Anda di halaman 1dari 1

TEAM BASED LEARNING

Team Based Learning adalah suatu metode pembelajaran dimana satu totur memegang
dan bertanggung jawab atas beberapa kelompok kecil yang berada di didalam satu kelas. Proses
dari pembelajaran Team Based Learning terbagi atas beberapa tahap, pada tahap pertama
mahasiswa akan mempelajari materi di luar ruang kelas secara mandiri. Jadi mahasiswa akan
mempelajari materi yang dibahas. Tahap selanjutnya adalah mahasiswa akan mengisi Individual
Readiness Assurance Test atau yang biasa disingkat IRAT, Hal ini bertujuan untuk menilai dan
melihat kemampuan mahasiswa dari tahap sebelumnya. Selanjutnya mahasiswa akan dibagi oleh
tutor menjadi beberapa group kecil yang terdiri atas 5-7 orang. Selanjutnya setalah dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil maka tutor akan memberikan Group Readiness Assurance
Test. Test ini akan memberikan penilaian terhadap kemampuan dari mahasiswa menjawab soal
secara berkelompok dan menjadi perbandingan untuk tutor dalam melihat perkembangan
mahasiswa. Tahap selanjutnya mahasiswa dan tutor akan menjawab soal secara bersama-sama
dan meluruskan serta menyatukan persepsi akan tugas atau soal yang diberikan.
Agar Team Based Learning ini dapat berjalan dengan maksimal dibutuhkan empat
elemen dasar, yaitu Group, Akuntabilitas,Umpan Balik, serta Model Pertanyaan. Group disini
dimaksudkan adalah apabila group tersebut aktif dalam berdiskusi diharapakan proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, tetapi apabila group tersebut pasif akan
mempengaruhi jalannya TBL. Selanjutnya adalah akuntabilitas. Setiap anggota kelompok harus
dapat menjawab dan aktif dalam diskusi. Selanjutnya adalah Feedback atau Umpan Balik dalam
melaksanakan diskusi diperlukan umpan balik yang aktif. Dan yang terakhir adalah model tugas,
model tugas yang diberikan harus berbentuk soal yang tidak hanya mampu
meningkatkanpengetahuan tetapi mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
berdiskusi mahasiswa.
Dilihat secara umum Team Based Learnim memiliki kelebihan yaitu membantu siswa
untuk berpikir kritis, mahasiswa akan didorong untuk memecahkan soal yang diberikan secara
kelompok dan bentuk soal juga di atur untuk meningkatkan daya pikir kritis mahasiswa. Selain
itu TBL juga berusaha untuk mendorong kemampuan mahasiswa dalam berdiskusi.
Selain itu TBL memiliki kelamahan yaitu dimana tutor yang membimbing hanya satu
sedangkan yang dibimbing sangat banyak sehingga mahasiswa sulit dipantau perkembangannya.
Secara umum TBL sangat efisien apabila semua mahasiswa aktif dan TBL juga akan
mendorong kemampuan berdiskusi dan berpikir kritis mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai