Anda di halaman 1dari 19

Proses Kelompok

Oleh :
Ahmat Saripul (150534604551)
Moch. Burhanuddin Alfarobbi (150534603979)
Nobri Wicaksono (150534604747)
Pengertian Proses Kelompok
• Menurut Djamarah & Aswan Zain (2002:7), proses
kelompok adalah usaha mengelompokkan anak didik ke
dalam beberapa kelompok dengan berbagai
pertimbangan individual sehingga tercipta kondisi kelas
yang bergairah dalam belajar.
Pengertian Proses Kelompok
• Pengelolaan kelas dengan proses kelompok
memerlukan kemampuan guru untuk menciptakan
kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi
kelompok yang produktif, selain itu guru harus menjaga
kondisi itu agar tetap baik.
Proses Kelompok
Hasibuan & Moedjiono (1995:177), mengungkapkan
bahwa pendekatan kelompok agar memiliki suatu ikatan
yang kuat memerlukan beberapa unsur yaitu tujuan
kelompok, aturan, dan pemimpin. Adapun penjelasan dari
ketiga unsur tersebut adalah sebagai berikut:
Proses Kelompok
Tujuan kelompok
Pada tujuan kelompok ini tugas guru mengarahkan para
siswa ke tujuan kelas, khususnya tujuan pembelajaran.
Karena itu, guru perlu merumuskan tujuan yang jelas dan
mengkomunikasikannya dengan para siswa.
Proses Kelompok
Aturan
Aturan yang mampu mengikat siswa menjadi kelompok
adalah aturan yang dibuat oleh guru dan siswa, atau
minimal disetujui oleh siswa.
Proses Kelompok
Pemimpin
Sebagai pemimpin, hal utama yang harus dilakukan adalah
menjelaskan tujuan kelompok. Selain itu dalam rangka
menciptakan dan memelihara suasana kerja kelompok yang
sehat, diantaranya adalah mendorong dan memeratakan
partisipasi, mengusahakan kompromi, mengurangi ketegangan,
dan memperjelas partisipasi serta menerapkan sanksi.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
• Dalam menerapkan pendekatan proses kelompok, guru
harus mampu menciptakan kelompok belajar yang
efektif dan produktif. Oleh karena itu, adanya model
pembelajaran yang berorientasi pada kelompok akan
menunjang penerapan pendekatan proses kelompok,
contohnya adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini mengutamakan kerjasama dalam
menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw menurut Elliot
Aeroson)
1. Membagi 5 atau 6 siswa menjadi satu kelompok jigsaw yang
bersifat heterogen.
2. Menetapkan satu siswa dalam kelompok menjadi pemimpin
3. Membagi pelajaran menjadi 5 atau 6 bagian
4. Setiap siswa dalam kelompok mempelajari satu bagian pelajaran
5. Memberi waktu pada siswa untuk membaca bagian materi
pelajaran yang telah ditugaskan kepadanya.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
6. Siswa dari kelompok jigsaw bergabung dalam kelompok ahli yang
mempunyai materi yang sama, dan berdiskusi
7. Kembali ke kelompok jigsaw
8. Siswa mempresentasikan bagian yang dipelajari pada
kelompoknya.
9. Kelompok jigsaw mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas.
10. Diakhir kegiatan siswa diberikan soal untuk dikerjakan mengenai
materi.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
 Pembelajaran kooperatif tipe NHT (number head
together)
Pada umumnya tipe NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan
pemahaman pembelajaran/ mengecek pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada
siswa sesuai kompetensi yang akan dicapai.
2. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan
skor dasar (awal).
3. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5
siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
4. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam
kelompok.
5. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor
anggota kelompok untuk menjawab. Jawaban siswa tersebut merupakan
wakil jawaban kelompok.
6. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.
7. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa secara individual.
8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor berdasarkan
perolehan skor kuis individual.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
4. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam
kelompok.
5. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor
anggota kelompok untuk menjawab. Jawaban siswa tersebut merupakan
wakil jawaban kelompok.
6. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.
7. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa secara individual.
8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor berdasarkan
perolehan skor kuis individual.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
 Pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams
achievement divisions)
Langkah-langkah penerapan STAD adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada
siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual sehingga
akan diperoleh skor awal.
3. Guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5 siswa dengan
kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah).
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
4. Bahan materi yang telah disiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk
mencapai kompetensi dasar.
5. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada materi yang dipelajari.
6. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual.
7. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
4. Bahan materi yang telah disiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk
mencapai kompetensi dasar.
5. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada materi yang dipelajari.
6. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual.
7. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
 Pembelajaran kooperatif tipe TAI (team assited
individualization atauteam accelarated instruction)
Tipe TAI ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara
individual. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru.
2. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan
skor dasar.
3. Guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5 siswa dengan
kemampuan berbeda-beda berdasarkan tingkat kemampuan mereka.
Model Pembelajaran Penunjang
Pendekatan Proses Kelompok
4. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam
diskusi kelompok, setiap anggota saling memeriksa jawaban teman
kelompoknya.
5. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan
memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.
6. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual.
7. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang memperoleh skor
tertinggi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai