Materi: Ekosistem
Kerjakan di kertas!
BIOGEOKIMIA
1. Jelaskan artinya
MENU
Daur Biogeokimia
By Guru DadangPosted on January 29, 2020
Daftar Isi :
Pengertian Biogeokimia
Macam-macam Daur Biogeokimia
1. Siklus Nitrogen
2. Siklus karbon dan oksigen
3. Siklus hidrogen atau air
4. Siklus Belerang
5. Siklus Fosfor
Pengertian Biogeokimia
Biogeokimia adalah salah satu proses dengan pertukaran atau perubahan yang akan
berlangsung terus menerus antara komponen abiotik dan komponen biotik.
Dalam hal ini juga sebahai hubungan antara organisme dan lingkungannya dengan
ekosistem berkorelasi dengan melalui proses biologis dalam pelepasan energi.
Maka dapat menghubungkan faktor-faktor meteorologis seperti angin dan curah hujan
sebagai pergerakan pada hewan dengan hubungan atau ikatan pada lingkungan dan
organismenya.
Dalam siklus biogeokimia juga sebagai pertukaran antara komponen biosfer yang hidup dan
tidak hidup yang akan di tingkat trofik yang tidak hilang dalam ekosistem.
Unsur-unsur sebagai zat biotik melalui air dalam daur ulang dengan komponen yang hidup
dianyaranya.
1. Siklus Nitrogen
Bumi mengandung nitrogen dalam kombinasi organik protein, spertiourea, dan asam nukleat
dalam larutan anorganik dengan tahapan
A. Tahap awal – Siklus nitrogen sebagai transfer nitrogen yan melalui atmosfer ke dalam
tanah sehingga jumlah nitrogen akan terjadi yang akan terbentuk karena ikatan nitrogen.
B. Tahap kedua- hal ini adalah sebuah fiksasi biologis dari produsen (tanaman) sebagai
molekul protein pada hewan dan tumbuhan binasa yang membusuk menjadi gas amonia.
Baca Juga: Keseimbangan Ekosistem
4. Siklus Belerang
Siklus Belerang adalah sebuah bentuk sulfat anorganik yang akan direduksi oleh bakteri
sebagai sulfida dan tidak jarang dalam bentuk belerang dioksida atau hidrogen sulfida.
Maka bakteri akan berhubungan dengan air belerang dan Desulfibrio, yang ingin
mengurangi sulfat sebagai sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Baca Juga: Rantai Makanan Di Sawah
Selain itu juga bakteri anaerob seperti kromium dan melepaskan sulfur dengan oksigen
sebagai sulfat oleh mikroba kemolitotropik seperti Thiobacillus.
5. Siklus Fosfor
Siklus Fosfor adalah salah satu bentuk dari zat senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dengan senyawa anorganik fosfat (melalui air dan tanah).
Dekomposisi pada hewan dan tumbuhan yang tidak hidup disebut Fosfor anorganik oleh
dekomposer yang terurai dalam air tanah atau air laut, dapat terkikis dan mengendap dalam
endapan laut.
Fosfor yang diekstraksi dari batuan dan fosil yang terkikis kemudian membentuk Fosfor
anorganik Fosfat anorganik ini kemudian diambil kembali oleh serat tanaman.
Baca Juga: Ruang Lingkup Biologi
A. Penguapan
Penguapan adalah sebuah atmosfer dengan pembentukan dalam keadaan jenuh, uap air
(awan) menjadi noda air, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan, salju.
B. Infiltrasi
Infiltrasi adalah sebuah aliran air yang masuk ke tanah melalui celah dan pori-pori di tanah
ke permukaan air tanah dan dapat bergerak secara vertikal dengan horizontal di bawah
permukaan tanah .
C. Permukaan Air
Permukaan Air adalah sebuah limpasan dalam permukaan biasanya diamati di daerah
perkotaan dengan membentuk sungai utama pada permukaan di sekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
Sekian pembahasan dari kami ulasan tentang, Daur Biogeokimia, lengkap dengan
pengertian nya, semoga artikel yang kami sampaikan di atas dapat berguna dan
bermanfaat, sekia dan terima kasih.
Baca Juga: Pembelahan Sel
Share this:
FacebookTweetWhatsApp
Posted in Biologi, UmumTagged aliran energi, daur biogeokimia, daur biogeokimia fosfor, daur
biogeokimia karbon, daur biogeokimia sulfur, daur energi, daur fosfor, daur karbon dan oksigen, daur
nitrogen, daur oksigen, makalah daur biogeokimia, siklus biogeokimia, siklus karbon
Tulisan Terbaru
Peninggalan Kerajaan Singasari
Peninggalan Kerajaan Kediri
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Contoh Surat Lamaran Kerja
Pengertian Pajak – Jenis, Manfaat dan Ciri Ciri
Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Contoh Kata Pengantar
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan (tabel & penjelasan)
Fungsi Kebudayaan
Cara Menghitung Resistor
Ciri – Ciri Hewan Herbivora
Fungsi Kandung Kemih
Fungsi Ginjal
Fakta Dan Opini
Baru Dibaca
Tabel Periodik
Rumus Momen Inersia
Rumus Gaya
Rumus Excel
Rumus Rubik
Identitas Trigonometri
Vektor
Persamaan Lingkaran
Perkalian Matriks
Jaringan Tumbuhan
Angiospermae
Deret Aritmatika
Rumus Geometri
Isi Tritura
Isi Trikora
Sel Tumbuhan
2. Bagaimana terbentuknya
Lompat ke konten
Siklus Biogeokimia
by Amelia Puluhulawa
17 Agustus 2019
Artikel kali ini akan membahas tentang siklus biogeokimia. Materi mengenai siklus
biogeokimia ini tentunya sudah didapat saat masih duduk di Sekolah Menengah Atas bukan?
Nah kebetulan saat kuliah penulis juga mendapatkan materi ini di mata kuliah ekologi, dan
penulis akan berbagi kepada kalian tentang materi ini. Simak yuk!
Biogeokimia berasal dari 3 kata, yakni Biologi, geologi, dan kimia. Artinya siklus
biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik
dan kembali lagi ke lingkungan, proses ini terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas
[1].
Sudah paham pengertian dari siklus biogeokimia kan? Sekarang kita lanjut ke jenis-jenis
siklus biogeokimia. Secara umum terdapat 4 jenis siklus biogeokimia, yakni:
1. Siklus Air
Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari Bumi kemudian menuju
ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus. Karena
bentuknya memutar dan berlangsung secara terus- menerus inilah yang menyebabkan air
seperti tidak pernah habis [1].
Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa siklus air dimulai dari lautan, air di laut
kemudian mengalami evaporasi. Evaporasi terjadi karena adanya sinar matahari yang
memberikan energi panas, sehingga terjadi penguapan air laut (Evaporasi). Pada
proses evaporasi terjadi perubahan bentuk air yang awalnya cair menjadi uap air, uap air ini
lama-kelamaan akan berkondensasi membentuk awan. Kemudian awan tertiup ke daerah
pegunungan, saat awan jenuh dengan uap air maka uap air akan diubah menjadi titik air
kemudian menjadi hujan. Air hujan turun ke bumi, kemudian air hujan mengalir di
permukaan tanah yang selanjutnya air hujan akan mengalir ke laut dan terjadi kembali
proses evaporasi, begitu seterusnya.
2. Siklus Karbon/Oksigen
Siklus karbon adalah sirkulasi dan transformasi karbon bolak-balik antara makhluk hidup dan
lingkungan. Selama siklus karbon, hewan dan tumbuhan menambahkan karbon dioksida ke
atmosfer melalui respirasi sel, dan tanaman menghilangkan karbon dioksida melalui
fotosintesis [2].
Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa karbon berasal dari proses pembakaran
(aktivitas manusia), dari pernapasan seluler, dan dari peristiwa penguraian atau
pembususkan. CO2 berkumpul di atmosfer, yang kemudian akan ditangkap atau diserap oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis (fiksasi CO2). Hasil dari proses fotosintesis yakni
glukosa, di mana glukosa ini dimanfaatkan atau dikonsumsi oleh manusia atau pun hewan
(herbivora).
3. Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah menjadi bentuk yang
dapat digunakan oleh tanaman dan hewan [3].
Baca juga:
Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa sumber nitrogen ada di udara (Atmosfer)
dalam bentuk N2 dan di atmosfer mengandung N2 O2 . Pertama N2 yang ada di atmosfer akan
difiksasi nitrogen oleh bakteri yang ada di akar, contohnya bakteri akar yang ada pada
tanaman kacang-kacangan. Kedua, oksigen yang ada di atmosfer akan diambil oleh bakteri
fiksasi nitrogen untuk melakukan proses amonifikasi, yakni perubahan N2 menjadi NH4.
4. Siklus Fosfor
Siklus fosfor dapat didefinisikan sebagai siklus biogeokimia yang memberikan gambaran
tentang pergerakan fosfor dengan bidang ekosistem melalui litosfer dan hidrosfer termasuk
juga biosfer [4].
Gambar Siklus Fosfor [4]
Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa sumber fosfor alami adalah batu, kemudian
batuan mengalami pelapukan dan berubah menjadi tanah, sehingga kandungan fosfatnya ada
di tanah. Kemudian fosfat diserap oleh tanaman, dan tanaman dikonsumsi hewan sehingga
fosfatnya berpindah ke hewan. Dan hasil sekresi zat sisa berupa fosfat, zat sisanya ini
kemudian kembali ke dalam tanah yang nantinya akan terbawa ke laut. Selanjutnya akan
mengalami pembatuan atau terjadi proses sedimentasi di laut, lama-kelamaan batuannya
terangkat menjadi batuan yang ada di bumi yang nantinya akan mengalami pelapukan
kembali.
Akhir Kata: Bagaimana kamu sudah paham dengan materi siklus biogeokimia? Semoga
bermanfaat ya.
Referensi:
o About
o Latest Posts
Amelia Puluhulawa
Saya seorang mahasiswi Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Gorontalo.
Bagikan ini:
Cetak
WhatsApp
Tweet
Telegram
Artikel Berhubungan:
Sponsor Warstek.com:
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama *
Email *
Situs Web
Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.
Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.
Cari Artikel
Artikel yang Terkait
Pos-pos Terbaru
Lantai Marmer, Mengapa Lebih Dingin?
Mengapa Panel Surya Masih Kurang Populer ?
Peneliti Temukan Enam Virus Korona Jenis Baru yang Tidak Berkaitan dengan MERS-CoV, SARS-CoV,
maupun SARS-CoV-2
Model Matematis Menjawab Konsekuensi Mudik di Masa Pandemi COVID-19: Studi Kasus Banten
Panel Surya Adaptif, Teknologi Masa Depan Untuk Menghasilkan Listrik Berbasis Energi Baru
Terbarukan
Komentar Terbaru
Erwin jayadi pada Perbedaan Star dan Delta Koneksi Motor Listrik Induksi
Aufioladsy pada Ketika Hantu Ditinjau Secara Fisika
Anonim pada Aturan 20 Jam – Bagaimana Menguasai Sesuatu, Apapun Itu
Teknik Mesin UMA pada Sembilan Cara Berikut Efektif Dalam Melatih Otak Untuk Menjadi Lebih
Pintar
Pranuker pada Kecelakaan Chernobyl Adalah Bukti Energi Nuklir Itu Selamat, Bukan Sebaliknya
Mitra Warstek.com
Didesain dengan hati | Copyright warstek.com 2020
3. Sebut dan jelaskan macamnya
Skip to content
Ruangguru.Co.Id
MENU
5. Daur fosfor
Dalam bumi, fosfor terbagi menjadi 2 bentuk, diantaranya senyawa fosfat
organik (di tumbuhan serta hewan) dengan senyawa fosfatanorganik (oleh air
dan tanah). Fosfat organik pada hewan serta tumbuhan yang tidak hidup di
uraikan dengan decomposer (pengurai) sebagai fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang luruh dalam air tanah maupun air laut bisa terkikis serta
mengendap pada sedimen laut. Oleh sebab itu, fosfat terdapat melimpah
pada batu karang serta fosil. Fosfat yang berasal dari batu serta fosil terkikis
kemudian membentuk fosfat anorganik yang luruh dalam air tanah serta laut.
Fosfat anorganik ini kemudian diserap serat tumbuhan lagi. Dan siklus
tersebut berulang berkelanjutan.
Demikianlah penjelasan tentang daur biogeokimia, penting bagi kita
mempelajari perihal daur biogeokimia supaya kita bisa mengetahui siklus-
siklus kelima daur tersebut, selain itu kita juga bisa menanggulangi kerusakan
lingkungan yang terjadi akibat dari tidak sempurnanya siklus-siklus
biogeokimia.
Baca juga:
Post navigation
Previous postBagian Bagian Bunga Terlengkap
Next postLegenda : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya Lengkap
Recent Posts
HOME
AGAMA ISLAM
BAHASA INDONESIA
IPA
IPS
KOMPUTER
PENGETAHUAN UMUM
LAINNYA
Close Menu