Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ELEKTRONIKA DASAR

Lampu Otomatis

DISUSUN OLEH :

1. Maulana Rafli O. 1901020069

2. Sindang Yuda Pristiwa 1901020068

3. Rajita Damar Wangi 1901020073

4. Ulfa Wahida Andini 1901020080

5. Ziyadi Bintang Toriq 1901020070

6. Bisma Adinugraha W. 1901020072

7. Muh. Syaikhurrahman 1901020046

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS BUMIGORA MATARAM

2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan laporan tentang “Lampu
Otomatis.”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.

Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya


untuk Bapak Sirojul Hadi S.T., M.T. selaku dosen mata kuliah Elektronika Dasar
yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan
laporan ini dengan tepat waktu.

Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya laporan ini mampu


berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan pembaca dan
mempermudah pembaca yang akan mencobanya.

Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-
benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis
di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.

Di akhir kami berharap laporan sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam laporan kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

LAMPU OTOMATIS Page 1


Daftar Isi
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I  PENDAHULUAN 3

 1.1  Latar Belakang 3


 1.2  Rumusan Masalah 3
 1.3  Tujuan dan Manfaat 4

BAB II LANDASAN TEORI 5

 2.1  Power Supply 5


 2.2  Dioda 5
o 2.2.1 Karakteristik Dioda 6
 2.3 LDR 6
 2.4 Transistor 7
 2.5 Operasional Amflipier 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 8

 3.1 Diagram Blog Sistem 8


o 3.1.1 Power Supply 8
o 3.1.2 Lampu Otomatis 8
 3.2 Alat dan Bahan 9
 3.3 Prosedur Pengujian 11

BAB IV PEMBAHASAN 12

 4.1 Power Supply dan Lampu Otomatis 12


o 4.1.1 Power Supply 12
o 4.1.2 Lampu Otomatis 12
 4.2 Tegangan Refrensi 13
 4.3 Tegangan Sensor 13
 4.4 Rangkaian LDR 13
 4.5 Prinsip Kerja Power Supply 13
o 4.5.1 Analisa Power Supply 15
 4.6 Prinsip Kerja Lampu Otomatis 16
o 4.6.1 Analisa Lampu Otomatis 17

BAB V PENUTUP 18

 5.1 Kesimpulan 18
 5.2 Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

LAMPU OTOMATIS Page 2


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan
dikembangkan oleh manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap
manusia terutama mahasiswa dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.

Semakin modern sebuah zaman maka semakin banyak manusia yang


mengembangkan iptek untuk mempermudah pekerjaannya seperti membuat dan memakai
rangkaian sensor cahaya yang telah dirancang tergantung dengan keinginan manusia itu sendiri
sehingga dapat melakukan fungsi-fungsi kontrol. Pada kehidupan sehari-hari orang tidak
pernah lepas dari penerangan lampu listrik. Untuk menghemat penggunaan daya listrik yang
berlebihan, umumnya dilakukan dengan memutus aliran listrik menggunakan saklar
manual. Tetapi penggunaan saklar manual dianggap kurang efektif karena seringkali orang lupa
untuk mematikannya. Dengan perkembangan iptek, sehingga kita dapat membuat sebuah
saklar yang bisa bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan lampu tanpa
harus menekan tombol saklar.

Salah satu jenis resistor yang peka terhadap perubahan cahaya adalah LDR. Resistansi
LDR akan berubah seiring dengan intensitas cahaya yang mengenainya. LDR digunakan
untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik Saklar cahaya otomatis dan alarm
pencuri merupakan contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena respon
terhadap cahaya cukup lambat, maka LDR tidak dapat digunakan ketika intensitas cahaya
berubah secara drastic.

1.2. Rumusan Masalah

1. Komponen apa saja yang diperlukan dalam pembuatan Power Supply?

2. Bagaimana langkah-langkah merangkai Power Supply?


3. Komponen apa saja yang diperlukan dalam pembuatan Lampu Otomatis?

4. Bagaimana langkah-langkah merangkai Lampu Otomatis?

LAMPU OTOMATIS Page 3


1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui komponen – komponen elektronika yang menjadi fungsi –fungsinya
sehingga dapat mengaplikasikannya dalam bentuk sebuah rangkaian.

2. Mengetahui dan memahami system dan cara kerja lampu otomatis


3. Mengetahui bagaimna cara membuat rangkaian lampu otomatis

4. Memperkenalkan teknologi modern kepada semua orang


5. Mempermudah dalam kehidupan sehari-hari

LAMPU OTOMATIS Page 4


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Power Supply

Adaptor adalah sebuah perangkat berupa rangkaian elektronika untuk mengubah


tegangan listrik yang besar menjadi tegangan listrik lebih kecil, atau rangkaian untuk mengubah

arus bolak-balik (arus AC) menjadi arus searah (arus DC).Adaptor yang kita kenal kebanyakan
yaitu mengubah dari listrik PLN 220 Volt (arus AC) menjadi tegangan listrik lebih kecil (arus DC)

yaitu menjadi 5 volt DC, 12 volt DC, 19 volt DC, 24 volt DC dan sebagainya tergantung keperluan
perangkat apa yang digunakan.Ada juga adaptor yang mengubah dari listrik PLN 220 Volt AC

menjadi tegangan listrik lebih kecil namun arusnya tetap AC, misalnya menjadi 9 volt AC , atau
24 Volt AC

Power Supply juga dikenal sebagai unit power daya, power brick atau power adapter. Ini
mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu yang dibutuhkan komponen

komputer agar berjalan normal, yang disebut arus searah (DC). Ini juga mengatur overheating
dengan mengendalikan voltase, yang bisa berubah secara otomatis atau manual tergantung

pada power supply. Tidak seperti beberapa komponen perangkat keras yang digunakan dengan
komputer yang tidak perlu, sebagai printer. Power supply merupakan bagian yang sangat

penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak dapat berfungsi.

2.2 Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan

mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam

Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda
(+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n

LAMPU OTOMATIS Page 5


semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n
(Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

2.2.1 Karakteristik Dioda

1. Dioda di Bias Maju

Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Dioda di bias maju untuk

memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda(+) terhubung dengan
kutup positif pada batere serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif pada batere

maka akan mengakibatkan bias maju atau forward bias.

2. Dioda di Bias Mundur

Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara mundur. Anoda(+) dihubungkan
dengan kutup negatif dan katoda(-) dihubungan dengan kutup positifsehingga jumlah

arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur
dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang memiliki tegangan

tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi
proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar.

Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi
batas.

2.3 LDR
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan
atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan

LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika
dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk

menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan
menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.

LAMPU OTOMATIS Page 6


2.4 Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti
sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor

merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam
rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik

menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat


elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio

Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.

2.5 Operasional Amflipier

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk

IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa
Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga

memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi
yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga

dengan Penguat Operasional.

Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu

Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua
koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif.

Bentuk Simbol Op-Amp adalah Segitiga dengan garis-garis Input, Output dan Catu dayanya
seperti pada gambar dibawah ini. Salah satu tipe IC Op-Amp yang populer adalah IC741.

LAMPU OTOMATIS Page 7


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Blok Sistem

3.1.1 Power Supply

Sebuah masukan AC diturunkan atau bias juga dinaikkan tegangannya oleh sebuah
transformator-daya yang kemudian, tegangan ini disearahkan menggunakan komponen diode

penyearah arus yang sesuai.

Tegangan yang telah disearahkan kemudian di filter menggunakan kapasitor sesuai dengan

ukuran yang telah disesuaikan dengan kekuatan arus dari transformator. Semakin besar
konsumsi arus catu daya maka nilai muatan kapasitor/kondensator semakin besar. Biasanya

digunakan Elektrolit Kondensator (elko) untuk filterisasi arus. Tahap terakhir adalah pemasangan
regulator yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan

beban seperti pada diagram blok power supply diatas.

3.1.2 Lampu Otomatis

operational
Rangkaian Transistor Relay DC 5
amplifier Lampu
LDR tip 31 volt
LM 324 N

Rangkaian diatas akan bekerja untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang terhubung ke
listrik (PLN) secara otomatis tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai komponen LDR

LAMPU OTOMATIS Page 8


artinya jika keadaan sudah malam, maka lampu akan menyala dan jika sudah pagi, maka lampu
akan padam. Rangkaian yang akan disajikan yaitu rangkaian dengan sensor LDR sebagai sensor

utama. IC komparator sebagai pembanding nilai tegangan yang akan diteruskan ke actuator
Relay, yang dimana relay tersebut terhubung dengan lampu 220v. apabila intesitas cahaya

banyak yang terkena pada sensor LDR maka relay akan aktif yang membuat lampu akan mati
begitupun sebaliknya. Pada relay harus diberikan komponen elektronika diode yang berfungsi

sebagai free whelling tegangan yang akhirnya tersambung ke lampu dengan tegangan 220v
PLN

3.2 Alat dan Bahan

Solder Lem Tembak

Projekboard specer sedang 2cm bulat gold / PCBz

Diode Bridge Resistor

Variable Resistor Relay

LAMPU OTOMATIS Page 9


IC LM 358 Transistor TIP31

Trafo LDR

Kabel Kabel Jumper Male to Male

LED Lampu

LAMPU OTOMATIS Page 10


3.3 Prosedur Pengujian

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Merangkai komponen-komponen pada papan PCB sesuai dengan rangkaian.

3. Merangkai komponen-komponen pada projekboard sesuai dengan rangkaian.

4. Menyolder pada bagian bawah papan PCB yang tersusun komponen-komponen.

5. Menghubungkan input trafo pada kabel 0 dan 220 volt.

6. Menghubungkan Power Supply ke trafo dengan kabel jumper

7. Menghubungkan Lampu Otomatis ke pcb

8. Mengecek Rangkaian dengan menggunakan multimeter.

9. Merapikan kabel-kabel dan bekas solder yang kurang rapi.

10. Project siap digunakan.

LAMPU OTOMATIS Page 11


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Power Supply dan Lampu Otomatis

4.1.1 Power Supply

Power Supply adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengubah daya yang
disediakan dari stopkontak menjadi daya yang dapat digunakan untuk bagian dalam

kontak computer. Power Supply juga dikenal sebagai unit power daya, power brick atau
power adapter. Ini mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu

yang dibutuhkan komponen komputer agar berjalan normal, yang disebut arus searah
(DC). Ini juga mengatur overheating dengan mengendalikan voltase, yang bisa berubah

secara otomatis atau manual tergantung pada power supply. Power supply merupakan
bagian yang sangat penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak

dapat berfungsi.

4.1.2 Lampu Otomatis

lampu otomatis merupakan rangkaian yang sederhana tapi bermanfaat guna

pensaklaran otomatis berdasarkan intensitas cahaya (matahari). Sensor LDR yang dipilih
dikarenakan harganya yang relatif murah, yaitu kisaran 10rb – 20rb yang mudah

didapatkan di toko elektronik maupun online shop. LDR kepanjangan dari Light
Depence Resistance, yang mempunyai sifat nilai tahanan didalamnya dipengaruhi oleh

banyak sedikitnya intesitas cahaya yang masuk. Semakin banyak cahaya yang terkena
sensor ini maka nilai resitansinya akan turun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya

maka nilai resistansinya akan naik. Range nilai sensor LDR pada umumnya yaitu antara
500Ω – 200kΩ.

LAMPU OTOMATIS Page 12


4.2 Tegangan Refrensi

Adalah tegangan dari internal atau external ke dalam sirkuit. untuk melakukan operasi yang
sama. Misalnya rangkaian ini memiliki supply V+ dan Vref ( Tegangan Referensi ) yang didapat

dari pembagian tegangan

4.3 Tegangan Sensor

Tegangan sensor adalah sebuah instrument yang dapat mengukur tegangan DC atau AC dalam

bentuk angka diskrit. Untuk mengukur tegangan AC maka tegangan harus diubah menjadi
DC.untuk mengukur tegangan yang besar maka dibutuhkan rangkaian pembagi tegangan

sesuai dengan gambar.

Rumus : R Ldr / R1 + RLdr x Vcc

4.4 Rangkaian LDR

LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering
digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu

Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain
sebagainya. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang

diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada
kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya Terang.

4.5 Prinsip kerja Power Supply

Menurunkan tegangan AC -> menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC ->


Menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator.

Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh transformator penurun tegangan

LAMPU OTOMATIS Page 13


(step down) yang menerapkan perbandingan lilitan . Dimana perbandingan lilitan dari suatu
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan.

Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah.Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah

dioda yang telah dirancang untuk bias meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu
arah.

Kaki 1(katoda) dan kaki 2 (anoda),keluar ke kaki 2 katoda. Tegangan negatif masuk ke kaki 3
(katoda) dan kaki 4 (anoda). Keluar kaki 3 (anoda).Hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan

arus untuk setiap siklus tegangan AC, dioda 2 dan dioda 3.Sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
sebagai isolator.Maka tegangan AC menjadi DC karna sudah di arahkan oleh komponen diode

tersebut. Selanjutnya tegangan positif masuk kecapasitor 1 positif dan kaki input IC LM 7812,
tegangan negative masukke kaki capasitor 1 negatif.

IC kaki 2 (ground) masuk ketegangan ground. IC LM 7812 kaki 3 keluaran 12V DC, masuk ke
capasitor 3 kemudian masuk ketegangan positif. Maka kaki capasitor 3 (output) mengeluarkan

tegangan +12 V DC (karena melalui LM 7812 yang menjadikan arus positif).

Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih

memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya
menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk

gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan
kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata gelombang

tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga seolah-
olah amplitude dari gelombang tersebut menjadi rata. Tingkat kerataan dari gelombang yang

dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan
rangkaian power supply tersebut.

Semakin kecil impedansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor
akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bias dipastikan gelombang yang semula rata

akan berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.

LAMPU OTOMATIS Page 14


Kemudian tegangan tersebut diubah menjadi + 12 vdc ketika melalui regulator LM 7812 dan
diubah kembali menjadi -12 vdc ketika melalui regulator LM 7912.

4.5.1 Analisa Power Supply

• Transformastor fungsinya untuk menaik turunkan tegangan. Transformator atau trafo


menurut fungsinya dibagi menjadi dua yaitu :

a. Transformator penaik tegangan (Step Up)

b.Transformator penurun tegangan (Step Down).

Tapi rangkaian power supply ini menggunakan transformator yang step


down(penuruntegangan ).

• Dioda adalah komponen elektroika yang hanya dapat mengalirkan arus listrik dari satu
arah saja. Dan mempunyai kaki yang disebut elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Pada

rangkaian ini diode berfungsi sebagai penyearah yaitu tegangan yang berasal dari
transformator (masih tegangan AC) akan diubah menjadi tegangan DC.

Pada proses ini Dioda merubah arus AC ke DC. Arus yang dihasilkan masih belum murni.
Tetapi masih dalam bentuk arus DC yang masih kasar.

• Kapasitor atau sering disebut Elco berfungsi menyimpan tegangan sementara. Kapasitor
berfungsi memfilter atau menyaring arus DC yang masih kasar sehingga menjadi lebih

halus dari sebelumnya.

Pada kapasitor ini tegangan mengalami pemurnian. Sehingga didapatkannya tegangan DC

yang benar – benar murni tanpa terdapat ripple. Semakin besar kapasitansi pada
kapasitor maka ripple yang ada semakin kecil.

• Regulator IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika. IC


regulator rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari sebuah catu daya agar

LAMPU OTOMATIS Page 15


efek dari naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu daya
sehingga menjadi stabil. IC regulator digunakan untuk meregulasi tegangan, tegangan

yang keluar setelah melalui IC regulator akan sesuai dengan jenis IC.

4.6 Prinsip Kerja Lampu Otomatis

Prinsip kerja lampu sensor cahaya adalah lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya. Sensor
akan menangkap cahaya pada saat siang hari, kemudian direspon oleh transistor dan lampu

akan mati. Begitu juga sebaliknya, sensor tidak akan menangkap cahaya matahari pada saat
malam hari, sehingga akan direspon oleh transistor dan lampu akan menyala otomatis. Bekerja

untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang terhubung kelistrik (PLN) secara otomatis
tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai komponen LDR. Artinya jika keadaan sudah

malam, lampu akan menyala dan jika sudah pagi lampu akan padam. Prinsip rangkaian sensor
seperti ini cocok digunakan untuk lampu taman, bisa juga lampu rumah dan sekarang sudah

ada juga mobil yang lampunya hidup saat malam tiba dan mati ketika siang hari. Kenapa
rangkain di atas bias bekerja demikian? Berikut ini adalah penjelasan singkat dari cara kerja

rangkaian tersebut.

Saat siang hari (saat LDR terkena cahaya) LDR akan memiliki nilai tahanan yang sangat kecil.

Semakin terang cahaya yang mengenainya semakin kecil nilai tahanan yang dimilikinya (bahkan
bias diabaikan besarnya). Kondisi ini akan menyebakan arus listrik akan memilih untuk mengali

rmelewati LDR ini dan tidak akan melewati Resistor 1 Kilo ohm yang terhubungke basis
transistor, (ingat prinsip arus listrik itu akan lebih suka mengalir ke tempat yang tidak punya

tahanan dan enggan untuk mengalir ke tempat yang tahanannya tinggi).

Kondisi ini akan membuat Transistor tidak dapat bekerja (seperti saklar terbuka) sehingga tidak

ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor transistor. Ini artinya tidak ada arus yang
mengalir pada relay yang terpasang pada kolektor transistor.

