SKRIPSI
Oleh:
Cindy Puspita
NIM 091510601008
i
Kupersembahkan Skripsi ini kepada :
1. Kedua orang tua tercinta, ibuku Ir. Lucia EBR dan ayahku Ir. Suhardi yang
senantiasa memberikan doa dan dukungan yang tiada henti kepadaku.
2. Almamater yang kubanggakan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/PS. Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Jember.
ii
MOTTO
iii
PERNYATAAN
Cindy Puspita
NIM 091510601008
iv
SKRIPSI
Oleh:
Cindy Puspita
NIM 091510601008
Pembimbing,
v
PENGESAHAN
Skripsi berjudul: Analisis Nilai Tambah dan Pengembangan Produk Olahan Kopi
di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, telah diuji dan disahkan
oleh Fakultas Pertanian pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 22 Mei 2013
Tempat : Fakultas Pertanian Universitas Jember
Tim Penguji,
Penguji 1,
Penguji 2, Penguji 3,
Mustapit, S.P, M.Si Dr. Ir. Joni Murti Mulyo Aji, M.Rur M
NIP 197708162005011001 197006261994031002
Mengesahkan
Dekan,
vi
RINGKASAN
Kopi (Coffea spp. L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang
strategis. Produksi kopi Robusta yang dikelola masyarakat umum atau perkebunan
rakyat di Jember dalam setahun mencapai 1.798,695 ton. Kopi perkebunan rakyat
tersebut tersebar di beberapa kecamatan, terutama di Kalisat dan Silo. Desa
Sidomulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Silo yang memproduksi
komoditi kopi Robusta. Adanya kondisi harga jual kopi yang saat ini dirasakan
tidak stabil oleh para petani menyebabkan mereka resah dalam menjalankan
usahataninya tersebut, sehingga petani kopi rakyat di Desa Sidomulyo tersebut
perlu memperhitungkan mengenai masalah biaya dan keuntungan yang
diperolehnya. Peningkatan keuntungan dapat dilakukan dengan adanya nilai
tambah pada produk olahan kopi baik dengan metode olah basah dan olah kering.
Oleh karena itu, petani memerlukan sebuah acuan untuk memilih metode
pengolahan yang memiliki nilai tambah terbesar dan efisiensi penggunaan biaya
produksi yang kemudian dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan pengembangan
produk olahan kopi tersebut.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui nilai tambah pengolahan
kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (2) untuk
mengetahui efisiensi penggunaan biaya produksi pengolahan kopi di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (3) untuk mengetahui
pengembangan produk olahan kopi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo
Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan pusposive method.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analitis.
Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk petani adalah multi stage
sampling, pengambilan sampel untuk agroindustri adalah pusposive method, dan
pengambilan responden pengembangan produk olahan kopi menggunakan
responden yang berhubungan dengan pengembangan produk olahan kopi,
vii
khususnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Analisis data
yang digunakan adalah analisis nilai tambah, analisis R/C ratio, dan Force Field
Analysis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Nilai tambah pada pengolahan
kopi gelondong menjadi kopi HS sebesar Rp 974,71, sedangkan pada pengolahan
kopi gelondong menjadi kopi ose sebesar Rp 529,11. Nilai tambah pada
pengolahan kopi HS menjadi kopi bubuk sebesar Rp 22.397,31, sedangkan pada
pengolahan kopi ose menjadi kopi bubuk sebesar Rp 9.466,71, (2) Nilai R/C ratio
pada pengolahan kopi gelondong menjadi kopi HS sebesar 1,19, sedangkan pada
pengolahan kopi gelondong menjadi kopi ose sebesar 1,06. Nilai R/C ratio pada
pengolahan kopi HS menjadi kopi bubuk sebesar 1,67, sedangkan pada
pengolahan kopi ose menjadi kopi bubuk 1,31. Nilai R/C ratio pada berbagai
tahapan pengolahan kopi adalah efisien, (3) Faktor pendorong tertinggi adalah
motivasi petani yang tinggi dengan nilai faktor urgensi sebesar 1,74, sedangkan
faktor penghambat tertinggi adalah bahan baku yang diolah terbatas dengan nilai
faktor urgensi sebesar 1,42. Rekomendasi yang sebaiknya diterapkan untuk
mendukung faktor pendorong adalah melakukan penyuluhan secara
berkesinambungan, sedangkan rekomendasi sebagai solusi faktor penghambat
adalah menjalin kerja sama dengan petani olah basah yang belum melakukan olah
basah untuk melakukan olah basah guna menjaga ketersediaan kopi olah basah
dan menambah modal bagi unit usaha produksi pada koperasi.
