Anda di halaman 1dari 21

PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI LAYANAN

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF-INTRUCTION


PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs AN-NUR GUNUNG BATIN
LAMPUNG TENGAH

PROPOSAL SKRIPSI

Dina Shonia
1611080416

Pembimbing 1 : Defriyanto, S. IQ., M. Ed


Pembimbing 2 : Rahma Diani, M. Pd
Penegasan Judul
1. Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb ).
Jadi peningkatan adalah lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk susunan,
peningkatan berarti kemajuan, penambahan keterampilan dan kemampuan agar
menjadi lebih baik.
2. Percaya diri adalah sebuah proses pengembangan diri dan dapat diperoleh apabila
seseorang benar-benar mau tampil dengan kreatifitas dan kemampuan sebagai sosok
yang sangat percaya diri
3. Bimbingan kelompok merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan)
kepada individu melalui kegiatan kelompok
4. Teknik Self-Intruction adalah teknik verbalisasi diri dengan mengganti pikiran
negatif menjadi pikiran positif melalui berbagai tahapan untuk memperbaiki perilaku
5. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan informal,
pendidikan normal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan
jenis pendidikan tertentu
Latar Belakang Masalah

 Prinsip belajar efektif menjadi salah satu prinsip belajar yang perlu
diperhatikan pendidik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap dan
nilai-nilai yang terbentuk melalui proses belajar.
 Salah satu sikap yang perlu dikembangkan pada diri siswa adalah percaya diri
 Menurut Thantaway dalam Pongky percaya diri adalah kondisi mental atau
psikologi dari seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk
berbuat atau melakukan suatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri
memiliki konsep diri negatif, kurang percaya diri pada kemampuannya, karena
orang itu yang kurang percaya diri sering menutup diri mereka terhadap dunia
luar yang lebih luas
 Percaya diri juga tercantum dalam Kurikulum 2013 yang harus dimiliki oleh
peserta didik
Latar Belakang Masalah

 Berdasarkan hasil pra penelitian melalui wawancara langsung terhadap


pendidik BK dikelas VII di MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
terdapat perihal masalah yang terjadi pada peserta didik mengenai
rendahnya rasa percaya diri dibuktikan adanya laporan dari pendidik mata
pelajaran dan pendidik BK yang menyatakan peserta didik masih memiliki
rasa kurang percaya diri, ini terlihat ketika saat jam pelajaran dan pada saat
dilingkungan sekolah. Seperti ketika didalam kelas disuruh maju kedepan
untuk menjawab soal masih ada peserta didik yang sebenarnya mampu tapi
peserta didik merasa takut sebelum mencoba
Latar Belakang Masalah

 Untuk itu agar peserta didik terhindar dari masalah kepercayaan diri belajar yang rendah,
maka diperlukan suatu langkah dimana hal tersebut dapat diatas dengan tepat
menggunakan layanan bimbingan kelompok.
 Karena kepercayaan diri belajar tidak hanya semata-mata melibatkan diri sendiri, tetapi
melibatkan orang lain agar interaksi yang dinamis segera tercapai.
 Interaksi yang dimaksud dapat terjadi antar individu maupun kelompok sehingga masing-
masing individu tersebut dapat mengemukakan ide, gagasan, pengetahuan, pengalaman
untuk membantu memecahkan masalah yang sedang dibahas didalam kelompok
 Menurut Dewa Ketut Sukardi layanan bimbingan kelompok merupakan suatu layanan
bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh
beban dari narasumber tertentu (terutama guru pembimbing atau konselor) yang berguna
untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar,anggota
keluarga dan masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan
Latar Belakang Masalah

 Layanan yang ada didalam bimbingan dan konseling yaitu layanan bimbingan
kelompok, dapat dilakukan dengan teknik Self-Instruction
 Self-intruction merupakan salah satu teknik dalam Cognitive Behavior
Therapy (CBT) yang dikembangkan oleh Meichenbaum. Cormier & Nurius
berpendapat bahwa: “bahwa Self-intruction bertujuan untuk dapat membentuk
ulang pola-pola kognitif, asumsi-asumsi, keyakinan-keyakinan, dan penilaian-
penilaian irasional,merusak dan menyalahkan diri sendiri
Fokus dan Sub Fokus Penelitian

Fokus penelitian merujuk pada Peningkatan kepercayaan diri melalui


layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-intruction pada peserta
didik kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
Sub fokus penelitian terdiri dari:
● Perencanaan bimbingan dan konseling dalam peningkatan kepercayaan
diri melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-intruction
pada peserta didik kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung
Tengah.
● Pelaksanaaan peningkatan kepercayaan diri melalui layanan bimbingan
kelompok dengan teknik self-intruction pada peserta didik kelas VII
MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah.
● Evaluasi dari peningkatan kepercayaan diri melalui layanan bimbingan
kelompok dengan teknik self-intruction pada peserta didik kelas VII
MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah.
Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan layanan bimbingan kelompok dengan


teknik self-intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung
Tengah?
2. Bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan
teknik self-intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung
Tengah?
3. Bagaimana evaluasi layanan bimbingan kelompok dengan
teknik self-intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri
peserta didik kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung
Tengah?
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui perencanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik


self-intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas VII
MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
2. Untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik
self-intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas VII
MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
3. Untuk mengetahui evaluasi layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-
intruction untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas VII MTs
An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peserta didik
b. Bagi penelitii
Penelitian Relevan

