TRADISTIONAL MARKETING
Disusun oleh :
M Asyraful Athfal
DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
BAB 1.............................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.........................................................................................................................iii
a. Latar Belakang..................................................................................................................iii
BAB II.............................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.............................................................................................................................1
b. Pengertian Traditional Marketing....................................................................................1
c. Tujuan Traditional Marketing.........................................................................................1
d. Ragam Kategori Traditional Marketing..........................................................................3
e. Keuntungan dari Traditional Marketing.........................................................................3
f. Kekurangan dari Traditional Marketing.........................................................................4
g. Faktor kekurangan dan kelebihan Traditional Markerting..........................................5
BAB III...........................................................................................................................................7
Penuntup.........................................................................................................................................7
h. Kesimpulan..........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam manajemen pemasaran memiliki beberapa jenis jenis cara pemasaran salah satunya adalah
“ Traditional marketing “ ( pemasaran tradisional )
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Sutejo (2006: 43), pada umumnya pemasaran melalui sebuah web di internet sama
seperti strategi pemasaran secara tradisional (traditional marketing), yaitu “Meliputi penciptaan
nilai pelanggan, merebut nilai pelanggan dan mempertahankan nilai pelanggan”.
Di dunia digital saat ini, pasti pernah tersirat sebuah pertanyaan apakah pemasaran tradisional
masih relevan untuk dilakukan? Sebenarnya, pemasaran tradisional belum mati, bahkan belum
saatnya untuk tidur panjang. Strategi ini masih lazim untuk digunakan di banyak strategi
pemasaran B2B dan B2C. Mereka menawarkan sebuah cara yang berharga untuk dapat selalu
terhubung dan mengembangkan target pasar
Saat ini, digital marketing adalah suatu hal yang lazim digunakan oleh pemasar untuk bisa
menjangkau konsumen. Banyak pemasar yang menilai bahwa pemasaran tradisional sudah tidak
efektif jika dilakukan hari ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang
telah meninggalkan pemasaran tradisional dan mengadopsi strategi pemasaran yang
kontemporer.
Namun, apakah Anda tahu tujuan dari pemasaran tradisional dan kenapa orang masih
menggunakannya hingga hari ini? Pemasaran tradisional berpotensi untuk menciptakan brand
awareness.
Pemasaran tradisional akan tetap efektif dalam peningkatan prospek, terutama jika digabungkan
dengan penggunaan pemasaran digital. Setiap aktivitas bisnis harus memiliki kegiatan pemasaran
secara offline yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness, mendapatkan pelanggan
baru, hingga mendapatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, strategi pemasaran tradisional masih
digunakan karena hal berikut:
1
• Penggunaan strategi pemasaran tradisional dapat dengan mudah menjangkau banyak
pelanggan. Misalnya, suatu iklan radio yang diputar di satu lokasi akan menjangkau suatu kota
atau wilayah. Atau, sepucuk pamflet yang dikirimkan ke setiap rumah di sejumlah daerah
tertentu.
• Barangnya bisa disimpan. Pelanggan dapat menyimpan barang atau rupa fisik sehingga dapat
dilihat terus-menerus. Contohnya, iklan selebaran yang diberikan dapat disimpan sehingga
penerima bisa terus melihat produk yang ditawarkan.
• Mudah untuk dimengerti. Pemasaran tradisional dapat dengan mudah dipahami oleh
kebanyakan orang karena sejak lama mereka sudah sering dihadapkan pada strategi semacam ini.
• Product
Faktor produk menekankan pada kesadaran konsumen akan variasi, kemasan, desain, kualitas,
dan fitur produk atau layanan.
• Price
Berapa harga yang akan dibayar pelanggan untuk suatu produk atau layanan.
• Promotion
Promosi mengacu pada iklan, penjualan atau diskon, dan hubungan masyarakat.
• Places
Tempat berarti akses. Memutuskan di mana menempatkan produk atau layanan menentukan
aksesibilitas pelanggan
Keempat elemen ini harus direncanakan dan diputuskan dengan baik sebelum meluncurkan suatu
produk. Teknik yang digunakan dalam pendekatan pemasaran tradisional melibatkan riset pasar
untuk dapat mengidentifikasi target segmen yang tepat.
2
d. Ragam Kategori Traditional Marketing
Pemasaran tradisional mencangkup berbagai iklan yang kita lihat setiap hari. Terdapat beberapa
bentuk strategi pemasaran tradisional, yaitu:
Pemasaran cetak
Pemasaran cetak adalah bentuk pemasaran tradisional yang tertua. Didefinisikan secara sebagai
iklan dalam bentuk kertas, strategi ini telah digunakan sejak zaman kuno ketika orang Mesir
membuat pesan penjualan dan poster dinding di atas papirus. Saat ini, pemasaran cetak biasanya
mengacu pada ruang iklan di surat kabar, majalah, buletin, dan materi cetak lainnya yang
ditujukan untuk distribusi.
Pemasaran melalui siaran mencakup iklan di televisi dan radio. Siaran radio telah ada
sejak tahun 1900-an, dan siaran komersial pertama (program radio yang didukung oleh
iklan on-air) ditayangkan pada tanggal 2 November 1920. Beberapa tahun kemudian
muncul televisi, yang diharapkan menjadi sarana baru dalam teknologi informasi pada
saat itu. Keunggulan dari televisi adalah lebih cepat dan tepat dalam menayangkan iklan
dibandingkan radio.
Penggunaan pemasaran tradisional dapat membuat produk Anda mudah menjangkau pelanggan
lokal. Radio dan televisi jelas merupakan pilihan terbaik dan cara tercepat untuk mengiklankan
bisnis Anda.
3
Dapat Digunakan Kembali
Pemasaran online tidak memerlukan materi fisik seperti poster atau pamflet, tetapi keuntungan
memiliki salinan cetak dari materi yang diiklankan akan menjadi bermanfaat bagi Anda.
Selebaran, poster, pamflet, dll. dapat digunakan kembali serta dibaca ulang kapan pun dan di
mana pun Anda berada ditambah lagi tidak diperlukan koneksi internet untuk dapat
mengaksesnya. Media promosi ini juga dapat disimpan untuk digunakan di masa mendatang dan
didaur ulang sesuai keperluan.
Pemasaran tradisional adalah model periklanan yang sudah dikenal oleh banyak orang, terutama
orang tua. Mereka akan menerima pamflet atau brosur yang dibagikan dan akan membacanya
kapan pun dan dalam waktu singkat, mereka akan mengerti bahwa itu adalah iklan untuk merek
atau produk apa pun.
Pemasaran tradisional selalu memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Metode pemasaran ini
adalah metode yang telah dicoba dan diuji sehingga setiap pengusaha percaya bahwa metode
tradisional dapat memberi mereka kesuksesan dalam memasarkan produk.
Pemasaran online mungkin dapat menjangkau sebagian besar masyarakat, tetapi tidak ada
jaminan untuk menjangkau semua pelanggan yang ditargetkan.
Pemasaran tradisional akan memungkinkan Anda untuk dapat menjangkau populasi dalam
jumlah besar dan melintasi beragam demografi dengan menggunakan papan reklame, televisi,
dan radio untuk menyebarkan iklan. Anda juga dapat menyebarkan pesan ke berbagai wilayah
geografis, menjangkau pelanggan yang sudah ditargetkan, dan memungkinkan bagi pelanggan
baru untuk dapat terhubung dengan produk dan merek Anda.
Penggunaan teks menjadi hal yang lumrah dalam pemasaran tradisional. Namun, hal tersebut
akan menjadi masalah karena kurang interaktif kepada pelanggan. Misalnya, ketika Anda
memasang iklan di koran dan kehabisan stok produk, Anda tidak dapat mengedit iklan tersebut
sehingga akan ada banyak pelanggan yang tidak senang. Dalam metode ini, Anda tidak dapat
berinteraksi atau memberikan engagement dengan pelanggan. Namun dalam pemasaran digital,
Anda dengan segera dapat memperbarui halaman atau situs tentang ketersediaan stok produk
sehingga dapat memberi tahu pelanggan dengan cepat.
