(RPP)
A. Kompetensi Inti
Indikator Inti
4.9 Membuat tulisan tentang gagasan 4.9.1 Peserta didik mampu mengamati atau
adaptasi/penanggulangan masalah mengobservasi pemanasan global,dan juga
pemanasan global mampu mempresentasikan hasil observasi
yang telah dikerjakan.
D. Tujuan Pembelajaran (Pertemuan 1)
E . Materi Pembelajaran
Pemanasan global
1. Definisi
Peningkatan temperatur atmosfer bumi tidaklah merata. Dan hasil pengukuran yang
dilakukan dengan balon udara dan satelit, sejak akhir tahun 1950 hingga sekarang, terlihat
bahwa laju pemanasan lapisan troposfer (lapisan atmosfer antara 0 hingga 10 km di atas
permukaan laut) lebh besar daripada laju pemanasan permukaan Bumi. Menurut laporan
Pusat Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric,Administration),
bulan Januari 2008 justru merupakan bulan Januari paling bersalju di Asia. Tetapi, dua bulan
kemudian, yaitu Maret 2008, periode itu menjadi periode terpanas dalam sejarah dunia.
Temperaturnya meningkat hingga1,8 ºC lebih tinggi daripada temperatur rata-rata sepanjang
abad ke-20. Semenanjung Antartika mengalami
kenaikan temperatur lebih tinggi daripada kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50
tahun terakhir, kenaikan temperatur rata-rata di kawasan itu mencapai 2,5 ºC.
1. Bumi menyerap lebih banyak energi matahari daripada yang dilepas Kembali ke
4. Pemicu utamanya, yaitu meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan fosil (bahan
5. Penghasil terbesar emisi zat karbon merupakan negara-negara industri. Hal ini karena
pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi
b) Perubahan jarak antara bumi terhadap matahari sehingga memengaruhi kualitas dan
kuantitas pancaran radiasi gelombang elektromagnetik matahari yang sampai ke bumi,
c) Fenomena aerosol dan awan di atmosfer, dimana sekitar 30% radiasi gelombang
elektromagnetik matahari dipantulkan Kembali ke luar angkasa oleh awan dan aerosol,
d) Permukaan bumi yang berwarna cerah dengan hamparan salju, lapisan es, dan gurun
pasir memantulkan sepertiga radiasi matahari ke luar angkasa, dan
e) Fenomena efek rumah kaca yang membuat panas lapisan atmosfer di dekat permukaan
bumi tertahan untuk ke luar angkasa.
Fenomena efek rumah kaca saat ini sedang menjadi perhatian utama bagi para
ilmuwan dan pemerhati lingkungan . Terutama pengaruhnya terhadap pemanasan global.
Seperti juga didisebutkan dalam laporan PICC, radiasi gelombang elektromagnetik
matahari sangat berpengaruh kepada bumi. Radiasi itu terdiri atas energi yang
bergelombang sangat pendek, terutama spektrum cahaya kasat mata dan spektrum yang
mendekati kasat mata, misalnya sinar ultraviolet
Sekitar sepertiga energi matahari yang mencapai lapisan atas atmosfer bumi langsung
dipantulkan ke luar angkasa. Dua pertiga sisanya diserap atmosfer dan diteruskan ke
permukaan bumi. Untuk menyeimbangkan antara penyerapan energi yang datang, secara
rata-rata bumi meradiasi Kembali energi dalam jumlah yang sama ke luar angkasa. Inilah
yang disebut sebagai Efek Rumah Kaca. Efek rumah kaca atau Greenhouse Effect
didefinisikan sebagai «selisih antara radiasi permukaan bumi yang dipancarkan ke luar
angkasa seandainya tidak ada atmosfer dengan radiasi permukaan bumi yang
sesungguhnya dipancarkan ke luar angkasa».
Karena radiasi infrared bertmbah jika temperatur meningkat, maka temperatur bumi
ditentukan oleh selisih fluks infrared yang dipancarkan ke luar angkasa dibandingkan
dengan fluks radiasi matahari yang terserap.
Efek rumah kaca di atmosfer terjadi karena adanya gas-gas yang menyerap dan
memancarkan radiasi infrared. Gas-gas itu disebut gas-gas rumah kaca. Gas-gas rumah
kaca itu menyerap radiasi panas akibat penyerapan radiasi panas infrared yang
dipancarkan oleh permukaan bumi, panas akibat penyerapan radiasi matahari oleh
atmosfer itu sendiri, dan panas yang diserap oleh awan. Penyerapan itu menyebabkan
atmosfer di dekat permukaan bumi menjadi menghangat sehingga atmosfer juga
memancarkan radiasi panas infrared ke segala penjuru, termasuk ke bawah ke permukaan
bumi. Oleh karena itu, jika siklus itu berlangsung demikian cepat maka penghangatan atau
pemanasan bumi juga akan menjadi makin cepat. Di atmosfer bumi, gas-gas rumah kaca
yang paling utama adalah uap air, karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, ozon, dan
gas-gas halokarbon.
Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekira tiga setengah dekade
yang lain oleh tim Inggris, British Antartic Survey (BAS), di Benua Antartika. Beberapa
tahun kemudian hasila pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer
menjadi begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet
matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi akhir-akhir
ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan
bencana lingkungan yang luar biasa.
Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekira tiga setengah dekade yang
lain oleh tim Inggris, British Antartic Survey (BAS), di Benua Antartika. Beberapa tahun
kemudian hasila pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer menjadi
begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet
matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi akhir-akhir
ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan
bencana lingkungan yang luar biasa.
a.Perubahan Iklim
Karena kenaikan suhu udara di permukaan bumi, maka laju penguapan air akan meningkat,
dengan demikian jumlah awan dan hujan secara umumakan meningkat; dan menyebabkan
distribusi curah hujan secara regional akan berubah. Disuatu daerah tertentu jumlah
hujannya naik, akan tetapi di beberapa tempat lainnya akan mengalami penurunan. Di Asia
Tenggara, curah hujan akan bertambah, sedangkan di wilayah Indonesia bagi daerah-daerah
yang memiliki curah hujan tinggi, penambahan curah hujan akan menimbulkan bahaya
banjir dan meningkatnya erosi. Sedangkan kenaikan suhu udara karena pemanasan global
akan mempersulit masalah kekurangan air (defisit air) di daerah tertentu. Perubahan suhu
udara di beberapa kota juga berpengaruh terhadap kelembaban relatif, yang cenderung turun
rata-rata dari ketiga kota 6,23% hingga 8,35%. Perkiraan lainnya yang menyertai perubahan
iklim di Asia Tenggara, menurut Scneirder (1989), naiknya frekuensi dan intensitas badai.
Indonesia saat ini masih beruntung karena terletak di luar daerah badai topan; namun
demikian apakah badai yang berlangganandi bagian wilayah Filipina akan bergeser kearah
selatan.Terhadap perubahan curah hujan, nampaknya juga mulai dirasakan pengaruh-
pengaruhnya. Walaupun curah hujan meningkat dan ditandai dengan peningkatan
genangan(banjir), akan tetapi neraca keseimbangan air setiap tahunnya memperlihatkan
defisit air yangsemakin berkelanjutan.
Kenaikan air laut diduga disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
1) Adanya kenaikan suhu air laut, hinggamenyebab-kan pemuaian di atas permukaan; dan
menyebabkan volumenya bertambah.
3) Kenaikan airlaut juga disebabkan turunnya permukaan tanah sebagai akibat dari proses
geologi.
Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat
mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup
di daerah pesisir terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang
tinggi, dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus
menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.
Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembaban, kadar air dan sumber
makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara
dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas
primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
Pencemaran air tawar sebagai dampak dari pemanasan global disebabkan karena dua hal,
banjir dan adanya intrusi air laut. Pada saat terjadi banjir, banyak material yang hanyut
terbawa air termasuk berbagai jenis limbah maka limbah inilah yang dapat mencemari
sumber persediaan air tawar. Sedangkan intrusi air laut disebabkan oleh meningginya tinggi
permukaan air laut, dan menyebabkan pencampuran air tawar di permukaan dan lapisan
akuifer dengan air laut.
Pemanasan global memberikan pengaruh terhadap ekosistem darat maupun laut. Contohnya
dapat diamati pada Great Barrier Reef, Australia dimana peningkatan suhu air laut telah
menyebabkan kerusakan parah pada terumbu karang dikenal sebagai pemutihan terumbu
karang atau coral bleaching hingga 95 persen. Kerusakan ini dapat mengancam berbagai
jenis spesies yang menjadikan Great Barrier Reef sebagai habitatnya. Mencairnya lapisan es
di kutub juga merupakan ancaman bagi beruang kutub dan penguin. Tidak hanya di laut,
pemanasan global juga mempengaruhi ekosistem di darat. Tingginya suhu permukaan bumi
dapat mempengaruhi hutan hujan tropis dan berbagai spesies yang ada di dalamnya,
termasuk di antaranya menciptakan kebakaran hutan. Contoh spesies yang terancam akibat
pemanasan global di antaranya: beruang Andes, burung hutan Tanzania, dan harimau
Benggala.
g.Kekeringan
Pemanasan global tidak saja mengakibatkan paradoks itu saja (banjir), namun juga
kekeringan pada saat yang sama. Salah satu alasannya adalah adanya kenyataan bahwa
pemanasan global (global warming) tidak hanya terjadi secara mendunia, melainkan juga
merelokasi presipitasi/curah hujan dan sebagiaan besar di fokuskan di Afrika, Mesir dan
Sahara. Tragedi kekeringan oleh karena tidak adanya curah hujan, yang tidak dapat
dipercaya telah terjadi di Darfur dan Nigeria. Bencana lain yang juga tidak terkirakan
sebelumnya adalah mengeringnya Danau Chad pada tahun 1963, sebagai salah satu danau
terbesar di dunia.
Banyak tindakan dari manusia yang dugunakan untuk mencapai keuntungan sesaat yaitu
merusak hutan. Hutan yang memiliki fungsi fital sebagai penyeimbang alam terus dirusak
oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Solusi dari masalah ini adalah yaitu
membuat dan mengaskan regulasi tau aturan yang ada tentang perhutanan dan melakukan
reboisasi terhadap hutan – hutan yang gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara liar
hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. Selain bisa
mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah terjadinya banjir, tanah
longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan segar.
Pohon adalah sebagai penghasil O2 atau oksigen terbesar di dunia. Dalam seharari hari kita
bernafas menggunkan oksigen setiap hari kita bernafas membutuhkan Oksigen, dan pohon-
pohonlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sedikit pohon akan
menyebabkan gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya
membuat bumi semakin panas.
d.Hemat Energi
Menghemat energi adalah hal yang perlu dilakukan dan hal yang mudah dilakukan,
contohnya dalah memtikan lampu di siang hari, dan menggunakan lampu hemat energy.
Dimana pada saat ini muali banayk inovasi unruk lampu hemat energi seperti halnya lmapu
LED. Mengapa harus menghemat energi?, ini dilakukan kerean jika kita boros dalam
menggunkan energi maka semakin banyak batu bara yang digunakan untuk menumbuhkan
enegrgi seperti listik. Namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara bisa di
hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas penyebab Global
warming yang sangat besar .
Pada saat akan menmbangun rumah, alangkah baiknya untuk merancang pembuatan
fentilasi yang cukup dan tepat, jadi tidak perlu mneggukan AC setiap saat hal ini
dikarenakan CFC yang dihasilkan oleh AC dapat memicu pemanasan global.
Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Manusia telah menyebabkan
jumlah karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu
menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah
karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan karbondioksida.
Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Tidak harus
menanam pohon jati atau mahoni, bisa menanam tanaman hias atau tanaman lain yang
memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan
jika semua masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen dapat
terpenuhi dalam lingkungan terdekat.
Salah satu pilihan kebijakan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah guna
melestarikan lingkungan hidup adalah kebijakan pembatasan pencemaran yang bersumber
dari sektor-sektor industri. Caranya, mulai dari pengenaan tarif pajak emisi, penerbitan izin
emisi, penerapan penjatahan atau kuota emisi serta penetapan standar-standar teknis.
Sebenarnya pengembangan energi alternatif sebagai pengganti minyak dan gas bumi adalah
kebutuhan yang sudah sangat mendesak. Akan tetapi kemauan pemerintah (political will)
tersebut hanya sebatas di tingkat wacana atau rencana, karena implementasinya sangat
lemah dan tidak memuaskan. Misalnya pengembangan teknologi dan alternatif energi
minyak jarak masih jalan di tempat. Padahal tanpa sadar komitmen itu sudah lama
diwacanakan. Juga tentang pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) yang
dicetuskan tahun 1997, namun sampai kini realisasinya masih jauh dari harapan, dan bahkan
masih menjadi perdebatan yang masih panjang. Padahal jika tidak dari sekarang segera
dicari alternatif pengganti minyak dan gas bumi, maka di masa yang akan datang akan
menimbulkan kesulitan oleh karena kelangkaan energi yang bersumber dari kandungan
bumi.
j.Sanksi Tegas.
