KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
penyusunan makalah ini dengan lancer dan tanpa kendala yang berarti.
Terimakasih saya tunjukkan kepada keluarga saya yang mendukung saya dalam
pembuatan makalah ini dan kepada guru pembimbing mata kuliah Nirmana Datar saya
Darwin Sinabariba, ST., MM. Terimakasih juga saya tunjukan ke seluruh teman dan
keluarga saya yang telah membantu dan memberikan masukan kepada saya dalam
proses pembuatan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
1. Titik..............................................................................................................................1
2. Garis.............................................................................................................................2
3. Bidang..........................................................................................................................3
4. Ruang...........................................................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7
iii
1. Titik
Titik menandakan sebuah posisi di dalam ruang. Secara konseptual, titik
tidak memiliki panjang, lebar, maupun keadalaman, dan oleh sebab itu
sifatnya statis, memusat, dan tidak berarah.
Titik mengindikasikan sebuah posisi di dalam ruang.
Sebagai sebuah elemen utama di dalam perbendaharaan bentuk, sebuah
titik dapat digunakan untuk menandai:
Ujung dan pangkal sebuah garis
Perpotongan dua buah garis
Pertemuan garis di sudut sebuah bidang atau volume
Pusat sebuah bidang
iv
Patung Liberty adalah patung berukuran raksasa di
Pulau Liberty, muara Sungai Hudson, Pelabuhan
New York, Amerika Serikat.
Patung Liberty menjadi ikon yang merupakan
symbol selamat dating kepada pengunjung dan
penghuni yang kembali
Obor api yang sedang menyala yang di pegang oleh
Patung Liberty melambangkan kebebasan yang jika
di lihat dari udara akan memberikan kesan titik
2. Garis
Sebuah titik yang dipnajngkan akan menjadi sebuah garis. Secara
konseptual, garis memiliki panjang, tetapi tanpa lebar maupun kedalaman.
Jika sebuah titik secara alamiah adalah statis, maka sebuah garis, dalam
menggambarkan jalur pergerakan sebuah titik, mampu mengekspresikan
arah, pergerakan, dan pertumbuhan secara visual.
Garis merupalan suatu elemen penting dalam seluruh formasi konstruksi
visual.
Garis dapat digunakan untuk :
Menggabungkan, menghubungkan, menopang, mengelilingi,
ataupun memotong elemen-elemen visual lainnya.
Menjelaskan batas-batas serta memberikan bentuk kepada bidang.
v
Tampak Lobby Sun Plaza, Medan memiliki
unsur garis yang bertuuan untuk mengurangi
kesan bidang yang terlalu luas. Selain itu juga
menambah estetika pada tampak depannya
yang memberikan kesan seperti gelombang
3. Bidang
Senuah garis jika di perpanjang kea rah selain arah hakikinya, maka ia
menjadi sebuah bidang. Secara konseptual, sebuah bidang memiliki panjang
dan lebar, tetapi tidak memiliki kedalaman.
Didalam desain arsitektural, kita memanipulasi tiga jenis bidang generik :
Bidang Atas Kepala
Bidang atas kepala bisa jadi adalah bidang atap yang membentang
dan melidungi ruang-ruang interior sebuah bangunan dari elemen-
elemen iklim, atau bidang langit-langit yang membentuk permukaan
penutup pada ruangan di atasnya.
Bidang Dinding
Bidang dinding, karena orientasinya yang vertical, sifatnya aktif di
dalam lingkup pandang kita yang normal, serta memegang peranan
yang penting dalam pembentukan dan penutupan sebudah bidang
arsitektural.
Bidang Dasar
Bidag dasar dapat nerupa sebuah bidang lantai dasar yang berfungsi
sebagai pondasi fisik dan dasar visual bentuk bangunan, ataupun
bidang atap yang membentuk permukaan penutup sebuah ruangan
di bawah tempat kita berjalan.
vi
Bidang atas kepada pada koridor hotel dibuat
rendah untuk memberikan kesan nyaman dan
hangat bagi costumernya
4. Ruang
Di dalam arsitektur, volume dapat dilihat sebagai suatu bagian dari ruang
yang di definisikan oleh dinding, lantai, dan langit-langit, atau bidang atap,
atau sebagai suatu kuantitas ruang yang di pindahkan oleh massa sebuah
bangunan.
vii
Terdapat berbagai ruangan di rumah sakit seperti :
Ruang radiologi
Laboratorium
Ruang praktek
Ruang MRI
Ruang fisioterapi
Ruang operasi
Kamar Mandi
Ruang praktek
IGD
ICU
Ruang kebaktian
Perpustakaan
Ruang rapat
Aula
Ruang makan
Dapur
Kamar Bhante
Ruang kelas
Ruang guru
Koperasi
Perpustakaan
Kantin
Kamar mandi
Ruang administrasi
Laboratorium
viii
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur bangunan merupakan komponen utama yang menunjang berdirinya
suatu bangunan.struktur bangunan dibagi menjadi tiga yaitu : struktur atas bangunan,
struktur tengah bangunan, dan struktur bawah bangunan. Terdapat beberapa unsur-
unsur dasar yang membentuk struktur suatu bangunan yaitu titik, garis, bidang, dan
ruang.
B. Saran
Mengetahui dasar-dasar struktur bangunan sangatlah penting dalam sebelum merancang
sebuah bangunan, agar bangunan yang nantinya dibangun adalah bangunan yang kokoh,
ekonomis dan juga memiliki nilai estetika yang pastinya dapat menjamin keselamatan dan
juga keamanan dari bangunan tersebut.
ix
DAFTAR PUSTAKA
https://www.mustikaland.co.id/struktur-bangunan
http://hamidi4407.blogspot.com/sejarah-struktur-bangunan
https://images.app.goo.gl/QkFgEBTEaLCsnsVC9
prospeku.com/artikel/struktur-bangunan
https://artikelsiana.com/pengertian-struktur-menurut-para-ahli