4
Kurangnya Waktu untuk Memperbarui Pesan
Dalam pemasaran tradisional, Anda tidak akan punya waktu untuk bisa melakukan perubahan
dibandingkan dengan pemasaran digital. Dalam pemasaran tradisional, Anda perlu
mempersiapkannya dari jauh hari meskipun hanya ingin memublikasikan iklan di koran harian.
Sementara, dengan menggunakan internet, seorang pengusaha dapat dengan mudah mengubah
iklannya dalam beberapa menit.
Untuk memasang iklan di surat kabar atau mendistribusikan selebaran apa pun, Anda harus
membayarnya setiap kali ingin menjalankan kampanye iklan. Namun dalam pemasaran online,
setiap perubahan di situs web tidak memerlukan biaya tambahan apa pun, dan dapat dilakukan
dengan mudah oleh tim yang bekerja untuk penjualan produk.
Dalam pemasaran tradisional, sulit untuk menyajikan opsi harga dan penawaran suatu produk.
Media cetak tidak memiliki cukup ruang untuk menampilkan semua variasi harga dan penawaran
lainnya. Jika dibandingkan dengan pemasaran online, Anda dapat menawarkan pelanggan
dengan berbagai opsi yang menarik.
Belakangan ini, banyak dari bentuk pemasaran tradisional seperti surat kabar dan majalah yang
sudah beralih ke versi online sehingga orang dapat membaca berita di mana pun karena saat ini
internet sudah tersedia untuk sebagian besar penduduk.
Mudah Diabaikan
Kebanyakan orang cenderung mengabaikan atau melewatkan iklan dengan lebih mudah, seperti
mereka mungkin tidak membaca iklan di papan reklame atau spanduk, mengganti saluran televisi
ketika iklan sedang ditampilkan, menolak pemberian selebaran brosur, dll.
Sebagian besar orang telah menyadari bahwa tren pemasaran saat ini telah berubah dengan cepat.
Beberapa pemasar telah beralih ke platform digital untuk mempromosikan brand melalui
situs perdagangan elektronik, iklan Google, dan toko daring dikarenakan platform tersebut dapat
menarik jumlah konsumen yang banyak. Namun, terdapat sebagian masyarakat yang belum
memahami, bahkan tidak mengetahui cara menggunakan internet. Hal inilah yang menyebabkan
pemasaran tradisional pada era digital belum sepenuhnya hilang.
Menurut penelitian, pemasaran tradisional jarang mengalami kerugian, meskipun revolusi digital
terus berkembang pesat. ... menambahkan jika sebagian pemasar mengenali teknik pemasaran
5
tradisional mempunyai relevansi apabila dikombinasikan dengan strategi pemasaran daring.
[1]
Salah satu faktor yang menyebabkan metode pemasaran tradisional masih berjalan kuat dan
menguasai dunia perdagangan adalah mahalnya biaya pemasaran melalui radio dan televisi.
Sebaliknya, penggunaan papan reklame dan selebaran tidak hanya ramah anggaran, tetapi juga
efektif dalam menjangkau para konsumen.
6
BAB III
Penuntup
h. Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemasaran tradisional masih bisa digunakan, tetapi
tidak memiliki jaminan keberhasilan dibandingkan pemasaran digital. Dunia telah beralih ke
digital. Penggabungan strategi pemasaran tradisional dan digital sangat dianjurkan. Dengan
menggabungkan pemasaran tradisional dan digital, Anda dapat mengembangkan kampanye
pemasaran menjadi lebih optimal.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://wartaekonomi.co.id/read305761/apa-itu-traditional-marketing
https://store.sirclo.com/blog/traditional-marketing/
https://id.investing.com/news/economy/apa-itu-traditional-marketing-2026209
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_tradisional