Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KIMIA

GEOMETRI MOLEKUL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : REZA PERTIWI
KELAS : X IPA 4
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul geometri molekul ini. Saya
sangat berharap supaya makalah ini dapat membantu kita untuk memahami
pelajaran kimia. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit masalah yang
saya hadapi. Dan semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca, khususnya pada
murid-murid SMAN 14 PEKANBARU.
Pekanbaru, November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................
DAFTAR ISI..................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................
1.1 Latar Belakang................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................
2.1 Pengertian Geometri Molekul.......................................
2.2 Jenis Jenis Geometri Molekul........................................
2.3 Cara Menentukan Geometri Molekul...........................
BAB III PENUTUPAN...............................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................
3.2 Saran..............................................................................
3.3 Daftar Pustaka................................................................

.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.

Molekul adalah bagian terkecil dari senyawa yang tersusun dari gabungan
dua atau lebih atom. Molekul terbagi menjadi dua yaitu molekul senyawa dan mol .
Sedangkan Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali
oleh sebuah konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk
garis dan garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat
mengonstruksi macam-macam bangun datar dan segi banyak.ekul unsur.
Perbedaan molekul senyawa dan molekul unsur adalah unsur-unsur yang
menyusunnya.
Penemu molekul adalah James Dewey Watson (lahir di Chicago, 6 April
1928) ialah seorang ilmuwan biologi molekul berkebangsaan Amerika Serikat yang
dikenal terutama sebagai salah satu penemu struktur molekul DNA.
Sedangkan penemu geometri adalah Euclid atau Euklides adalah
matematikawan Yunani Kuno yang dijuluki sebagai Bapak Geometri. Ia memiliki
karya berjudul The Elements, yakni buku geometri paling berpengaruh dalam
sejarah matematika, yang menjadi rujukan hingga abad ke-20.
1.2 Rumusan masalah
#Apa yg di maksud dengan geometri molekul ?
#Apa saja jenis-jenis geometri molekul ?

1.3 Tujuan
-Untuk memahami denfinisi dari geometri molekul.
-Untuk mengetahui jenis-jenis dari geometri molekul.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Geometri Molekul
Geometri molekul adalah penataan atom yang menyusun molekul secara tiga
dimensi. Geometri molekul menentukan beberapa sifat zat termasuk
reaktivitas, polaritas, wujud zat, warna, magnetisme dan aktivitas biologisnya.
Sudut antara ikatan yang membentuk atom hanya bergantung lemah pada
molekul tersebut, yaitu, mereka dapat dipahami sebagai sifat lokal dan
karenanya dapat dipindahtangankan.

2.2 Jenis Geometri Molekul


Linear: Dalam model linear, atom dihubungkan dalam garis lurus. Sudut ikatan
ditetapkan pada 180 °. Misalnya, karbon dioksida dan nitrat oksida memiliki bentuk
molekul linear.
Trigonal planar: Molekul dengan bentuk planar trigonal agak segitiga dan dalam satu
bidang. Akibatnya, sudut ikatan ditetapkan pada 120°. Misalnya, boron trifluorida.

Tekuk: Molekul menekuk atau sudutnya


memiliki bentuk non linear. Misalnya,
air (H2O), yang memiliki sudut sekitar
105°. Molekul air memiliki dua pasang
elektron berpasangan dan dua pasangan
elektron bebas.

Oktahedral: Okta- menunjukkan delapan, dan -hedral berhubungan dengan muka


padatan, jadi "oktahedral" berarti "memiliki delapan muka". Sudut ikatannya adalah
90 derajat. Contohnya, belerang heksafluorida (SF6) adalah suatu molekul
oktahedral.

Tetrahedral: Tetra- menunjukkan empat, dan -hedral berhubungan dengan muka


padatan, sehingga "tetrahedral" berarti "memiliki empat muka". Bentuk ini
ditemukan bila terdapat empat ikatan semua pada satu atom pusat, tanpa pasangan
elektron bebas. Sesuai dengan teori VSEPR, sudut ikatan antara ikatan elektron
adalah arccos(−1/3) = 109.47°. Sebagai contoh, metana (CH4) adalah molekul
tetrahedral.

Trigonal piramidal: Molekul trigonal piramidal memiliki bentuk piramida dengan


dasar segitiga. Tidak seperti bentuk planar linier dan trigonal tapi mirip dengan
orientasi tetrahedral, bentuk piramida memerlukan tiga dimensi untuk memisahkan
elektron sepenuhnya. Di sini, hanya ada tiga pasang elektron berikat, meninggalkan
satu pasangan tunggal yang tidak dapat dibagikan. Pasangan lonjakan pasang-
pasangan diam mengubah sudut ikatan dari sudut tetrahedral ke nilai yang sedikit
lebih rendah.[9] Contohnya, amonia (NH3).

2.3 Cara Menentukan Geometri Molekul

1. Hitung jumlah seluruh elektron valensi dari atom pusat dan atom terikat. Khusus
atom Hidrogen (H) anggap elektron valensinya adalah 7.
2. Untuk mendapatkan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI), bagikan seluruh
elektron valensi yang didapat pada langkah nomor 1 dengan 8 dan sampingkan sisa
pembaagiannya.
3. Untuk mendapatkan jumlah pasangan elektron bebas (PEB), bagikan sisa
pembagian yang didapat pada langkah nomor 2 dengan 2.

