Anda di halaman 1dari 16

Tugas Biologi Kelas X 1,2,3

Materi: Ekosistem

Kerjakan di kertas!
BIOGEOKIMIA
1. Jelaskan artinya

Dioptimalkan 2 jam yang lalu


https://rumus.co.id/daur-biogeokimia/

Lihat yang asli

MENU

Daur Biogeokimia
By Guru DadangPosted on January 29, 2020

Assalamualaikum,,, sobat kali ini rumus.co.id ingin membahas artikel Daur Biogeokimia


dan hubungan organisme, lengkap dengan, pengertian, struktur, ciri, siklus, jenis, contoh
dan gambar supaya mudah di pahami.
Daur Biogeokimia Itu –  adalah sebuah proses dalam pertukaran atau perubahan yang
akan dilakukan secara terus menerus dan akan membetuk komponen biosfer kimia (unsur
kimia) dan akan melibatkan peran serta pada makhluk hidup dengan memiliki peranan bagi
kehidupan manusia.
Langsung saja simak artikel di bawah ini…?

Daftar Isi :
Pengertian Biogeokimia
Macam-macam Daur Biogeokimia
1. Siklus Nitrogen
2. Siklus karbon dan oksigen
3. Siklus hidrogen atau air
4. Siklus Belerang
5. Siklus Fosfor

Siklus Daur Biogeokimia 


A. Penguapan
B. Infiltrasi
C. Permukaan Air

Pengertian Biogeokimia

Biogeokimia adalah salah satu proses dengan pertukaran atau perubahan yang akan
berlangsung terus menerus antara komponen abiotik dan komponen biotik.
Dalam hal ini juga sebahai hubungan antara organisme dan lingkungannya dengan
ekosistem berkorelasi dengan melalui proses biologis dalam pelepasan energi.
Maka dapat menghubungkan faktor-faktor meteorologis seperti angin dan curah hujan
sebagai pergerakan pada hewan dengan hubungan atau ikatan pada lingkungan dan
organismenya.
Dalam siklus biogeokimia juga sebagai pertukaran antara komponen biosfer yang hidup dan
tidak hidup yang akan di tingkat trofik yang tidak hilang dalam ekosistem.
Unsur-unsur sebagai zat biotik melalui air dalam daur ulang dengan komponen yang hidup
dianyaranya.

 Bahan ekosistem tang akan di angkat di setiap tingkatan


 Berupa elemen yang dibuat dari bahan organik dan akan didaur ulang
 Elemen-elemen termasuk pada komponen dan unsur biotik yang melalui udara
 Daur ulang makhluk dan bebatuan (geofisika)

Baca Juga: Sintesis Protein


Macam-macam Daur Biogeokimia
Dari pembahasan di atas maka kami juga akan memberikan beberapa macam yang
terdapat dalam pembentukan daur Biogeokimia diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Siklus Nitrogen
Bumi mengandung nitrogen dalam kombinasi organik protein, spertiourea, dan asam nukleat
dalam larutan anorganik dengan tahapan
A. Tahap awal – Siklus nitrogen sebagai transfer nitrogen yan melalui atmosfer ke dalam
tanah sehingga jumlah nitrogen akan terjadi yang akan terbentuk karena ikatan nitrogen.
B. Tahap kedua- hal ini adalah sebuah fiksasi biologis dari produsen (tanaman) sebagai
molekul protein pada hewan dan tumbuhan binasa yang membusuk menjadi gas amonia.
Baca Juga: Keseimbangan Ekosistem

2. Siklus karbon dan oksigen


Siklus karbon dan oksigen sebagai konten COZ 0,03% di atmosfer pada udara yang terletak
pada pernafasan manusia dan hewan sebagai pembakaran dan letusan gunung berapi.
Karbon digunakan oleh tumbuhan sebagai fotosintesis dan menghasilkan oksigen, pada
akhirnya digunakan oleh manusia dan hewan sebagai pernafasan.
Hewan dan tumbuhan yang mati di masa depan akan menjadi batu di tanah dan kemudian
batu digunakan kembali sebagai bahan bakar dan untuk meningkatkan kandungan CO2.
Baca Juga: Akar Serabut

3. Siklus hidrogen atau air


Siklus hidrogen atau air adalah sebgai atmosfer dalam keadaan uap air yang menguap
melalui panasnya matahari dan air permukaan mengalir ke sungai.
Dalam siklus akan dimulai melalui proses transpirasi dan evapotranspirasi air di permukaan
bumi dengan pengendapan atau tetesan air menuju bumi, disebut siklus pendek.

4. Siklus Belerang
Siklus Belerang adalah sebuah bentuk sulfat anorganik yang akan direduksi oleh bakteri
sebagai sulfida dan tidak jarang dalam bentuk belerang dioksida atau hidrogen sulfida.
Maka bakteri akan berhubungan dengan air belerang dan Desulfibrio, yang ingin
mengurangi sulfat sebagai sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
Baca Juga: Rantai Makanan Di Sawah
Selain itu juga bakteri anaerob seperti kromium dan melepaskan sulfur dengan oksigen
sebagai sulfat oleh mikroba kemolitotropik seperti Thiobacillus.

5. Siklus Fosfor
Siklus Fosfor adalah salah satu bentuk dari zat senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan
hewan) dengan senyawa anorganik fosfat (melalui air dan tanah).
Dekomposisi pada hewan dan tumbuhan yang tidak hidup disebut Fosfor anorganik oleh
dekomposer yang terurai dalam air tanah atau air laut, dapat terkikis dan mengendap dalam
endapan laut.
Fosfor yang diekstraksi dari batuan dan fosil yang terkikis kemudian membentuk Fosfor
anorganik Fosfat anorganik ini kemudian diambil kembali oleh serat tanaman.
Baca Juga: Ruang Lingkup Biologi

Siklus Daur Biogeokimia


Dari apa yang sudah kami sampaikan di atas maka kmi juga akan menyampaikan Siklus
dalam pembentukan Daur Biogeokimia Diantaranya adalah sebgai berikut:

A. Penguapan
Penguapan adalah sebuah atmosfer dengan pembentukan dalam keadaan jenuh, uap air
(awan) menjadi noda air, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan, salju.

B. Infiltrasi
Infiltrasi adalah sebuah aliran air yang masuk ke tanah melalui celah dan pori-pori di tanah
ke permukaan air tanah dan dapat bergerak secara vertikal dengan horizontal di bawah
permukaan tanah .
C. Permukaan Air
Permukaan Air adalah sebuah limpasan dalam permukaan biasanya diamati di daerah
perkotaan dengan membentuk sungai utama pada permukaan di sekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
Sekian pembahasan dari kami ulasan tentang, Daur Biogeokimia, lengkap dengan
pengertian nya, semoga artikel yang kami sampaikan di atas dapat berguna dan
bermanfaat, sekia dan terima kasih.
Baca Juga: Pembelahan Sel

Share this:
FacebookTweetWhatsApp
Posted in Biologi, UmumTagged aliran energi, daur biogeokimia, daur biogeokimia fosfor, daur
biogeokimia karbon, daur biogeokimia sulfur, daur energi, daur fosfor, daur karbon dan oksigen, daur
nitrogen, daur oksigen, makalah daur biogeokimia, siklus biogeokimia, siklus karbon

Tulisan Terbaru
Peninggalan Kerajaan Singasari
Peninggalan Kerajaan Kediri
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Contoh Surat Lamaran Kerja
Pengertian Pajak – Jenis, Manfaat dan Ciri Ciri
Peninggalan Kerajaan Kutai
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Contoh Kata Pengantar
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan (tabel & penjelasan)
Fungsi Kebudayaan
Cara Menghitung Resistor
Ciri – Ciri Hewan Herbivora
Fungsi Kandung Kemih
Fungsi Ginjal
Fakta Dan Opini

Baru Dibaca
Tabel Periodik
Rumus Momen Inersia
Rumus Gaya
Rumus Excel
Rumus Rubik
Identitas Trigonometri
Vektor
Persamaan Lingkaran
Perkalian Matriks
Jaringan Tumbuhan
Angiospermae
Deret Aritmatika
Rumus Geometri
Isi Tritura
Isi Trikora
Sel Tumbuhan

Kebijakan Privasi | Kontak Kami


Rumus.co.id © 2018 - 2019

2. Bagaimana terbentuknya
Lompat ke konten






Siklus Biogeokimia
 by Amelia Puluhulawa
 17 Agustus 2019
Artikel kali ini akan membahas tentang siklus biogeokimia. Materi mengenai siklus
biogeokimia ini tentunya sudah didapat saat masih duduk di Sekolah Menengah Atas bukan?
Nah kebetulan saat kuliah penulis juga mendapatkan materi ini di mata kuliah ekologi, dan
penulis akan berbagi kepada kalian tentang materi ini. Simak yuk!

Apa pengertian dari siklus biogeokimia?

Biogeokimia berasal dari 3 kata, yakni Biologi, geologi, dan kimia. Artinya siklus
biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan ke komponen biotik
dan kembali lagi ke lingkungan, proses ini terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas
[1].

Sudah paham pengertian dari siklus biogeokimia kan? Sekarang kita lanjut ke jenis-jenis
siklus biogeokimia. Secara umum terdapat 4 jenis siklus biogeokimia, yakni:

1. Siklus Air
Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari Bumi kemudian menuju
ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus. Karena
bentuknya memutar dan berlangsung secara terus- menerus inilah yang menyebabkan air
seperti tidak pernah habis [1].

Gambar Siklus Air [1]

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa siklus air dimulai dari lautan, air di laut
kemudian mengalami evaporasi. Evaporasi terjadi karena adanya sinar matahari yang
memberikan energi panas, sehingga terjadi penguapan air laut (Evaporasi). Pada
proses evaporasi terjadi perubahan bentuk air yang awalnya cair menjadi uap air, uap air ini
lama-kelamaan akan berkondensasi membentuk awan. Kemudian awan tertiup ke daerah
pegunungan, saat awan jenuh dengan uap air maka uap air akan diubah menjadi titik air
kemudian menjadi hujan. Air hujan turun ke bumi, kemudian air hujan mengalir di
permukaan tanah yang selanjutnya air hujan akan mengalir ke laut dan terjadi kembali
proses evaporasi, begitu seterusnya.

2. Siklus Karbon/Oksigen

Siklus karbon adalah sirkulasi dan transformasi karbon bolak-balik antara makhluk hidup dan
lingkungan. Selama siklus karbon, hewan dan tumbuhan menambahkan karbon dioksida ke
atmosfer melalui respirasi sel, dan tanaman menghilangkan karbon dioksida melalui
fotosintesis [2].

Gambar Siklus Hidrogen [2]

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa karbon berasal dari proses pembakaran
(aktivitas manusia), dari pernapasan seluler, dan dari peristiwa penguraian atau
pembususkan. CO2 berkumpul di atmosfer, yang kemudian akan ditangkap atau diserap oleh
tumbuhan untuk proses fotosintesis (fiksasi CO2). Hasil dari proses fotosintesis yakni
glukosa, di mana glukosa ini dimanfaatkan atau dikonsumsi oleh manusia atau pun hewan
(herbivora).
3. Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah menjadi bentuk yang
dapat digunakan oleh tanaman dan hewan [3].

Baca juga:

Gambar Siklus Nitrogen [3]

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa sumber nitrogen ada di udara (Atmosfer)
dalam bentuk N2 dan di atmosfer mengandung N2 O2 . Pertama N2 yang ada di atmosfer akan
difiksasi nitrogen oleh bakteri yang ada di akar, contohnya bakteri akar yang ada pada
tanaman kacang-kacangan. Kedua, oksigen yang ada di atmosfer akan diambil oleh bakteri
fiksasi nitrogen untuk melakukan proses amonifikasi, yakni perubahan N2 menjadi NH4.

