Anda di halaman 1dari 3

Nama: IMPAL

Nim: 105641101619

Kelas: IP 6AI

Mata Kuliah: Tata Kelola Bencana

REVIEW JURNAL

Judul Strategi Resolusi Konflik Lahan Oleh PT.


Surya Bratasena Plantation Dengan
Masyarakat Di Kecamatan Pangkalan Kuras
Kabupaten Pelalawan Riau
Nama Jurnal Journal Publicuho
Volume dan Halaman Vol 4, No 1, dan 171-177
Tahun 2021
Penulis Raja Malinda Jeliantika dan Harapan Tua
Reviewer IMPAL
Tanggal Reviewer 8 MEI 2021
Latar Belakang Di indonesia, permasalahan konflik lahan
dengan masyarakat tidak bisa dihindari,
tetapi bagaimana cara menyikapi bentuk
permasalahan tersebut. Konflik lahan yang
sering terjadi yaitu pada perusahaan
perkebunan sawit yang menjadi catatan
kasus permasalahan konflik lahan yang
selalu ada.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian untuk melihat dan
memahami bagaimana strategi yang
dilakukan oleh perusahaan dalam upaya
menyelesaikan lahan dengan masyarakat dan
untuk mengetahui faktor apa saja yang
menjadi penghambat terlaksananya Rtrategi
Resolusi Konflik Lahan yang dibuat oleh
pihak PT. Surya Bratasena Plantantian.

Permasalahan Dalam Pelaksanaan Strategi Resolusi


Konflik ini, ada faktor yang menjadi
penghambat terlaksananya proses resolusi
konflik yaitu kurang terbitnya administrasi,
adanya provokasi dari pihak luar, keinginan
masyarakat yang tidak sesuai serta metode
yang ditawarkan hanya ditentukan oleh
pihak PT. Surya Bratasena Plantation yang
membuat terhambatnya strategi ini di
laksanakan.
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Menurut Flick (2000),
penelitian kuantitatif adalah keterkaitan
spesifik pada studihubungan sosial yang
berhubungan dengan fakta didunia
kehidupan. Metedo ini diterapkan untuk
melihat dan memahami subjek dan objek
penelitian yang meliputi orang, lembaga
yang berdasarkan fakta yang tampil.
Penelitain pada pradigma kualitatif diartikan
sebagai suatu prosesuntuk memahami
permasalahan masalah-masalah manusia
dengan menciptakan gambaran yang
menyeuruh . peneliti memilih penelitian
kualitatif karena ingin melihat bagaimana
strategi yang dilakukan oleh PT. Surya
Bratasena Plantantion untuk menyelesaikan
permasalahan lahan tersebut dan melihat
faktor apa saja yang menjadi penghambat
dalam proses pelaksanaan strategi Resolusi
konflik lahan. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan teknik pengumpuan data
dengan cara wawancara dan dokumentasi.
Hasil Penelitian Penelitian ini, Untuk mengetahui mengenai
strategi ini, peneliti melakukan wawancara
kepada informan dengan menggunakan 3
indikator menurut fisher (dalam fina 2017)
diantaranya yaitu Negosiasi, Mediasi.
Berikut penjelasannya.
Negosiasi merupakan suatu proses
pemecahan masalah secara sukarela antara
pihak yang berkonflik untuk menyelesaikan
permasalahan mereka oleh mereka sendiri.
Negosiasi ini juga sebagai awal dari
komunikasi antara pihak PT. Surya
Bratasena Plantation dengan masyarakat
untuk membahas perincian dari masalah
yang sedang terjadi agar tidak terjadinya
kesalahpahaman di antara kedua pihak
tersebut.
Mediasi merupakan strategi pada resolusi
konflik dalam melekukan penyelesaian
permasalahan melelui pihak ketiga sebagai
pihak netral yang membantu pihak-pihak
yang berkonflik dengan tujuan untuk
mengidentifikasi dan memecahkan
permasalahan mereka. Dalam melakuan
mediasi tentunya harus ada mediator atau
disebut perangakat desa untuk
memjembatani pertemuan antara pihak PT.
Surta Bratasena Plantation dengan
masyarakat.

Adapun 2 metode yang di buat Oleh PT.


Surya Bratasena Plantation yaitu:
1. Tukar Guling
Metode tukar guling merupakan
suatu metode pergantian lahan yang
diberikan oleh pihak PT. Surya
Bratasena Plantation kepada
masyarakat agar lahan mereka tidak
didalam Hak Guna Usaha PT dan
dipindahkan ketempat yang lain.
2. Ganti Rugi
Metode ganti rugi merupakan sistem
yang dilakukan dengan memberikan
uang ganti rugi, tetapi dalam status
kepemilikan lahan, jika memilih ini
akan menjadi sepenuhnya milik PT,
Surya Bratasena Plantation. Bentuk
dari ganti rugi yang telah dilakukan
oleh PT hanya sebagai cost social
yang diberikan kepada pemangku
ada setempat sebagai tanda
penyelesaian konflik ini dengan cara
damai.

Kelebihan Strategi yang telah dibuat oleh PT. Surya


Bratasena Plantation dan di tawarkan pada
masyarakat bisa menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Kekurangan Adanya pihak luar sebagai provokator untuk
membuat masyarakat tidak ingin berdamai.

Anda mungkin juga menyukai