BAB II
LATAR BELAKANG
keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium agar terciptanya kondisi laboratorium yang
sehat, aman, selamat, dan nyaman berdasarkan ketentuan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 66/MENKES/SK/III/2016 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit.
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja di laboratorium RS Daerah Madani yang aman,sehat,
dan produktif untuk sumber daya rumah sakit aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung/pengantar pasien, masyarakat, dan lingkungan sekitar rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
1. Memastikan semua petugas laboratorium memahami dan dapat menghindari
bahaya infeksi.
2. Memastikan bahwa semua proses mulai dari, pengambilan, pengiriman,
penyimpanan dan pengolahan spesimen sampai dengan pencatatan dan pelaporan
telah dilakukan dengan benar.
3. Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif dibuang secara aman.
4.Melakukan pengawasan dan memastikan semua tindakan dekontaminasi yang
telah dilakukan jika ada tumpahan/percikan bahan infektif.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Sosialisasi dari debriefing, peningkatan pengetahuan dan pemahaman petugas
laboratorium pada risiko di laboratorium meliputi:
a. Identifikasi dan upaya pengelolaan risiko
b. Analisis risiko
2. Orientasi dan pelatihan penggunaan eye wash station, spill kits serta prosedur baru
terkait dengan penggunaan bahan berbahaya baru.
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Rapat Koordinasi
b. Sosialisasi dari debriefing, peningkatan pengetahuan dan pemahaman petugas
laboratorium pada risiko di laboratorium meliputi:
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
BAB VI
SASARAN KEGIATAN
Dengan melakukan menejemen resiko dan keselamatan pasien diharapkan:
1. Petugas laboratorium 100% mengerti tentang risiko kesehatan dan keselamatan
kerja di laboratorium
2. Petugas laboratorium 100% bekerja sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan untuk keselamatan dan keamanan berisiko infeksi
3. Petugas laboratorium 80% terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergensi
bila terjadi risiko infeksi atau bencana.
4. Petugas laboratorium 100% sehat, aman, nyaman dan terlindungi.
BAB VII
JADWAL KEGIATAN
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium dilaporkan kepada Kepala
Instalasi dan didokumentasikan. Laporan dibuat setelah pelaksanaan kegiatan diserahkan
kepada kepala instalasi pada akhir tahun untuk laporkan ke bagian terkait dan direktur
rumah sakit.
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilakukan pada akhir kegiatan dan dilakukan
tindak lanjut untuk perbaikan atau peningkatan upaya keselamatan. Setiap akhir bulan
laporan ini dicetak dan dilaporkan ke Kepala Instalasi laboratorium untuk kemudian
dilakukan evaluasi dan usaha tindak lanjut dari risiko yang terpapar. Laporan diteruskan ke
bagian terkait dan direktur rumah sakit.
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja di laboratorium RS Daerah Madani yang aman,sehat,
dan produktif untuk sumber daya rumah sakit aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung/pengantar pasien, masyarakat, dan lingkungan sekitar rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
1. Memastikan semua petugas laboratorium memahami dan dapat menghindari
bahaya infeksi dari paparan aerosol.
2. Memastikan bahwa semua proses pengambilan spesimen dilakukan berdasarkan
prosedur dan menggunakan APD yang lengkap untuk mencegah infeksi dari paparan
aerosol.
3. Memastikan bahwa bahan bekas pakai dan limbah infektif dibuang secara aman.
4. Melakukan pengawasan dan memastikan semua tindakan dekontaminasi yang
telah dilakukan untuk mengurangi resiko terpapar virus melalui paparan aerosol
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Sosialisasi dari debriefing, peningkatan pengetahuan dan pemahaman petugas
laboratorium pada risiko di laboratorium meliputi:
a. Identifikasi penularan infeksi dan upaya pengendalian paparan aerosol
b. Pemahaman tindakan kewaspadaan saat melakukan prosedur medis yang
menimbulkan aerosol.
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
BAB V
PENGENDALIAN PAPARAN AEROSOL
Dalam rangka pencegahan COVID-19, WHO juga mengeluarkan pedoman terperinci
tentang penggunaan masker wajah di masyarakat, selama perawatan di rumah, dan dalam
pengaturan perawatan kesehatan. Dalam dokumen ini, petugas kesehatan disarankan untuk
menggunakan respirator partikulat seperti yang bersertifikat N95 atau FFP2 saat melakukan
prosedur penghasil aerosol dan menggunakan masker medis sambil memberikan perawatan
apa pun untuk kasus suspected atau dikonfirmasi. Menurut pedoman ini, individu dengan
gejala pernapasan disarankan untuk menggunakan masker medis baik dalam pengaturan
perawatan kesehatan dan perawatan di rumah dengan benar mengikuti pedoman
pencegahan infeksi. Penggunaan dan pembuangan masker yang tepat adalah penting untuk
menghindari peningkatan risiko penularan.
Tindakan kewaspadaan saat melakukan prosedur medis yang menimbulkan aerosol:
• Memakai respirator partikulat seperti N95 sertifikasi NIOSH, EU FFP2 atau setara. Ketika
mengenakan respirator partikulat disposable, periksa selalu kerapatannya (fit tes).
• Memakai pelindung mata (yaitu kacamata atau pelindung wajah).
• Memakai gaun lengan panjang dan sarung tangan bersih, dan steril.
• Memakai celemek kedap air (apron) untuk beberapa prosedur dengan volume cairan yang
tinggi diperkirakan mungkin dapat menembus gaun.
• Melakukan prosedur di ruang berventilasi cukup.
