Lampu Otomatis
DISUSUN OLEH :
TEKNOLOGI INFORMASI
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan laporan tentang “Lampu
Otomatis.”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-
benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis
di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap laporan sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam laporan kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
BAB IV PEMBAHASAN 12
BAB V PENUTUP 18
5.1 Kesimpulan 18
5.2 Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
PENDAHULUAN
Salah satu jenis resistor yang peka terhadap perubahan cahaya adalah LDR. Resistansi
LDR akan berubah seiring dengan intensitas cahaya yang mengenainya. LDR digunakan
untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik Saklar cahaya otomatis dan alarm
pencuri merupakan contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena respon
terhadap cahaya cukup lambat, maka LDR tidak dapat digunakan ketika intensitas cahaya
berubah secara drastic.
LANDASAN TEORI
arus bolak-balik (arus AC) menjadi arus searah (arus DC).Adaptor yang kita kenal kebanyakan
yaitu mengubah dari listrik PLN 220 Volt (arus AC) menjadi tegangan listrik lebih kecil (arus DC)
yaitu menjadi 5 volt DC, 12 volt DC, 19 volt DC, 24 volt DC dan sebagainya tergantung keperluan
perangkat apa yang digunakan.Ada juga adaptor yang mengubah dari listrik PLN 220 Volt AC
menjadi tegangan listrik lebih kecil namun arusnya tetap AC, misalnya menjadi 9 volt AC , atau
24 Volt AC
Power Supply juga dikenal sebagai unit power daya, power brick atau power adapter. Ini
mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu yang dibutuhkan komponen
komputer agar berjalan normal, yang disebut arus searah (DC). Ini juga mengatur overheating
dengan mengendalikan voltase, yang bisa berubah secara otomatis atau manual tergantung
pada power supply. Tidak seperti beberapa komponen perangkat keras yang digunakan dengan
komputer yang tidak perlu, sebagai printer. Power supply merupakan bagian yang sangat
penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak dapat berfungsi.
2.2 Dioda
Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam
Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda
(+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n
Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Dioda di bias maju untuk
memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda(+) terhubung dengan
kutup positif pada batere serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif pada batere
Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara mundur. Anoda(+) dihubungkan
dengan kutup negatif dan katoda(-) dihubungan dengan kutup positifsehingga jumlah
arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada bias mundur
dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere yang memiliki tegangan
tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi
proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai hambatannya besar.
Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi
batas.
2.3 LDR
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan
atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan
LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika
dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk
menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan
menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam
rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk
IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa
Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga
memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi
yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu
Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua
koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif.
Bentuk Simbol Op-Amp adalah Segitiga dengan garis-garis Input, Output dan Catu dayanya
seperti pada gambar dibawah ini. Salah satu tipe IC Op-Amp yang populer adalah IC741.
METODOLOGI PENELITIAN
Sebuah masukan AC diturunkan atau bias juga dinaikkan tegangannya oleh sebuah
transformator-daya yang kemudian, tegangan ini disearahkan menggunakan komponen diode
Tegangan yang telah disearahkan kemudian di filter menggunakan kapasitor sesuai dengan
ukuran yang telah disesuaikan dengan kekuatan arus dari transformator. Semakin besar
konsumsi arus catu daya maka nilai muatan kapasitor/kondensator semakin besar. Biasanya
digunakan Elektrolit Kondensator (elko) untuk filterisasi arus. Tahap terakhir adalah pemasangan
regulator yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila terjadi perubahan
operational
Rangkaian Transistor Relay DC 5
amplifier Lampu
LDR tip 31 volt
LM 324 N
Rangkaian diatas akan bekerja untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang terhubung ke
listrik (PLN) secara otomatis tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai komponen LDR
utama. IC komparator sebagai pembanding nilai tegangan yang akan diteruskan ke actuator
Relay, yang dimana relay tersebut terhubung dengan lampu 220v. apabila intesitas cahaya
banyak yang terkena pada sensor LDR maka relay akan aktif yang membuat lampu akan mati
begitupun sebaliknya. Pada relay harus diberikan komponen elektronika diode yang berfungsi
sebagai free whelling tegangan yang akhirnya tersambung ke lampu dengan tegangan 220v
PLN
Trafo LDR
LED Lampu
PEMBAHASAN
Power Supply adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengubah daya yang
disediakan dari stopkontak menjadi daya yang dapat digunakan untuk bagian dalam
kontak computer. Power Supply juga dikenal sebagai unit power daya, power brick atau
power adapter. Ini mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu
yang dibutuhkan komponen komputer agar berjalan normal, yang disebut arus searah
(DC). Ini juga mengatur overheating dengan mengendalikan voltase, yang bisa berubah
secara otomatis atau manual tergantung pada power supply. Power supply merupakan
bagian yang sangat penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak
dapat berfungsi.