4. Siklus Fosfor

Siklus fosfor dapat didefinisikan sebagai siklus biogeokimia yang memberikan gambaran
tentang pergerakan fosfor dengan bidang ekosistem melalui litosfer dan hidrosfer termasuk
juga biosfer [4].
Gambar Siklus Fosfor [4]

Berdasarkan gambar di atas bisa kita lihat bahwa sumber fosfor alami adalah batu, kemudian
batuan mengalami pelapukan dan berubah menjadi tanah, sehingga kandungan fosfatnya ada
di tanah. Kemudian fosfat diserap oleh tanaman, dan tanaman dikonsumsi hewan sehingga
fosfatnya berpindah ke hewan. Dan hasil sekresi zat sisa berupa fosfat, zat sisanya ini
kemudian kembali ke dalam tanah yang nantinya akan terbawa ke laut. Selanjutnya akan
mengalami pembatuan atau terjadi proses sedimentasi di laut, lama-kelamaan batuannya
terangkat menjadi batuan yang ada di bumi yang nantinya akan mengalami pelapukan
kembali.

Akhir Kata: Bagaimana kamu sudah paham dengan materi siklus biogeokimia? Semoga
bermanfaat ya.

Referensi:

[1] Buchari. 2001. Kimia Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Jakarta

[2] Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS


[3] Kristanto, Philip. 2004. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit Andi

[4]Kuncoro. 2007. Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia. Jakarta: Erlangga

o About

 
o Latest Posts

Amelia Puluhulawa
Saya seorang mahasiswi Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Gorontalo.
Bagikan ini:

 Cetak
 WhatsApp

 Tweet

 Telegram

Artikel Berhubungan:

Sponsor Warstek.com:
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar 
Nama * 
Email * 
Situs Web 
 Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.
 Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.
Cari Artikel
Artikel yang Terkait
Pos-pos Terbaru
 Lantai Marmer, Mengapa Lebih Dingin?
 Mengapa Panel Surya Masih Kurang Populer ?
 Peneliti Temukan Enam Virus Korona Jenis Baru yang Tidak Berkaitan dengan MERS-CoV, SARS-CoV,
maupun SARS-CoV-2
 Model Matematis Menjawab Konsekuensi Mudik di Masa Pandemi COVID-19: Studi Kasus Banten
 Panel Surya Adaptif, Teknologi Masa Depan Untuk Menghasilkan Listrik Berbasis Energi Baru
Terbarukan
Komentar Terbaru
 Erwin jayadi pada Perbedaan Star dan Delta Koneksi Motor Listrik Induksi
 Aufioladsy pada Ketika Hantu Ditinjau Secara Fisika
 Anonim pada Aturan 20 Jam – Bagaimana Menguasai Sesuatu, Apapun Itu
 Teknik Mesin UMA pada Sembilan Cara Berikut Efektif Dalam Melatih Otak Untuk Menjadi Lebih
Pintar
 Pranuker pada Kecelakaan Chernobyl Adalah Bukti Energi Nuklir Itu Selamat, Bukan Sebaliknya
Mitra Warstek.com
Didesain dengan hati | Copyright warstek.com 2020


3. Sebut dan jelaskan macamnya
Skip to content

Ruangguru.Co.Id
 MENU

Daur Biogeokimia : Pengertian, Fungsi dan


Macam Macamnya Terlengkap
penulis oke Posted on December 29, 2018

 Daur Biogeokimia : Pengertian, Fungsi dan Macam


Macamnya Terlengkap
Contents [show]X
Daur biogeokimia – Ekologi, biasa diartikan merupakan ilmu tentang
hubungan antara organisme-organisme dengan lingkungannya. Beberapa
ekosistem dikorelasi satu dengan yang lainnya melalui proses biologi, fisika,
kimia. Masukan beserta buangan energi, bahan kimia anorganik, organik dan
gas bisa melalui batasan ekosistem lewat penghubung faktor meteorologi
misalnya angin dan presipitasi, penyebab geologi misalnya air mengalir
beserta daya tarik dengan faktor biologi seperti gerakan hewan. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini akan dibahas tentang daur biogeokimia.

A. Pengertian Siklus atau Daur Biogeokimia


Materi yang membentuk tubuh organisme bermula dari bumi. Materi yang
berbentuk unsur-unsur ada pada senyawa kimia dan menggambarkan materi
awal makhluk hidup dengan tak hidup. Daur atau siklus biogeokimia atau
merupakan siklus senyawa kimia yang bergerak dari komponen abiotik
menuju ke biotik kemudian balik lagi ke komponen abiotik.
Siklus unsur-unsurt itu tidak cuma lewat organisme, melainkan juga
mengikutsertakan reaksi-reaksi kimia pada golongan abiotik sehingga
dinamakan siklus biogeokimia. Biogeokimia ialah perpindahan atau
perubahan yang berkelanjutan antara elemen biosfer yang hidup maupun
dengan yang tidak hidup. Sebuah ekosistem, materi disetiap bagian trofik
tetap ada. Materi berwujud unsur-unsur pembagian bahan organik di daur
ulang. Kemudian unsur-unsur itu masuk dalam elemen biotik lewat air, tanah,
dan udara. Siklus materi tersebut mengaitkan makhluk hidup beserta batuan
(geofisik) oleh karena itu dinamakan Daur/Siklus biogeokimia.
Seluruh yang terdapat di bumi yaitu makhluk hidup serta benda mati terangkai
dari materi. Materi tersebut diantaranya tersusun oleh: Nitrogen (N), Oksigen
(O), Karbon (C), Hidrogen (H), belerang atau sulfur (S) beserta Fosfor (P).
Unsur-unsur kimia itu tadi digunakan produsen guna membuat bahan organik
melalui bantuan cahaya matahari juga energi yang diperoleh melalui reaksi
kimia. Bahan organik tersebut merupakan sumber untuk organisme. Tahap
makan beserta dimakan dalam rantai makanan menyebabkan aliran materi
pada mata rantai lainnya. Meskipun makhluk yang terdapat di satu rantai
makanan tidak hidup, aliran materi akan tetap berlangsung. Sebab makhluk
hidup yang sudah mati tadi akan diuraikan dengan decomposer kemudian
selanjutnya tetap masuk lagi dalam rantai makanan selanjutnya. Demikian
seterusnya sampai membentuk sebuah aliran energi beserta daur materi.

B. Fungsi Daur Biogeokimia


Fungsi dari daur biogeokimia ialah menjadi daur atau siklus materi yang
membalikkan lagi seluruh unsur-unsur kimia yang telah digunakan oleh
seluruh yang ada di muka bumi dari komponen biotik ataupun komponen
abiotik, yang pada akhirnya kesinambungan hidup di bumi dapat terjaga.

Baca Juga :   Batuan Sedimen : Pengertian, Jenis dan Contohnya Lengkap

C. Macam-macam Daur Biogeokimia


1. Daur Nitrogen
Di bumi, Nitrogen ada dalam suatu senyawa organik protein, spertiurea, asam
nukleat menjadi larutan anorganik sepertiammonia, nitratm, dan nitrit.
(1) Tahap awal
Daur Nitrogen merupakan transfer nitrogen oleh atmosfir kedalam tanah.
Disamping air hujan yang mengandung sejumlah nitrogen, peningkatan
nitrogen kedalam tanah terbentuk lewat tahap fiksasi nitrogen.
(2) Tahap kedua
Nitrat yang diperoleh dari fiksasi biologis dibuat oleh produsen (tumbuhan)
diganti sebagai molekul protein. Seterusnya apabila hewan maupun
tumbuhan binasa, makhluk yang mengurai mengubahnya sebagai gas
amoniak (NH3) beserta garam ammonium nan luruh dalam air (NH4+).

2. Daur Karbon serta Oksigen


Di atmosfir ada kandungan COZ sejumlah 0.03%. Asal-usul COZ dari udara
bersumber oleh respirasi manusia beserta hewan, pembakaran batu bara,
asap pabrik, dan erupsi vulkanik. Karbondioksida yang terdapat di udara
digunakan oleh tumbuhan sebagai berfotosintesis serta membuahkan oksigen
yang pada akhirnya akan dimanfaatkan manusia serta hewan sebagai
respirasi. Hewan serta tumbuhan yang mati, di kesempatan yang akan datang
akan menjadi batubara di dalam tanah. Kemudian batu bara akan digunakan
lagi untuk bahan bakar dan serta menambah kadar C02 dalam udara.

3. Daur Hidrogen atau Air


Daur air pada atmosfir berkedudukan dalam keadaan uap air. Uap air berawal
oleh air dari daratan serta laut yang menguap disebabkan panas sinar
matahari. Air tanah serta air permukaan separuh mengalir di sungai, lalu ke
danau serta ke laut. Siklus ini disebut siklus panjang. Adapun siklus yang
diawali melalui proses transpirasi beserta evapotranspirasi oleh air yang ada
di permukaan bumi, kemudian diikuti dengan presipitasi atau turunnya air
menuju ke bumi disebut siklus pendek.

4. Daur Belerang atau Sulfur


Daur belerang diperoleh dalam wujud sulfat anorganik. Sulfur di susutkan oleh
bakteri sebagai sulfida dan tidak jarang terdapat dalam wujud sulfur dioksida
maupun hidrogen sulfida. Beberapa macam bakteri terkait oleh sulfur air,
diantaranya Desulfomaculum serta Desulfibrio yang mau mereduksi sulfat
sebagai sulfida dalam wujud hidrogen sulfida (H2S). Selanjutnya H2S
dimanfaatkan bakteri fotoautotrof anaerobseperti Chromatium serta
membebaskan sulfur dengan oksigen. Sulfur diodaksi sebagai sulfat oleh
mikrob kemolitotrof seperti Thiobacillus

5. Daur fosfor
Dalam bumi, fosfor terbagi menjadi 2 bentuk, diantaranya senyawa fosfat
organik (di tumbuhan serta hewan) dengan senyawa fosfatanorganik (oleh air
dan tanah). Fosfat organik pada hewan serta tumbuhan yang tidak hidup di
uraikan dengan decomposer (pengurai) sebagai fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang luruh dalam air tanah maupun air laut bisa terkikis serta
mengendap pada sedimen laut. Oleh sebab itu, fosfat terdapat melimpah
pada batu karang serta fosil. Fosfat yang berasal dari batu serta fosil terkikis
kemudian membentuk fosfat anorganik yang luruh dalam air tanah serta laut.
Fosfat anorganik ini kemudian diserap serat tumbuhan lagi. Dan siklus
tersebut berulang berkelanjutan.
Demikianlah penjelasan tentang daur biogeokimia, penting bagi kita
mempelajari perihal daur biogeokimia supaya kita bisa mengetahui siklus-
siklus kelima daur tersebut, selain itu kita juga bisa menanggulangi kerusakan
lingkungan yang terjadi akibat dari tidak sempurnanya siklus-siklus
biogeokimia.
Baca juga:

4.  Bagian Bagian Bunga Terlengkap


5.  Rawa Paling Indah Di Indonesia
Posted in IPATagged daur biogeokimia , daur biogeokimia adalah, daur biogeokimia berputar melalui, daur biogeokimia fosfor, daur biogeokimia karbon, daur biogeokimia sulfur, daur biogeokimia unsur c, fungsi daur biogeokimia , macam macam daur bio geokimia, pengertian daur biogeokimia

Post navigation
Previous postBagian Bagian Bunga Terlengkap
Next postLegenda : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya Lengkap
Recent Posts

  Pengertian Senyawa Kimia – Ciri, Jenis dan Tata Namanya Lengkap


  Pengertian Lisosom dan Fungsinya Lengkap
  Pengertian Riset Pasar – Jenis, Metode dan Contohnya Lengkap
  Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik – Ciri, Sistem Harga,
Kelebihan, Kekurangan dan Contohnya Lengkap
  Pengertian Manajemen Kas, Tujuan, Sumber, Aspek, Motif dan
Faktornya Lengkap

Proudly powered by ruangguru.co.id

 HOME

 AGAMA ISLAM

 BAHASA INDONESIA

 IPA

 IPS

 KOMPUTER

 PENGETAHUAN UMUM

 LAINNYA

Bagian Atas Formulir


Bagian Bawah Formulir

 Close Menu

Anda mungkin juga menyukai