama, hendaknya menjadi
salah satu referensi dalam upaya meningkatkan sistem pembinaan
profesional tenaga pendidik dan kependidikan serta mampu mengambil
kebijakan pendidikan yang tepat, agar proses pembelajaran yang ada di
sekolah dapat berjalan dengan tepat dan lancar.
4. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat melakukan penelitian lebih lanjut
tentang efektivitas model ini, terhadap kemampuan dan keterampilan guru,
melalui penerapan rancangan penelitian dan penggunaan instrumen yang
lebih reliabel dan valid.

Anda mungkin juga menyukai