Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/ Semester : VII/ Genap

Tahun Pelajaran : 2021/2022

Materi Pokok : Pemanasan Global

Alokasi Waktu : 5 JP (5 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan KI 2 : Menghargai dan menghayatiajaran agama yang dianutnya


sertaMenghargai dan menghayatiperilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
danbertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara,dan kawasan regional.

KI3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


danmetakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranahabstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Menganalisis pemanasan global dan 3.9.1 Menjelaskan definisi efek rumah kaca
dampaknya bagi ekosistem (C1)

3.9.2 Mengidentifikasi kegiatan dalam


kehidupan sehari-hari yang menghasilkan
gas rumah kaca (C1)

3.9.3 Menjelaskan proses terjadinya efek


rumah kaca (C2)

3.9.4 Menjelaskan definisi pemanasan


global (C2)

3.9.5 Menganalisis pengaruh pemanasan


global terhadap perubahan iklim (C4)

Indikator Inti

3.9.6 Mengidentifikasi penyebab terjadinya


pemanasan global (C1)

3.9.7 Mengidentifikasi dampak dari


pemanasan global(C1)

3.9.8 Menganalisis pengaruh perubahan


iklim terhadap dampaknya bagi ekosistem
(C4)

3.9.9 Menganalisis upaya-upaya


pencegahan pemanasan global (C4)

4.9 Membuat tulisan tentang gagasan 4.9.1 Peserta didik mampu mengamati atau
adaptasi/penanggulangan masalah mengobservasi pemanasan global,dan juga
pemanasan global mampu mempresentasikan hasil observasi
yang telah dikerjakan.
D. Tujuan Pembelajaran (Pertemuan 1)

1. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan


pengertian pemanasan global dengan tepat.
2. Dengan melihat gambar dan video pada power point, peserta didik dapat
menyebutkan faktor-faktor penyebab pemanasan global dengan benar.
3. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis proses
terjadinya pemanasan global
4. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan dampak
dari pemanasan global dengan tepat.
5. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat mengetahui cara
pengendalian pemanasan global dengan tepat.

E . Materi Pembelajaran

Pemanasan global

1. Definisi

Pemanasan global merupakan fenomena peningkatan temperatur rata-rata permukaan


Bumi. Berdasarkan analisis geologi, temperatur planet Bumi telah meningkat beberapa
derajat disbanding 20.000 tahun yang lalu ketika zaman salju gletser. Mula-mula peningkatan
itu berlangsung sangat lambat, yakni rata-rata hanya 0,2ºC dari tahun 1000 hingga awal ke-
19. Tetapi sejak tahun 1850, peningkatan temperature ini melaju dengan cepat, yakni 0,35 ºC
pada tahun 1910-1940 dan 0,55 ºC pada tahun 1990-2000. Telah terjadi 11 rekor tahun
terpanas dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Selain itu, berdasarkan catatan IPCC
(Intergovernmental Panel of Climate Change), temperatur rata-rata global telah meningkat
sebesar 0,78ºC selama periode 100 tahun terakhir (1906-2005). Peningkatan temperatur rata-
rata yang kian meninggi inilah yang sering kita kenal dengan istilah Pemanasan Global atau
Global Warming.

Peningkatan temperatur atmosfer bumi tidaklah merata. Dan hasil pengukuran yang
dilakukan dengan balon udara dan satelit, sejak akhir tahun 1950 hingga sekarang, terlihat
bahwa laju pemanasan lapisan troposfer (lapisan atmosfer antara 0 hingga 10 km di atas
permukaan laut) lebh besar daripada laju pemanasan permukaan Bumi. Menurut laporan
Pusat Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric,Administration),
bulan Januari 2008 justru merupakan bulan Januari paling bersalju di Asia. Tetapi, dua bulan
kemudian, yaitu Maret 2008, periode itu menjadi periode terpanas dalam sejarah dunia.
Temperaturnya meningkat hingga1,8 ºC lebih tinggi daripada temperatur rata-rata sepanjang
abad ke-20. Semenanjung Antartika mengalami

kenaikan temperatur lebih tinggi daripada kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50

tahun terakhir, kenaikan temperatur rata-rata di kawasan itu mencapai 2,5 ºC.

Para ilmuwan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4-5,8 ºC (2,5-10,4ºF)


pada tahun 2100. Kenaikan temperatur ini akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan
menghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikkan
permukaannya sekitar 9-100 cm (4-40 inchi), menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan
dapat menenggelamkan pulau-pulau. Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan
menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering.
Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di
beberapa tempat di dunia, hewan dan tanaman akan bermigrasi kea rah kutub yang lebih
dingin dan spesies yang tidak mampu berpindah akan musnah. Potensi kerusakan yang
ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat besar sehingga ilmuwan-ilmuwan ternama di
dunia menyerukan perlunya kerjasama internasional serta reaksi yang cepat untuk mengatasi
masalah perubahan iklim global ini.

Pemanasan global (global warming) terjadi disebabkan meningkatnya suhu


rata-rata permukaan bumi. Hal ini disebabkan, antara lain karena:

1. Bumi menyerap lebih banyak energi matahari daripada yang dilepas Kembali ke

atmosfer (ruang angkasa),

2. Menyebabkan terjadinya peningkatan emisi gas,

3. Menimbulkan peningkatan panas bumi dan pencairan kutub es,

4. Pemicu utamanya, yaitu meningkatnya emisi karbon, akibat penggunaan fosil (bahan

bakar minyak, batu bara, dan sejenisnya),

5. Penghasil terbesar emisi zat karbon merupakan negara-negara industri. Hal ini karena

pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat negara utara yang 10 kali lipat lebih tinggi

dari penduduk negara selatan.