Hubungan antara bentuk molekul dengan PEI dan PEB adalah sebagai berikut:
A. Jika jumlah PEI = 2 dan jumlah PEB = 0, bentuk molekulnya adalah Linear (garis
lurus). Atom pusat mengikat dua atom dan sudut yang dibentuk oleh kedua atom
terikat adalah
180
o
. Perhatikan gambar di bawah!

B. Jika jumlah PEI = 3 dan jumlah PEB = 0, bentuk molekulnya adalah Segitiga
Datar (trigonal planar). Atom pusat mengikat tiga atom dan ketiga atom terikat
terletak pada sudut-sudut segitiga sama sisi. Perhatikan gambar di bawah !

C. Jika jumlah PEI = 2 dan jumlah PEB = 1, bentuk molekulnya adalah Sudut
(bengkok). Posisi dari salah satu atom terikat pada segitiga datar digantikan oleh
satu pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !
D. Jika jumlah PEI = 4 dan jumlah PEB = 0, bentuk molekulnya adalah Tetrahedral.
Tetrahedral (tetrahedron) merupakan piramida dengan alas segitiga dimana
keempat sisi-sisinya merupakan segitiga sama sisi. Perhatikan gambar di bawah !

E. Jika jumlah PEI = 3 dan jumlah PEB = 1, bentuk molekulnya adalah Trigonal
Piramidal (piramida segitiga). Salah satu atom terikat pada tetrahedral digantikan
oleh satu pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !

F. Jika jumlah PEI = 2 dan jumlah PEB = 2, bentuk molekulnya adalah Sudut
(bengkok). Posisi dari dua atom terikat pada tetrahedral digantikan oleh dua
pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !
G. Jika jumlah PEI = 5 dan jumlah PEB = 0, bentuk molekulnya adalah Trigonal
Bipiramidal (segitiga bipiramida). Dibentuk oleh dua piramida dengan alas segitiga
dimana kedua alas piramida tersebut saling berimpit. Perhatikan gambar di bawah !

H. Jika jumlah PEI = 4 dan PEB = 1, bentuk molekulnya adalah Seesaw (jungkat-
jungkit). Posisi dari salah satu atom terikat pada segitiga bipiramida digantikan oleh
satu pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah!

I. Jika jumlah PEI = 3 dan jumlah PEB = 2, bentuk molekulnya adalah Bentuk T.
Posisi dari dua atom terikat pada segitiga piramida digantikan oleh dua pasangan
elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !
J. Jika jumlah PEI = 2 dan jumlah PEB = 3, bentuk molekulnya adalah Linear (garis
lurus). Posisi dari tiga atom terikat pada segitiga bipiramida digantikan oleh tiga
pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !

K. Jika jumlah PEI = 6 dan jumlah PEB = 0, bentuk molekulnya adalah Oktahedral.
Dibentuk oleh dua buah limas alas segiempat dimana kedua alasnya saling berimpit.
Perhatikan gambar di bawah !

L. Jika jumlah PEI = 5 dan jumlah PEB = 1, bentuk molekulnya adalah Segiempat
Piramida. Posisi dari salah satu atom terikat pada tetrahedral digantikan oleh satu
pasangan elektron bebas (PEB). Perhatikan gambar di bawah !
M. Jika jumlah PEI = 4 dan jumlah PEB = 2, bentuk molekulnya adalah Segiempat
Datar. Posisi dari dua atom terikat digantikan oleh dua pasangan elektron bebas
(PEB). Perhatikan gambar di bawah !
BAB III : PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari materi Geometri Molekul ini adalah bahwa
geometri molekul merupakan penataan atom yang menyusun molekul secara tiga
dimensi. Geometri molekul menentukan beberapa sifat zat termasuk reaktivitas,
polaritas, wujud zat, warna, magnetisme dan aktivitas biologisnya. Sudut antara
ikatan yang membentuk atom hanya bergantung lemah pada molekul tersebut, yaitu,
mereka dapat dipahami sebagai sifat lokal dan karenanya dapat dipindahtangankan,
dan jenis jenis geometri molekul terdiri dari Linear, Trigonal Planar, Tekuk,
Tetrahedal, dan Trigonal Piramidal.

3.2 Saran
Berdasarkan analisa dan uraian-uraian dari bab-bab terdahulu serta
kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa buah saran
dengan harapan semoga dapat bermanfaat untuk mengatasi masalah
yang timbul.
1. perlu dilakukan analisa lebih lanjut mengenai jenis-jenis geometri
molekul, dikarenakan jenis-jenis geometri molekul yang dijelaskan di
bab sebelumnya masih dirasa kurang lengkap.
2. Penulis seharusnya membuat makalah dengan bahasa yang sesuai
dengan struktur kebahasaan bahasa indonesia atau EYD agar lebih
mudah dipahami oleh para pembaca.

3.3 Daftar Pustaka


https://id.wikipedia.org/wiki/Geometri_molekul

www.maretong.com

https://www.ilmukimia.org/2013/12/geometri-molekul.html

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/bentuk-molekul-
kimia-kelas-12/#:~:text=Macam%2Dmacam%20geometri%20Molekul
%20pada,%2C%20bipiramida%20trigonal%2C%20dan%20oktahedron.

Anda mungkin juga menyukai