Teknik Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Teknik Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik-teknik konseling kelompok untuk
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik. Metode yang digunakan yaitu Systematical
Literatur Review (SLR) dengan mengumpulkan referensi dari berbagai jurnal. Analisis
data menggunakan pendekatan kualitatif metode meta sintesis, yaitu metode yang
berupaya mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menginterpretasi keseluruhan hasil
penelitian sesuai dengan pertanyaan penelitian, topik, ataupun fenomena yang menjadi
kajian. Hasil temuan penelitian ini yaitu terdapat berbagai macam teknik konseling
kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik: seperti teknik sosiodrama,
permainan kelompok, behavioral assertive training, self instruction, dan modelling.
1. PENDAHULUAN
Layanan konseling kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Layanan konseling kelompok secara terpadu dalam pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan konseling kelompok merupakan
upaya bantuan untuk dapat memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan dinamika
kelompok. Layanan konseling kelompok memungkinkan siswa secara bersama-sama
memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah melalui dinamika
kelompok dalam konseling kelompok. (Juntik, 2009) Layanan konseling kelompok pada
dasarnya merupakan layanan konseling perorangan yang dilakukan di dalam suasana
kelompok. Di sana ada konselor dan ada klien, yaitu para anggota kelompok (yang
jumlahnya minimal dua orang). Di mana juga ada pengungkapan dan pemahaman
masalah klien, penelusuran sebab-sebab timbulnya masalah, upaya pemecahan masalah,
kegiatan evaluasi dan tindak lanjut.
Tujuan konseling kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi peserta
didik, khususnya kemampuan berkomunikasinya. Melalui konseling kelompok, hal0hal
yang dapat menghambat atau mengganggu sosialisasi dan komunikasi peserta didik
diungkap dan dinamikakan melalui berbagai teknik sehingga kemampuan sosialisasi dan
berkomunikasi peserta didik berkembang secara optimal.
Dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok, terdapat beberapa teknik untuk
mendukung jalannya konseling kelompok, di antaranya:
1. Teknik Umum, yaitu teknik-teknik yang digunakan dalam penyelenggaraan
layanan konseling kelompok mengacu pada berkembangnya dinamika kelompok
yang diakui oleh seluruh anggota kelompok untuk mencapai tujuan
layanan. Adapun teknik-teknik secara garis besar meliputi: Komunikasi multiarah
secara efektif dan terbuka, Pemberian rangsangan untuk menimbulkan inisiatif
dalam pembahasan, diskusi, analisis, dan pengembangan argumentasi, Dorongan
minimal untuk memantapkan respon aktivitas kelompok, Penjelasan,
pendalaman, pemberian contoh untuk memantapkan analisis, argumentasi dan
pembahasan, Pelatihan untuk membentuk pola tingkah laku yang dikehendaki.
2. Teknik permainan kelompok, yaitu dalam layanan konseling kelompok dapat
diterapkan teknik permainan baik sebagai selingan maupun sebagai wahana (media)
yang memuat materi pembinaan tertentu. Permainan kelompok yang efektif harus
memenuhi ciri-ciri sebagai berikut: Sederhana, Menggembirakan, Menimbulkan rasa
santai, Meningkatkan keakraban.
3. Modeling, yaitu suatu strategi di mana konselor menyediakan demonstrasi tentang
tingkah laku yang menjadi tujuan. Teknik ini dilaksanakan dengan mengamati dan
menghadirkan model secara langsung saat konseling kelompok untuk mencapai
tujuan, sehingga kecakapan-kecakapan pribadi atau sosial tertentu bisa diperoleh
dengan mengamati atau mencontoh tingkah laku model-model yang ada.
4. Bermain peran merupakan suatu teknik konseling melalui pengembangan imajinasi
dan penghayatan anggota kelompok. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati yang
disesuaikan dengan kejadian dalam kehidupan sebenarnya.
5. Menggunakan humor dapat digunakan sebagai selingan saat konseling kelompok
yang mendorong suasana yang segar dan rileks agar tidak menimbulkan ketegangan.
6. Homework assignments, teknik yang dilaksanakan dalam bentuk tugas-tugas rumah
dapat melatih, membiasakan diri, dan menginternalisasikan sistem nilai tertentu yang
menuntut pola tingkah laku yang diharapkan.
Menurut Haryanto (2010), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis
seseorang di mana dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi
keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai
berbagai tujuan di dalam hidupnya.
Karakteristik individu yang percaya diri yaitu: percaya akan kompetensi atau
kemampuan diri, tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima
oleh orang lain atau kelompok, berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain
(berani menjadi diri sendiri), mempunyai pengendalian diri yang baik, memiliki internal
locus of control, mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain,
dan situasi di luar dirinya.
2. METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR)
dengan sumber data berasal dari literatur jurnal yang telah terindeks. Pengambilan
data dilakukan melalui surfing melalui internet dari google scholars. Populasi data
penelitian adalah jurnal dengan fokus teknik konseling kelompok untuk meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik sebanyak 15 jurnal terindeks dari berbagai publisher
atau penerbit jurnal.
Systematic Literature Review (SLR) didefinisikan sebagai proses
mengidentifikasi, menilai, dan menafsirkan semua bukti penelitian yang tersedia
dengan tujuan untuk memberikan jawaban untuk pertanyaan penelitian tertentu
(Kitchenham dan Charters, 2007).
b. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah Systematic Literature Review (SLR):
1) Perencanaan
a) Identifikasi dan memilih literatur
b) Mengembangkan literatur
c) Mengevaluasi literatur
2) Pengumpula
a) Mencari topik utama
b) Memilih topik utama
3) Ekstrak data
a) Menilai kualitas data utama
b) Mempersatukan data
4) Pelaporan
a) Publikasi hasil penelitian
Pada poin-poin di atas, Systematic Literature Review (SLR) dilakukan dalam
tiga tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan tinjauan literatur. Pada langkah
pertama persyaratan untuk tinjauan sistematis diidentifikasi. Kemudian, tinjauan
sistematis tentang teknik konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik diidentifikasi dan ditinjau. Pada langkah kedua, ini mendefinisikan
pertanyaan penelitian, strategi pencarian, proses seleksi studi, penilaian kualitas, dan
akhirnya proses ekstraksi dan sintesis data. Langkah ketiga adalah pelaporan dengan
menuliskan hasil penelitian berdasarkan literatur yang telah melalui proses langkah
pertama dan kedua, kemudian membahasnya dalam hasil penelitian dan
menyimpulkannya.
C. Sumber Data
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menyajikan data tentang teknik konseling kelompok untuk
meningkatkan kepercayaan diri peserta didik sesuai dengan rumusan masalah yang telah
disusun yaitu teknik konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta
didik.
Berdasarkan sumber data yang telah dikumpulkan terdapat beberapa teknik
konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, yaitu teknik
umum, teknik permainan kelompok, modelling, bermain peran sosiodrama, self
instruction, teknik assertive training, behavioral rehearsal.
Pembahasan
Salah satu teknik dalam konseling kelompok yang dapat meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik yaitu permainan simulasi. Permainan simulasi ini dibuat
untuk tujuan-tujuan tertentu misalnya untuk membantu siswa mempelajari
pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan aturan-aturan sosial (Romlah, 2006).
Kondisi ini selaras dengan tujuan bimbingan kelompok untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi siswa terutama komunikasinya dengan orang lain. Permainan
simulasi ini menggabungkan antara dua teknik, yaitu teknik bermain peranan dan teknik
diskusi. Permainan simulasi ini pada dasarnya hampir sama dengan permainan peranan
tetapi dalam permainan simulasi terkadang pemainnya menghalangi pemain lainnya.
Dalam permainan ini, para pemainnya berkelompok dan berkompetisi untuk mencapai
suatu tujuan dengan menaati peraturan tertentu.
Teknik konseling kelompok yang selanjutnya yaitu teknik modelling. Teknik
modelling secara tidak langsung atau symbolic merupakan cara atau prosedur yang
dilakukan dengan menggunakan media seperti film, video, dan buku pedoman.
Modelling simbolik dilakukan dengan cara mendemonstrasikan perilaku yang
dikehendaki atau yang hendak dimiliki siswa melalui media.
Selanjutnya ada teknik sosiodrama, yang merupakan teknik dramatisasi dari
berbagai persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan dengan orang-orang lain,
termasuk konflik yangs ering dialami dalam pergaulan sosial.
Teknik konseling kelompok self instruction adalah prosedur yang dirancang untuk
meningkatkan kendali diri secara tersendiri atau mandiri melalui pernyataan-pernyataan
verbal yang mendorong, membimbing dan memelihara tindakan-tindakan non-verbal.
Teknik assertive training dalam konseling kelompok adalah teknik behavioral yang
bisa diterapkan terutama pada situasi-situasi interpersonal di mana individu mengalami
kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa menyatakan atau menegaskan diri adalah
tindakan yang layak atau benar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Systematic Literatur Review (SLR) yang mengacu dari
15 artikel yang digunakan pada rentan tahun 2015-2021 mengenai teknik konseling
kelompok untuk meningkatkan kepercayaan peserta didik. Teknik analisi data
menggunakan analisis deskriptif ( meta-sintetsis). Didalam penulisan ini terdapat
berbagai macam teknik konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik yaitu teknik simulasi permainan (sosiodrama), modelling, permainan
kelompok, , self instruction dan behavioral (assertive training). Saran untuk penelitian
selanjutnya adalah peneliti mampu mengumpulkan dan menganalisis artikel teknik
konseling kelompok untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik baik jenjang
dasar maupun menengah lebih banyak agar data yang disajikan konkret dan kompleks.
Daftar Pustaka