Gambar 1.Pemanasan Global

Sumber : (Anonim, https://smkn1pundong.sch.id,2022 )

2. Penyebab Pemanasan Global

Ada beberapa hal yang memengaruhi pemanasan global, yaitu:

a) Fluktuasi radiasi gelombang elektromagnetik matahari,

b) Perubahan jarak antara bumi terhadap matahari sehingga memengaruhi kualitas dan
kuantitas pancaran radiasi gelombang elektromagnetik matahari yang sampai ke bumi,

c) Fenomena aerosol dan awan di atmosfer, dimana sekitar 30% radiasi gelombang
elektromagnetik matahari dipantulkan Kembali ke luar angkasa oleh awan dan aerosol,

d) Permukaan bumi yang berwarna cerah dengan hamparan salju, lapisan es, dan gurun
pasir memantulkan sepertiga radiasi matahari ke luar angkasa, dan

e) Fenomena efek rumah kaca yang membuat panas lapisan atmosfer di dekat permukaan
bumi tertahan untuk ke luar angkasa.

Efek Rumah Kaca

Fenomena efek rumah kaca saat ini sedang menjadi perhatian utama bagi para
ilmuwan dan pemerhati lingkungan . Terutama pengaruhnya terhadap pemanasan global.
Seperti juga didisebutkan dalam laporan PICC, radiasi gelombang elektromagnetik
matahari sangat berpengaruh kepada bumi. Radiasi itu terdiri atas energi yang
bergelombang sangat pendek, terutama spektrum cahaya kasat mata dan spektrum yang
mendekati kasat mata, misalnya sinar ultraviolet

Gambar 2. Efek Rumah Kaca

Sumber: (Ibadurrahman, https://www.studiobelajar.com ,2022)

Sekitar sepertiga energi matahari yang mencapai lapisan atas atmosfer bumi langsung
dipantulkan ke luar angkasa. Dua pertiga sisanya diserap atmosfer dan diteruskan ke
permukaan bumi. Untuk menyeimbangkan antara penyerapan energi yang datang, secara
rata-rata bumi meradiasi Kembali energi dalam jumlah yang sama ke luar angkasa. Inilah
yang disebut sebagai Efek Rumah Kaca. Efek rumah kaca atau Greenhouse Effect
didefinisikan sebagai «selisih antara radiasi permukaan bumi yang dipancarkan ke luar
angkasa seandainya tidak ada atmosfer dengan radiasi permukaan bumi yang
sesungguhnya dipancarkan ke luar angkasa».

Karena radiasi infrared bertmbah jika temperatur meningkat, maka temperatur bumi
ditentukan oleh selisih fluks infrared yang dipancarkan ke luar angkasa dibandingkan
dengan fluks radiasi matahari yang terserap.

Gas Rumah Kaca

Efek rumah kaca di atmosfer terjadi karena adanya gas-gas yang menyerap dan
memancarkan radiasi infrared. Gas-gas itu disebut gas-gas rumah kaca. Gas-gas rumah
kaca itu menyerap radiasi panas akibat penyerapan radiasi panas infrared yang
dipancarkan oleh permukaan bumi, panas akibat penyerapan radiasi matahari oleh
atmosfer itu sendiri, dan panas yang diserap oleh awan. Penyerapan itu menyebabkan
atmosfer di dekat permukaan bumi menjadi menghangat sehingga atmosfer juga
memancarkan radiasi panas infrared ke segala penjuru, termasuk ke bawah ke permukaan
bumi. Oleh karena itu, jika siklus itu berlangsung demikian cepat maka penghangatan atau
pemanasan bumi juga akan menjadi makin cepat. Di atmosfer bumi, gas-gas rumah kaca
yang paling utama adalah uap air, karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, ozon, dan
gas-gas halokarbon.

Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekira tiga setengah dekade
yang lain oleh tim Inggris, British Antartic Survey (BAS), di Benua Antartika. Beberapa
tahun kemudian hasila pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer
menjadi begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet
matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi akhir-akhir
ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan
bencana lingkungan yang luar biasa.

Penipisan Lapisan Ozon

Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekira tiga setengah dekade yang
lain oleh tim Inggris, British Antartic Survey (BAS), di Benua Antartika. Beberapa tahun
kemudian hasila pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan stratosfer menjadi
begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi ultraviolet
matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi akhir-akhir
ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa menimbulkan
bencana lingkungan yang luar biasa.

3. Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global telah memicu terjadinya sejumlah konsekuensi yang merugikan


baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan
di bumi. Berikut beberapa dampak dari pemanasan global, antara lain:

a.Perubahan Iklim
Karena kenaikan suhu udara di permukaan bumi, maka laju penguapan air akan meningkat,
dengan demikian jumlah awan dan hujan secara umumakan meningkat; dan menyebabkan
distribusi curah hujan secara regional akan berubah. Disuatu daerah tertentu jumlah
hujannya naik, akan tetapi di beberapa tempat lainnya akan mengalami penurunan. Di Asia
Tenggara, curah hujan akan bertambah, sedangkan di wilayah Indonesia bagi daerah-daerah
yang memiliki curah hujan tinggi, penambahan curah hujan akan menimbulkan bahaya
banjir dan meningkatnya erosi. Sedangkan kenaikan suhu udara karena pemanasan global
akan mempersulit masalah kekurangan air (defisit air) di daerah tertentu. Perubahan suhu
udara di beberapa kota juga berpengaruh terhadap kelembaban relatif, yang cenderung turun
rata-rata dari ketiga kota 6,23% hingga 8,35%. Perkiraan lainnya yang menyertai perubahan
iklim di Asia Tenggara, menurut Scneirder (1989), naiknya frekuensi dan intensitas badai.
Indonesia saat ini masih beruntung karena terletak di luar daerah badai topan; namun
demikian apakah badai yang berlangganandi bagian wilayah Filipina akan bergeser kearah
selatan.Terhadap perubahan curah hujan, nampaknya juga mulai dirasakan pengaruh-
pengaruhnya. Walaupun curah hujan meningkat dan ditandai dengan peningkatan
genangan(banjir), akan tetapi neraca keseimbangan air setiap tahunnya memperlihatkan
defisit air yangsemakin berkelanjutan.

b.Kenaikan Permukaan Laut

Kenaikan air laut diduga disebabkan oleh beberapa hal antara lain:

1) Adanya kenaikan suhu air laut, hinggamenyebab-kan pemuaian di atas permukaan; dan
menyebabkan volumenya bertambah.

2) Melelehnya es abadi di benua Antartika, dan pengunungan pegunungan tinggi.

3) Kenaikan airlaut juga disebabkan turunnya permukaan tanah sebagai akibat dari proses
geologi.

Sebagai akibat kenaikan permukaan air laut, menyebabkan terendamnya daerah-daerah


genangan (rawa), seperti di daerah pasang surut Pulau Sumatera bagian Timur,Kalimantan
bagian Selatan dan Irian Jaya bagian Barat; meningkat dan meluasnya intrusiair laut yang
menyusur melalui badan-badan sungai pada saat musim kemarau. Suatu pendapat para
pakar lingkungan bahwa peranan fungsi jasa biologis, ekologisdan hidrologis komunitas
vegetasi hutan dinilai mampu dalam mengendalikan degradasilingkungan yang erat
kaitannya dengan pemanasan global. Atas dasar itulah dalam paparanini juga akan diungkap
fenomen pelestarian hutan. Adapun keterkaitan dengan maknapemberdayaan masya-rakat
dalam kaitannya dengan pelestarian hutan, dimaksudkan untukmemacu keperduliannya
untuk ikut berkiprah dalam pelestarian lingkungan melaluipembudidayaan hutan; karena
hutan merupakan sumber oksigen yang sangat esensialdibutuhkan oleh setiap insan
manusia, dan atau kehidupan lainnya.

c. Mencairnya Lapisan Es di Kutub Utara dan Selatan

Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global, hal ini dapat
mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam. Kehidupan masyarakat yang hidup
di daerah pesisir terancam. Permukiman penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang
tinggi, dan ini berakibat kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus
menerus maka akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.

d.Punahnya Berbagai Jenis Fauna

Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembaban, kadar air dan sumber
makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan terganggunya siklus air, kelembaban udara
dan berdampak pada pertumbuhan tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas
primer. Kondisi ini pun memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.

e.Pencemaran sumber air tawar.

Pencemaran air tawar sebagai dampak dari pemanasan global disebabkan karena dua hal,
banjir dan adanya intrusi air laut. Pada saat terjadi banjir, banyak material yang hanyut
terbawa air termasuk berbagai jenis limbah maka limbah inilah yang dapat mencemari
sumber persediaan air tawar. Sedangkan intrusi air laut disebabkan oleh meningginya tinggi
permukaan air laut, dan menyebabkan pencampuran air tawar di permukaan dan lapisan
akuifer dengan air laut.

f. Mempengaruhi ekosistem, baik darat maupun laut.

Pemanasan global memberikan pengaruh terhadap ekosistem darat maupun laut. Contohnya
dapat diamati pada Great Barrier Reef, Australia dimana peningkatan suhu air laut telah
menyebabkan kerusakan parah pada terumbu karang dikenal sebagai pemutihan terumbu
karang atau coral bleaching hingga 95 persen. Kerusakan ini dapat mengancam berbagai
jenis spesies yang menjadikan Great Barrier Reef sebagai habitatnya. Mencairnya lapisan es
di kutub juga merupakan ancaman bagi beruang kutub dan penguin. Tidak hanya di laut,
pemanasan global juga mempengaruhi ekosistem di darat. Tingginya suhu permukaan bumi
dapat mempengaruhi hutan hujan tropis dan berbagai spesies yang ada di dalamnya,
termasuk di antaranya menciptakan kebakaran hutan. Contoh spesies yang terancam akibat
pemanasan global di antaranya: beruang Andes, burung hutan Tanzania, dan harimau
Benggala.

g.Kekeringan

Pemanasan global tidak saja mengakibatkan paradoks itu saja (banjir), namun juga
kekeringan pada saat yang sama. Salah satu alasannya adalah adanya kenyataan bahwa
pemanasan global (global warming) tidak hanya terjadi secara mendunia, melainkan juga
merelokasi presipitasi/curah hujan dan sebagiaan besar di fokuskan di Afrika, Mesir dan
Sahara. Tragedi kekeringan oleh karena tidak adanya curah hujan, yang tidak dapat
dipercaya telah terjadi di Darfur dan Nigeria. Bencana lain yang juga tidak terkirakan
sebelumnya adalah mengeringnya Danau Chad pada tahun 1963, sebagai salah satu danau
terbesar di dunia.

h.Peningkatan pencemaran udara atau polusi.

Terjadinya kebakaran hutan di Kalimantan, Sumatera; peningkatan pemakaian motor/mobil


di kota besar (emisi kendaraan); penggunaan energi yang berlebihan, dan pencemaran
limbah produksi industri menyebabkan Terjadinya peningkatan pencemaran udara/polusi.
Selanjutnya dikatakan oleh Todaro bahwa sumber-sumber utama pencemaran udara,
merupakan sisi terburuk modernisasi yang mengancam kesehatan manusia adalah
penggunaan energi secara berlebihan,emisi kendaraan dan pencemaran limbah produksi
industri. Industrialisasi selalu meninggalkan buangan limbah, baik dalam bentuk emisi
langsung maupun melalui pengubahan pola konsumsi dan perlonjakan permintaan terhadap
barangbarang manufaktur. Pada umumnya produksi barang-barang manufaktur
menimbulkan efek atau produkproduk sampingan yang berbahaya. Tanpa pemberlakukan
pengawasan secara ketat maka pihak produsen akan terdorong untuk memilih cara yang
murah (membuang limbah langsung melemparkannya ke saluran air, ke udara terbuka atau
menimbunnya di dalam tanah) meskipun mereka menyadari dampaknya sangat berbahaya
terhadap lingkungan hidup. Hal tersebut tidak dapat dihindari dan terutama terjadi di kota-
kota besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan seabrek problematikanya.

