SE-KOTA KENDARI
IDUL ADHA:
SEMANGAT BERKURBAN DAN KEPEDULIAN
SOSIAL
Khutbah I
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Umat Islam yang berada di tanah air menyambut hari raya Idul Adha
1443 H yang mulia dengan takbir, tahlil, dan tahmid sebagai ungkapan
rasa syukur, sedangkan jutaan umat Islam di tanah suci Makkah, Arafah
Pada momen ini pula umat Islam yang mampu ditekankan untuk
melaksanakan ibadah kurban. Berbagi daging dan kebahagiaan kepada
sesama. Menyembelih sebagian harta kita untuk diberikan kepada orang
lain, terutama yang membutuhkan.
“Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang
cukup untuk empat orang”. (HR. Bukhari, No: 5392, Muslim, No: 2058).
Sikap dan cara pandang itulah yang harus kita usung bersama, yaitu
solidaritas terhadap sesama. Dalam nuansa Idul Adha tahun ini, di balik
merayakan kegembiraan dan kemenangan kita dengan takbir, tahlil, dan
tahmid, kita pun harus menengok saudara-saudara kita yang masih
hidup dalam garis kemiskinan, khususnya di Kota Kendari. Kepada
mereka, kita ulurkan tangan. Untuk mereka, kita hentikan gaya hidup
yang berlebihan. Marilah kita berbagi dan empati dalam kerangka
solidaritas sosial untuk bahu membahu mewujudkan masyarakat yang
mapan dan sejahtera.
Berkaitan dengan hal inilah maka pada hari Idul Adha dan hari-hari
Tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah), diperintahkan kepada kita agar
melaksanakan ibadah kurban. Kurban itu diarahkan agar dilakukan
secara ikhlas, semata-mata mengharap keridhaan Allah SWT. Ibadah itu
dilaksanakan karena Allah, dan mengahrap keridhaan-Nya. Sedangkan
daging kurbannya adalah diperuntukkan bagi mereka yang hidup dalam
kekurangan dan amat membutuhkan protein hewani. Tidaklah akan
sampai kepada Allah darah dan daging kurban itu, yang sampai kepada
Allah adalah ketakwaan dari mereka yang melakukan kurban tersebut.
Khutbah II