0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halaman
Suplementasi dan probiotik dapat meningkatkan nilai gizi limbah sebagai pakan ternak dengan melengkapi nutrisi yang kurang dan menciptakan kondisi optimum dalam pencernaan. Suplementasi sumber nitrogen dan mineral seperti urea dan molase dapat meningkatkan aktivitas mikroba rumen dengan menyediakan amonia. Campuran urea dan molase dalam bentuk padat seperti blok juga efektif sebagai suplemen.
Suplementasi dan probiotik dapat meningkatkan nilai gizi limbah sebagai pakan ternak dengan melengkapi nutrisi yang kurang dan menciptakan kondisi optimum dalam pencernaan. Suplementasi sumber nitrogen dan mineral seperti urea dan molase dapat meningkatkan aktivitas mikroba rumen dengan menyediakan amonia. Campuran urea dan molase dalam bentuk padat seperti blok juga efektif sebagai suplemen.
Suplementasi dan probiotik dapat meningkatkan nilai gizi limbah sebagai pakan ternak dengan melengkapi nutrisi yang kurang dan menciptakan kondisi optimum dalam pencernaan. Suplementasi sumber nitrogen dan mineral seperti urea dan molase dapat meningkatkan aktivitas mikroba rumen dengan menyediakan amonia. Campuran urea dan molase dalam bentuk padat seperti blok juga efektif sebagai suplemen.
Karakteristik umum beberapa jenis pakan perombakan selulosa dalam rumen, asal limbah ditandai oleh kandungan meningkatkan sintesis protein mikroba dan protein yang rendah, fraksi serat yang menyediakan nutrisi bagi ternak untuk tinggi dan memiliki kecernaan yang hidup pokok, produksi dan reproduksi. berkisar dari rendah hingga sedang. Beberapa hasil penelitian penggunaan Limbah dengan karaketeristik demikian beberapa jenis suplemen pada pakan kasar lebih sesuai digunakan sebagai bahan dengan indikator pertambahan bobot pakan ternak ruminansia. Pemanfaatan badan terlihat pada Tabel 49. limbah sebagai pakan ternak secara Berdasarkan penelitian yang telah langsung seringkali tidak mampu dilakukan pada jerami padi, suplementasi memenuhi kecukupan nutrisi baik untuk dapat dilakukan dengan beberapa cara hidup pokok, produksi dan reproduksi. (Winugroho, 1991): Perbaikan kualitas limbah melalui 1. Suplementasi nitrogen non protein: pengolahan mampu meningkatkan nilai sekitar 30% kebutuhan nitrogen ransum manfaat limbah sebagai bahan pakan dapat berasal dari nitrogen non protein ternak. Strategi lain yang dapat diterapkan seperti urea atau biuret yang diperkaya dalam upaya meningkatkan nilai manfaat dengan mineral lain. Sisanya harus limbah dengan teknik suplementasi dan berasal dari bahan nabati dan hewani. pemanfaatan probiotik. 2. Suplementasi konsentrat: konsentrat 7.1. SUPLEMENTASI PADA PEMBERIAN mengandung kadar protein nabati dan PAKAN ASAL LIMBAH hewani yang cukup tinggi. Teknik suplementasi dan penggunaan probiotik lebih diarahkan pada upaya 3. Suplementasi hijauan: hijauan segar menciptakan kondisi optimum dalam dalam jumlah terbatas dapat berfungsi sistem pencernaan ternak dan untuk sebagai pakan penambah yang melengkapi kebutuhan nutrisi yang belum memberikan sumber vitamin dan dapat dipenuhi oleh bahan pakan asal mineral tertentu. limbah. Suplementasi dapat diterapkan Kecukupan pemenuhan kebutuhan pada bahan pakan kasar (roughage), baik mikroorganisme rumen akan menjamin yang telah mendapat perlakuan maupun efisiensi degradasi serat, meningkatkan tidak. Suplementasi pada pemberian pakan sintesis protein mikroba dan asal limbah mampu meningkatkan menyelaraskan produk pencernaan produktivitas ternak dengan mendukung fermentatif untuk memenuhi kebutuhan
Suplementasi dan Probiotik 75
produksi. Kondisi ini akan dapat tercapai rumen. Kebutuhan amonia untuk mikroba melalui : akan terpenuhi pada tingkat kandungan 1. suplementasi dengan sumber N mudah protein bahan pakan 7%. Suplementasi protein akan memberikan hasil yang positif terfermentasi dan mineral jika ternak mendapat bahan pakan dengan 2. suplementasi dengan hijauan kandungan protein di bawah 6.25%. berkualitas baik Suplementasi protein ditujukan untuk 3. suplementasi dengan bahan yang by- meningkatkan rumen degradable protein pass ke dalam rumen. (RDP), protien mikrobial (microbial protein) atau protein lolos degradasi (by- Kandungan protein bahan pakan pass protein). mempengaruhi konsentrasi amonia cairan Tabel 49. Penggunaan jerami padi dengan beberapa macam suplementasi Ternak Perlakuan Suplemen PBB (gram/hr) Sapi potong 5% urea 2 kg konsentrat 493 2 kg konsentrat 296 1.1 kg daun singkong kering + 0.6 kg onggok 214 13% konsentrat 160 50% konsentrat 770 anhydrous amonia 11% konsentrat 620 50% konsentrat 1170 8% rumput ‐78 7% rumput +32% dedak padi 91 urea 3% rumput 112 3% rumput +13%dedak padi 262 7% enceng gondok 57 4% enceng gondok+4% tepung ikan 198 13% glirisidia 134 4% urea 53% konsentrat 650 53% konsentrat + urea dan molasses 670 5% urea 1.3 kg dedak padi, 0.5 kg menir, 0.2 kg kedelai + 10 gr 840 tepung tulang tanpa perlakuan 16% konsentrat 400 28% kosentrat 690 38% konsentrat 950 tanpa perlakuan 6% molasses + urea 100 5% molases + 11% ampas kecap 280 5% molasses +20% daun singkong 280 Sapi kerja tanpa perlakuan 2 kg BK ‐363 50% rumput 270 50% rumput + 0.8 kg onggok 290 Sumber: Winugroho (1991) 7.1.1. Suplementasi Sumber Nitrogen dan menurunnya pertumbuhan dan aktivitas Mineral mikroba. Efektifas degradasi bahan pakan Kekurangan beberapa nutrien dalam di dalam rumen sangat tergantung pada rumen mempunyai pengaruh utama aktivitas mikroba yang ada. Beberapa terhadap ekosistem rumen seperti faktor dapat mempengaruhi aktivitas
76 Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan
mikroba rumen seperti konsentrasi amonia karbon yang berasal dari karbohidrat dalam rumen dan mineral. mudah terfermentasi. Penurunan konsentrasi amonia dalam Campuran urea dan molases dalam bentuk rumen dapat dilihat dari penurunan cair merupakan sumber karbohidrat dan konsumsi pakan akibat menurunnya proses nitrogen mudah terfermentasi serta perombakan komponen pakan oleh mineral. Molases menjadi sumber mikroba. Konsentrasi amonia untuk karbohidrat dan mineral karena degradasi optimum pakan berserat harus mempunyai kandungan sulfur yang tinggi. di atas 200 mg/liter cairan rumen (Preston Kendala penggunaan campuran ini sebagai dan Leng, 1987). Kandungan sulfur yang suplemen adalah dalam hal penanganan, rendah menyebabkan penurunan nafsu penyimpanan, transportasi dan pemberian makan ternak akibat menurunnya kepada ternak. kemampuan mikroba rumen mendegradasi Pemberian campuran urea dan molase pakan berserat. dalam bentuk padat (block) telah sering Penggunakan sumber‐sumber nitrogen dilakukan. Campuran urea dan molases yang mudah difermentasi (fermentable dalam bentuk padat (urea molasses block nitrogen) seperti urea dan amonia pada = UMB) atau dengan penambahan dasarnya bertujuan untuk meningkatkan komponen lain (urea molasses konsentrasi amonia cairan rumen. Kadar multinutrient block = UMMB) mampu amonia minimum dalam meningkatkan menyediakan kebutuhan mikroba rumen. efisiensi pemanfaatan karbohidrat mudah Campuran ini dapat disusun dari berbagai terfermentasi (fermentable carbohydrate) komponen tergantung pada ketersediaan, untuk pertumbuhan mikroba nilai nutrisi, ketersediaan peralatan dalam direkomendasikan sebesar 50 mg/liter, pembuatan dan penggunaan dan akan tetapi jumlah ini terlalu rendah untuk pengaruhnya terhadap kualitas campuran. pencernaan optimum pakan berserat. Urea yang bertindak sebagai sumber Pemberian urea secara langsung kepada nitrogen mudah terfermentasi merupakan ternak sangat tidak mungkin dilakukan. komponen penting dalam campuran ini. Urea sebagai sumber nitrogen dapat Molases berperan sebagai penyedia diberikan dalam air minum, dalam bentuk substrat mudah terfermentasi dan cair yang telah dicampur dengan molases berbagai mineral (kecuali fosfor). Rasa atau dalam bentuk urea molasses block. dan bau molases yang enak mampu meningkatkan palatabilitas dan konsumsi Pemberian urea dalam air minum hanya pakan. Dedak padi merupakan komponen dapat dilakukan jika konsentrasi amonia yang sering digunakan sebagai pelengkap cairan rumen sangat rendah (〈50 mg/liter) komponen campuran. Dedak mampu dan amonia diasumsikan sebagai faktor menyediakan beberapa unsur nutrisi pembatas utama penurunan pertumbuhan seperti lemak, protein, fosfor dan berperan dan aktivitas mikroba. Kelemahan sebagai penyerap air pada molases pemberian urea melalui air minum adalah sehingga memberikan bentuk campuran kemungkinan keracunan akibat yang lebih kompak. Garam merupakan ketidakmampuan mikroba memanfaatkan sumber mineral yang sering digunakan amonia untuk pertumbuhan. Pemanfaatan dalam campuran karena harganya yang amonia sangat tergantung pada tidak mahal. Beberapa formula UMB bagi ketersediaan faktor lain seperti kerangka
Suplementasi dan Probiotik 77
ternak ruminansia tercantum pada Tabel memiliki kandungan tannin yang sedang 50 yang pernah dicobakan pada ternak. yang dapat memacu protein by-pass. Tabel 50. Formulasi UMB bagi ternak 7.1.3. Suplementasi dengan Protein by-pass ruminansia. Komponen yang dibutuhkan oleh ternak Bahan 1 2 3 4 dari protein adalah asam amino. Ternak …………… %…………… ruminansia memperoleh sebagian asam Urea 3 5 6 10 amino berasal dari protein mikroba rumen Molases 60 55 45 60 Dedak Padi 20 25 33 20 dan sebagian lagi dari protein ransum yang Kapur 4 5 5 4 lolos dari fermentasi. Kandungan protein Mineral Campuran 6 6 5 6 yang rendah pada pakan kasar Serbuk Gergaji 7 ‐ ‐ ‐ memungkinkan terjadinya kekurangan Empelur Ampas Tebu ‐ 4 6 ‐ asam amino yang dibutuhkan oleh ternak. Sumber : Rukmana (2001) Kekurangan asam amino ini dapat dipenuhi 7.1.2. Suplementasi Hijauan Berkualitas melalui suplementasi dengan bahan pakan Baik yang mempunyai tingkat degradasi yang rendah di dalam rumen. Protein yang lolos Penggunaan hijauan yang mempunyai fermentasi dalam rumen (by-pass protein) kecernaan yang tinggi (highly digestible akan diserap di usus halus sebagai asam forage) mampu memperbaiki ekosistem amino. Penyediaan protein by-bass rumen. Hijauan diberikan dalam jumlah berperan sebagai penyeimbang komponen kecil yaitu sekitar 10‐20% dari jumlah pakan yang dihasilkan selama proses fermentasi yang diberikan. Jenis kacang‐kacangan di dalam rumen. Bungkil biji kapas (legume) merupakan sumber hijauan yang (cottonseed meal=CSM) merupakan salah paling sering digunakan. Leguminosa satu sumber protein by-pass yang paling merupakan sumber protein mudah efektif karena sekitar 75% proteinnya difermentasi (fermentable) di dalam rumen mengalami perombakan di dalam rumen. dan protein by-pass. Kandungan lemak, mineral, vitamin dan senyawa lain pada Kombinasi suplementasi sumber nitrogen leguminosa berperan bagi ekosistem mudah terfermentasi dengan protein by- rumen sehingga dapat meningkatkan pass memberikan hasil yang lebih baik. aktivitas dan jumlah mikroba, degradasi Pemberian sumber N mudah terfermentasi serat dan produk fermentasi. akan meningkatkan degradasi pakan kasar dalam rumen yang diikuti dengan Gamal (Gliricidia sepium) dan lamtoro peningkatan produk fermentasi seperti (Leucaena leucephala) merupakan contoh VFA. Rendahnya kandungan protein pakan tanaman leguminosa yang sering dijadikan kasar berimbas pada jumlah asam amino sebagai hijauan suplemen. yang masuk ke dalam saluran pencernaan Gamal mempunyai kandungan protein 23% lain dan protein mikroba hanya mampu dan kalsium 1.2% dengan kecernaan sedang memasok sekitar 59% dari asam amino yang yaitu sekitar 60%. Lamtoro mempunyai masuk ke usus halus (Poncet dkk. 1995). palatabilitas dan kecernaan yang baik. Suplementasi dengan protein by-pass akan Keseimbangan komposisi kimia (protein, melengkapi kebutuhan asam amino bagi mineral [kecuali Na dan I‐], asam amino) ternak sehingga dapat bekerja secara yang baik, rendah kandungan serat dan sinergis. Penelitian pemberian pakan dengan ransum basal jerami gandum pada
78 Teknologi Pemanfaatan Limbah untuk Pakan
ternak domba dengan beberapa cara probiotik harus memenuhi kriteria tertentu suplementasi disajikan pada Tabel 51 diantaranya: dengan indikator konsumsi pakan dan 1. mempunyai daya tahan yang tinggi pertambahan berat badan. terhadap kondisi asam (HCl dan asam Tabel 51. Konsumsi pakan dan PBB domba empedu) sehingga koloni bakteri aktif yang diberi ransum basal jerami gandum akan tetap banyak pada saat sampai di dan beberapa kombinasi suplementasi duodenum maupun usus halus. Konsumsi (gram/hari) PBB 2. Bersifat non pathogenik Suplemen BK UMB Total (g/hr) 3. Bersifat gram positif karena bakteri Jerami Tanpa suplemen 330 ‐ 330 ‐53 gram positif lebih tahan terhadap Urea 322 ‐ 322 ‐59 pengrusakan kelenjar pencernaan, UMB 421 110 498 10 sehingga bertahan sampai ke usus halus. CSM 440 ‐ 575 38 CSM + urea 440 ‐ 575 40 4. Bersifat antagonis terhadap Escherichia CSM + UMB 480 90 675 90 coli karena bakteri probiotik sebagai Sumber: Preston dan Leng (1987). penghasil asam. Kombinasi antara UMB dengan protein by- 5. Tidak terserap selama dalam saluran pass meningkatkan konsumsi pakan dan pencernaan serta tidak menimbulkan produksi dibanding kombinasi urea dan residu dan tidak menyebabkan mutasi. sumber protein dan menghasilkan Probiotik yang ada dalam saluran pertambahan bobot badan yang lebih pencernaan berguna dalam menetralisir besar. racun yang dihasilkan bakteri pathogen, 7.2. PROBIOTIK menghambat pertumbuhan bakteri Pengertian probiotik secara umum adalah pathogen, merubah hasil metabolisme dari suatu bahan pakan suplemen berupa jasad mikroba, meningkatkan kekebalan tubuh, hidup mikrobial yang mempunyai pengaruh meningkatkan laju pertumbuhan