3. Cara Mengatasi Pemanasan Global


Ada beberapa solusi untuk mengurangi potensi pemasan global yang semakin parah,
dibawah ini merupakan beberapa solusi untuk mereduksi dampak buruk dari Pemanasan
Global atau Global Warming :.

a.Reboisasi (penanaman hutan kembali).

Banyak tindakan dari manusia yang dugunakan untuk mencapai keuntungan sesaat yaitu
merusak hutan. Hutan yang memiliki fungsi fital sebagai penyeimbang alam terus dirusak
oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Solusi dari masalah ini adalah yaitu
membuat dan mengaskan regulasi tau aturan yang ada tentang perhutanan dan melakukan
reboisasi terhadap hutan – hutan yang gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara liar
hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. Selain bisa
mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah terjadinya banjir, tanah
longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan segar.

b.Menggunakan angkutan umum.

Dengan menggunakan kendaraan pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunakan


bahan bakar. Dapat kita sadarai bahwasannya setiap kendaraan yang menggunkana BBM
pasti akan mengeluarkan gas buangan berupa CO2 dan CO, gas tersebut jika berada dalam
jumlah yang besar maka dapat menimbulkan efek gas rumah kaca yang signifikan hingga
akhirnya terjadi global wrming atau pemansaan global yang semakin parah.

c.Tidak menebang pohon sembarangan.

Pohon adalah sebagai penghasil O2 atau oksigen terbesar di dunia. Dalam seharari hari kita
bernafas menggunkan oksigen setiap hari kita bernafas membutuhkan Oksigen, dan pohon-
pohonlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sedikit pohon akan
menyebabkan gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya
membuat bumi semakin panas.

d.Hemat Energi

Menghemat energi adalah hal yang perlu dilakukan dan hal yang mudah dilakukan,
contohnya dalah memtikan lampu di siang hari, dan menggunakan lampu hemat energy.
Dimana pada saat ini muali banayk inovasi unruk lampu hemat energi seperti halnya lmapu
LED. Mengapa harus menghemat energi?, ini dilakukan kerean jika kita boros dalam
menggunkan energi maka semakin banyak batu bara yang digunakan untuk menumbuhkan
enegrgi seperti listik. Namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara bisa di
hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas penyebab Global
warming yang sangat besar .

e.Membangun desain rumah dengan fentilasi yang cukup.

Pada saat akan menmbangun rumah, alangkah baiknya untuk merancang pembuatan
fentilasi yang cukup dan tepat, jadi tidak perlu mneggukan AC setiap saat hal ini
dikarenakan CFC yang dihasilkan oleh AC dapat memicu pemanasan global.

f.Menanam Pohon di Pekarangan rumah

Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Manusia telah menyebabkan
jumlah karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu
menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah
karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan karbondioksida.
Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Tidak harus
menanam pohon jati atau mahoni, bisa menanam tanaman hias atau tanaman lain yang
memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan
jika semua masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen dapat
terpenuhi dalam lingkungan terdekat.

g.Penerapan Konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan kepada


lingkungan hidup.

Seharusnya pelaksanaan konsep tersebut jangan dibebankan hanya kepada pemerintah


semata, mengingat keterbatasan institusi/lembaga pemerintah. Akan tetapi hendaknya
menjadi beban atau tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

h.Kebijakan penanggulangan emisi industri.

Salah satu pilihan kebijakan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah guna
melestarikan lingkungan hidup adalah kebijakan pembatasan pencemaran yang bersumber
dari sektor-sektor industri. Caranya, mulai dari pengenaan tarif pajak emisi, penerbitan izin
emisi, penerapan penjatahan atau kuota emisi serta penetapan standar-standar teknis.

i.Perlunya diversifikasi atau pengembangan energi alternative.

Sebenarnya pengembangan energi alternatif sebagai pengganti minyak dan gas bumi adalah
kebutuhan yang sudah sangat mendesak. Akan tetapi kemauan pemerintah (political will)
tersebut hanya sebatas di tingkat wacana atau rencana, karena implementasinya sangat
lemah dan tidak memuaskan. Misalnya pengembangan teknologi dan alternatif energi
minyak jarak masih jalan di tempat. Padahal tanpa sadar komitmen itu sudah lama
diwacanakan. Juga tentang pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) yang
dicetuskan tahun 1997, namun sampai kini realisasinya masih jauh dari harapan, dan bahkan
masih menjadi perdebatan yang masih panjang. Padahal jika tidak dari sekarang segera
dicari alternatif pengganti minyak dan gas bumi, maka di masa yang akan datang akan
menimbulkan kesulitan oleh karena kelangkaan energi yang bersumber dari kandungan
bumi.

j.Sanksi Tegas.

Masih rendahnya penerapan sanksi terhadap mereka (perorangan maupun lembaga) yang
melakukan pelanggaran menyebabkan pemanasan global (global warming) semakin serius
dan dahsyat mengancam kehidupan manusia.

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Mengamati,Tanya Jawab dan Simulation

3. Model : Problem Based Learning

G. Media Pembelajaran

 Lembar Penilaian
 PPT
 Gambar Dan Vidio Pemanasan Global.

H. Sumber Belajar

 Buku Guru dan Siswa IPA Kelas VII SMP/MTS (Kemendikbud)

Wahono,dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

 Media Elektronik / Internet


I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan
Guru Orientasi 15
1). Meminta siswa berdo’a (Religius) menurut menit
agama dan kepercayaan masing-masing sebagai rasa
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2).Memeriksa kehadiran siswa sambil mengenal
karakteristik peserta didik.

Apersepsi
1). Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
2).Guru menampilkan sebuah gambar charger yang
tidak dicabut dari stopkontak setelah selesai
digunakan, dan meminta siswa mengaitkan
dengan materi yang akan di ajarkan yaitu
penyebab dan dampak pemanasan global

Gambar 3. Cabut Segera Charger saat Tidak Digunakan.


Boros Listrik
Sumber:( Tuwaidan Yosua ,https://www.kompasiana.com
, 2016)
Motivasi
1).Motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki
karakter ingin tahu)
- guru menanyakan: mengapa kalau mau hujan,
temperatur udara terasa panas?
2).Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan
dikuasai siswa.