LAMPU OTOMATIS Page 16


Karena relay tidak mendapatkan arus listrik, maka relay tidak bekerja sehingga tidak dapat
menarik saklar yang akan menghubungkan arus listrik ac (PLN) ke lampu. Keadaan ini akan

membuat lampu listrik taman, rumah akan padam

Saat malam hari (saat LDR tidak terkenacahaya) LDR akan memiliki tahanan yang sangat besar

sehingga tidak bisa di aliri arus listrik. Kondisi ini akan menyebabkan arus listrik memilih R2 1
kilo ohm sebagaitempatmengalir.

Ketika arus listrik mengalir ke basis transistor (tentunya harus diatur agar tegangan basis ini
besar dari tegangan kerja 0.7 volt) maka transistor akan bekerja seperti sebuah saklar tertutup.

Akibatnya akan ada arus listrik mengalir dari kolektor ke emitor yang menyebabkan relay teraliri
arus listrik.

Ketika relay teraliri arus listrik, maka relay akan bekerja menarik saklar sehingga saklar tertutup
dan dapat mengalirkan arus AC (PLN) ke lampu dan lampu akan menyala.

4.6.1 Analisa Lampu Otomatis

Analisa dan uji coba subsystem diperoleh bahwa keberhasilan system penerangan lampu
otomatis menggunakan sensor di pengaruhi oleh subsistem sensor LDR, subsistem catu

daya dan subsistem rangkaian switching. Intensitas cahaya yang mengenai sensor
sangat mempengaruhi besarnya Vout dari sensor LDR dimana juga mempengaruhi

aktif atau tidaknya relay untuk mengaktifkan dan menonaktifkan lampu. Besarnya
intensitas cahaya berbanding terbalik dengan Voutnya. Penggunaan system lampu

otomatis dapat meningkatkan efisiensi tenaga manusia dan efisiensi biaya penggunaan
listrik untuk lampu penerangan dengan daya lampu 80 watt dengan system lampu

otomatis menggunakan sensor LDR dapat menekan biaya disbanding dengan


menggunakan penerangan lampu sistem manual.

LAMPU OTOMATIS Page 17


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Power Supply adalah alat mengatur overheating dengan mengendalikan voltase, yang bisa
berubah secara otomatis atau manual tergantung pada power supply. Alat dan bahan yang

dibutuhkan seperti: projekboard, PCB, trafo, kabel, kabel jumper, resistor, Transistor, diode, LED,
Lampu, Solder, Lem tembak, variable resistor, LDR, IC LM358, Relay, dll. Power Supply juga

dikenal sebagai unit power daya, power brick atau power adapter. Ini mengubah arus bolak-
balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu yang dibutuhkan komponen komputer agar

berjalan normal, yang disebut arus searah (DC). Power supply merupakan bagian yang sangat
penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak dapat berfungsi.

Pada rangkaian lampu otomatis jika intensitas cahaya kurang atau gelap maka lampu menyala
dan jika intensitas cahaya besar atau terang maka lampu mati. Alat dan bahan yang digunakan

seperti: Sensor LDR, Resistor (10, 4.7, 1 Kilo Ohm), Variabel Resistor (100/10 Kilo Ohm),LM324N

(OP-AMP), Kapasitor 10 Kilo Ohm, Transistor Tip 31/32, Dioda IN400X, Relay 5 volt, dan LED.

5.2 Saran

Saran kami untuk kedepannya yaitu agar lebih membantu membimbing kami dalam pratikum

selanjutnya karena pada dasarnya kami belum tau sama sekali tentang Elektronika Dasar. Selain
itu masih banyak komponen dasar Elektronika Dasar yang belum kami kenal. Kami harapkan

LAMPU OTOMATIS Page 18


untuk kedepannya agar disediakan komponen yang lain pada praktikum. Kami menyadari
bahwa laporan diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan

memperbaiki laporan tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran mengenai

pembahasan laporan dalam kesimpulan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

http://adaptoruniversal.blogspot.com/2016/04/adaptor-pengertian-dan-fungsi.html

http://www.podfeeder.com/teknologi/apa-itu-power-supply-berikut-penjelasannya/

https://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda/

https://rumus.co.id/dioda/

https://id.scribd.com/doc/168628486/Blok-Diagram-Catu-Daya-Power-Supply

https://www.nyebarilmu.com/rangkaian-sensor-ldr-untuk-saklar-lampu-otomatis/

https://id.quora.com/Apa-perbedaan-antara-tegangan-sumber-dengan-tegangan-referensi

LAMPU OTOMATIS Page 19


LAMPU OTOMATIS Page 20

Anda mungkin juga menyukai