1. Bayu Saputra, Pudji Hartuti, Arsyadani Mishbahuddin, tahun


2018 dengan judul " Bimbingan kelompok dengan Teknik
Penguatan Positif Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
Siswa SMA Di Kota Bengkulu" dengan kesimpulan bahwa
hasil uji perbedaan sebelum dan sesudah diberikan layanan
bimbingan kelompok terhadap tingkat kepercayaan diri siswa
yaitu dengan menggunakan uji z yang hasilnya z= -2.805 jadi
p>0,05. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan
bimbingan kelompok dengan teknik penguatan positif
berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan diri siswa
Penelitian Relevan

2. Imro’atul Hayyu Erfantinni, Galih Puji Mulyoto, Nurlaeli


Fitriah, tahun 2019 dengan judul “ Bimbingan Kelompok
Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Percaya Diri Pada
Anak Usia Dini” yang memberikan kesimpulan bahwa nilai
Z= -2,366 dengan p = 0,018 (<0,05) yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan tingkat sikap percaya diri
sebelum intervensi (pretest) dan setelah intervensi (posttest)
—Novelty Penelitian

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah


bahwa penelitian ini dalam meningkatkan kepercayaan peserta
didik digunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik
self instruction pada peserta didik kelas VII MTs An-Nur
Gunung Batin Lampung Tengah. Penelitian ini juga
menggunakan penelitian kualitatif yaitu untuk mendeskripsikan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi layanan bimbingan
kelompok dengan teknik self instruction dalam meningkatkan
kepercayaan diri peserta didik
Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif untuk Desain pada penelitian
mendeskripsikan ini menggunakan
permasalahan deskriptif kualitatif

Sehingga penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah


mendeskripsikan atau menggambarkan bagaimana proses
layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-intruction
untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik kelas
VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung Tengah
Tempat , Subyek dan Obyek Penelitian

Tempat
Di MTs An-Nur Gunung
Subjek Objek
Batingn Jalan lintas Timur Guru bimbingan dan
konseling sebagai Peningkatan kepercayaan
Km 96 Gg Gunung Jaya
pelaksana penerapan diri melalui layanan
(kaplingan) Desa Gunung
layanan bimbingan bimbingan kelompok
Batin Baru Kecamatan
kelompok dengan teknik dengan teknik self-
Terusan Nunyai Kabupaten
Lampung Tengah Provinsi self-intruction untuk intruction pada peserta didik
meningkatkan kepercayaan kelas VII MTs An-Nur
Lampung.
diri peserta didik kelas VII Gunung Batin Lampung
MTs An-Nur Gunung Batin Tengah
Lampung Tengah.
Teknik Pengumpulan Data

Wawancara Dokumentasi
Wawancara struktur
dan tidak terstruktur Untuk menghimpun serta
memperoleh data dengan
cara melakukan pencatatan
baik berupa arsip-arsip atau
dokumen maupun keterangan
Observasi yang berkaitan dengan
Observasi Non-Partisipan: keadaan peserta permasalahan penelitian
didik, keadaan guru dan proses bimbingan
dan konseling di MTs An-Nur Gunung Batin
Lampung Tengah.
Teknik Analisis Data

Reduksi Data Penyajian Data Verifikasi


Merangkum, memilih Merupakan penarikan
hal-hal yang pokok dan Dilakukan penelahan pada seluruh kesimpulan dan
mengfokuskan pada hal- data yang ada dari berbagai sumber verifikasi
hal yang penting, serta yaitu wawancara, observasi
dicari tema dan polanya maupun data dokumentasi yang
telah diperoleh untuk menjadi
bahan dalam melakukan analisis
dalam bentuk uraian singkat, bagan
hubungan antara kategori flowchart
dan sejenisnya
Kajian Teori

Kepercayaan diri

Bimbingan kelompok

Teknik Self-Intruction
Penyajian Fakta dan Data Penelitian
Adapun indikator pencapaian percaya diri peserta didik dan
data peserta didik yang memiliki rasa kurang percaya diri
disajian didalam tabel dibawah ini
Tabel 1
Masalah Percaya Diri Peserta Didik Kelas VII MTs An-Nur Gunung Batin Lampung
Tengah:
No Masalah Kurang Percaya Diri Nama
1 Peserta didik masih sering menganggap rendah AF,RA
kemampuan diri sendiri dan cenderung pesimis
2 Peserta didik masih sering merasakan khawatir gagal AKH,RS
sebelum mencoba sesuatu, sehingga tidak berani
memasang target untuk berhasil
3 Peserta didik kurang dalam berkomunikasi dan sulit APS, DN
dalam menyampaikan pendapat serta ide-ide dalam
dirinya
Penyajian Fakta dan Data Penelitian

Berdasarkan tabel 1., Sikap peserta didik yang memiliki percaya


diri rendah ditandai dengan adanya menyimpan rasa takut
kekhawatiran terhadap penolakan sulit menerima realita diri,
takut gagal, dan selalu menempatkan atau memposisikan diri
sebagai yang terakhir.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai