Oleh:
NAMA : BUDIHARJA
NO. PESERTA : 19230202710085
A. Latar Belakang
D. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Type Student Teams-Achievementdivisions (STAD) dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Struktur Bagian Tumbuhan Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri Jelateng.
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian perbaikan pembelajaran
dapat diuraikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Bagi Siswa
a. Hasil belajar siswa meningkat setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan
model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
b. Dapat memotivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa tentang
struktur bagian tumbuhan.
2. Bagi Guru / Peneliti
a. Dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran IPA, terutama pada
peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Student
Teams-Achievement Divisions (STAD).
b. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk menggunakan model pembelajaran
Student Teams-Achievement Divisions (STAD), dalam mata pelajaran IPA dan
mata pelajaran yang lain.
3. Bagi Instansi / Sekolah
a. Akan memberikan kontribusi positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas
proses dan hasil pembelajaran.
b. Dapat menambah profesionalisme guru serta meningkatkan kualitas pembelajaran
di sekolah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HEPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teoritis
1. Model Pembelajaran STAD
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu
metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik
untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas,
STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD
terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor
pengembangan dan penghargaan kelompok. Selain itu STAD juga terdiri dari
siklus kegiatan pengajaran yang teratur. Lima komponen utama pembelajaran
kooperatif tipe STAD yaitu:
a. Penyajian kelas.
b. Belajar kelompok.
c. Kuis.
d. Skor Perkembangan.
e. Penghargaan kelompok.
1. Pengajaran
3. Kuis
4. Penghargaan Kelompok
Tumbuhan biji memiliki akar. Akar ini memiliki peranan penting untuk
kelangsungan hidup tumbuhan. Akar terdiri atas rambut atau bulu akar dan tudung
akar. Bulu akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah ke
tumbuhan. Tudung akar berguna untuk melindungi akar pada saat menembus
tanah. Ada dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar serabut
adalah akar yang berukuran kecil-kecil yang tumbuh di pangkal batang. Akar
seperti ini dimiliki oleh tumbuhan, seperti rumput, padi, jagung, tebu, dan bambu.
Akar tunggang merupakan akar utama kelanjutan dari batang yang tumbuh lurus
ke bawah, sedangkan akar-akar yang lainnya merupakan cabang dari akar
tunggang. Contoh tanaman yang memiliki akar tunggang, yaitu mangga, jeruk,
tomat, durian. Akar tunggang maupun akar serabut ada yang digunakan sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan, contoh pada tanaman ketela pohon,
wortel, ubi jalar, dan lain-lain. Dari uraian ini, fungsi akar adalah sebagai berikut.
a. Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, buah, dan bunga.
b. Pengangkut zat makanan dari daun ke akar.
c. Tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah.
d. Tempat menyimpan cadangan makanan (seperti pada kentang dan tebu).
3. Daun
Tumbuhan berbiji selain memiliki akar, batang, dan daun juga memiliki
bunga. Alam ini sangat indah dan nyaman jika tanaman sedang berbunga. Bunga
merupakan bagian yang penting bagi pembuahan. Bunga memiliki warna yang
beraneka ragam. Bunga juga ada yang berbau dan tidak berbau. Bunga yang
lengkap terdiri atas beberapa bagian, yaitu: tangkai bunga, kelopak, mahkota,
putik, dan benang sari.
Fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut.
a. Tangkai bunga merupakan penghubung batang dengan bunga. Air dan mineral
dari akar sampai ke bunga melalui batang dan tangkai bunga.
b. Kelopak bunga, berfungsi untuk membungkus mahkota bunga ketika bunga
masih kuncup.
c. Mahkota bunga merupakan perhiasan bunga yang berwarna indah berfungsi
untuk menarik serangga.
d. Putik dan benang sari terletak pada mahkota bunga. Putih merupakan alat
kelamin betina, sedangkan benang sari alat kelamin jantan. Fungsi utama
bunga adalah untuk membentuk biji agar tanaman dapat ditanam kembali
sehingga keturunannya jadi bertambah banyak.
B. Kerangka Berpikir
Melalui analisis proses dan hasil belajar IPA SD Negeri Jelateng ditemukan rendahnya
hasil belajar pada struktur bagian tumbuhan. Hal ini ditandai jumlah siswa yang tidak tuntas pada KD
struktur tumbuhan masih tinggi, yaitu 31 orang dari 36 siswa ( 85%). Diketahui bahwa penyebab
utamanya adalah Kurang variatifnya guru menggunakan model pembelajaran, oleh karena
itu dipilihlah model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk mengatasi masalah
tersebut. Model kooperatif tipe STAD ini akan dilakukan dalam 5 langkah, yaitu :
a. Penyajian kelas.
b. Belajar kelompok.
c. Kuis.
d. Skor Perkembangan.
e. Penghargaan kelompok.
C. Hepotesis Tindakan
A. Setting Penelitian
1. Lokasi / Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Jelateng, Desa Tumpak, Kecamatan
Pujut
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember
tahun 2019.
B. Subjek dan Observer Penelitian
1. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas IV SD
Negeri Jelateng, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, sebanyak 36 siswa yang terdiri dari
22 orang perempuan dan 14 orang laki-laki.
2. Observer Penelitian.
Dalam penelitian ini, observer penelitiannya adalah guru kelas V dan kepala
sama terhadap permasalahan yang dialami. Berdasarkan kepentingan ini maka guru
3. Faktor Penelitian.
a. Guru
Dalam penelitian ini, faktor guru yang diteliti adakah aktivitas penerapan
1. Penyajian kelas.
2. Belajar kelompok.
3. Kuis.
4. Skor Perkembangan.
5. Penghargaan kelompok.
b. Siswa
Dalam penelitian ini, faktor siswa yang diteliti adakah aktivitas pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan Hasil belajar siswa berupa.
1. Belajar Kelompok
2. Menjawab Kuis
3. Kekompakan dalam kelopok
4. Variabel Penelitian
a. Variabel Tindakan dalam Penlitian ini adalah Penerapan Model Kooperatif
tipe STAD.
b. Variabel Harapan dalam Penelitian ini adalah Meningkatkan Hasil belajar
Siswa.
C. Rancangan dan Langkah-langkah Penelitian.
1. Rancangan Penelitian.
Berdasarkan setting penelitian di atas maka pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang bertujuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi guru pada pelajaran IPA kelas IV SD Negeri
Jelateng, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut.
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap
siklus dilakukan melalui empat tahapan penting dalam penelitian tindakan yaitu:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Obsesrvasi dan
d. Refleksi.
2. Langkah-langkah Penelitian.
Sebelum melaksanakan langkah – langkah dalam penelitian diadakan pretes tahapan
tiap siklus
1. Perencanaan.
Pada tahap ini yang akan di lakukan adalah:
Menyusun sekenario pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
Membuat alat evaluasi
Membuat lembar kerja siswa (LKS).
Menyusun instrumen penilaian.
Menyusun pedoman observasi
2. Pelaksanaan.
Pada tahap ini pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan adalah
pelaksanaan sekenario pembelajaran yang telah di rancang dengan penerapan
medel pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Pendahuluan.
Seting kelas
Melakukan apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti.
Penyajian materi
Belajar kelompok.
Kuis.
Skor Perkembangan.
Penghargaan kelompok.
c. Penutup.
Penguatan, Diskusi, Tanya Jawab.
Membuat kesimpulan
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa
instrument yaitu tes hasil belajar dan lembar observasi guru dan siswa sebagai berikut:
1. Tes Hasil Belajar
Pengambilan data berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, bakat dan
lainnya dapat dilakukan dengan tes hasil belajar. Tesnya berbentuk obyektif yang
terdiri dari 15 soal. Instrumen ini disusun guna mengetahui sejauh mana tingkat
pemahaman siswa dalam menguasai materi yang telah disampaikan.
2. Lembar Observasi
Instrumen ini dirancang oleh peneliti untuk mengempulkan data mengenai
aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal
yang diobservasi adalah :
a. Aktivitas guru:
Persiapan pelaksanaan pembelajaran.
Apersepsi
Pengelolaan kelas
Kelengkapan alat/bahan
Pelaksanaan eksperimen
Membimbing siswa selama kegiatan diskusi
Memberi penguatan
Menyimpulkan materi
Menutup pembelajaran
b. Aktivitas siswa:
Kesiapan belajar siswa.
Interaksi siswa dengan guru.
Kerjasama dalam kelompok.
Interaksi siswa dengan siswa.
Aktivitas siswa dalam diskusi.
Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Dalam penelitian ini, data yang akan dianalisis adalah aktivitas guru, aktivitas
belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Setelah data terkumpul dari hasil penelitian maka
peneliti akan menganalisis data tersebut dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan
kuantitatif.
NA = x 100
Keterangan :
NA = Nilai akhir
SA = Skor aktual
M=
Keterangan:
M = Rata-rata (mean)
∑x = Jumlah seluruh skor
N = Banyaknya subyek (Sudjana, 2009: 125)
c. Ketuntasan Klasikal
KB = x 100%
Keterangan:
KB = ketuntasan belajar
Jika KB 80% maka belajarsiswa dikatakan tuntas secara klasikal dan jika KB
Mi = x (S mak I + S min I)
= x ( 18 + 0 )
=9
= x (18 – 0)
=3
3. Menentukan kriteria aktivitas guru
Untuk menentukan aktivitas guru digunakan skor standar seperti yang
tertera pada tabel berikut ini (Nurkencana, 1990 : 103).
Tabel 3.1
Banyaknya indikator = 16
• Mi = ½ (S Max i + S min i)
= ½ (64 + 16)
= 40
= 8,333
Tabel 3.2
Pedoman kriteria aktivitas siswa
H. Indikator Kinerja.
Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila terjadi peningkatan dari tiap siklus
dan persentase ketuntasan belajar secara klasikal minimal 80% peserta mencapai
I. Jadwal Penelitian.
Bulan
Oktober November Desember
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pengamatan Awal
1
Membuat Rancangan
Penelitian
2
Membuat RPP,
3 instrument, dll
4 Pelaksanaan Siklus
1. Daftar Pustaka.
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindon.
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon,
Inc. Boston.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Felder, Richard M. 1994. Cooperative Learning in Technical Corse, (online),
(Pcll\d\My % Document\Coop % 20 Report.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria
Dearcin University Press.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina
Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI,
Universitas Terbuka.
Sudjana, N dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.
Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
2. Lampiran.
(RPP)
Pembelajaran : 1
IPA
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR (KD)
KOMPETENSI
3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan 3.1.1 Menjelaskan bagian-bagian
fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan.
tumbuhan
3.6.2 Menguraikan bagian-bagian
tumbuhan
4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.1.1 Membuat rangkaian bagian
tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
tumbuhan
hewan dan tumbuhan.
4.1.2 Menjelaskan bagian-bagian
dan fungsi tumbuhan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bagian Tumbuhan dan fungsinya.
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
Model/ Strategi : kooperatif tipe Student Teams Achievement Devision (STSD)
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Softwer computer media PPT
Video tentang Bagian-bagian tumbuhan diakses di link https:
https://www.youtube.com/watch?v=3TIYHzPf1tw
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo’a 10 menit
H. SUMBER BELAJAR
Buku Pedoman Guru Tema 3 : Peduli Terhadap Mahluk Hidup Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).