Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Balaghoh Al-Qur’an
Disusun oleh :
Kelompok 11 B
M.Maulana 11180340000216
Kelompok 11 A
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah membimbing manusia dengan
petunjuk-petunjuknya, yang sebagaimana telah terkandung dalam al-Qur’an dan Sunnah, petunjuk menuju
jalan yang benar dan jalan yang diridhai-Nya. Demikian juga, pemakalah bersyukur kepadanya yang telah
memudahkan rangkaian pengerjaan tugas ini, makalah sederhana ini dapat terselesaikan dengan izin dan
semoga penuh melimpah ruah dalam prosesnya. Shalawat serta salam semoga senantiasa di haturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW para sahabat, keluarga dan para pengikutnya sampai di hari
kiamat. Mudah mudahan selalu menyelimuti keberkahan kepada dosen pembimbing. Pemakalah serta para
pembaca sekalian. Terutama mereka para ulama yang memelihara keutuhan dan kemurniaan sunnah sunnah
agama islam yang rahmatan lilalamin. Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari bapak Dr. KH. Akhsin Sakho Muhammad selaku dosen pengampu mata kuliah “Balaghoh Al-
Qur’an”. Tentunya dalam penulisan makalah ini dengan segala keterbatasan tidak lepas dari kekurangan
pemakalah telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran oleh dosen pengampu demi kesempurnaan penulisan-penulisan
makalah pada masa masa berikutnya, semoga bermanfaat, aamiinyaarobbal'aalamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................
KESIMPULAN ...............................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu balaghah adalah suatu disiplin ilmu Bahasa Arab yang selalu dikembangkan,
dibangkitkan kembali oleh para ulama. Balaghah merupakan suatu disiplin ilmu yang
berlandaskan pada kehalusan jiwa dan ketajaman menangkap keindahan dan kejelasan
perbedaan yang samar di antara macam-macam uslub (gaya bahasa). Balaghah adalah ilmu
yang mengolah makna yang tinggi dan jelas, dengan ungkapan yang benar dan fashih yang
memberi kesan yang mendalam di dalam jiwa dan sesuai dengan kondisi orang-orang yang dibawa
bicara.
Balaghah juga sebagai salah satu ilmu pengetahuan bahasa Arab, posisi ilmu balaghah
dalam tatanan ilmu- ilmu bahasa Arab seperti roh dan jasad, keberadaan ilmu balaghah dan
kaidah- kaidah yang tertuang didalamnya sangatlah urgen, keurgenannya disebabkan
beberapa hal, pertama: ilmu balaghah dapat mengantarkan seseorang kepada pengetahuan
kemu’jizatan al-Qur’an terutama kemu’jizatan bahasa al-Qur’an. Kedua ilmu balaghah
adalah alat yang dapat membantu seseorang dalam bergelut dengan diskursus al-Qur’an,
terutama mufassir dalam memahami kandungan isi al-Qur’an dan pesan-pesan yang terkandung di
dalamnya. Ilmu Balaghah mempunyai tiga bidang kajian, yaitu ilmu Bayan, ilmu Ma’ani, dan ilmu
Badi. Ketiga bidang kajian tersebut, memiliki sub bagian-bagian lagi, yang mana sub
tersebut merupakan aspek kebalaghahan al-Qur’an sesuai redaksi ayat al-Qur’an nya pula.
Maka pada pembahasan kali ini penulis akan membahas aspek kebalaghahan al-Qur’an pada
Surah Al-‘Adiyat dan Az-Zalzalah. Dengan tujuan untuk memudahkan dalam memahami
makna-makna yang tersirat dalam ayat al-Qur’an tersebut.