viii
SUMMARY
ix
The result shows that: (1) value added of coffee beans processing turn to
HS coffee is Rp 974,71, whereas coffee beans processing turn to ose coffee is Rp
529,11. Value added of HS coffee processing come to coffee powder is Rp
22.397,31, but ose coffee processing come to coffee powder is Rp 9.466,71, (2)
R/C ratio value of coffee bean processing come to HS coffee is 1,19. While coffee
beans processing come to ose coffee is 1,06. R/C ratio value of HS coffee
processing come to coffee powder is 1,67. While R/C ratio value of ose coffee
come to coffee powder is 1,31. R/C ratio value of different phases of coffee
processing is efficient, (3) the highest sustainable factor is high farmers
motivation by urgent factor value is 1,74, while the highest obstacle factor is raw
material that limited processed by urget factor value is 1,42. Recommendation that
should be applied to support sustainable factor is conduct agriculture extension,
while recommendation as obstacle solution factor is building relationship with
farmers that not do wet process yet for doing wet process to keep coffee wet
process supply and add capital for production unit in cooperative.
x
PRAKATA
xi
7. Teman seperjuangan di Laboratorium Ekonomi Pertanian (Denada Intan,
Miftahur Rohmah, Arum Putranti, Faisal A., Apriyanto, Dewi Churfa,
Rizaldy, Dian Galuh dan Loriza) terima kasih atas semangat yang diberikan,
8. Teman seperjuangan Latifa dan Desy S. atas bantuan dan semangat yang besar
dalam penyelesaian karya tulis ini,
9. Teman terbaikku Iqbal Anggriawan, terima kasih atas doa, semangat serta
dukungan yang begitu besar dalam hidupku.
10. Bapak Sunari, Bapak Adikarta, Koperasi Buah Ketakasi dan masyarakat Desa
Sidomulyo, terima kasih atas bantuan dan segala informasi yang diberikan,
11. Teman-teman Agribisnis angkatan 2009 Universitas Jember, terima kasih atas
bantuan dan informasi.
12. Pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya karya ilmiah tertulis ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca dan
pihak yang ingin mengembangkannya.
xii
DAFTAR ISI
xiii
2.3.5 Analisis Medan Kekuatan............................................ ... 35
2.3.6 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) ................................ 37
2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................... 42
2.5 Hipotesis ................................................................................... 45
xiv
5.1.1.2 Metode Pengolahan Kering ................................. 86
5.1.2. Nilai Tambah Pengolahan Kopi Ose menjadi Bubuk .... 89
5.1.2.1 Pengolahan Kopi HS menjadi Kopi Bubuk ......... 89
5.1.2.2 Pengolahan Kopi Ose menjadi Kopi Bubuk ........ 93
5.2 Efisiensi Penggunaan Biaya pada Produk Olahan Kopi di
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........ 99
5.2.1 Efisiensi Penggunaan Biaya pada Kopi Gelondong
menjadi Kopi Ose ........................................................... 99
5.2.1.1 Metode Pengolahan Basah................................... 99
5.2.1.2 Metode Pengolahan Kering ................................. 101
5.2.2 Efisiensi Penggunaan Biaya pada Kopi Ose menjadi
Kopi Bubuk ..................................................................... 104
5.2.2.1 Pengolahan Kopi HS menjadi Kopi Bubuk ......... 104
5.2.2.2 Pengolahan Kopi Ose menjadi Kopi Bubuk ........ 108
5.3 Pengembangan Produk Olahan Kopi di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................................... 112
5.4 Implikasi Penelitian ................................................................ 138
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Perkembangan Areal dan Produksi Perkebunan di Jawa
Timur Menurut Jenis Pengusahaannya Tahun 2007-2010 .. 3
Tabel 1.2 Perkembangan Areal dan Produksi Komoditi Utama
Perkebunan di Jawa Timur Tahun 2007-2010 ..................... 4
Tabel 1.3 Luas Areal, Rata-Rata Produksi, dan Total Produksi Kopi
Menurut Kecamatan Tahun 2010 ......................................... ` 5
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................... 9
Tabel 3.1 Pengambilan Sampel Petani Kopi ........................................ 48
Tabel 3.2 Data yang Diperoleh ............................................................ 50
Tabel 3.3 Tingkat Urgensi antar Faktor ............................................... 53
Tabel 4.1 Luas Wilayah Penggunaan Lahan di Desa Sidomulyo 62
Tabel 4.2 Luas dan Hasil Jenis Komoditas Perkebunan di Desa
Sidomulyo ............................................................................ 63
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk di Desa Sidomulyo ................................. 64
