Anda di halaman 1dari 8

POLA-POLA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM

KELOMPOK 2 :
- ADITYA PUTRA ANDARA
- ALFRED KURNIAWAN J.P.
- JESIKA
- KALILA AZAHWA BILBINA
- MARSHA
- MUH RAHMADI HARUN
- SOFIA PRATIWI L. BOTILANGI
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya
sehinggah makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambahkan


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bila ada
kesalahan tulisan atau kata kata mohon dimaafkan.
DAFTAR ISI

A. Pola-pola interaksi dalam ekosistem


I. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
II. Piramida ekologi
A.Piramida jumlah
B.Piramida biomassa
C.Piramida energi
III. Daur biogeokimia
A.Daur Nitrogen
B.Daur air
IV. Aliran energi
A.POLA-POLA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Pola-pola interaksi dalam ekosistem merupakan komponen-komponen
ekosistem yang melibatkan berbagai organisme.
Pola interaksi adalah suatu cara,model dan bentuk-bentuk interaksi yang
saling memberi pengaruh dan memengaruhi dan adanya timbal balik guna
mencapai suatu tujuan.
Rantai makanan adalah jalur pemindahan atau transfer energi dari satu
organisme ke organisme lain yang berbeda tingkatan trofiknya melalui
peristiwa makan dan dimakan.
Pada rantai makanan,terdapat produsen,konsumen I,konsumen
II,konsumen III.Alur pada rantai makanan bergerak secara linear dari
produsen ke konsumen teratas.
1.JARING-JARING MAKANAN
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan
yang saling bersinggungan.Oleh karena itu ,dapat dikatakan bahwa jaring-
jaring makanan merupakan rantai makanan yang jauh lebih kompleks.
Organisme yang terlibat dalam sebuah jaring-jaring makanan juga
memiliki lebih banyak pilihan makanan dibanding organisme yang ada
pada rantai makanan.
2.PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antara trofi dapat disusun
berdasarkan kepadatan populasi,berat kering,maupun kemampuan
menyimpan energi pada tiap trofik.Struktur trofik dapat disusun secara
urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk krucut atau piramid.Piramida ekologi ini
berfungsi untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada
suatu ekosistem.Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar
dari piramida ekologi,selanjutnya konsumen primer,skunder,tersier
sampai konsumen puncak.
Ketika organisme autotrof (produsen) dimakan oleh herbivora
(konsumen I),maka energi yang tersimpan dalam produsen (Tumbuhan)
berpindah ke tubuh konsumen I (pemakannya) dan konsmen II akan
mendapatkan energi dari memakan konsumen I,dan seterusnya.Setiap
tingkatan pada rantai makanan itu disebut taraf trofi.Ada beberapa
tingkatan taraf trofi pada rantai makan sebagai berikut.
Tingkat taraf trofi 1: organisme dari golongan produsen (produsen
primer)
Tingkat taraf trofi 2: organisme dari golongan herbivora (konsumen
primer)
Tingkat taraf trofi 3: organisme dari golongan karnivora (konsumen
skunder)
Tingkat taraf trofi 4: organisme dari golongan karnivora (konsumen
predator)
Di dalam rantai makanan tersebut,tidak seluruh energi dapat
dimanfaatkan, tetapi hanya sebagian yang mengalami perpindahan dari
satu organisme ke organisme lainnya, karena dalam proses transformasi
dari organisme satu ke organisme yang lain ada sebagian energi yang
terlepas dan tidak dapat dimanfaatkan . Misalnya,tumbuhan hijau sebagai
produsen menempati taraf trofi pertama yang hanya memanfaatkan sekitar
1% dari seluruh energi sinar matahari yang jatuh di permukaan bumi
melalui fotosintesis yang di ubah menjadi zat organik.
3.DAUR BIOGEOKIMIA
Dikutip dari buku biologi tentang ekosistem yang di susun oleh khoirul
huda (2020), daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan perpindahan
senyawa kimia melalui organisme sebagai perantara dan senyawa tersebut
kembali lagi ke lingkungan fisiknya.
Unsur-unsur dalam siklus biogeokimia mengalir dalam berbagai bentuk
dari komponen biosfer yang tidak hidup (abiotik) ke dalam komponen
hidup (biotik) dan kembali lagi ke biosfer.
Daur biogeokimia selaras dengan hukum kekekalan massa dimana suatu
materi tidak bisa hancur atau dibuat hanya saja berubah dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.
Unsur-unsur dalam biogeokimia yang terjadi di kehidupan tidak
mengalami perubahan dalam segi jumlah melainkan bentuknya saja yang
berubah dari waktu ke waktu
Jenis-Jenis daur biogeokimia
Daur atau siklus air
