Anda di halaman 1dari 11

Keunggulan dan Kelemahan Marketing Traditional dan Digital

Di Susun Guna Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Marketing Revolution

Dosen Pengampu : Nur Ahmad, S.Sos.I,M.S.I

Di Susun Oleh:

Prifti Nur Mariza (2040310020)

Ulfa Dwi Firawati (2040310021)

Miftahussobah (2040310007)

Kelas : A6 Manajemen Dakwah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinnga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Marketing Ala Rasulullah “ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulis dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu yaitu bapak Nur Ahmad,S.Sos I.,M.S.I pada mata kuliah
Markting Revoltion. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasanmengenai Keunggulan dan Kelemahan Marketing Traditional dan Digital
bagi penulis dan pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini


jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya krtik dan saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
pada makalah ini.

Kudus, 16 Mei 2023

Penuli
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Marketing atau pemasaran adalah salah satu aspek penting dalam bisnis yang
bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen. Pemasaran sendiri
memiliki dua jenis, yaitu pemasaran tradisional dan pemasaran digital. Pemasaran tradisional
meliputi iklan di media cetak, radio, televisi, spanduk, dan lain sebagainya. Pemasaran
tradisional menggunakan media konvensional seperti iklan cetak, iklan televisi, dan spanduk
untuk mempromosikan produk atau jasa. Sementara itu, pemasaran digital mencakup
penggunaan internet dan teknologi digital seperti iklan online, media sosial, dan email.
Sedangkan pemasaran digital menggunakan internet dan teknologi digital untuk
mempromosikan produk atau jasa.

Pemasaran tradisional dan pemasaran digital adalah dua pendekatan yang berbeda
namun saling melengkapi dalam upaya mempromosikan produk atau jasa. Dalam era digital
saat ini, pemasaran telah mengalami pergeseran signifikan dari pemasaran tradisional ke
pemasaran digital. Kedua jenis pemasaran ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-
masing, sehingga perlu dianalisis lebih lanjut untuk menentukan mana yang lebih efektif
dalam mencapai tujuan pemasaran. Pemasaran tradisional telah ada sejak lama dan banyak
perusahaan masih menggunakan jenis pemasaran ini untuk mempromosikan produk atau jasa
mereka. Namun, dengan kemajuan teknologi dan peningkatan penggunaan internet,
pemasaran digital semakin populer dan menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan.
Kedua jenis pemasaran ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan marketing tradisional ?

2. Apa kelebihan dan kekurangan marketing tradisional?

3. Apa yang disebut marketing digital?

4. Apa kelebihan dan kekurangan marketing digital?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dari marketing tradisional

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan marketing tradisional

3. Untuk mengetahui pengertian dari marketing digital

4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan marketing digital


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Marketing Tradisional


Pemasaran traditional adalah suatu strategi pemasaran bisnis yang
menggunakan alat dan sarana yang mempunyai rupa fisik seperti pemasangapapan
reklame  di jalan, brosur  yang ditempelkan di tembok, komunikasi atau interaksi
secara tatap muka, dan sebagainya. Berdasarkan penelitian bersama yang dilakukan
oleh Supriyandi, dapat diketahui jika metode ini jarang mengalami kerugian,
meskipun revolusi digital terus berkembang pesat. Salah satu faktor yang
menyebabkannya adalah mahalnya biaya pemasaran melalui melalui radio dan televisi
Sebaliknya, penggunaan papan reklame dan selebaran tidak hanya ramah anggaran,
tetapi juga efektif dalam menjangkau para konsumen radio dan televisi. Sebaliknya,
penggunaan papan reklame dan selebaran tidak hanya ramah anggaran, tetapi juga
efektif dalam menjangkau para konsumen.

Traditional marketing selalu didefinisikan sebagai 4P, yaitu Product,


Promotion, Price, dan Place (dalam www.strategigdriven.com). Teknik pemasaran
traditional marketing biasanya berfokus pada identifikasi segmen yang tepat,
memahami perilaku konsumen, dan memberikan insentif yang tepat untuk
mendapatkan konsumen tersebut. Hal ini bertujuan agar konsumen mau membeli
produk atau jasa yang penjual tawarkan. Prinsip dasar dari traditional marketing
sendiri adalah produk, perilaku konsumen, serta aktivitas yang kompetitif dalam suatu
pembelanjaan. Traditional marketing memandang konsumen sebagai pembuat
keputusan yang rasional atas produk yang mereka pilih (Muallif, 2014). Selain itu
dalam traditional marketing kategori produk dan persaingan dipandang secara sempit
hanya pada sebuah produk. Pandangan traditional marketing yang sempit membuat
pemasaran tersebut memiliki ciri khas dan keunikan dalam memasarkan suatu produk.

Pemasaran tradisional adalah trick promosi yang dilakukan sebelum akan ada
Internet. Hal Ini termasuk banyak taktik pemasaran seperti penjualan langsung, lewat
TV, radio, surat, iklan cetak (misalnya, majalah, buku kupon, papan reklame .. dll),
dan materi promosi tercetak seperti katalog atau brosur.

2. Keunggulan dan Kelemahan Marketing Tradisional


Keunggulan dari pemasaran tradisional:

Bahkan hingga selagi ini dimana teknologi berkembang bersama dengan terlalu pesat,
pemasaran secara tradisional ternyata masih punya banyak kelebihan:
Metode pemasaran secara tradisional mungkin salah satu alat untuk menjangkau kelompok
kastemer tertentu Anda. Misalnya, kecuali Anda tertarik untuk menargetkan para CEO yang
telah pensiun, beberapa besar demografis ini tidak mengfungsikan saluran tempat internet
atau sosial media.
Penjualan secara “person to person” masih terlalu dipertimbangkan oleh banyak trick
pemasaran tradisional. Pasti terkandung selagi dan daerah kala melakukan penjualan secara
tradisional gara-gara perihal ini sebetulnya langkah paling efisien untuk memasarkan produk
atau layanan. Misalnya, lewat orang-ke-orang, Anda bisa melakukan demonstrasi.
Selanjutnya, banyak pelanggan dan klien lebih bahagia berbisnis bersama dengan orang-
orang yang terjalin segera bersama dengan mereka.
Pemasaran tradisional menawarkan perihal yang nyata. Ada suatu hal yang bisa dikatakan
perihal menunjukkan kepada para kastemer perihal perihal yang nyata. Hal ini memudahkan
untuk memberikan informas, seperti membagi-bagikan kartu nama atau punya suatu hal di
acara-acara pribadi, seperti ceramah atau acara dagang.

Kekurangan marketing traditional :

Beberapa kekurangan pemasaran tradisional, seperti:


 Biaya yang lebih mahal: Membayar iklah di TV, radio, atau tempat
cetak bisa terlalu mahal bagi banyak pemilik usaha rumahan.
 Sulit Melacak untuk Hasil: Pemasaran tradisional terlalu serupa
melempar benda ke dinding dan berharap mereka tetap bertahan.
Sangat susah untuk melacak hasil kuantitatif yang nyata.
 Biasanya Membutuhkan Bantuan berasal dari pihak Luar: Materi
pencetakan, tempat pembelian dan pembuatan iklan di media,
semuanya perlu pemberian berasal dari pihak luar, seperti desainer
grafis atau penulis skrip, yang menambah biaya.
 Hanya satu arah: Pemasaran tradisional kebanyakan dipaksakan
terhadap konsumen,dan perihal ini sering mengganggu mereka.
Banyak orang tidak bahagia kotak surat mereka sarat bersama dengan
e-mail spam.

3. Pengertian Marketing Digital

Digital marketing adalah usaha untuk memasarkan dan mempromosikan sebuah brand
atau produk melalui internet atau dunia digital, dengan tujuan agar dapat menjangkau
konsumen atau calon konsumen secara cepat dan tepat waktu. 1 Secara sederhana, digital
marketing merupakan cara untuk memasarkan dan mempromosikan produk atau brand
tertentu melalui media digital seperti iklan internet atau media sosial, seperti Facebook,
YouTube, Twitter, Instagram, dan lain-lain yang banyak digunakan oleh para pelaku bisnis.