B. RUMUSAN MAKALAH
- ًل َوه َُو ْالعَ ِزي ُْز ْالغَفُ ْو ٌۙ ُر ۗ سنُ َع َم اَ ْي َخلَقَ ْال َم ْوتَ َو ْال َح ٰيوةَ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم اَيُّ ُك ْم اَح ْ ۨالَّ ِذ١ - ش ْيءٍ قَ ِدي ٌْۙر َ ِي بِيَ ِد ِه ْال ُم ْل ُۖكُ َوه َُو َع ٰلى ُك ِل ْ ت َٰب َركَ الَّذ
ص َر ك ََّرتَي ِْن َ َار ِجعِ ْالبْ ث ُ َّم٣ - ط ْو ٍر ُ ُص ٌۙ َر ه َْل ت َٰرى ِم ْن ف َ َار ِجعِ ْالب ْ َت فٍ ۗ الرحْ مٰ ِن ِم ْن ت َٰف ُو َّ ق ِ ي خ َْل ْ ِت ِطبَاقا ۗا َما ت َٰرى ف ٍ سمٰ ٰوَ س ْب َع َ َي َخلَق ْ الَّ ِذ٢
- س ِعي ِْر َّ اب ال َّ صا ِب ْي َح َو َج َع ْل ٰن َها ُر ُج ْو اما ِلل
َ َش ٰي ِطي ِْن َواَ ْعتَدْنَا لَ ُه ْم َعذ َ س َم ۤا َء الدُّ ْن َيا ِب َم َّ َولَقَدْ زَ يَّنَّا ال-٤ص ُر خَا ِسئاا َّوه َُو َح ِسيْر َ َي ْنقَلِبْ اِلَيْكَ ْال َب
ۗ
َ تَكَادُ تَ َمي َُّز ِمنَ ْالغَي ِْظ ُك َّل َما ٓ ا ُ ْل ِق٧ - ِي تَفُ ْو ٌۙ ُر
ي َ ش ِه ْيقاا َّوه َ س ِمعُ ْوا لَ َهاَ اِذَآ ا ُ ْلقُ ْوا ِف ْي َها٦ - صي ُْر ِ س ْال َم َ ْ َو ِل َّل ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا ِب َر ِب ِه ْم َعذَابُ َج َه َّن ۗ َم َو ِبئ٥
- ض ٰل ٍل َكبِي ٍْر َ قَالُ ْوا بَ ٰلى قَدْ َج ۤا َءنَا نَ ِذيْر ەٌۙ فَ َكذَّ ْبنَا َوقُ ْلنَا َما ن ََّز َل اللّٰهُ ِم ْن٨ - ساَلَ ُه ْم خَزَ َنت ُ َها ٓ اَلَ ْم يَأْتِ ُك ْم نَ ِذي ٌْۙر
َ ش ْي ُۖ ٍء ا ِْن اَ ْنت ُ ْم ا ََِّّل فِ ْي َ فِ ْي َها فَ ْوج
ۨۨا َِّن الَّ ِذيْنَ يَ ْخش َْونَ َربَّ ُه ْم- س ِعي ِْر ِ ٰصح
َّ ب ال ْ َۨفَا ْعت ََرفُ ْوا بِذَ ْۢ ْنبِ ِه ْۚ ْم فَسُحْ قاا َِّل١ - س ِعي ِْر َّ ب ال ِ ٰصح ْ َ َوقَالُ ْوا لَ ْو ُكنَّا نَ ْس َم ُع ا َ ْو نَ ْع ِق ُل َما ُكنَّا فِ ْٓي ا٩
ُ ۨا َ ََّل يَ ْع َل ُم َم ْن َخ َل ۗقَ َوه َُو اللَّ ِطي٣ - صد ُْو ِر
ࣖ ْف ْال َخبِي ُْر ُّ ت ال ِ ۨ َوا َ ِس ُّر ْوا َق ْو َل ُك ْم ا َ ِو اجْ َه ُر ْوا بِ ۗه اِ َّنهٗ َع ِليْم ْۢبِذَا٢ - ب َل ُه ْم َّم ْغ ِف َرة َّواَجْ ر َكبِيْر ِ بِ ْالغَ ْي
َ س َم ۤا ِء اَ ْن ي َّْخس
ِف ِب ُك ُم ُ ُّش ْوا فِ ْي َمنَا ِك ِب َها َو ُكلُ ْوا ِم ْن ِر ْزقِ ۗه َواِلَ ْي ِه الن
َّ ۨ َءا َ ِم ْنت ُ ْم َّم ْن فِى ال٥ - ش ْو ُر ُ ض ذَلُ ْو اَّل فَا ْم ْ ۨه َُو الَّ ِذ٤ -
َ ي َج َع َل لَ ُك ُم ْاَّلَ ْر
ۨ٧ - ْف نَ ِذي ِْر َ ستَ ْع َل ُم ْونَ َكي ِ س َم ۤا ِء ا َ ْن ي ُّْر ِس َل َع َل ْي ُك ْم َح
َ اصب ۗاا َف َّ ۨا َ ْم ا َ ِم ْنت ُ ْم َّم ْن فِى ال٦ - ِي ت َ ُم ْو ٌۙ ُر
َ ض َف ِاذَا ه َ ْاَّلَ ْر
artinya: maha suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu (1) yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, sipa diantara kamu yang lebih
baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa Maha Pengampun(2) Yang telah menciptakan tujuh langit
berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak
seimbang?(3) Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu
dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah(4)
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan
bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang
menyala-nyala(5) Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam.
Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali(6) Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka
mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak(7) hampir-hampir
(neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan
(orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum
pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?”(8) Mereka menjawab:
“Benar ada”, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami
mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain
hanyalah di dalam kesesatan yang besar”(9) Dan mereka berkata: “Sekiranya kami
mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-
penghuni neraka yang menyala-nyala”(10) Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah
bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala(11) Sesungguhnya orang-orang yang takut
kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan
pahala yang besar(12) Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui segala isi hati(13) Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang
kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?(14) Dialah Yang
menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah
sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan(15)
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir
balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?(16) atau apakah
kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai
yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-
Ku?(17).
Surah ini dinamai surah al-Mulk karena pada ayat pertama disebutkan kata “mulk”. Surah
al-Mulk memiliki beberapa nama lain diantaranya:
Pokok kandungan yang terdapat dalam surah al-mulk secara keseluruhan adalah menitik
beratkan pada penanaman akidah islam. Surah al-mulk juga membicarakan tiga masalah
penting yaitu : menetapkan kebesaran Tuhan dan kekuasaannya dalam menghidupkan kembali
manusia setelah mati, mengungkapkan dalil-dalil keesaan allah dan menjelaskan nasib akhir
dari orang-orang yang mendustakan hari kebangkitan. Kandungan surah al-mulk diantaranya:
1. Turunnya ayat ke dua yang artinya “yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia maha Perkasa
lagi maha Pengampun”. Dalam kitab tafsirnya imam ibnu katsir menjelaskan bahwa
kematian merupakan makhluk allah yang diciptakan untuk menguji manusia, dan
menjadi kunci bagi orang-orang yang berbuat amal baik. Jika menurut ibnu Hatim, ayat
ini mengingatkan bahwa kematian merupakan penunduk manusia. Dengan mengingat
kematian maka orang-orang akan mempersiapkan diri menuju kehidupan di akhirat.
2. Sebab turunya ayat ke 13 ini ibnu abbas mengatakan, ayat ini turun mengenai orang-orang
musyrik. Mereka menggunjing Rasulallah lalu Jibril memberitahu kepadanya apa yang mereka
katakana dan gunjingkan mengenai beliau. Lalu sebagian dari mereka mengatakan kepada
sebagian yang lain, “rahasiakanlah ucapan kalian supaya Tuhan Muhammad tidak
mendengarnya”. Ini membuktikan bahwa tidak ada sesuatu apapun yang luput dari
pengetahuan allah. Dia mengetahui segala yang dirahasiakan dan segala yang dilahirkan oleh
hamba-hamba-Nya, baik berupa perkataan, perbuatan, dan segala yang dirasakan oleh hati
dan panca indera.
Ketiga, ayat kedelapan berbunyi تَكَادُ تَ َمي َُّز ِمنَ ْالغَي ِْظ. Ini termasuk kedalam isti’arah
makniyah atau penyerupaan yang sangat halus. Disini allah menyerupakan
kedahsyatan mendidihnya api neraka jahannam dengan seseorang yang sangat marah
terhadap musuh Allah. Atau diibaratkan menggebunya emosi yang diisyaratkan
dengan sifatnya yang sedang marah besar.
Surah almulk memiliki banyak nama lain seperti al-waqiyah (penjaga), dan al-
munjiyah(penyelamat), al-man’iyah (mencegah).
Pokok kandungan yang terdapat dalam surah al-mulk secara keseluruhan adalah menitik
beratkan pada penanaman akidah islam, seperti kebesaran Tuhan, kekuasaan-Nya atas
makhluq-Nya dan segala yang Ia ciptakan.
Keutamaan dalam mebaca surah almulk ini dapat mencegah kita dari siksaan kubur, kita
juga akan mendapat pahala, juga masih banyak keutamaan lainnya seperti kita dapat
membahagiakan nabi Muhammad, karena nabi menyukain surah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://kalam.sindonews.com/read/946847/70/surat-al-mulk-ayat-13-asbabun-nuzul-dan-
hikmahnya-1668960713
http://www.ibnukatsironline.com/2015/10/67-surat-al-mulk.html