Masih rendahnya penerapan sanksi terhadap mereka (perorangan maupun lembaga) yang
melakukan pelanggaran menyebabkan pemanasan global (global warming) semakin serius
dan dahsyat mengancam kehidupan manusia.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
G. Media Pembelajaran
Lembar Penilaian
PPT
Gambar Dan Vidio Pemanasan Global.
H. Sumber Belajar
Kebudayaan.
Pendahuluan
Guru Orientasi 15
1). Meminta siswa berdo’a (Religius) menurut menit
agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2).Memeriksa kehadiran siswa sambil mengenal
karakteristik peserta didik.
Apersepsi
1). Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
2).Guru menampilkan sebuah gambar charger yang
tidak dicabut dari stopkontak setelah selesai
digunakan, dan meminta siswa mengaitkan
dengan materi yang akan di ajarkan yaitu
penyebab dan dampak pemanasan global
Pemberian Acuan
1).Menjelaskan materi yang akan dipelajari
2).Memberitahukan mengenai KI, KD, Indikator,
dan KKM yang akan dicapai
3).Menjelaskan mekanisme pembelajaran sesuai
dengan metode atau model belajar yang akan
digunakan
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation memusatkan perhatian pada topik
Pemanasan Global Guru memberikan
stimulasi kepada peserta didik melalui
pertanyaan, misalnya : “Apakah kalian
pernah bertanya-tanya kenapa kita harus
menanam pohon?”
Lampiran 1
Penilaian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.
Tabel 1
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
75 = Baik 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
Lampiran 2
Tabel 2
Tabel 3
Keterangan:
Nilai pengetahuan:
Tabel 4
No Soal 1
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Indikator Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global
Soal Sebutka 3 faktor penyebab pemanasan global
Kunci jawaban 1. Emisi CO2
2. Emisi metana dae\ri hewan
3. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian
Bobot Skor 20
No Soal 2
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Bobot Skor 20
No Soal 3
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Bobot Skor 30
No Soal 4
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Bobot Skor 30
No Soal 5
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Bobot Skor 30
Penilaian Keterampilan
Tabel 5
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Salatiga,20 oktober 2022
Mengetahui
Kepala sekolah SMP Guru Mata Pelajaran
Nama :
No Absen :
Kelas :
IPA KELAS 7 SEMESTER GENAP
PETUNJUK BELAJAR
Mulailah proses
pembelajaran dengan
doa
Kopetensi Dasar : 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
2. Dengan melihat gambar dan video pada power point, peserta didik dapat
menyebutkan faktor-faktor penyebab pemanasan global dengan benar.
3. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat
PEMANASAN GLOBAL
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan fenomena peningkatan temperatur rata-rata permukaan
Bumi. Berdasarkan analisis geologi, temperatur planet Bumi telah meningkat beberapa
derajat disbanding 20.000 tahun yang lalu ketika zaman salju gletser. Mula-mula peningkatan
itu berlangsung sangat lambat, yakni rata-rata hanya 0,2ºC dari tahun 1000 hingga awal ke-
19. Tetapi sejak tahun 1850, peningkatan temperature ini melaju dengan cepat, yakni 0,35 ºC
pada tahun 1910-1940 dan 0,55 ºC pada tahun 1990-2000.Telah terjadi 11 rekor tahun
terpanas dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Selain itu, berdasarkan catatan IPCC
(Intergovernmental Panel of Climate Change), temperatur rata-rata global telah meningkat
sebesar 0,78ºC selama periode 100 tahun terakhir (1906-2005). Peningkatan temperatur rata-
rata yang kian meninggi inilah yang sering kita kenaldengan istilah Pemanasan Global atau
Global Warming.
1. Identifikasilah dampak yang bisa terjadi akibat kenaikan permukaan air laut?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………...................................................................................................................................................................
SELAMAT MENGERJAKAN 😉
KESIMPULANNYA
Soal di atas merupakan 1 contoh akibat dari pemanasan global nah sebaiknya kita lebih
peduli terhadap alam semesta ini agar tidak terjadi lagi bencana alam contohnya dengan tidak
membuang sampah sembarangan dan menanam pohon di sekitaran rumah jangan biarkan
sekitaran rumah tidak ada pohon sama sekali jika di sekiran rumah tidak ada pohon sama
sekali kibatnya rumah akan terasa panas.
1. Kenaikan permukaan air laut mengakibatkan daerah daerah pesisir yang menjadi sentral
ekonomi masyarakat terendam dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.selain itu bisa
jadi beberapa daerah hilang karna wilayah tersebut terendam air .
2. Semakin besar dampak perubahan iklim yang bisa dikurangi, semakin besar dampak buruk
kenaikan air laut yang bisa dicegah.contohnya dengan penanaman pohon (reboisasi) dan
mengurasi gas emisi
Assalammualaikum wr.wb
Gimana anak-anak kabarnya hari ini apakah sehat semua?jawab:Alhamdulilah sehat bu
Sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini alangkah baiknya kalau kita berdoa terlebih
dahulu ,menurut kepercayaan masing-masing berdoa mulai.
Ada yang tidak hadir hari ini? Hadir semua bu
Nah selanjutnya coba perhatikan sebuah gambar charger yang tidak dicabut dari stopkontak
setelah selesai digunakan, dan meurut anak anak apa kaitan gambar itu dengan materi yang
akan kita bahas pada kali ini? Ada yang tau ? tidak bu
charger tidak di copot dari stop kontak meskipun tidak di pakai aliran listrik itu tetap
mengalir dan akan mengakibatkan pemborosan listrik.nah aliran listrik itu lah salah satu
contoh penyebab dari pemanasan global.
Faham nak anak?faham bu
Jadi jangan lupa untuk mencabut charger dari stop kontak ketika sudah tidak di gunakan
lagi ,agar penggunaan listriknya menjadi sedikit .
Mengapa kalau mau hujan temperatur udara terasa panas?
Ada yang tau?
Karena Ketika awan gelap dan mendung terbentuk, di dalam awan itu akan terjadi proses
perubahan uap air menjadi air. Untuk menjadi hujan, awan itu harus mengeluarkan energi
panas yang disimpan.dan terjaninya tidak terlalu jauh dari permukaan bumi sehingga kita bisa
merasakannya.
Masih ingat minggu lalu kita sudah belajar tentang apa?efek rumah kaca dan
perubahan iklim bu
Betul sekali minggu lalu kita sudah belajar tentang efek rumah kaca dan perubahan iklim nah
dimana iklim berubah akibat suhu global rata – rata meningkat untuk minggu ini kita
mempelajari tentang pemanasan global.
SEBELUM ITU ADAPUN TUJUAN PEMBELAJARAN
“Apakah kalian pernah bertanya-tanya kenapa kita harus menanam pohon?”
Nah ibu mau tanya sebenernya apa sih pemanasan global itu?
Peserta didik : Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer
laut dan daratan bumi nah kenaikan suhu tersebut di sebabkan oleh meningkatnya emisi gas
rumah kaca seperti karbon dioksida dan gas metana bu
Betul Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan
daratan bumi nah kenaikan suhu tersebut di sebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah
kaca seperti karbon dioksida dan gas metana.
Penegasan ulang
Pemanasan global adalah Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas lainnya
pada amtosfer bumi membuat atmosfer bumi menahan lebih banyak panas dari matahari.
Hal ini menyebabkan peningkatan suhu bumi.
Penyebab pemansan global tadi kan di sebutkan beberapa diantaranya ada
pembakaran hutan,penebangan hutan ,terus meningkatnya kendaran ,meningkatnya polusi
udara serta emisi gas rumah kaca.nah awal mula terjadinya pemanasan gblobal di tandai
dengan adanya sinar matahari yang masuk ke atmosfir bumi.nah untuk terjadinya kenaikan
permukaan air laut di akibatkan dengan curah hujan yang tinggi dan mencairnya es di
kutup.kenapa es dikutut bisa meleleh karna suhu di wilayah tersebut meningkat jika suhu di
kutup melebihi 6c maka es yang ada di sana akan terus meleleh nah akibatnya permakaan
air laut meningkat
Marilah kita mengurangi hal-hal yang dapat mengakibatkan pemanasan
global ,marilah kita mulai melakukan hal hal baik untuk menjaga lingkungan,kalua bukan kita
yang melakukan siapa lagi ya contohnya dengan menanam pohon.
Pembelajaran pada hari ini sampai di sini dulu ya ,sekian dari ibu,semoga ilmu yang di
dapatkan bermanfaat dan jangan lupa pelajari materi bab selanjutnya sekian dari ibu
sampai ketemu di pertemuan selanjutnya wasalammualaikum war wr terimakasih