Menurut Urban (2004) digital marketing menggunakan internet dan teknologi


informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi pemasaran tradisional. Artinya,
dengan teknologi ini, pemasaran bisa lebih luas dan lebih baik lagi2

Menurut Coviello, Milley & Marcolin (2001:26), digital marketing adalah


penggunaan internet dan teknologi lain untuk berdialog antara perusahaan dengan pelanggan
yang sudah dikenali3. Sedangkan menurut Heidrick & Struggless (2009:1), perkembangan
digital marketing melalui website, ponsel, dan perangkat game, memberikan cara baru dalam
periklanan yang sangat berpengaruh dan tidak mengganggu4

Menurut Teresa Piñeiro-Otero dan Xabier Martínez-Rolán (2016), pemasaran digital


adalah proyeksi dari pemasaran tradisional, alat dan strateginya, yang digunakan di Internet.
Namun, karena dunia digital memiliki kekhasannya sendiri dalam pemasaran, maka telah
menghasilkan berbagai saluran, format, dan bahasa yang baru dan tidak terduga sebelumnya5.

1
Nur Sabila, Digital Marketing, (Semarang: STEKOM, 2019), h. 23.
https://www.academia.edu/42659150/Bahan_Ajar_Digital_Marketing_|?auto=download

2
Urban, G. L. (2004), “Digital Marketing: What it is and Why it Matters”, Journal of Advertising Research, Vol.
44, No. 1, pp. 2-3.
3
Coviello, N. E., Milley, R. W., & Marcolin, B. L. (2001), “Challenges and Opportunities in E-Business and
Marketing Research”, Canadian Journal of Administrative Sciences, Vol. 18, No. 4, hlm. 273-286.
4
Heidrick & Struggles. (2009), “Executive Briefing: Digital Marketing”, Heidrick & Struggles International,
Inc., hlm. 1.
5
Piñeiro-Otero, T., & Martínez-Rolán, X. (2016), “Digital Marketing: Evolution and New Opportunities”,
Journal of Business Research, Vol. 69, No. 11, hlm. 4896-4902.
Menurut situs web Digital Marketer, pemasaran digital merupakan tindakan
mempromosikan dan menjual produk serta jasa dengan menggunakan taktik pemasaran
online seperti melalui media sosial, internet, dan email.

Sedangkan menurut Purwana et al (2017), digital marketing adalah kegiatan promosi


dan pencarian pasar melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai
sarana seperti jejaring sosial. Saat ini, dunia maya tidak hanya bisa menghubungkan orang
dengan perangkat, tetapi juga menghubungkan orang dengan orang di seluruh dunia.
Berdasarkan penjelasan di atas, pemasaran dapat menjangkau semua lapisan masyarakat
tanpa terbatas oleh waktu dan tempat6.

Karena sangat fleksibel, digital marketing telah menjadi sistem pemasaran yang
paling diminati dan banyak digunakan oleh para pelaku usaha sejak tahun 2000 hingga saat
ini, sebagai alat promosi untuk menawarkan produk atau jasa7. Banyak pelaku bisnis yang
beralih strategi pemasaran melalui digital marketing karena dianggap lebih efektif
dibandingkan dengan sistem pemasaran yang lain. Digital marketing memiliki keunggulan
seperti memberikan kenyamanan, kemudahan, serbaguna, dan lebih cepat dibandingkan
sistem pemasaran lainnya, sehingga memudahkan konsumen dan menjadi media yang efektif
bagi pemasar dalam menjangkau target pasar mereka.

Digital marketing merupakan platform yang digunakan oleh para pelaku bisnis untuk
mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan. Pada saat ini, digital marketing
menjadi sistem pemasaran yang paling banyak digunakan dan diminati bagi para pelaku
bisnis. Hal ini karena digital marketing menjadi alat yang efektif bagi para pelaku bisnis
dalam menjangkau target pasar. Selain itu digital marketing dapat memberikan kemudahan,
kenyamanan, serbaguna, dan lebih cepat dibanding yang lain bagi konsumen.8Digital
marketing tidak mempunyai dan tidak ada batasan karena pelaku bisnis dapat menggunaan
perangkat apapun seperti handphone, tablet, laptop, televisi, sosial media, video, youtube,
email, dan media digital lainnya untuk mempromosikan produk dan jasanya9

4. Kelebihan dan Kekurangan Marketing Digital

6
Purwana, D., Widiyanto, I., & Putranto, T. E. (2017), “Analisis Pemasaran Digital dalam Peningkatan Daya
Saing Produk UKM di Era Globalisasi”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 11, No. 1, hlm. 1-14.
7
Agus Hermawan, Komunkasi Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 206.
8
Nur sabila, Digital Marketing... h. 23.
9
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,
(Jakarta: Salemba Empat, 2011), h. 6.
Berikut beberapa keuntungan menggunakan digital marketing yaitu:10

a. Efisiensi biaya dan waktu: dibandingkan dengan pemasaran tradisional yang harus
menyebarkan brosur dan lainnya, pemasaran digital memiliki biaya yang lumayan
rendah dan mendapatkan jangkauan pasar yang lebih jauh lebih besar tanpa harus
membuang banyak waktu untuk melakukan promosi secara langsung (offline).
b. Interaktif: pengguan online dapat memilih kapan untuk memulai pemasarannya,
dengan siapa, dimana saja dan berapa lama nya tidak terbatas oleh waktu.
c. Kesempatan untuk penetrasi dan jangkauan pasar lebih luas. Jadi sangat berpeluang
untuk UMKM.
d. Konten menarik: pemasaran digital menawarkan banyak konten menarik, praktis dan
tidak terbatas.
e. Mudah diukur: teknologi digital memungkinkan pengukuran. Jadi, pemilik usaha
dapat mengetahui seberapa jauh konten yang dibuat dapat berdampak pada penjualan.
f. Pemirsa tak terbatas: kunjungan pada platform online yang dibuat oleh pemilik usaha
tak terbatas. Misalnya kunjungan pada web, media sosial dan akun lainnya.

Kekurangan menggunakan Digital Marketing :

a. Koneksi internet: mungkin beberapa kasus muncul ketika melakukan promosi online
misalnya koneksi internet. Ketika koneksi internet lambat, pengunjung pun sulit untuk
mengakses konten yang telah diupload.
b. Masalah pembayaran: banyak orang yang masih belum mengerti tentang metode
pembayaran secara online.
c. Kurangnya kepercayaan pengguna karena banyaknya penipuan, kualitas barang yang
dijual tidak sesuai dengan ekspetasi dan lain-lain.

BAB III

10
Andy Prasetyo Wati, Jefry Aulia Martha, Aniek Indrawati, Digital Marketing, (Malang : PT. Literindo Berkah
Karya, 2020), h.19.
PENUTUP

Kesimpulan

Pemasaran atau marketing adalah aspek penting dalam bisnis yang bertujuan untuk
mempromosikan produk atau jasa kepada konsumen. Terdapat dua jenis pemasaran, yaitu
pemasaran tradisional dan pemasaran digital, yang saling melengkapi dalam upaya
mempromosikan produk atau jasa.

Meskipun pemasaran tradisional masih banyak digunakan, namun pemasaran digital


semakin populer dan menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan karena kemajuan
teknologi dan peningkatan penggunaan internet. Kedua jenis pemasaran memiliki keunggulan
dan kelemahan masing-masing sehingga perlu dianalisis lebih lanjut untuk menentukan mana
yang lebih efektif.

Saran

Disarankan agar perusahaan lebih memahami karakteristik pasar yang ingin dicapai
sehingga dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kombinasi antara pemasaran
tradisional dan pemasaran digital juga dapat menjadi solusi untuk mencapai target pasar yang
lebih luas.

Selain itu, penting untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang pemasaran agar dapat mengikuti perkembangan dan tren terbaru dalam dunia
pemasaran digital yang terus berkembang.

DAFTAR PUSTAKA
Agus, Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, dan Susanto, A.B, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,
Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Prasetyo Wati, Andy., Jefry Aulia Martha., Aniek Indrawati, (2019), Digital Marketing:
Malang: PT. Literindo Berkah Karya

Purwana, D., Widiyanto, I., & Putranto, T. E. (2017), “Analisis Pemasaran Digital dalam
Peningkatan Daya Saing Produk UKM di Era Globalisasi”, Jurnal Manajemen
Pemasaran,

Sabila, Nur. 2019. Digital marketing Stekom . Semarang : Tanpa Penerbit

Urban, Glen. L. 2004. Digital Marketing Strategy: text and cases. Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai