LANDASAN TEORETIS
A. Kajian Teori
1. Kemampuan Berpikir Kritis
a. Pengertian berpikir kritis
Menurut Ennis (Lestari, I & Linda, Z, 2019) critical thinking is
reasonable and reflective thinking focused on deciding what to believe or do,
yang artinya berpikir kritis adalah suatu proses berpikir reflektif yang
berfokus pada memutuskan apa yang diyakini atau dilakukan.
Emily R. Lai (Lestari, I & Linda, Z, 2019) menyatakan bahwa,
“critical thinking includes the component skills of analyzing arguments,
making inferences using inductive or deductive reasoning, judging or
evaluating, and making decisions or solving problems”. Definisi menurut Lai
tersebut memiliki arti, bahwa berpikir kritis meliputi komponen
keterampilan-keterampilan menganalisis argumen, membuat kesimpulan
menggunakan penalaran yang bersifat induktif atau deduktif, penilaian atau
evaluasi, dan membuat keputusan atau memecahkan masalah.
Menurut Ratna dkk (2017) dalam tulisannya pada suatu Jurnal yang
berjudul Critical Thingking Skill: Konsep dan Indikator Penilaian. Critical
thingking skill adalah kemampuan untuk berpikir secara logis, reflektif,
sistematis dan produktif yang diaplikasikan dalam membuat pertimbangan
dan mengambil keputusan yang baik. Ratna menyebutkan bahwa seseorang
dikatakan mampu berpikir kritis bila seseorang itu mampu berpikir logis,
reflektif, sistematis dan produktif yang dilakukannya dalam membuat
pertimbangan dan mengambil keputusan.
Menurut Sujana., et al (2020) Kemampuan berpikir kritis memberikan
arahan yang tepat dalam melakukan tindakan, berpikir, bekerja, dan
membantu dalam menentukan keterkaitan antara sesuatu dengan yang lainnya
secara akurat. Oleh sebab itu kemampuan berpikir kritis sangat penting sekali
8
9
5. Trigonometri
Menurut Rohmat Kurnia (2013) trigonometri bisa diartikan sebagai studi
tentang segitiga pada permukaan benda berbentuk bola, dan sisi busur yang
memiliki lingkaran besar. Trigonometri juga berguna untuk navigasi.
Singkatnya, pengertian trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang
berkaitan tentang sudut segitiga. Istilah trigonometri sendiri berasal dari kata
dalam bahasa Yunani yaitu trigonon artinya tiga sudut, dan metro yang artinya
mengukur. Istilah dasar pada trigonometri yang perlu di ketahui seperti sinus,
cossinus, tangen, cotangen, secan, cosecan.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir pada penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram
pada gambar 2.1 berikut.
Ratih Puspita Dewi, Retno Sri Iswari, dan R. Susanti,.(2012). “Penerapan Model
Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Materi Bahan Kimia Di
SMP”, Unnes Science Education Journal, Vol. 1 No. 2, h. 70.
Zakiah L,. & Lestari I. (2019). Berpikir Kritis Dalam Konteks Pembelajaran.
Bogor: Erzatama Karya Abadi
Irma Andriani dan Suparman, (2018). Deskripsi Bahan Ajar Matematika Berbasis
PMRI untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP
Kelas VII. Makalah dalam seminar nasional pendidikan matematika
ahmad dahlan. ISSN:2407-7496