• Membatasi jumlah orang yang berada di ruang sampling sesuai jumlah minimum yang
diperlukan.
• Instruksikan pasien agar selalu mematuhi peraturan kebersihan pernapasan dan etika
batuk dengan memakai tisu/masker bedah dan membersihkan tangan.
• Hindari menyentuh daerah mata, hidung dan mulut menggunakan tangan yang belum
dicuci.
• Hindari kontak erat dengan orang lain dan menjaga jarak fisik minimal satu meter;
• Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun/desinfektan sebelum dan sesudah
tindakan.
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
BAB VI
PELAPORAN DAN EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengendalian paparan aerosol perlu ditindak lanjut
untuk perbaikan atau peningkatan upaya keselamatan. Setiap akhir bulan tindakan
pengendalian paparan aerosol ini akan dilaporkan ke Kepala Instalasi laboratorium untuk
kemudian dilakukan evaluasi dan usaha tindak lanjut dari risiko yang terpapar. Laporan
diteruskan ke bagian terkait dan direktur rumah sakit.
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Agar klinisi dapat segera mengetahui hasil/nilai pemeriksaan laboratorium untuk
segera melakukan tindakan/intervensi terhadap pasien dalam rangka meningkatkan
keselamatan pasien..
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengurangi kesalahan dalam memberikan pelayanan dan tindakan
kedokteran kepada pasien sehingga meningkatkan keselamatan pasien di RS
Daerah Madani.
2. Sebagai indikator mutu pelayanan laboratorium klinik.
BAB IV
SPO NILAI KRITIS DAN ALUR PENYAMPAIAN NILAI KRITIS
SPO nilai kritis dan alur penyampaian nilai kritis terlampir.
BAB V
DAFTAR NILAI KRITIS LABORATORIUM RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Nilai Kritis
No. Pemeriksaan Satuan
Kurang dari Lebih dari
1. Hemoglobin g/dL 10 22
2. Hematokrit % 33 72
Nilai Kritis
No. Pemeriksaan Satuan
Kurang dari Lebih dari
1. Leukosit /µL 2.000 43.000
2. Trombosit /µL 20.000 1.000.000
Nilai Kritis
No. Pemeriksaan Satuan
Kurang dari Lebih dari
1. Hemoglobin g/dL 7 20
2. Hematokrit % 20 60
3. Leukosit /µL 2.000 30.000
4. Trombosit /µL 40.000 1.000.000
Sumber :
Reference information for the clinical laboratory. In: Burtis CA,Ashwood ER,Bruns
DE, editors. Tietz Textboox of Clinical Chmistryand Molecular and Diagnostics. 4th
ed. Missouri: Elsevier, 2006. p. 2317-8.
Wallach J. Interpretation of diagnostics test. 8th edition. Philadelphia: Lippincott
Williams- Wilkins P.26-29
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
Sumber :
Reference information for the clinical laboratory. In: Burtis CA,Ashwood ER,Bruns
DE, editors. Tietz Textboox of Clinical Chmistryand Molecular and Diagnostics. 4th
ed. Missouri: Elsevier, 2006. p. 2317-8.
Wallach J. Interpretation of diagnostics test. 8th edition. Philadelphia: Lippincott
Williams- Wilkins P.26-29
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
URINALISIS
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Upaya yang sudah dilakukan di laboratorium untuk meningkatkan pelaporan nilai
kritis yakni dengan melakukan sosialisasi berkesinambungan pada saat briefing operan shift
dan rapat bulanan, meningkatkan monitoring pelaksanaan pelaporan nilai kritis serta
kerjasama dari berbagai pihak yang terkait untuk tetap menjalankan pelaporan nilai kritis
laboratorium sesuai dengan standar operasional pelayanan yang sudah ada.
No. Dokumen :
S
O No. Revisi : 00
P
TanggalTerbit:
Halaman:1-3
RUMAH SAKIT
DAERAH dr. Arnaldo EkaPutra,Sp.PD
MADANI KOTA
PEKANBARU NIP. 19751011 200501 1005
Jln. Garuda Sakti
Km.2 Pekanbaru
4. Referensi
7. Hal-hal yang -
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan
1. Hasil Laboratorium
9. Dokumen 2. Hasil Manual
Terkait 3. Laporan Pelaksanaan pelaporan nilai kritis
4. Laporan Indikator Mutu Pelaporan nilai kritis
10. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
PEMERIKSAAN CITO
BAB I
PENDAHULUAN
Pemeriksaan cito adalah pemeriksaan yang harus`dikerjakan segera, setelah
pasien / spesimen dikirim ke laboratorium .Petugas labortorium harus mengerjakan lebih
dahulu permintaan cito , berdasarkan permintaan dokter dalam waktu yang cepat.
BAB II
LATAR BELAKANG
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Memenuhi kebutuhan pemeriksaan sesuai dengan indikasi secara cepat dan tepat.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan kondisi cito.
2. Untuk digunakan sebagai perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta
pengambilan keputusan dalam suatu tindakan untuk peningkatan pelayanan
laboratorium
BAB IV
SPO PEMERIKSAAN CITO
SPO pemeriksaan cito terlampir.
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
RUMAH SAKIT DAERAH MADANI
Jalan Garuda Sakti KM. 2 Telp 082171254114 Email : umum.rsdmadani@gmail.com
PEKANBARU – 28295
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
S
O TanggalTerbit:
P
Halaman:1-3
RUMAH SAKIT
DAERAH dr. Arnaldo EkaPutra,Sp.PD
MADANI KOTA
PEKANBARU NIP. 19751011 200501 1005
Jln. Garuda Sakti
Km.2 Pekanbaru
4. Referensi