Anda di halaman 1dari 3

RIZKI HADI UTOMO

2011080215

Program Studi Bimbingan Dan Konseling


Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2022/2023
Judul 1 Pelaksanaan Konseling Individu Dengan Teknik
konseling individual untuk meningkatkan prestasi peserta didik
Variabel X Teknik Konseling Individual
Variabel Y Meningkatkan Prestasi Peserta Didik
Hipotesis: pelaksanaan konseling individu dengan teknik konseling individual dapat
meningkatkan prestasi peserta didik karena memungkinkan konselor untuk bekerja secara
pribadi dengan siswa, memberikan dukungan psikologis, membantu siswa mengeksplorasi
Masalah dan mengembangkan strategi untuk mengatasi kendala yang mereka alami dalam
belajar. Melalui konseling individu, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik
tentang diri mereka sendiri, memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan
masalah, meningkatkan motivasi dan konsentrasi mereka dalam belajar, dan merasa lebih
nyaman dalam mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang pembelajaran. Oleh karena itu,
pelaksanaan konseling individu dengan teknik konseling individu diharapkan dapat
meningkatkan prestasi peserta didik.
Teori: Robert J.Sternberg adalah seorang psikolog yang dikenal dengan teorinya tentang
kecerdasan berdasarkan tiga aspek yaitu kecerdasan analitik (analytical intelligence),
kecerdasan praktis(practical intelligence), dan kecerdasan kreatif (creative intelligence).
Berdasarkan teorinya,Sternberg juga memberikan pandangan tentang prestasi peserta didik

Judul 2 Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Melalui
Layanan Bimbingan Belajar Peserta Didik
Variabel X Bimbingan dan Konseling
Variabel Y Bimbingan Belajar Peserta Didik
Teori: Carol Dweck adalah seorang psikolog pendidikan yang mengembangkan teori
mindset, yaitu seseorang dapat memiliki mindset tetap atau berkembang. Dalam konteks
bimbingan belajar, peserta didik dengan mindset berkembang lebih berani mencoba dan
belajar dari kesalahan mereka. Bimbingan belajar dapat membantu peserta didik
mengembangkan mindset berkembang dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap positif dalam belajar.

Hipotesis: layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan hasil belajar melalui
layanan bimbingan belajar peserta didik adalah bahwa dengan adanya bimbingan belajar,
peserta didik akan mampu meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam belajar,
memperoleh strategi dan keterampilan belajar yang lebih baik, serta mengembangkan sikap
positif terhadap belajar. Dengan demikian, peserta didik yang mendapatkan layanan
bimbingan dan konseling diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar mereka, baik dalam
hal prestasi akademik maupun pengembangan pribadi.

Judul 3 Pelaksanaan Konseling Individu Guru Bk Untuk Meningkatkan Percaya Diri Peserta
Didik

Variabel X Konseling Individu

Variabel Y Percaya Diri

Teori: percaya diri oleh Albert Bandura menyatakan bahwa percaya diri seseorang ditentukan
oleh keyakinan mereka akan kemampuan mereka untuk berhasil melakukan tugas atau
mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks pendidikan, guru dan orang tua dapat membantu
siswa membangun percaya diri mereka melalui memberikan dukungan dan umpan balik
positif, memberikan tantangan yang sesuai dengan kemampuan siswa, dan membantu siswa
mengembangkan strategi untuk mengatasi hambatan. Teori pembelajaran sosial juga
menekankan pentingnya model sebagai sumber informasi dan inspirasi dalam membentuk
keyakinan diri individu.

Hipotesis: pelaksanaan konseling individu yang teratur dan efektif oleh guru BK dapat
meningkatkan percaya diri peserta didik, dan dukungan dan sumber daya yang memadai
untuk pelaksanaan konseling individu serta kemampuan guru BK dalam memberikan
konseling yang efektif dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri peserta didik. Partisipasi
aktif dan kepercayaan peserta didik terhadap guru BK dan proses konseling individu juga
berkontribusi pada peningkatan percaya diri mereka.

Anda mungkin juga menyukai