Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMASARAN TRADISIONAL DAN PEMASARAN DIGITAL

Disusun Oleh:
Kelompok 1

1. Herlinda Gading (732094202005)


2. St. Asma (732094202016)

Dosen Pengampuh: Burnama Azhari SE.,MM

PROGRAM STUDI BIOKEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ENREKANG

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
perkembangan teknologi saat ini berdampak terhadap dunia pemasaran
yang berubah menjadi era digitalisasi. Era digital memberikan cara baru dan
kemudahan kepada para pemasar guna mempelajari mengenai perilaku
konsumen, produksi, brand/merek dan layanan seperti apa yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan pelanggan (Fajrillah et al.,2020). Digitalisasi juga
membantu komunikasi antara pemasaran dengan konsumen ke dalam kelompok
yang lebih luas maupun komunikasiperorangan. Teknologi digital membawa
perubahan baru pada komunikasi pemasaran, periklanan, dan sebagai sarana
membangun hubungan, yang terdiri dari online adversitin,alat berbagai vidio,
telepon seluler sehingga aplikasi web, maupun jaringan sosial online.
pemasaran digital merupakan suatu kegiatan pemanfaatan teknologi
digital guna menciptakan komunikasi yang terintegtasi, memiliki tujuan dan
terukur guna membantu mendapatkan dan mempertahankan pelanggan sekaligus
membangun keterikatan yang lebih dalam (Royle and Laing,2014). sebagai
cabang dari pemasaran tradisional, pemasaran digital menggunakan saluran
digital moderen dalam penepatan produk sekaligus sebagai sarana komunikasi
dengan pemangku kepentingan, yaitu pelanggan dan investor guna membahas
tentang merek, produk dan kemajuan bisnis mereka.

2. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan pemasaran tradisional dan
pemasaran digital.
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan pemasaran tradisional dan
pemasaran digital
3. Untuk mengetahui perbedaan pemasaran tradisional dan pemasaran digital
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang terencana, terpadu
dan menyeluruh yang dilakukan oleh organisasi atau institusi. Sehingga
mammpu mengkomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan produk
bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan dan saling
tukar tawar yang bernilai bagi konsumen

2. Komponen dan Proses Pemasaran


Terdapat 3 komponen utama pemasaran antara lain:
a) Orientasi Konsumen: yaitu konsumen mencari nilai (value) dan terpenuhi
keinginannya.
b) Organisasi yang Terintegrasi. Kunci sukses perusahaan adalah organisasi
yang terintegrasi mulai dari bagian produksi, promosi, penjualan sampai
dengan bagian distribusi.
c) Pencapaian Tujuan yang berguna untuk meningkatkan volume penjualan
(revenue) dan profit (keuntungan).

Ada juga proses pemasaran yang perlu diketahui yaitu:


a) Menemukan kebutuhan pasar atau pelanggan terhadap suatu produk, barang
dan/atau jasa.
b) Membuat produk yang memenuhi kebutuhan pasar atau pelanggan.
c) Melibatkan semua pihak di perusahaan untuk bekerja memuaskan pelanggan

3. Pengertian Pemasaran Tradisional


Traditional/tradisional marketing adalah teknik marketing/pemasaran
secara konvensional yang media promosinya memanfaatkan iklan televisi, radio,
surat kabar, majalah, spanduk baliho, serta brosur untuk mencapai target
marketing sesuai dengan yang telah direncanakan. Pada pemasaran tradisional,
interaksi dengan konsumen bersifat satu arah, di mana pesan marketing yang
ingin disampaikan kepada audiens dilakukan secara satu arah (dari pihak
pemasar kepada audiens) tanpa ruang interaksi langsung yang lebih lanjut.
Terlihat jelas bahwa kehadiran digital marketing membuat pemasaran secara
tradisional terlihat usang, tetapi jangan mengabaikan strategi pemasaran ini
begitu saja. Faktanya, teknik marketing tradisional masih efektif jika digunakan
untuk menjangkau konsumen secara luas. Teknik marketing ini digunakan untuk
menjangkau konsumen yang masih setia berlangganan koran atau mereka yang
senang berkumpul di depan televisi.

4. ciri- ciri strategi pemasaran secara tradisional


beberapa ciri-ciri yang ada pada strategi marketing secara tradisional adalah
sebagai berikut:
1. Kemudahan dalam Pemahaman Isi Pesan Pemasaran
Perbedaan antara traditional dan digital marketing terletak pada
kemudahan pemahaman. Misalnya, sebuah baliho yang mencolok di tepi
jalan akan mengandung pesan yang mudah dipahami. Bahkan dengan
sekilas pandang, konsumen sudah bisa menangkap pesan yang ingin
disampaikan oleh baliho pemasaran tersebut.
2. Keberlangsungan Masa Pemasaran yang Lebih Permanen
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, materi promosi secara
tradisional umumnya bersifat cetak atau fisik. Artinya, materi promosi
tersebut memiliki keberlangsungan dan tidak mudah hilang. Misalnya,
materi promosi dengan koran atau media cetak lainnya hanya akan
hilang/dibuang melalui proses daur ulang saja.
3. Kesan yang Kuat pada Target Konsumen
Konsumen cenderung memperoleh kesan yang lebih kuat ketika mereka
melihat materi promosi secara langsung dalam kehidupan nyata. Bahkan,
mereka mungkin akan meluangkan lebih banyak waktu untuk
memperhatikan promosi tersebut.

5. Kelebihan Pasar Tradisional Traditional


Beberapa kelebihan pasar traditional adalah sebagai berikut:
1. Jangkauan Luas; tujuan tradisional marketing memiliki potensi untuk
mencapai audiens yang luas melalui iklan televisi, radio, surat kabar, dan
majalah, pesan pemasaran dapat diakses oleh banyak orang secara
bersamaan.
2. Kredibilitas dan Kepercayaan; Anggapan umum masih mempercayai bahwa
media tradisional seperti surat kabar dan majalah lebih kredibel. Ini dapat
membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap merek dan produk
yang dipromosikan.
3. Pengalaman Tangible; teknik pemasaran tradisional dapat memberikan
pengalaman fisik. Sebagai contoh, brosur/sampel produk yang disebarkan
langsung dapat menjadi faktor penting dalam menginspirasi konsumen
untuk mencoba atau membeli produk.

6. Keuntungan dan Kekurangan pemasaran Traditional


Ada beberapa Keuntungan yang ada pada pemasaran traditional yaitu:
1. Metode pemasaran secara tradisional mungkin satu-satunya alat untuk
menjangkau kelompok konsumen tertentu anda.
2. Penjualan secara “person to person” masih sangat di pertimbangkan oleh
banyak strategi pemasaran tradisional.
3. Pemasaran tradisional menawarkan hal yang nyata, misalnya
membagibagikan kartu nama atau brosur cetak di acara-acara yang
bersifat pribadi.
Ada beberapa Kekurangan yang ada pada pemasaran traditional yaitu:
1. Biaya lebih mahal, seperti membayar iklan di tv, radio, atau media cetak
yang bisa sangat mahal khususnya bagi banyak pemilik bisnis rumahan.
2. Sulitnya melacak hasil pemasaran, yang berarti tidak mudah untuk
melacak hasil kuantitatif yang nyata.
3. Biasanya membutuhkan bantuan dari pihak luar. Seperti pencetakan,
media pembelian dan pembuatan iklan di media dengan bantuan desainer
grafis atau penulis skrip, yang dapat menambah biaya.
4. Hanya satu arah. Biasanya pemasaran tradisional dipaksakan pada
konsumen, memang ini sering mengganggu para konsumen.

7. Pengertian Pemasaran Digital


Pasar atau Market (sebagai kata dasar pemasaran) merupakan orang-
orang yang mempunyai keinginan untuk puas, mempunyai uang untuk
berbelanja, dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan uangnya.
Sedangkan digital (sebagai istilah teknologi modern) merupakan proses yang
diolah dengan perangkat komputer digital, yaitu data dengan dua kode 0 (off)
dan 1 (on). Istilah digital memang berbeda dengan istilah elektronik, ini
disebabkan karena elektronik belum tentu digital, sedangkan digital sudah pasti
elektronik.
Pengertian Digital marketing secara umum adalah serangkaian aktivitas
untuk mempromosikan suatu produk, baik barang maupun jasa, menggunakan
media digital berupa alat elektronik yang terhubung dengan internet. Adapun
tujuannya dapat menjangkau konsumen yang relevan secara tepat waktu. Digital
marketing atau pemasaran digital awalnya disebut juga sebagai internet
marketing, online marketing, dan electronic marketing.

8. Keuntungan dan Kekurangan Digital Marketing


berikut ini merupakan keuntungan dari Digital Marketing:
1. Hasil digital marketing jauh lebih terukur daripada hasil secara tradisional.
2. Keputusan yang akan diambil dapat dilakukan dengan menggunakan data
terukur secara kuatitatif maupun kualitatif.
3. Mudah untuk menelusuri demografi untuk mencapai target pasar Anda
secara akurat.
4. Kekuatan media sosial, yang pada dasarnya merupakan pemasaran dari
mulut ke mulut yang dilakukan secara online.
5. Mudah untuk membangun hubungan langsung dengan pelanggan Anda
melalui media sosial dan komunitas terkait
.
Kekurangan dari Digital Marketing:
1. Lebih sulit dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian teknologi jika
dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Selain menuntut keahlian yang
lebih kompleks, pemasaran online juga sangat dinamis yang menuntut Anda
untuk terus belajar strategi-strategi baru.
2. Persaingan yang ketat dan jangkauan yang luas membuat Anda bersaing
dengan siapapun di dunia online.
3. Terdapat kemungkinan untuk melakukan kesalahan dalam mengatur atau
tidak konsisten dengan identitas merek Anda di forum, blog, media sosial,
dan lain-lain. Pemasaran online yang sukses memerlukan konsistensi di
semua platform pemasaran.

9. Pentingnya Digital Marketing


Belajar digital marketing bagi para pebisnis online memang cukup
penting. Ini dikarenakan digital marketing adalah strategi pemasaran yang
menawarkan banyak kelebihan dibandingkan dengan pemasaran tradisional.
Dibawah ini merupakan alasan pentingnya belajar Digital Marketing:
1. Mudah dalam menjangkau target pasar yang lebih luas hingga ke jutaan
pengguna internet di seluruh dunia.
2. Banyak orang yang menggunakan internet untuk mencari tahu produk
daripada iklan tradisional.
3. Membutuhkan biaya relatif lebih rendah dan bisa diatur sendiri karena
memakai berbagai platform digital.
4. Menghemat waktu dengan berbagai alat otomatis daripada melakukan
kegiatan promosi secara manual atau melibatkan banyak aktivitas fisik.
5. Lebih mudah dan cepat untuk membangun komunikasi dua arah sampai
melayani calon pelanggan, hanya sekadar menunjukkan papan iklan/brosur.
6. Bebas menentukan kapan dan waktu pelaksanaan program pemasaran.
10. Hal Yang Perlu Disiapkan Untuk Memulai Digital Marketing

Untuk memulai pemasaran melalui media digital, ada beberapa hal yang perlu di
siapkan terlebih dahulu. Yaitu:

1. Siapkan alat bantu yang bakal anda digunakan untuk melakukan pemasaran.
Contohnya seperti: website, akun media sosial, identitas brand dan produk,
unggahan blog, jejak online pelanggan(review, feedback dari pelanggan,dan
lain-lain). Ini merupakan aset utama Anda yang harus dijaga saat memulai
digital Marketing.
2. Siapkan juga konten yang menarik perhatian dan shareable. Konten dapat
berupa foto, video, tulisan atau yang lainnya. Selain itu, Anda juga harus
menentukan tujuan pemasaran dan target pasar yang disesuaikan dengan
konten.
3. Anda juga dapat memulai menggunggah dan selanjutnya evaluasi setiap
unggahan di setiap social media yang dimiliki. Tentukan juga mana yang
memberikan feedback dan fokuslah dalam beberapa aset yang
memberikan feedback yang baik bagi bisnis yang Anda kembangkan.
4. Hal yang tidak kalah penting yaitu masuk dan bergabunglah dengan
forum marketplace public. Usahakan profil bisnis Anda bagus, karena akan
berpengaruh terhadap citra brand yang Anda buat.

11. Perbedaan Pemasaran Tradisional Dan Pemsaran Digital

Berikut ini perbedaan pemasaran tradisional dan pemsaran digital antara lain:

1. Media Penggunaan

Salah satu perbedaan mendasar antara tradisional dan digital marketing adalah
media pemasaran yang digunakan. Pemasaran secara tradisional dilakukan
dengan menggunakan media konvensional traditional marketing contohnya
seperti iklan televisi, radio, cetak (surat kabar, majalah), spanduk, brosur, dan
lain-lain. Di sisi lain, apa saja contoh pemasaran digital yang menggunakan
platform digital seperti situs web, media sosial, email, mesin pencari (seperti
Google), iklan online, dan lain sebagainya.

2. Target Audiens

Digital marketing memungkinkan penargetan yang lebih spesifik dan


personalisasi dalam mencapai audiens. Dengan alat dan teknologi digital yang
tersedia, pengiklan dapat mengumpulkan data tentang perilaku dan preferensi
pengguna untuk membuat pesan yang lebih relevan dan efektif. Sementara itu,
tradisional marketing cenderung menjangkau audiens yang lebih luas tanpa
penargetan yang spesifik.

3. Interaksi dan Keterlibatan

Tradisional marketing vs digital marketing dalam segi interaksi dan


keterlibatan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Tradisional marketing
umumnya mengandung interaksi satu arah, sedangkan digital marketing
memungkinkan terjadinya interaksi antara pihak pemasar dengan target
konsumen. Interaksi ini terjadi bisa melalui media sosial, mengirim email, dan
komunikasi berbasis online lainnya. Biasanya interaksi berupa tanya jawab,
pemberian dukungan dan informasi, serta pengakraban konsumen dengan
produk yang dipasarkan.

4. Pengukuran Kinerja

Digital marketing memberikan keuntungan dalam hal pengukuran kinerja


dan analisis yang lebih rinci. Dengan alat analitik digital, pengiklan dapat
melacak metrik seperti jumlah pengunjung situs web, tingkat konversi, waktu
tinggal, dan interaksi pengguna lainnya.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah terkait pemasaran tradisional dan pemasaran
digital kita bisa tarik kesimpulan bahwa pemasaran tradisional adalah cara
mempromosiskan produk melalui alat elektronik seperti surat kabar, browsur,
spanduk, tv/radio. sedangkan pemasaran digital adalah pemasaran yang metode
mempromosikan produk dalam bentuk digital melalui media sosial seperti website,
email, akun sosemed, dan aplikasi toko online.
DAFTAR PUSTAKA

chaffey,D.,& Ellis-Chadwick,F. (2019). pemasaran digital. person Inggris


clarence, et.al (2021). dilematis antara pemasaran tradisional dengan pemasaran digital
terkait perubahan perilaku konsumen : studi pada masa pandemi covid 19. Jurnal
Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis, 5 (2), 362-372.
Fajrillah,F.et.al. (2020) SMART ENTREPENEURSHIP: PELUANG BISNIS
KREATIF & Inovatif di era Digital. yayasan kita menulis.
Royle,J and Laing, A. (2014) „the digital marketing skill gap: Depeloping A Digital
Marketer Model For The Communication Industries‟, International Jurnal Of
Information Management. Elsevier Ltd, 34(2), Pp. 65-73. Doi
10.1016/J.Ijinfomgt.2013.11.008.
Rulinawaty,R.,Risnashari,R., & LiNCE r. (2021). “ORANG KAMPUNG”,
PEMASARAN DIGITAL, DAN KEBIJAKAN PUBLIK: SEBUAH
TINJAUAN DAN AGENDA PENELITIAN. STUDI KASUS: PEMASARAN
TRADISIONAL SONGKO RECCA. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 575-585.

Anda mungkin juga menyukai