Air dari area atau wilayah berbeda akan menguap, mendingin,
mengembun dan jatuh kembali ke bumi sebagai hujan. Siklus biogeokimia
ini bertanggung jawab untuk menjaga kondisi cuaca.Air dalam berbagai
bentuknya berinteraksi dengan linkungan dan mengubah suhu dan tekanan
atmosfer.
Sebagian besar (98,6%) air terdapat di laut, sebagian lainnya sekitar
1,2% terdapat di gunung-gunung es kutub, dan kurang dari 0,001%
terdapat di atmosfer ( zoer’aini djamal irawan,prinsip-prinsip ekologi dan
organisasi ekosistem,komunitas,dan lingkungan jakarta,bumi aksara,2007).
Pemanasan air oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus
hidrologi dapat berjalan secara berkelanjutan.Pemanasan air tersebut
mengakibatkan air menguap. Sebagian besar uap air di atmosfer berasal
dari laut. Selanjutnya, uap air dari atmosfer akan terkondensasi menjadi
awan dan akan jatuh dalam bentuk hujan salju, es, dan kabut. Pada
dasarnya mekanisme daur hidrologi sebagai berikut.
1.Evaporasi dan transpirasi air yang ada di laut, di daratan, di sungai,dan
di tanaman akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan akan menjadi awan.
Proses penguapan air berlangsung melalui evaporasi dan transpirasi.
Evaporasi merupakan proses penguapan air pada makhluk hidup meliputi
tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) akan
menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam
bentuk hujan,salju,es,dan kabut.
2.Infiltrasi (perkolasi)
Didalam tanah air bergerak melalui pori-pori tanah dan batuan
menuju permukaaan air tanah. Air dapat bergerak horizontal di bawah
permukaan tanah sehinggah air tersebut memasuki kembali sistem air
permukaaan
3.Air permukaan
Air bergerak di atas permukaaan tanah, berdekatan dengan aliran
utama titik makin landai suatu tempat maka makin sedikit pori-pori
tanahnya sehinggah aliran permukaannya makin benar besar. Sungai-
sungai bergabung satu sama lain membentuk sungai utama yang membawa
seluruh air permukaandi sekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Daur atau siklus karbon
Daur karbon adalah salah satu siklus biogeokimia mendaur ulang
unsur karbon sebagai penyusun tubuh makhluk hidup. Unsur karbon yang
di daur ulang dari makhluk hidup yang mati akan di gunakan oleh makhluk
hidup yang lain.
Contohnya tumbuhan hijau, ketika mati, terkubur ke dalam tanah yang
akan di ubah menjadi bahan bakar fosil yang terbuat dari karbon. Bahan
bakar fosil ini ketika di bakar,melepaskan karbon dioksida ke atmosfer.
Disisi lain, hewan yang mengkonsumsi tumbuhan,memperoleh karbon
yang tersimpan di dalam tumbuhan. Karbon ini di kembalikan ke atmosfer
ketika hewan-hewan ini membusuk setelah kematian. Karbon juga kembali
ke lingkungan melalui renspirasi seluler oleh hewan.
Kandungan karbon yang sangat besar dalam bentuk karbon dioksida
dihasilkan yang disimpan dalam bentuk bahan bakar fosil (batu bara dan
minyak) dan dapat diekstraksi untuk berbagai keperluan komersial dan
nonkomersial. Ketika pabrik menggunakan bahan bakar ini, karbon
dilepaskan kembali ke atmosfer selama pembakaran.
Daur atau siklus Nitrogen
Daur nitrogen adalah tahapan perpindahan nitrogen di alam melalui
bagian biotik atau abiotik dalam suatu ekosistem. Siklus ini juga di sebut
sebagai proses konversi senyawa nitrogen menjadi bentuk kimiawi yang
lain.
Nitrogen bergerak perlahan melalui siklus dan disimpan di reservoir
seperti atmosfer, organisme hidup, tanah, dan lautan. Sebagian besar
nitrogen di bumi ada di atmosfer. Sekitar 80% molekul atmosfer bumi
terbuat dari dua atom nitrogen yang terikat bersama (N 2).
Smua tumbuhan dan hewan membutuhkan nitrogen untuk membuat
asam amino, protein dan DNA, tetapi nitrogen di atmosfer tidak dalam
bentuk yang dapat mereka gunakan.
4.ALIRAN ENERGI
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi
satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke
produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi
(karnivora), sampai ke saproba, aliran energi juga dapat di artikan
perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berkutnya. Pada
proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap
melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi
bentuk lain, seperti energi kimia,energi mekanik,energi listrik,dan energi
panas. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain ini di namakan
transformasi energi.

Anda mungkin juga menyukai