Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Mengelola Transformasi dan

Pertumbuhan Bisnis Digital
Peretasan

Sesi 12
 Sub-CPMK

• Mahasiswa mampu mengidentifikasi tentang

transformasi bisnis digital dan framework yang
ada pada transformasi digital. (C3,A3)
Bahan:
1. Perkenalan
2. Munculnya Transformasi Digital sebagai
Disiplin
3. Memahami Alasan Transformasi Digital

4. Kerangka Transformasi Digital

1. Perkenalan
 pengantar

• Metode pemikiran tradisional tentang bagaimana

kita mengelola teknologi dan perubahan sudah
mulai terurai. Dampak digital pada organisasi dan
masyarakat berarti kecepatan perubahan sangat
cepat, dan dampak perubahan sangat besar.
Bisnis perlu melakukan upaya yang signifikan
dalam cara mereka menanggapi perubahan
lingkungan dengan beroperasi dengan cara yang
berbeda di masa lalu
 1.1 Transformasi Bisnis Digital
dan Bisnis Digital
Transformasi
• Transformasi digital itu kontroversial – komentator
dan ahli teori yang berbeda memiliki pandangan yang
berbeda dan ini dapat menyebabkan kebingungan

• Transformasi bisnis digital - telah berkembang dan

berlanjut sebagai gagasan apa 'digital' adalah
perubahan.
 1.2 Mengapa Bisnis Digital
Transformasi Bukan Hanya Tentang TI?

Portofolio aplikasi – pendahulu transformasi

bisnis digital:
1. Aplikasi berpotensi tinggi
2. Apa yang menjadikan sesuatu aplikasi
strategis?
3. Menjadi aplikasi operasional utama
4. Mendukung aplikasi
 1.2 Mengapa Bisnis Digital
Transformasi Bukan Hanya Tentang TI?

Gambar 10.1. Kisi Portofolio TI Ward dan Peppard (Sumber: Ward dan Peppard (2002)
 2. Munculnya Digital
Transformasi sebagai Disiplin
 Sejarah Perubahan dan Perubahan
Pengelolaan
Transformasi digital dan transformasi bisnis
digital sebenarnya adalah turunan dari ide
orisinal seputar disiplin manajemen
perubahan.
Manajemen perubahan berkembang di awal tahun 1960-an
sebagai respons terhadap pemahaman yang berkembang
bagaimana perubahan terencana dan tidak terencana
memengaruhi perilaku dan sikap orang-orang yang bekerja
dalam organisasi.
3. Memahami Alasan
Transformasi Digital
 Memahami Alasan untuk
Transformasi Digital
Menurut sejumlah penulis (Westerman et al,
2011), ada tiga tema penting yang menyoroti
di mana dampak utama dan peluang
keberhasilan itu ada. Ada:
• Layanan pelanggan dan desain layanan
• Proses bisnis dan organisasi
• Model bisnis
 Apa Artinya Digital
Transformasi Terjadi?
• Pengalaman pelanggan dan desain layanan
• Wawasan pelanggan
• Menambah nilai
• Antarmuka dengan pelanggan
• Proses bisnis
• Model bisnis
• Bisnis baru di mana digital adalah jantung
peluang
• Menyesuaikan bisnis yang ada dengan
peluang digital
4. Kerangka Transformasi
Digital
 4.1 Proses Peninjauan

• Apa itu peluang digital

• Seberapa yakin organisasi terhadap
peluang tersebut

• Tingkat digital apa yang dimiliki

kepemimpinan organisasi
• Seberapa matang sebagai bisnis digital yang
dilihat organisasi itu sendiri
 4.2 Proses Strategi

• Fokus pada tujuan untuk masa depan daripada

memecahkan masalah yang ada
 4.3 Proses Sumber Daya dan
Perencanaan
• Desain transformasi
• Sebuah program untuk perubahan
 4.4 Proses Penerapan
• Perubahan perlu terjadi pada literasi digital dan
kompetensi digital pemangku kepentingan dalam
organisasi
 4.5 Proses Hidup Dengan, dan
Mengevaluasi, Transformasi Digital
• Kami telah menekankan bahwa transformasi digital
adalah proses yang berulang dan bahwa tema-tema ini
dalam kerangka kerja transformasi digital yang luas
tidak dilakukan secara terpisah dari satu sama lain, dan
bahwa proses penerapannya sendiri dapat menjadi
pendekatan yang ditransformasikan ke keseluruhan
kerangka kerja.
 Ringkasan:

• Organisasi perlu beradaptasi dengan inovasi digital daripada hanya

mengadopsi teknologi
• Perubahan terjadi dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada titik mana pun
dalam sejarah manusia dan sebagian besar disebabkan oleh perkembangan
teknologi

• Transformasi digital adalah kerangka kerja untuk mengelola

adaptasi organisasi seputar inovasi sehingga mereka dapat
memanfaatkan peluang digital dan menempatkannya di
jantung organisasi.
• Organisasi yang gagal bertransformasi secara digital lebih cenderung gagal
sebagai organisasi