Anda di halaman 1dari 2

Kelompok :

Apriansyah Hararahap
Ria Afriana Putri
Pasya Cantika Ayu
LAPORAN HASIL OBSERVASI

SAMPAH DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Pernyataan umum :

Saat ini jumlah polusi sampah yang ada di Indonesia memang cukup mengkhawatirkan
terutama kota besar. Pemandangan sudut kota yang dipenuhi oleh tumpukan mulai dari plastik
sampai bahan lainnya. Bahkan ketika dilihat langsung di tempat pembuangan akhir justru
kondisinya semakin mengenaskan. Jumlah di TPA bahkan terus naik tanpa adanya
kecenderungan penurunan kuantitas setiap tahunnya.

Sebab akibat :

Secara umum masalah penimbunan sampah di Indonesia disebabkan oleh budaya


masyarakat yang masih menganggap sebelah mata. Recycling belum menjadi budaya untuk
mengatasi plastik. Belum lagi bentu e-waste, chemical waste, dan lainnya yang jumlahnya juga
tidak kalah banyak. Jika masalah limbah seperti ini dibiarkan tentu saja akan berdampak pada
pencemaran lingkungan secara massif. Kita lihat saja mulai tingkat RT sudah terjadi penimbunan
limbah rumah tangga secara sembarangan. Seandainya semuanya organik tidak masalah karena
menimbunnya menjadi salah satu solusi mudah. Namun masalahnya adalah kesadaran untuk
memilah limbah degradable dan renewable di masyarakat hampir tidak ada. Apabila kita
bandingkan dengan budaya di luar negeri tentu Indonesia masih tertinggal jauh. Hampir semua
orang menganggap itu sama saja sehingga menjadikannya pada satu kontainer. Jika ada petugas
sampah mereka tentu tidak akan melakukan pemilihan dan langsung membuangnya begitu saja.
Pada saat diangkut oleh truk kemudian dibuang ke TPA semuanya berada pada satu tempat
sama.
Hal seperti itu akan menyebabkan kontaminasi dan berbahaya bagi air resapan tanah
lingkungan sekitar. Jika dibiarkan dalam jangka panjang perkara seperti ini akan membuat
kemandirian air di Indonesia semakin terancam. Bayangkan saja berapa luas air tanah tercemar
akibat timbunan limbah. Ini masih dalam skala rumah tangga, bagaimana jika limbahnya berasal
dari sebuah industri. Tentu saja dampaknya akan lebih masif jika tidak ditangani dengan serius
oleh berbagai pihak terkait.

Kesimpulan/interpretasi :

Sebenarnya ada salah satu solusi sederhana dari permasalah fundamental ini yaitu pola
pikir. Jika masyarakat rumah tangga mau memilah polutan yang mereka hasilkan setiap hari
tentu hasilnya berbeda. Jadi memilih antara degradable, renewable, dan jenis lainnya dapat
menjadi salah satu solusi paling mudah. Degradable bisa kita buang dengan cara menguburnya
ketika tidak memiliki ancaman pada lingkungan. Sedangkan degradable tentu dapat dijual untuk
akhirnya dilakukan recycling pada produk tersebut. Ini adalah salah satu solusi mendasar yang
sebenarnya perlu kita terapkan sehingga lingkungan menjadi lebih bersih.

Anda mungkin juga menyukai