Tabel 4.4 Rekapitulasi Usia Penduduk di Desa Sidomulyo ................. 64
Tabel 4.5 Mata Pencaharian Pokok Penduduk di Desa Sidomulyo ..... 65
Tabel 4.6 Unit Lembaga Ekonomi dan Unit Usaha di Desa
Sidomulyo ............................................................................ 67
Tabel 5.1 Nilai Tambah Rata-Rata Per Kilogram Bahan Baku pada
Olahan Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan
Silo Kabupaten Jember Tahun 2013 .................................... 85
Tabel 5.2 Nilai Tambah Rata-Rata Per Kilogram Bahan Baku pada
Olahan Kopi Olah Kering di Desa Sidomulyo Kecamatan
Silo Kabupaten Jember Tahun 2013 .................................... 88
Tabel 5.3 Nilai Tambah Rata-Rata Per Kilogram Bahan Baku pada
Olahan Bubuk Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember Tahun 2013 ................. 92
Tabel 5.4 Nilai Tambah Rata-Rata per Kilogram Bahan Baku pada
Olahan Bubuk Kopi Olah Kering di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember Tahun 2013 ................. 96
Tabel 5.5 Rangkuman Nilai Tambah per Kilogram Bahan Baku pada
Berbagai Tahapan Pengolahan Kopi .................................... 98
Tabel 5.6 Efisiensi Rata-rata Penggunaan Biaya Produksi per
Kilogram Bahan Baku dan Nilai HPP pada Olahan Kopi
Olah Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo
Kabupaten Jember Tahun 2013............................................ 99
Tabel 5.7 Rata-rata Biaya Produksi per Kilogram Bahan Baku dan
Jumlah Produksi Kopi HS Basah pada Olahan Kopi Olah
Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember Tahun 2013 .............................................................. 100
xvi
Tabel 5.8 Efisiensi Rata-rata Penggunaan Biaya Produksi per
Kilogram Bahan Baku dan Nilai HPP pada Olahan Kopi
Olah Kering di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo
Kabupaten Jember Tahun 2013............................................ 102
Tabel 5.9 Rata- rata Biaya Produksi per Kilogram Bahan Baku dan
Jumlah Produksi Ose Kering pada Olahan Kopi Olah
Kering di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember Tahun 2013 .............................................................. 103
Tabel 5.10 Efisiensi Penggunaan Biaya Produksi per Kilogram Bahan
Baku dan Nilai HPP pada Olahan Bubuk Kopi Olah Basah
di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember
Tahun 2013 .......................................................................... 105
Tabel 5.11 Biaya Produksi per Kilogram Bahan Baku dan Jumlah
Produksi Kopi ..................................................................... 106
Tabel 5.12 Efisiensi Penggunaan Biaya Produksi per Kilogram Bahan
Baku dan Nilai HPP pada Olahan Bubuk Kopi Olah
Kering di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten
Jember Tahun 2013 .............................................................. 108
Tabel 5.13 Biaya Produksi per Kilogram Bahan Baku dan Jumlah
Produksi Kopi Bubuk pada Olahan Kopi Olah Kering di
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember
Tahun 2013 .......................................................................... 109
Tabel 5.14 Rangkuman Efisiensi Penggunaan Biaya Produksi per
Kilogram Bahan Baku pada Berbagai Tahapan
Pengolahan Kopi .................................................................. 111
Tabel 5.15 Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Agroindustri
Produk Olahan Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................................... 113
Tabel 5.16 Sarana dan Prasarana yang Dimiliki oleh Agroindustri ....... 115
Tabel 5.17 Evaluasi Faktor Pendorong pada Agroindustri Produk
Olahan Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan
Silo ....................................................................................... 132
Tabel 5.18 Evaluasi Faktor Penghambat pada Agroindustri Produk
Olahan Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan
Silo ....................................................................................... 133
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Pengolahan Kopi Olah Basah ................................... 19
Gambar 2.2 Skema Pengolahan Kopi Olah Kering ................................. 21
Gambar 2.3 Skema Pengolahan Kopi Ose menjadi Kopi Bubuk ............ 24
Gambar 2.4 Kurva Biaya Total, Biaya Variabel dan Biaya Tetap .......... 29
Gambar 2.5 Kurva Biaya Rata-rata .......................................................... 30
Gambar 2.6 Kerangka Analisis Medan Kekuatan (FFA) ......................... 36
