PENDAHULUAN
Jika diamati secara seksama, sebenarnya secara sepintas atau tidak langsung,
uraian tersebut diatas telah menunjukan atau menggambarkan ruang lingkup filsafat
pendidikan. Namun demikian, secara lebih khusus lagi nampaknya masalah tersebut
masih perlu dipertegas. Penjelasan mengenairuang lingkup ini mengandung indikasi
bahwa filsafat pendidikan telah diakui sebagai sebuah disiplin ilmu. Hal ini dapat dilihat
dari adanya beberapa sumber bacaan, khususnya buku yang menginformasikan hasil-hasil
penelitian tentang filsafat pendidikan sebagai sebuah disiplin ilmu, mau tidak mau filsafat
pendidikan harus menunjukan dengan jelas mengenai bidang kajiannya atau cakupan
pembahasannya.
Dalam hubungan dengan hal di atas, dapat dijumpai pendapat Muzayyin Arifin
yang menyatakan bahwa mempelajari filsafat pendidikan berarti memasuki arena
pemikiran yang mendasar, sistematik, logis dan menyeluruh (universal) tentang
pendidikan, yang tidak hanya dilatarbelakangi oleh pengetahuan saja, melainkan
menuntut kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain yang relevan. Pendapat ini member
petunjuk bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan adalah masalah-masalah yang terdapat
dalam kegiatan pendidikan, seperti masalah tujuan pendidikan, masalah guru, kurikulum,
metode dan lingkungan. Bagaimankah semua masalah tersebut disusun, tentu saja harus
ada pemikiran yang melatarbelakangi. Pemikiran yang melatarbelakanginya disebut
filsafat pendidikan. Karena itu dalam mengkaji filsafat pendidikan, seseorang akan diajak
memahami konsep tujuan pendidikan, konsep guru yang baik, konsep kurikulum, dan
seterusnya yang dilakukan secara mendalam, sistematik, logis, radikal, dan universal
berdasarkan tuntutan keadaan. Dalam hubungan ini, seseorang yang mengkaji filsafat
pendidikan, disamping harus menguasai masalah filsafat dan pendidikan pada umumnya.
Dalam hubungannya dapat membangun pemikiran pendidikan. Dengan kata lain seorang
pemikir filsafat pendidikan adalah orang yang menguasai dan menyukai filsafat dan
pendidikan secara mendalam.
Dalam hubungan dengan ruang lingkup filsafat pendidikan ini, Muzayyin Arifin
lebih lanjut mengatakn bahwa ruang lingkup pemikirannya bukanlah mengenai hal-hal
yang bersifat teknis operasional pendidikan, melainkan menyangkut segala hal yang
mendasari serta yang mewarnai corak sistem pemikiran yang disebut filsafat itu. Dengan
demikian secara umum ruang lingkup pembahasan filsafat pendidikan adalah pemikiran
yang serba mendalam, mendasar, sistematis, terpadu, logis, menyeluruh, dan universal
mengenai konsep-konsep yang berkaitan dengan pendidikan. Konsep-konsep tersebut
mulai dari perumusan tujuan pendidikan, kurikulum, guru, metode, lingkungan dan
seterusnya.
D. Konsep Filosofis Mengenai Pendidikan
Apabila anda seorang mahasiswa tentunya anda telah mengikuti pendidikan agama
dan kuliah seorang dosen mungkin memberikan salah satu firman Tuhan yang menyatakan
bahwa Tuhan telah menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, laki dan perempuan,
negatif dan positif , pro dan kontra, thesa dan anti thesa, antara teori dan praktek mungkin
sampai relasi vertical dan horizontal.
Pengertian horizontal dan vertical ini dapat digunakan dalam berbagai bidang kalau
tidak di segala bidang dan cabang ilmu pengetahuan, sosiologi, psikologi politik, organisasi
kepemimpinan dan masih banyak lagi sampai pada cabang filsafat dan pendidikan dan bahkan
filsafat pendidikan.
Filsafat pendidikan dengan demikian merupakan pola-pola pemikiran atau pendekatan
filosofis terhadap permasalahan bidang pendidikan dan pengajaran. Sebaliknya filsafat
pendidikan menunjukkan hubungan vertical, naik ke atas atau turun ke bawah, dengan
cabang-cabang ilmu pendidikan yang lain, seperti pengantar pendidikan, sejarah pendidikan,
teori pendidikan, perbandingan pendidikan dan puncaknya filsafat pendidikan. Hubungan
vertical antara disiplin ilmu tertentu adalah hubungan tingkat penguasaan dan atau keahlian
dan pendalaman atas rumpun ilmu pengetahuan yang sejenis.
Maka dari itu, filsafat pendidikan sebagai salah satu bukan satu-satunya ilmu terapan,
adalah cabang ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatiannya pada penerapan pendekatan
filosofis pada bidang pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupdan
penghidupan manusia pada umumnya dan manusia yang berprdikat pendidik atau guru pada
khususnya.