Persiapan
1. Materi Ajar
Materi ajar atau toik yang disiapkan untuk kegiatan STADS bisa saja berasal dari kurikulum
yang berlaku, materi ajar yang di daptasi dari buku teks atau sumber lain. Bahkan guru dapat
mempersiakan materi tersendiri yang dirasa menarik dan pantas untuk dikembangkan untuk
STADS. Biasanya materi dipersiapkan untuk satu minggu penuh. Buatlah lembar kerja,
lembar kegiatan, dan kuis terkait dengan materi tadi.
2. Pembentukan Tim
Sebagaimana telah dibhas sebelumnya, susunlah tim berdasarkan aspek keragaman, ditinjau
dari latar belakang sosial, kemapuan akademik (tinggi, rendah, dan sedang), atau berdasarkan
karateristik individu peserta didik seperti pendiam dan aktif, dan sebagainya. Jangan lupa,
guru atau instruktur membuat catatan kelas tentnag tim itu sendiri. Beberapa kiat yang dapat
dilaksanakan terkait dengan pembentukan tim diantaranya:
Jadwal Kegiatan
Kegiatan STADS terdiri atas pengajarab, belajar tim, tes, prestasi tim, dan penghargaan.
Skema berikut menunjukkan perkiraan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan STADS.
Pelaksanaan
1. Pengajaran
Pengajaran adalah penyajian yang dilakukan oleh guru atau istruktur. Pegajaran pada dasarnya
menjabarkan materi inti yag akan dibahas dalam tim. Pengajaran itu sendiri terdiri atas
beberapa tahap, yaitu :
Pembuka (Opening), yaitu menjabarkan tentang pentingnya materi inti bagi semua peserta
didik. Pada tahap ini, dikemukakan masalah yang terjadi atau simulasi masalah agar
PBM menjadi lebih menarik. Tahap pembuka in dapat dianggap sebagai “pemanasan”
bagi PBM.
Pengembangan (Development), yaitu tahap menjabrkan atau menyajikan materi itni.
Penyajian materi ini lengkap dengan segala sumber belajar yang dibutuhkan seperti
media belajar, narasumber serta kegiatan lain yang mendukung penyajian materi
menjadi lancar.
Latihan (Guided practice), yaitu latihan yang diberikan terkait dengan materi yang disajikan
oleh guru/instruktur. Latihan ini dilakukan setahap demi setahap dengan
guru/instruktur.
2. Belajar Tim
Belajar tim biasanya dilakukan setelah penyajian guru sekali. Tujuan belajar tim yaitu seluruh
anggota bersama-sama dan memecahkan masalah belajar bersama. Perangkat belajar yang
diperlukan seperti lembar kerja atau lembar tim. Perangkat kerja individu peserta didik dan
perangkat kerja untuk tim belajar.Perhatikan setiap tim, pada tahap ini seluruh anggota tim
benar-benar belajar dan menyimak materi. Jika ada anggota tim yang telah selesai belajar
sebelum teman temannya yang lain, maka tidak diperkenankan menyudahi belajar. Sebaliknya,
anggota tersebut berkewajiban untuk membatu teman dalam satu tim agar temannya tersebut
tidak tertinggal. Cobalah peserta didik anggota tim terbaik dijadikan narasumber dalam timnya.
Ia dapat membantu temannya untuk mendalami materi atau jika temannya mempunyai
pertanyaan ia diberi kesempatan untuk menjawab. Sewaktu kegiatan ini berlangsung, guru
ataupun instruktur dianjurkan untuk berkeliling kesetiap tim sehingga mereka memperoleh
perhatian dan bimbingan yang sama. Sebelum dimulai belajr tim ini, setiap tim dianjurkan
untuk menamai tim mereka. Kalau perlu buatlah tema tertentu dalam satu kelas, dan ajaklah
stiap tim untuk memikirkan nama terkait dengan tema tersebut. Sebagai contoh, tema olahraga
epak bola dikembangkan menjadi nama-nama tertentu terkait dengan persepakbolaan, seperti
penalti, penyerang, atau menunjuk nama liga tertentu. Dengan demikian, peserta didik tertarik
untuk memberi nama tim mereka sesuai “semangat” tim.
3.Tes
Tes yag dimaksud adalah kuis yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik. Tes ini berfungsi
sebagai teknik evaluasi belajar yang diterapkan untuk STADS. Pada saat mengikuti uis, para
peserta didik tidak diperkenankan untuk bekerja sama. Hasil yang diperolehmasing-masing
peserta didik sangat menentukan posisi tim nya dalam kelas. Setiap anggota tim berhak untuk
memperbaiki nilai pribadi agar perangkat tim nya semakin bagus.
4. Prestasi tim
Prestasi tim adalah menentukan posisi tim dalam kelas. Untuk memotivasi kemajuan tim,
setiap tim dikelompokkan dalam peringkat tertentu, seperti :
1. Baik-menunjukkan prestasi tim berada pada rentang cukup atau sedang, yaitu antara
65%-70% dari nilai maksimum.
2. Sangat baik-yaitu prestasi yang ditunjjukan oleh satu tim berada pada rentang 71%-
80% dari nilai maksimum, atau lebih baik dari peringkt sebelumnya(baik)
3. Terbaik-tim terbaik memiliki retang yang bagus yaitu 81%-92% dari nilai mkasimum
4. “Superteam” adalah istilah yang digunakan untuk meunjukkan prestasi tim ini tidak
tergoyahkan oleh tim yang lain, dengan rentang mutlak berada pada 93%.
Tentu saja, jika memerlukan jenjang pendidikannya, maka supertam dapat
memperoleh penghargaan tertentu seperti sertifikat khusu bagi setiap anggotanya disertai
hadiah lain yang sesuai. Namun, hadiah ini tidak diharuskan diberikan kepada para peserta
didik.
Kelompok Ahli
Langkah – langkah pembelajaran dengan model kooperatif tipe Jigsaw ini adalah:
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mengkondisikan siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
2. Guru mengarahkan kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan.
3. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 siswa secara
heterogen dan disebut sebagai kelompok asal.
Kegiatan Inti
1. Setiap siswa pada masing-masing kelompok asal diberi satu bagian materi yang akan
dibahas.
2. Anggota kelompok yang mendapatkan bagian materi yang sama berkumpul menjadi satu
kelompok dan disebut dengan kelompok ahli yang anggotanya terdiri dari 4-6 siswa.
3. Siswa pada kelompok ahli mendiskusikan bagian materi yang menjadi tanggungjawabnya.
4. Siswa yang berada di kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk mengajar anggota
lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam kelompok ahli.
Kegiatan Penutup
1. Setelah diskusi dalam kelompok asal, semua siswa dievaluasi secara individual mengenai
semua materi yang telah dipelajari.
2. Setelah dilakukan evaluasi, diadakan pemberian skor dan penghargaan
kelompok(Ummi,2016).