Gambar 2.7 Skema Value Chain.............................................................. 39
Gambar 2.8 Skema Kerangka Pemikiran ................................................. 45
Gambar 3.1 Skema Pengambilan sampel Multi Stage Sampling ............ 48
Gambar 3.2 Diagram Medan Kekuatan .................................................. 57
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Buah Ketakasi....................... 69
Gambar 4.2 Produk Olahan Kopi pada Koperasi Buah Ketakasi ............ 71
Gambar 4.3 Sebaran Kelompok Tani di Desa Sidomulyo ....................... 73
Gambar 4.4 Struktur Organisasi Kelompok Tani Sidomulyo 1 ............... 74
Gambar 4.5 Struktur Organisasi Kelompok Tani Sidomulyo 5 ............... 76
Gambar 4.6 Tahapan Pengolahan Kopi Bubuk Olah Kering .................. 77
Gambar 4.7 Struktur Organisasi Kelompok Tani Curah Manis .............. 79
Gambar 4.8 Struktur Organisasi Kelompok Tani Tunas Jaya ................. 81
Gambar 4.9 Struktur Organisasi Kelompok Tani Barokah ...................... 82
Gambar 5.1 Skema Tahapan Pengolahan Kopi Gelondong menjadi 83
Kopi HS................................................................................
Gambar 5.2 Skema Tahapan Pengolahan Kopi Gelondong menjadi 87
Kopi Ose ..............................................................................
Gambar 5.3 Skema Tahapan Pengolahan Kopi HS menjadi Kopi Bubuk 90
Gambar 5.4 Skema Tahapan Pengolahan Kopi Ose menjadi Kopi 94
Bubuk ...................................................................................
Gambar 5.5 Skema Tahapan Pengolahan Kopi Gelondong menjadi 97
Kopi Bubuk Pengolahan Basah dan Pengolahan Kering .....
Gambar 5.6 Medan Kekuatan pada Agroindustri Produk Olahan Kopi 134
Olah Basah di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo .................
Gambar 5.7 Skema Hasil Analisis Produk Olahan Kopi Olah Basah di 136
Desa Sidomulyo ...................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A Data Responden Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........................................ 146
B Data Biaya Proses Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........................................ 147
C Data Efsisiensi Biaya Proses Kopi Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................... 149
D Nilai Tambah Kopi per Satuan Bahan Baku di Desa
Sidomulyo Kabupaten Jember ................................................ 150
E Data Responden Kopi Olah Kering di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........................................ 153
F Data Biaya Kopi Olah Kering di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........................................ 154
G Data Efisiensi Biaya proses Kopi Olah kering di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................... 158
H Nilai Tambah Kopi per Satuan Bahan Baku pada Olah
Kering di Desa Sidomulyo Kabupaten Jember....................... 159
I Data Biaya Agroindustri Kopi Bubuk Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................... 162
J Data Efisiensi Biaya proses Bubuk Kopi Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................... 167
K Nilai Tambah Kopi per Satuan Bahan Baku pada
Agroindustri Olahan Bubuk Kopi Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kabupaten Jember ................................................ 168
L Data Biaya Agroindustri Kopi Bubuk Olah Kering di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ..................... 170
M Data Efisiensi Biaya Proses Bubuk Kopi Olah kering di
Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember ............ 173
N Nilai Tambah Kopi Per Satuan Bahan Baku pada
Agroindustri Olahan Bubuk Kopi Olah Kering di Desa
Sidomulyo Kabupaten Jember ................................................ 174
O Data Responden FFA Kopi Olah Basah di Desa Sidomulyo
Kecamatan Silo Kabupaten Jember ........................................ 176
P Tingkat Urgensi Faktor pendorong dan Faktor penghambat
pada Agroindustri Produk Olahan Kopi Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo .................................................... 177
xix
Q Rata-rata Tingkat Urgensi Faktor Pendorong dan Faktor
penghambat pada Agroindustri produk Olahan Kopi Olah
Basah di Desa Sidomulyo kecamatan Silo ............................. 182
R Evaluasi Faktor Pendorong dan Penghambat Pada
Agroindustri Produk Olahan Kopi Olah Basah di Desa
Sidomulyo Kecamatan Silo .................................................... 183
Dokumentasi ........................................................................... 185
xx