Anda di halaman 1dari 4

MATERI VIDEO PENDEK

PENILAIAN NARWASITA TANTRA (GREEN LEADERSHIP)


DOKUMEN IKPLHD KOTA MEDAN T.A 2021
DURASI PRESENTASI MAKSIMUM 20 MENIT
(NARASI OLEH BAPAK WALI KOTA MEDAN)

Salam
Yang terhormat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Yang terhormat Tim Penilai Nirwasita Tantra 2021
Assalammualaikum Warrahmatulahi Warbakatuh
Izinkan saya menyampaikan Informasi yang terangkum dalam Dokumen Informasi
Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Medan Tahun 2020

Profil Kota Medan


Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara memiliki
luas wilayah Kota Medan 26.510 hektar dengan jumlah penduduk
mencapai 2.435.252 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata
per-tahun sebesar 1,45%.

Secara geografis, Kota Medan terletak pada lokasi yang sangat


strategis. Sepanjang wilayah utaranya berbatasan langsung
dengan Selat Malaka yang merupakan salah satu jalur lalu lintas
laut terpadat di dunia.

Kota Medan berada di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli, DAS
Belawan, dan DAS Percut dan dari aspek fisiografinya termasuk
pada wilayah yang relatif datar dengan ketinggian lahan antara
2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut. Oleh sebab itu bila
dilihat dari lansekap DAS, Kota Medan berada pada hilir (bawah)
DAS. Berdasarkan hal tersebut, Kota Medan menjadi wilayah
limpasan air, memiliki potensi banjir dan pendangkalan sungai
karena endapan.

Beberapa wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah


menyebabkan pada beberapa kawasan cukup sulit untuk membuang
air limpasan hujan dengan cepat, sehingga sering menjadi
potensi langganan genangan/banjir.

Oleh karena itu, salah satu kebutuhan dasar infrastruktur kota


yang harus dioptimalkan ke depan adalah tersedianya sistem
jaringan sungai dan drainase yang handal untuk mengatasi banjir
yang terjadi.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)


Pada tahun 2020, nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Kota Medan adalah 56,03 poin.
 IKA : Indeks Kualitas Air
 IKU : Indeks Kualitas Udara
 IKL : Indeks Kualitas Lahan
 IKLH : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai Indeks Kualitas


Lingkungan Hidup Kota Medan sebagaimana telah ditetapkan di
dalam RPJMD Kota Medan Tahun 2021 -2026 dimana pada tahun 2026,
target nilai IKLH Kota Medan adalah 58,72 poin.

Isu prioritas
Dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup
di Kota Medan maka kami telah menetapkan 3 (Tiga) Isu Prioritas
yaitu.

1. TERCEMARNYA KUALITAS AIR SUNGAI

Kota Medan dialiri sembilan sungai yaitu sungai Belawan,


Sungai Deli, Sungai Percut, Sungai Babura, Sungai Badera,
Sungai Selayang, Sungai Sikambing, Sungai Putih dan Sungai
Sulang – Saling. Dua di antaranya merupakan sumber bahan
baku penyediaan air bersih yang dikelola dan dimanfaatkan
oleh PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, yaitu Sungai Belawan dan
Sungai Deli.

Beberapa Upaya penanganan yang telah kami lakukan antara


lain :

 Optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah


Saat ini sistem pengelolaan air limbah di Kota Medan,
menggunakan sistem pengelolaan air limbah domestik
terpusat dengan menggunakan sistem perpipaan dari
rumah penduduk hingga ke IPAL di Cemara.
 Aksi Gerakan Tahan Air Resapan (GETARAN)
Yang bertujuan untuk “memanen” air hujan sekaligus
mencegah genangan di permukaan.
 Membangun sistem Layanan Lumpur Tinja
 Pembangunan Septik Kedap
 Penanganan Pengaduan Masyarakat
 Kegiatan Susur Sungai

2. BELUM OPTIMALNYA PENANGANAN KAWASAN RAWAN BENCANA BANJIR


Kota Medan secara morfologi merupakan daerah yang memiliki
ketinggian lebih rendah dari daerah hinterlandnya terutama
di daerah hulu sungai yang mengalir ke Kota Medan sehingga
menjadi langganan rendaman banjir kiriman, terutama kalau
hujan deras mengguyur di bagian hulu sungai yang melintasi
Kota Medan.

Beberapa Upaya penanganan yang telah kami lakukan antara


lain :
 Pengerukan Saluran
 Pembangunan Waduk dan Bendungan
 Pembuatan Lubang Biopori
 Simulasi Penangan Bencana Banjir
 Pembuatan Tanggul
 Mengeluarkan Surat Edaran tentang Peringatan Dini
Banjir dan Tanah Longsor

3. BELUM OPTIMALNYA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI TPA TERJUN

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang masih aktif menampung


hasil pengangkutan sampah di Kota Medan adalah TPA Terjun .

Luas TPA secara keseluruhan adalah ±14 Ha dan masih


menggunakan sistem open dumping.

Produksi sampah penduduk Kota Medan berada pada kisaran


angka 2000 ton/hari. Sampah yang terangkut perharinya
berkisar 60%-70% dan lebih dari 500 ribu ton sampah per
tahun hanya berakhir di TPA tanpa ada pengelolaan dan
pengolahan apapun

Beberapa Upaya penanganan yang telah kami lakukan antara lain :

o Penerbitan Produk hukum terkait persampahan

Peraturan Wali Kota Medan No. 26 Tahun 2019 tentang


Kebijakan dan Strategi Kota Medan dalam Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga.

o Pelaksanaan jakstrada
o Pengkajian Penerapan Controlled Landfill di TPA Terjun
o Pengurangan pemakaian plastik dan Penggunaan wadah ramah
lingkungan
o Pembuatan komposter (pengelolaan sampah organik)
o Rencana pembangkit listrik tenaga sampah
o Kegiatan bank sampah
o Pelatihan pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai jual
dan Rumah Briket Rena
o Penanganan sampah berbasis masyarakat seperti:
 Aksi bersih-bersih (World Clean Up Day)
 Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat

Inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan

Saat ini Kota Medan telah merumuskan beberapa misi pembangunan


dalam 5 tahun kedepan, salah satunya adalah “Medan Inovatif”
yang telah dibuat aturannya dalam Peraturan Walikota Medan
Nomor 44 Tahun 2020 yaitu tentang Inovasi Daerah.

Pemerintah Kota Medan pada tahun 2020 telah melakukan beberapa


inovasi sebagai berikut :

 Si CANTIK yang merupakan singakatan dari Aplikasi Cerdas


Layanan Perizinan
 Terpadu untuk Publik
 Smart Card (KIR/Pengujian Kendaraan Bermotor)
 Buy The Sirvice (BTS)
 ITS (Intelligent Transport System)
 Fasiltas Pengelolaan Limbah dan Sampah Kawasan Medan
 Program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan
Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3)
 Layanan Kamis Ceria
 Aplikasi Kepul
 Aplikasi E-Damkar
 Rumah Briket
 Gerakan Tahan Air Resapan (Getaran)

Tentunya Pemerintah Kota Medan berkomitmen tidak akan berhenti


untuk terus berinovasi.

Anda mungkin juga menyukai