Pemberian Acuan
1).Menjelaskan materi yang akan dipelajari
2).Memberitahukan mengenai KI, KD, Indikator,
dan KKM yang akan dicapai
3).Menjelaskan mekanisme pembelajaran sesuai
dengan metode atau model belajar yang akan
digunakan
Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation  memusatkan perhatian pada topik
Pemanasan Global Guru memberikan
stimulasi kepada peserta didik melalui
pertanyaan, misalnya : “Apakah kalian
pernah bertanya-tanya kenapa kita harus
menanam pohon?”

Problem  Guru menyajikan gambar permasalahan


Statement yang ada di daerah peserta didik yang
diambil dari sebuah artikel berita yang
berkaitan dengan salah satu penyebab
pemanasan global.
Gambar 4. Pemanasan Global Pernah
Menimpa Bumi Ribuan Tahun Lalu
Sumber: (dean,https://www.gatra.com,2019)

Gambar 5. Kebakaran Hutan


Sumber:
(Anonim,https://www.liputan6.com,2022)

 Guru bertanya kepada peserta didik


permasalahan apa yang terjadi pada gambar
tersebut? Apa keterkaitanya dengan
peningkatan suhu bumi sekarang? Dan solusi
apa yang bisa dilakukan untuk permasalahan
tersebut(Critical thinking)
Data  Guru menayangkan vidio tentang pemanasan
Collection global
 Guru membagikan LKPD .
Data  Guru meminta peserta didik untuk
Processing menganalisis permasalahan yang ada di
LKPD.
 Membimbing peserta didik untuk melakukan
Analisis
Verification  Peserta didik menuliskan hasil analisisnya
pada LKPD.
 Menganalisis dan membahas hasil
 Peserta didik menyimpulkan hasil analisis
 Guru meminta perwakilan peserta didik
secara acak menyampaikan Hasil
analisisnya.
 Guru meminta peseta didik
menanggapi/bertanya terhadap permasalahan
yang ada
 Guru memberikan penguatan dari hasil
analisis
Generalizatio  Guru membantu peserta didik untuk
n melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
proses pemecahan masalah yang ada
Kegiatan Penutup
 Guru bersama Peserta didik menyimpulkan
Hasil pembelajaran (mengacu pada Tujuan
Pembelajaran)
 Peserta didik diminta memberikan refleksi
terhadap hasil pembelajaran
 Guru memberikan evaluasi kepada peserta
didik
 Sebelum guru Menutup pelajaran
menginformasikan materi pada pertemuan
selanjunya
 Guru mengingatkan peserta didik agar tetap
menjaga kesehatan
 Guru menugaskan Peserta didik membaca
materi pada pertemuan berikutnya
 Guru bersama peserta didik membaca doa
dan mengucapkan salam saat keluar dari
kelas

Lampiran 1

Penilaian Sikap

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.

Tabel 1

No Nama Aspek Perilaku yang Jumlah Skor Kode


Siswa Dinilai Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin
Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 50 = Cukup

75 = Baik 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Lampiran 2

Tabel 2

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Menganalisis perubahan iklim 3.9.1 menjelaskan pengertian pemanasan
dan dampaknya bagi ekosistem global

3.9.2 menjelaskan pengertian efek rumah


kaca
3.9.3 menyebutkan gas rumah kaca
3.9.4 menjelaskan proses terjadinya efek
rumah kaca
3.9.5 menjelaskan dampak dari pemanasan
global
3.9.6 menyebutkan cara pengendalian
pemanasan global.
KISI – KISI

Tabel 3

NO KD IPK Materi Indikator Soal Level Bentuk


Soal
1 3.9 3.9.1 Menjelaskan Pemanasan Menyebutkan C1 Essay
Menganalisis definisi efek rumah Global definisi efek
perubahan kaca rumah kaca
2 iklim 3.9.2 Mengidentifikasi Menyebutkan C1 Essay
dan kegiatan dalam kegiatan sehari
dampaknya kehidupan sehari-hari hari yang dapat
bagi ekosistem yang menghasilkan gas menghasilkan
rumah kaca gas rumah kaca
3 3.9.3 Menjelaskan Menyebutkan C2 Essay
proses terjadinya efek bagaimana
rumah kaca proses
terjadinya efek
rumah kaca
3.9.4 Menjelaskan
4 Menyebutkan C2 Essay
definisi pemanasan
definisi
global
pemanasan
global
3.9.5 Menganalisis
5 Menganalisis C4 Essay
pengaruh pemanasan
pengaruh
global terhadap
pemanasan
perubahan iklim global
6 3.9.6 Mengidentifikasi Menyebutkan Essay
penyebab terjadinya penyebab C2
pemanasan global pemansan
global
7 3.9.7 Mengidentifikasi Menjelaskan C2 Essay
dampak dari dampak dari
pemanasan global pemanasan
global
3.9.8 Menganalisis
8 Menganalisis C4 Esssay
pengaruh perubahan
pengaruh iklim
iklim terhadap
bagi ekosistem
dampaknya bagi
ekosistem
9 3.9.9 Menganalisis Menyebutkan C4 Essay
upaya - upaya upaya
pencegahan pemanasan pencegahan
global pemanasan
global

Keterangan:

Nilai pengetahuan:

Skor x 10 = Skor Akhir


Penilaian Pengetahuan

Teknik Penilaian : Tes tertulis

Instrument : lembar tes tulis

Bentuk instrument : uraian

Tabel 4

No Soal 1
Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Indikator Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global
Soal Sebutka 3 faktor penyebab pemanasan global
Kunci jawaban 1. Emisi CO2
2. Emisi metana dae\ri hewan
3. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian
Bobot Skor 20

No Soal 2

Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Indikator Mengidentifikasi dampak dari pemanasan global

Soal Sebutkan 3 dampak yang disebabkan karena terjadinya pemanasan


global!

Kunci jawaban 1. Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi


2. Terjadinya perubahan iklim
3. Mencairnya glasier yang menyebabkan meningkatnya kadar air
laut
4. Hilangnya terumbu karang karena meningkatnya suhu dan
pengasaman laut
5. Kepunahan spesies tertentu
6. Kegagalan panen
7. Penipisan lapisan ozon

Bobot Skor 20

No Soal 3

Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Indikator Menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap dampaknya bagi


ekosistem

Soal Perubahan tataguna lahan yang terjadi di kota-kota besar


membawa pengaruh terhadap kondisi suhu udara di
perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan suhu udara di
sekitarnya. Fenomena ini sering disebut sebagai Pulau
panas (Heat Island). Dalam kondisi siang hari yang panas
suhu udara di kota dapat lebih tinggi antara 3-100C
dibandingkan dengan daerah di sekelilingnya. Pulau panas
terbentuk jika
sebagian tumbuh-tumbuhan (vegetasi) digantikan oleh
aspal dan beton untuk jalan, bangunan, dan struktur lain
yang diperlukan untuk mengakomodasi bertumbuh
populasi manusia. Permukaan tanah yang tergantikan
tersebut lebih banyak menyerap panas matahari dan juga
lebih banyak memantulkannya, sehingga menyebabkan
temperatur permukaan dan suhu lingkungan naik.

Identifikasikan pernyataan dibawah ini yang merupakan


permasalahan yang akan timbul akibat dari peningkatan
pulau panas (heat island) .

Kunci jawaban Perubahan lahan yang asalnya ditumbuhi vegetasi


kemudian digantikan oleh aspal dan beton untuk jalan,
bangunan, dan struktur lain tersebut lebih banyak
menyerap panas matahari dan juga lebih banyak
memantulkannya sehingga menyebabkan temperature
permukaan dan suhu lingkungan di perkotaan naik.

Bobot Skor 30

No Soal 4

Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Indikator Mengidentifikasi penyebab pemanasan global

Soal Jelaskan keterkaitan tambang batu bara dengan


naiknya suhu rata-rata bumi

Kunci jawaban Tambang batu bara menimbulkan masalah karena


pengambilan, pengolahan, dan penggunaanya
merusak lingkungan,produksi batu bara juga
dilakukandengan membabat hutan dan menggali tanah.
Produksinya juga melepaskan metana ke
atmosfer yang dapat menimbulkan gas rumah kaca

Bobot Skor 30

No Soal 5

Kompetensi dasar 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Indikator Menyebutkan upaya - upaya pencegahan pemanasan global

Soal Sebutkan upaya-upaya mengurangi pemanasan global?

Kunci jawaban Upaya mengurangi pemanasan global Menggunakan energi


terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, minyak, kayu,
dan bahan bakar organik lainnya. Meningkatkan efisiensi bahan
bakar kendaraan. Mengurangi deforestation (penebangan hutan)
Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung
chlorofluorocarbons (CFCs) seperti pendingin ruangan, lemari es,
dan parfum dalam botol bertekanan tinggi, dengan menggunakan
produk-produk yang ramah lingkungan. Mendukung dan turut
serta pada kegiatan penghijauan.

Bobot Skor 30

Penilaian Keterampilan

Tabel 5

Lembar Penilaian Sikap - Observasi pada Kegiatan Diskusi

Mata Pelajaran : …………..


Kelas/Semester : …………..
Topik/Subtopik : ……………

No Nama Kerja Rasa Santun Komunikatif Keterangan


Siswa sama Ingin
Tahu
1
2
3
…..

Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Salatiga,20 oktober 2022
Mengetahui
Kepala sekolah SMP Guru Mata Pelajaran

Prof.,Dr.,Budiyono Saputro M.Pd. Anisa Nawar Firdaus Ghaliyah


NIP. NIM.23060200055

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


PENYEBAB DAN DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

Nama :

No Absen :

Kelas :
IPA KELAS 7 SEMESTER GENAP

PETUNJUK BELAJAR

Mulailah proses
pembelajaran dengan
doa

Bacalah dengan teliti


petunjuk belajar
dalam LKPD ini sebelum
ananda membacanya
lebih lanjut

Bacalah buku Ipa kelas 7 dan


buku atau sumber lain yang
relevan dengan materi
pemanasan global untuk
memperkuat konsep dan
pemahaman ananda
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Muatan Pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Materi : Pemansan Global

Kopetensi Dasar : 3.9 Menganalisis pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah


pemanasan global

Indikator : 3.9.1 Menjelaskan definisi efek rumah kaca

3.9.2 Mengidentifikasi kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang


menghasilkan gas rumah kaca

3.9.3 Menjelaskan proses terjadinya efek rumah kaca

3.9.4 Menjelaskan definisi pemanasan global

3.9.5 Menganalisis pengaruh pemanasan global terhadap perubahan iklim

3.9.6 Mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global

3.9.7 Mengidentifikasi dampak dari pemanasan global

3.9.8 Menganalisis pengaruh perubahan iklim terhadap dampaknya bagi


ekosistem

4.9.1 Peserta didik mampu mengamati atau mengobservasi pemanasan


global,dan juga mampu mempresentasikan hasil observasi yang telah
dikerjakan.

Tujuan : 1. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat


menjelaskan pengertian pemanasan global dengan tepat.

2. Dengan melihat gambar dan video pada power point, peserta didik dapat
menyebutkan faktor-faktor penyebab pemanasan global dengan benar.
3. Dengan mengikuti serangkaian pembelajaran, peserta didik dapat

PEMANASAN GLOBAL
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan fenomena peningkatan temperatur rata-rata permukaan
Bumi. Berdasarkan analisis geologi, temperatur planet Bumi telah meningkat beberapa
derajat disbanding 20.000 tahun yang lalu ketika zaman salju gletser. Mula-mula peningkatan
itu berlangsung sangat lambat, yakni rata-rata hanya 0,2ºC dari tahun 1000 hingga awal ke-
19. Tetapi sejak tahun 1850, peningkatan temperature ini melaju dengan cepat, yakni 0,35 ºC
pada tahun 1910-1940 dan 0,55 ºC pada tahun 1990-2000.Telah terjadi 11 rekor tahun
terpanas dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Selain itu, berdasarkan catatan IPCC
(Intergovernmental Panel of Climate Change), temperatur rata-rata global telah meningkat
sebesar 0,78ºC selama periode 100 tahun terakhir (1906-2005). Peningkatan temperatur rata-
rata yang kian meninggi inilah yang sering kita kenaldengan istilah Pemanasan Global atau
Global Warming.

