Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM

Oleh

NAMA : DEWI MUSTIQA UMSTITIAN


NIM : L1A118044
KELAS :B

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
SOAL

1. Mengapa penambahan biuretik ditambah bahan pakan basal hijauan kualitas


rendaha itu lebih baik dari pada penambahan urea

Bandingkan kualitas pakan urea ditambah pakan basal hijauan kualitas rendah
dengan biuretik tambah pakan basal hijauan kualitas rendah

Jawab:

UREA+ PAKAN BASAL HIJAUAN KUALITAS RENDAH

Alasan digunakannya urea dalam ransum ternak ruminansia karena mudah


diperoleh dengan harga yang murah. Namun demikian, penambahan urea dalam
pakan yang dilakukan dengan tidak berhati hati dapat menimbulkan dampak negatif
seperti turunnya palatabilitas pakan, terganggunya proses fermentasi dalam dan
keracunan

Urea dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai cara dan
bentuk seperti misalnya amoniasi, dicampur dengan molasses, urea molasses blok ,
urea molasses mineral dan urea molasses multinutrient. Pengolahan bahan pakan
dengan penambahan urea merupakan proses yang umum dilakukan terhadap bahan
pakan berserat kasar tinggi dan bertujuan untuk meningkatkan asupan maupun
kecernaan pakan berserat

Secara fisik urea berbentuk kristal padat berwarna putih, mudah larut dalam
air dan bersifat higroskopis. Sifat higroskopis tersebut mengakibatkan metode
penyimpanannya harus diperhatikan untuk menghindari kerusakan. Temperatur
penyimpanan urea supaya tidak mudah rusak berkisar antara 10 - 300C dengan
kelembaban relatif kurang dari 70%.

Kelemahan dari penggunaan urea adalah kurang efisien jika dibandingkan


dengan sumber bahan pakan lain yang mengandung protein sejati sehingga urea
dalam rumen akan terdegradasi lebih cepat dari laju pemanfaatan amonia oleh bakteri
rumen (Abdoun et al., 2006). Degradasi yang cepat tersebut juga mengakibatkan
akumulasi dan absorpsi amonia dalam jumlah yang besar dan akhirnya akan
diekskresikan melalui urin.
Penambahan dengan urea paling umum digunakan untuk peningkatan nilai
nutrisi pada pakan basal dengan kualitas rendah karena penanganannya sederhana,
risiko rendah, mudah didapat dan harganya murah

BIURETIK+ PAKAN BASAL HIJAUAN KUALITAS RENDAH

Urea sebenarnya bukan merupakan satu satunya sumber NPN yang dapat
diberikan sebagai pakan ternak ruminansia. Salah satu sumber NPN selain urea yang
sering digunakan dalam industri peternakan adalah biuret ((CONH2)2-NH) yang
merupakan hasil kondensasi dari dua molekul urea.

Biuret merupakan produk awal dari urea yang dilepas secara perlahan dalam
rumen (slow release urea) yang telah diteliti dan digunakan dalam industri peternakan
sekitar tahun 1970. Selanjutnya biuret biasa digunakan sebagai sumber NPN untuk
ruminansia, tetapi jarang digunakan dalam industri ternak skala kecil karena mahal.
Kombinasi bahan pakan dengan urea sebagai sumber NPN yang dapat digunakan
adalah produk amoniasi seperti amoniasi dengan penambahan, amoniasi citrus pulp,
amoniasi beet dan garam ammonium seperti diammonium phosphate (DAP) (Helmer
and Bartley, 1971; Saha et al., 2012; Meena et al., 2013) dan monoammonium
phosphate (MAP) (Fisher, 1978; Islam et al., 2016).

Meskipun memiliki kelemahan, namun sumber NPN yang paling umum


digunakan pada pakan ternak adalah urea karena sumber NPN selain urea memiliki
toksisitas lebih besar, biaya lebih tinggi dan palatabilitas lebih rendah (Dass and
Kundu, 1994; Sarnklong et al., 2010).

Anda mungkin juga menyukai