pensaklaran otomatis berdasarkan intensitas cahaya (matahari). Sensor LDR yang dipilih
dikarenakan harganya yang relatif murah, yaitu kisaran 10rb – 20rb yang mudah
didapatkan di toko elektronik maupun online shop. LDR kepanjangan dari Light
Depence Resistance, yang mempunyai sifat nilai tahanan didalamnya dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya intesitas cahaya yang masuk. Semakin banyak cahaya yang terkena
sensor ini maka nilai resitansinya akan turun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya
maka nilai resistansinya akan naik. Range nilai sensor LDR pada umumnya yaitu antara
500Ω – 200kΩ.
Adalah tegangan dari internal atau external ke dalam sirkuit. untuk melakukan operasi yang
sama. Misalnya rangkaian ini memiliki supply V+ dan Vref ( Tegangan Referensi ) yang didapat
Tegangan sensor adalah sebuah instrument yang dapat mengukur tegangan DC atau AC dalam
bentuk angka diskrit. Untuk mengukur tegangan AC maka tegangan harus diubah menjadi
DC.untuk mengukur tegangan yang besar maka dibutuhkan rangkaian pembagi tegangan
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering
digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu
Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain
sebagainya. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada
kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya Terang.
Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh transformator penurun tegangan
Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah.Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah
dioda yang telah dirancang untuk bias meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu
arah.
Kaki 1(katoda) dan kaki 2 (anoda),keluar ke kaki 2 katoda. Tegangan negatif masuk ke kaki 3
(katoda) dan kaki 4 (anoda). Keluar kaki 3 (anoda).Hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan
arus untuk setiap siklus tegangan AC, dioda 2 dan dioda 3.Sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
sebagai isolator.Maka tegangan AC menjadi DC karna sudah di arahkan oleh komponen diode
tersebut. Selanjutnya tegangan positif masuk kecapasitor 1 positif dan kaki input IC LM 7812,
tegangan negative masukke kaki capasitor 1 negatif.
IC kaki 2 (ground) masuk ketegangan ground. IC LM 7812 kaki 3 keluaran 12V DC, masuk ke
capasitor 3 kemudian masuk ketegangan positif. Maka kaki capasitor 3 (output) mengeluarkan
Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih
memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya
menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk
gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan
kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata gelombang
tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga seolah-
olah amplitude dari gelombang tersebut menjadi rata. Tingkat kerataan dari gelombang yang
dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan
rangkaian power supply tersebut.
Semakin kecil impedansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor
akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bias dipastikan gelombang yang semula rata
akan berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
• Dioda adalah komponen elektroika yang hanya dapat mengalirkan arus listrik dari satu
arah saja. Dan mempunyai kaki yang disebut elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Pada
rangkaian ini diode berfungsi sebagai penyearah yaitu tegangan yang berasal dari
transformator (masih tegangan AC) akan diubah menjadi tegangan DC.
Pada proses ini Dioda merubah arus AC ke DC. Arus yang dihasilkan masih belum murni.
Tetapi masih dalam bentuk arus DC yang masih kasar.
• Kapasitor atau sering disebut Elco berfungsi menyimpan tegangan sementara. Kapasitor
berfungsi memfilter atau menyaring arus DC yang masih kasar sehingga menjadi lebih
yang benar – benar murni tanpa terdapat ripple. Semakin besar kapasitansi pada
kapasitor maka ripple yang ada semakin kecil.
yang keluar setelah melalui IC regulator akan sesuai dengan jenis IC.
Prinsip kerja lampu sensor cahaya adalah lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya. Sensor
akan menangkap cahaya pada saat siang hari, kemudian direspon oleh transistor dan lampu
akan mati. Begitu juga sebaliknya, sensor tidak akan menangkap cahaya matahari pada saat
malam hari, sehingga akan direspon oleh transistor dan lampu akan menyala otomatis. Bekerja
untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang terhubung kelistrik (PLN) secara otomatis
tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai komponen LDR. Artinya jika keadaan sudah
malam, lampu akan menyala dan jika sudah pagi lampu akan padam. Prinsip rangkaian sensor
seperti ini cocok digunakan untuk lampu taman, bisa juga lampu rumah dan sekarang sudah
ada juga mobil yang lampunya hidup saat malam tiba dan mati ketika siang hari. Kenapa
rangkain di atas bias bekerja demikian? Berikut ini adalah penjelasan singkat dari cara kerja
rangkaian tersebut.
Saat siang hari (saat LDR terkena cahaya) LDR akan memiliki nilai tahanan yang sangat kecil.
Semakin terang cahaya yang mengenainya semakin kecil nilai tahanan yang dimilikinya (bahkan
bias diabaikan besarnya). Kondisi ini akan menyebakan arus listrik akan memilih untuk mengali
rmelewati LDR ini dan tidak akan melewati Resistor 1 Kilo ohm yang terhubungke basis
transistor, (ingat prinsip arus listrik itu akan lebih suka mengalir ke tempat yang tidak punya
Kondisi ini akan membuat Transistor tidak dapat bekerja (seperti saklar terbuka) sehingga tidak
ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor transistor. Ini artinya tidak ada arus yang
mengalir pada relay yang terpasang pada kolektor transistor.
Saat malam hari (saat LDR tidak terkenacahaya) LDR akan memiliki tahanan yang sangat besar
sehingga tidak bisa di aliri arus listrik. Kondisi ini akan menyebabkan arus listrik memilih R2 1
kilo ohm sebagaitempatmengalir.
Ketika arus listrik mengalir ke basis transistor (tentunya harus diatur agar tegangan basis ini
besar dari tegangan kerja 0.7 volt) maka transistor akan bekerja seperti sebuah saklar tertutup.
Akibatnya akan ada arus listrik mengalir dari kolektor ke emitor yang menyebabkan relay teraliri
arus listrik.
Ketika relay teraliri arus listrik, maka relay akan bekerja menarik saklar sehingga saklar tertutup
dan dapat mengalirkan arus AC (PLN) ke lampu dan lampu akan menyala.
Analisa dan uji coba subsystem diperoleh bahwa keberhasilan system penerangan lampu
otomatis menggunakan sensor di pengaruhi oleh subsistem sensor LDR, subsistem catu
daya dan subsistem rangkaian switching. Intensitas cahaya yang mengenai sensor
sangat mempengaruhi besarnya Vout dari sensor LDR dimana juga mempengaruhi
aktif atau tidaknya relay untuk mengaktifkan dan menonaktifkan lampu. Besarnya
intensitas cahaya berbanding terbalik dengan Voutnya. Penggunaan system lampu
otomatis dapat meningkatkan efisiensi tenaga manusia dan efisiensi biaya penggunaan
listrik untuk lampu penerangan dengan daya lampu 80 watt dengan system lampu
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Power Supply adalah alat mengatur overheating dengan mengendalikan voltase, yang bisa
berubah secara otomatis atau manual tergantung pada power supply. Alat dan bahan yang
dibutuhkan seperti: projekboard, PCB, trafo, kabel, kabel jumper, resistor, Transistor, diode, LED,
Lampu, Solder, Lem tembak, variable resistor, LDR, IC LM358, Relay, dll. Power Supply juga
dikenal sebagai unit power daya, power brick atau power adapter. Ini mengubah arus bolak-
balik (AC) menjadi bentuk kekuatan kontinu yang dibutuhkan komponen komputer agar
berjalan normal, yang disebut arus searah (DC). Power supply merupakan bagian yang sangat
penting, karena tanpa itu, perangkat keras internal lainnya tidak dapat berfungsi.
Pada rangkaian lampu otomatis jika intensitas cahaya kurang atau gelap maka lampu menyala
dan jika intensitas cahaya besar atau terang maka lampu mati. Alat dan bahan yang digunakan
seperti: Sensor LDR, Resistor (10, 4.7, 1 Kilo Ohm), Variabel Resistor (100/10 Kilo Ohm),LM324N
(OP-AMP), Kapasitor 10 Kilo Ohm, Transistor Tip 31/32, Dioda IN400X, Relay 5 volt, dan LED.
5.2 Saran
Saran kami untuk kedepannya yaitu agar lebih membantu membimbing kami dalam pratikum
selanjutnya karena pada dasarnya kami belum tau sama sekali tentang Elektronika Dasar. Selain
itu masih banyak komponen dasar Elektronika Dasar yang belum kami kenal. Kami harapkan
memperbaiki laporan tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran mengenai
DAFTAR PUSTAKA
http://adaptoruniversal.blogspot.com/2016/04/adaptor-pengertian-dan-fungsi.html
http://www.podfeeder.com/teknologi/apa-itu-power-supply-berikut-penjelasannya/
https://teknikelektronika.com/fungsi-dioda-cara-mengukur-dioda/
https://rumus.co.id/dioda/
https://id.scribd.com/doc/168628486/Blok-Diagram-Catu-Daya-Power-Supply
https://www.nyebarilmu.com/rangkaian-sensor-ldr-untuk-saklar-lampu-otomatis/
https://id.quora.com/Apa-perbedaan-antara-tegangan-sumber-dengan-tegangan-referensi