B. Penyebab Pemanasan Global


Ada beberapa hal yang memengaruhi pemanasan global, yaitu:
a) Fluktuasi radiasi gelombang elektromagnetik matahari,
b) Perubahan jarak antara bumi terhadap matahari sehingga memengaruhi kualitas dan
kuantitas pancaran radiasi gelombang elektromagnetik matahari yang sampai ke bumi,
c) Fenomena aerosol dan awan di atmosfer, dimana sekitar 30% radiasi gelombang
elektromagnetik matahari dipantulkan Kembali ke luar angkasa oleh awan dan aerosol,
d) Permukaan bumi yang berwarna cerah dengan hamparan salju, lapisan es, dan gurun pasir
memantulkan sepertiga radiasi matahari ke luar angkasa, dan
e) Fenomena efek rumah kaca yang membuat panas lapisan atmosfer di dekat permukaan
bumi tertahan untuk ke luar angkasa.

C.Dampak Pemanasan Global


1. Perubahan Iklim
2. Kenaikan Permukaan Laut
3. Mencairnya Lapisan Es di Kutub Utara dan Selatan
4. Punahnya Berbagai Jenis Fauna
5. Mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang
yang ada di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon, Papua
8 Nugini, Timor Leste, dan Philipina.
6. Pencemaran sumber air tawar.
7. Mempengaruhi ekosistem, baik darat maupun laut.
8. Kekeringan
9. Peningkatan pencemaran udara atau polusi.

D. Cara Mengatasi Pemanasan Global


1. Reboisasi (penanaman hutan kembali).
2. Menggunakan angkutan umum.
3. Tidak menebang pohon sembarangan.
4. Hemat Energi
5. Membangun desain rumah dengan fentilasi yang cukup.
6. Menanam Pohon di Pekarangan rumah
7. Penerapan Konsep pembangunan berkelanjutan yang berwawasan kepada lingkungan
hidup.
8. Kebijakan penanggulangan emisi industri.
9. Perlunya diversifikasi atau pengembangan energi alternative.
10. Sanksi Tegas.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu daerah


di Indonesia yang mengalami dampak nyata dari
pemanasan global. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil,
mengatakan 700 hektare (ha) lahan di pesisir Kabupaten
Bekasi hingga Kabupaten Subang tenggelam akibat
kenaikan permukaan air laut. Selain itu, pemanasan
global juga berdampak pada krisis iklim yang membuat
cuaca semakin tak bisa diprediksi. Dia mencontohkan,
dampak krisis iklim di Jawa Barat juga menyebabkan
bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Satu diantaranya adalah banjir bandang di Garut yang
terjadi pada musim kemarau.

1. Identifikasilah dampak yang bisa terjadi akibat kenaikan permukaan air laut?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………...................................................................................................................................................................

2. Buatlah ide/gagasan solusi terhadap permasalahan di atas !


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

SELAMAT MENGERJAKAN 😉
KESIMPULANNYA
Soal di atas merupakan 1 contoh akibat dari pemanasan global nah sebaiknya kita lebih
peduli terhadap alam semesta ini agar tidak terjadi lagi bencana alam contohnya dengan tidak
membuang sampah sembarangan dan menanam pohon di sekitaran rumah jangan biarkan
sekitaran rumah tidak ada pohon sama sekali jika di sekiran rumah tidak ada pohon sama
sekali kibatnya rumah akan terasa panas.
1. Kenaikan permukaan air laut mengakibatkan daerah daerah pesisir yang menjadi sentral
ekonomi masyarakat terendam dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.selain itu bisa
jadi beberapa daerah hilang karna wilayah tersebut terendam air .
2. Semakin besar dampak perubahan iklim yang bisa dikurangi, semakin besar dampak buruk
kenaikan air laut yang bisa dicegah.contohnya dengan penanaman pohon (reboisasi) dan
mengurasi gas emisi

Assalammualaikum wr.wb
Gimana anak-anak kabarnya hari ini apakah sehat semua?jawab:Alhamdulilah sehat bu
Sebelum kita memulai pembelajaran pada hari ini alangkah baiknya kalau kita berdoa terlebih
dahulu ,menurut kepercayaan masing-masing berdoa mulai.
Ada yang tidak hadir hari ini? Hadir semua bu
Nah selanjutnya coba perhatikan sebuah gambar charger yang tidak dicabut dari stopkontak
setelah selesai digunakan, dan meurut anak anak apa kaitan gambar itu dengan materi yang
akan kita bahas pada kali ini? Ada yang tau ? tidak bu
charger tidak di copot dari stop kontak meskipun tidak di pakai aliran listrik itu tetap
mengalir dan akan mengakibatkan pemborosan listrik.nah aliran listrik itu lah salah satu
contoh penyebab dari pemanasan global.
Faham nak anak?faham bu
Jadi jangan lupa untuk mencabut charger dari stop kontak ketika sudah tidak di gunakan
lagi ,agar penggunaan listriknya menjadi sedikit .
Mengapa kalau mau hujan temperatur udara terasa panas?
Ada yang tau?
Karena Ketika awan gelap dan mendung terbentuk, di dalam awan itu akan terjadi proses
perubahan uap air menjadi air. Untuk menjadi hujan, awan itu harus mengeluarkan energi
panas yang disimpan.dan terjaninya tidak terlalu jauh dari permukaan bumi sehingga kita bisa
merasakannya.
Masih ingat minggu lalu kita sudah belajar tentang apa?efek rumah kaca dan
perubahan iklim bu
Betul sekali minggu lalu kita sudah belajar tentang efek rumah kaca dan perubahan iklim nah
dimana iklim berubah akibat suhu global rata – rata meningkat untuk minggu ini kita
mempelajari tentang pemanasan global.
SEBELUM ITU ADAPUN TUJUAN PEMBELAJARAN
“Apakah kalian pernah bertanya-tanya kenapa kita harus menanam pohon?”

Betul sekali anak anak


Karna pohon mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Ada 10
manfaat di ppt.
Nah selanjutnya coba perhatikan lagi gambar yang ada di depan , gambar yang
pertama merupakan simulasi dari pemanasan global apa pendapat kalian mengenai gambar
tersebut ?
1.saya bu gambar itu merupakan ilustrasi kerusakan lingkungan bu
2.perubahan iklim bu
Betul sekali
Lalu silakan amati gambar ke 2 permasalahan apa sih yang terjadi pada gambar tersebut?
Kebarahan hutan bu.ya betul sekali
Lalu apa keterkaitan kejadian tersebut dengan peningkatan suhu ada yang tahu? Karan
mengakibatkan polusi udara bu
Ya betul itu salah satu akibat dari kebaran hutan yaitu terjadinya polusi udara, Kebakaran
hutan melepaskan sejumlah besar karbon dioksida, nitrogen oksida, belerang dioksida, dan
gas rumah kaca lain yang mendorong terjadinya pemanasan global.
Solusi apa yang cocok agar tidak terjadi kebaran hutan? Adayang tahu?tidak bu
Solusi untuk mencegah terjadinya pembakaran hutan yaitu dapat melakukan Patroli
Secara Rutin Patroli hutan sangat penting untuk menjaga keamanan hutan, terutama dari
kemungkinan kebakaran hutan serta penebangan liar ,lalu mempersiapkan Alat Pemadaman
Kebakaran Semua peralatan yang berfungsi untuk penanganan kebakaran hutan harus
terpenuhi dan selalu siap. Dan dengan Mengadakan Penyuluhan dan Edukasi Penyuluhan
juga dapat dilakukan secara rutin untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai
bahaya kebakaran hutan, cara pencegahan dan cara penanganannya.

Nah ibu mau tanya sebenernya apa sih pemanasan global itu?
Peserta didik : Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer
laut dan daratan bumi nah kenaikan suhu tersebut di sebabkan oleh meningkatnya emisi gas
rumah kaca seperti karbon dioksida dan gas metana bu
Betul Pemanasan global merupakan proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer laut dan
daratan bumi nah kenaikan suhu tersebut di sebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah
kaca seperti karbon dioksida dan gas metana.

Oke ibuk mempunyai sebuah vidio silakan di perhatikan baik -baik .


Vidio tersebut merupakan penyebab pemanasan global nah adanya penebangan hutan secara
liar itu kan menyebabkan hutan semakin sempit ya dengan menyempitnya hutan tersebut
maka cuaca akan memburuk karna kita tau dimana hutan merupakan paru paru dunia nah
tumbuhan yang ada di hutan membantu co2 menjadi o2 terus polusi udara asap kendaraan itu
juga kan termasuk dari pemanasan global dan ada beberapa contoh tadi yang sudah di
jelaskan di vidio
Peningkatan suhu permukaan bumi di hasilkan oleh adanya sinar radiasi matahari menuju
atmosfir bumi nah kemudian sebagian sinar tersebut berubah menjadi energi panas dalam
bentuk sinar inframerah yang di serap oleh udara dan permukaan bumi nah sebagian lagi
sinar inframmerah di pantulkan lagi ke atmosfir dan terperangkap oleh gas gas rumah kaca
sehingga suhu di bumi seamakin meningkat .
vidio tadi juga di jelaskan proses pemanasan global ,nah proses pemanasan global
menyebabkan kekeringan yang berke panjangan,pemanasan global juga menyebabkan
mencairnya es di kutub.
Sudah faham semua ?faham bu
Nah ibu akan membagian lembar kerja nanti kalian Identifikasilah dampak yang bisa terjadi
akibat kenaikan permukaan air laut,dan Buatlah ide/gagasan solusi terhadap permasalahan
kenaikan permukaan air laut.
Jika ada pertanyaan bisa di tanyakan ,
Ibu akan memberikan waktu untuk mengerjakan jangan lama-lama ya
Sudah semua? Sudah bu
Nah jika sudah ibu akan meminta salah Satu dari anak-anak untuk mempresentasikan hasil
analisis yang di lakukan

Penegasan ulang
Pemanasan global adalah Peningkatan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas lainnya
pada amtosfer bumi membuat atmosfer bumi menahan lebih banyak panas dari matahari.
Hal ini menyebabkan peningkatan suhu bumi.
Penyebab pemansan global tadi kan di sebutkan beberapa diantaranya ada
pembakaran hutan,penebangan hutan ,terus meningkatnya kendaran ,meningkatnya polusi
udara serta emisi gas rumah kaca.nah awal mula terjadinya pemanasan gblobal di tandai
dengan adanya sinar matahari yang masuk ke atmosfir bumi.nah untuk terjadinya kenaikan
permukaan air laut di akibatkan dengan curah hujan yang tinggi dan mencairnya es di
kutup.kenapa es dikutut bisa meleleh karna suhu di wilayah tersebut meningkat jika suhu di
kutup melebihi 6c maka es yang ada di sana akan terus meleleh nah akibatnya permakaan
air laut meningkat
Marilah kita mengurangi hal-hal yang dapat mengakibatkan pemanasan
global ,marilah kita mulai melakukan hal hal baik untuk menjaga lingkungan,kalua bukan kita
yang melakukan siapa lagi ya contohnya dengan menanam pohon.

Pembelajaran pada hari ini sampai di sini dulu ya ,sekian dari ibu,semoga ilmu yang di
dapatkan bermanfaat dan jangan lupa pelajari materi bab selanjutnya sekian dari ibu
sampai ketemu di pertemuan selanjutnya wasalammualaikum war wr terimakasih

Anda mungkin juga menyukai