ternak, menguntungkan bagi induk semangnya memperbaiki konversi pakan, pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan dan absorbsi nutrien, meningkatkan dan mikroba usus halus. Aplikasi pengunaan memperbaiki kualitas susu, meningkatkan probiotik mencakup kultur mikroba hidup, produksi dan kualitas telur dan ekstrak kultur atau sediaan enzim. Istilah memperbaiki kualitas karkas dan probiotik bersepadanan dengan Direct-Fed menghilangkan kontaminasi. Microbial (DFM). Probiotik yang diberikan sebagai suplemen Mikroorganisme sering digunakan sebagai mempunyai dampak menguntungkan probiotik adalah bakteri dan kultur ragi seperti perbaikan performan, produksi dan (yeast culture). Bakteri yang biasa kesehatan ternak. Mekanisme kerja digunakan sebagai probiotik diantaranya probiotik dikelompokkan ke dalam 4 tipe Lactobacillus bulgaricus, L. yaitu: acidophillus, L. lactic, Streptococci 1. kompetisi dalam kehidupan baik melalui salivarius dan S. thermophillus. Kultur kompetisi nutrisi maupun adhesi atau ragi menggunakan Saccharomyces penempelan pada saluran sel diasticus dan Swannomyces castelie. pencernaan sehingga menghalangi Mikroorganisme yang dijadikan sebagai multifikasi, infeksi, dan invasi mikroba
Suplementasi dan Probiotik 79
patogen. Peningkatan populasi bakteri Meski mekanisme kerja probiotik probiotik mengurangi peluang dan terhadap peningkatan degradasi serat kesempatan bertahan hidup mikroba belum terpapar secara jelas, Wallace patogen. Bakteri Lactobacillus aktif (1994) membuat skema mekanisme membentuk koloni sehingga mendesak kerja probiotik dalam meningkatkan koloni bakteri patogen. produktivitas ternak (Gambar 29). 2. netralisasi toksin dan produksi substansi yang bersifat anti bakteri PROBIOTIK (antimicrobial). Substansi anti bakteri merubah meningkatkan diantaranya berbagai jenis asam lemak methanogenesis stabilitas pH terbang seperti asam propionat, butirat
dan asetat. Golongan asam lemak ini INCREASED BACTERIAL bersifat anti bakteri pada Salmonella sp., VIABILITY Clostridium sp., E. coli, Streptococus sp., dan Staphylococus sp. Bahan anti
bakteri lain adalah bakteriosin seperti menurunkan merubah pediosin yang dihasilkan Pediococus sp., produksi asam proporsi asam laktat sakasin (L. Sakae), laktasin (L. lemak terbang meningkatkan laju acidophilus), plantarisin (L. plantarum) meningkatkan aliran degradasi selulosa protein mikroba dan kurvasin (L. curvatus). 3. menurunkan pH lingkungan saluran meningkatkan konsumsi pencernaan karena mikroba probiotik pakan mampu menghasilkan asam lemak.
Beberapa mikroba patogen tidak mampu bertahan hidup secara optimal PENINGKATAN PRODUKTIVITAS pada pH relatif rendah. Efek lanjutnya daya tahan mikroba patogen menjadi Gambar 29. Mekanisme kerja probiotik marginal dan kritis dalam kompetisi. dalam meningkatkan produktivitas 4. stimulasi sistem immunitas inang. Kelemahan penggunaan probiotik sebagai Pengaruh probiotik pada ternak agen peningkatan penampilan ternak ruminansia adalah peningkatan adalah ketidakkonsistenan hasil yang palatabilitas, laju degradasi fraksi serat, diperoleh. Jenis probiotik yang sama belum laju aliran digesta dan status protein tentu menghasilkan penampilan yang sama (Wallace dan Newbold, 1992). jika diberikan pada jenis ternak yang sama Penggunaan yeast extract dan pada waktu yang berbeda. Aspergillus oryzae merangsang pemecahan fraksi serat di dalam rumen.