ABSTRAK
Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari rennet dan asam sitrat. Rennet adalah
enzim yang digunakan untuk memisahkan bagian padat dan cair susu. Rennet
didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu, sehingga sulit ditemukan dan
harganya mahal. Enzim papain memiliki fungsi yang sama dengan rennet, sehingga
dapat dijadikan alternatif pengganti rennet. Sedangkan jeruk nipis dapat menggantikan
asam sitrat. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan 3
kali pengulangan yang terdiri atas 2 faktor, yakni jumlah enzim papain (P) P1 = 0 %,
P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %.
Variabel yang diukur adalah nilai rendemen dan uji organoleptik warna, aroma, rasa,
dan tekstur. Perbedaan penggunaan konsentrasi enzim papain dan ekstrak jeruk nipis
berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen dan hasil uji organoleptik kecuali aroma.
ABSTRACT
Mozzarella cheese is a cheese produced by rennet and citric acid. Rennet is enzyme
used for separate the milk’s curd and whey. Rennet is produced by gastric mammals
that digest milk, hard to get and expensive. Enzyme papain has the same function as
rennet, so it could be the rennet alternate. And lime juice could replace the citric acid.
This research was using factorial experiment method 3 x 3 repeated 3 times and
consist of 2 factors, enzym papain (P) P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % and lime
juice (J) J1= 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %. Variables measured were rendement, and
organoleptic test of color, smell, taste, and texture. Different used of enzyme papain
and lime juice concentration give significantly different effect on rendement score, and
organoleptict teste except smell.
dan dijual dalam botol dengan merk diperoleh cara pembuatan keju mozzarella
dagang “Paya”, ekstrak jeruk nipis yang yang paling tepat dengan tambahan enzim
berasal dari hasil perasan jeruk nipis papain dan ekstrak jeruk nipis adalah
yang sudah disaring, dan garam. Alat sebagai berikut:
yang digunakan antara lain alat 1. Susu dipasteurisasi pada suhu 75
o
pasteurisasi, panci untuk pembentukkan C, dipertahankan selama 15 detik,
curd, gelas ukur, thermometer, sendok, lalu didinginkan.
saringan, pipet, wadah untuk menampung 2. Setelah suhu 60 oC dicapai, susu
pisahan antara curd dan whey, dan ditambahkan ekstrak jeruk nipis
timbangan digital untuk menimbang keju terlebih dahulu, baru ditambahkan
mozzarella yang dihasilkan. enzim papain sesuai perlakuan.
Penelitian ini menggunakan 3. Curd akan langsung terbentuk, dan
metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan didiamkan selama 5 menit sampai
3 kali pengulangan yang terdiri atas 2 benar-benar terpisah dari whey.
faktor, yakni jumlah enzim papain (P) 4. Curd disaring menggunakan
P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan saringan rapat sampai benar-benar
ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 terpisah dari whey.
%, J3 = 4 %, sehingga akan ada 9 5. Curd ditaburi dengan garam
perlakuan yang dilakukan. Masing- sebanyak 5 gram (1 % dari volume
masing perlakuan dilakukan dengan susu susu)
sebanyak 500 ml dengan rincian 6. Curd dilakukan pemuluran
perlakuan: (stretching) dengan dimasukkan
• P1J1 = 500 ml susu, 15 ml ekstrak dalam air panas bersuhu 80 oC
jeruk nipis, tanpa papain. sambil ditarik dan dibalik dengan
• P1J2 = 500 ml susu, 17,5 ml ekstrak sendok agar curd lebih kompak.
jeruk nipis, tanpa papain. 7. Hasil pemuluran dimasukkan dalam
• P1J3 = 500 ml susu, 20 ml ekstrak cup sesuai perlakuan, ditimbang dan
jeruk nipis, tanpa papain. dicatat beratnya.
8. Keju mozzarella disimpan dalam
• P2J1 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim
papain, 15 ml ekstrak jeruk nipis. freezer selama 24 jam sebelum
dilakukan pengujian organoleptik.
• P2J2 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim
Variabel yang diukur :
papain, 17,5 ml ekstrak jeruk nipis.
1. Rendemen diukur berdasarkan
• P2J3 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim bobot keju mozzarella setelah
papain, 20 ml ekstrak jeruk nipis. selesai pemuluran.
• P3J1 = 500 ml susu, 1 ml enzim 2. Uji organoleptik berupa warna,
papain, 15 ml ekstrak jeruk nipis. aroma, rasa, tekstur dan tingkat
• P3J2 = 500 ml susu, 1 ml enzim kesukaan dilakukan dengan
papain, 17,5 ml ekstrak jeruk nipis. menggunakan panca indera.
• P3J3 = 500 ml susu, 1 ml enzim
papain, 20 ml ekstrak jeruk nipis. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum melaksanakan
penelitian, terlebih dahulu dilakukan pra Rendemen
kajian untuk pemantapan materi dan Hasil dari penghitungan rendemen pada
mencoba cara pembuatan yang paling tiap perlakuan dapat dilihat pada tabel
tepat untuk penggunaan enzim papain berikut.
dan ekstrak jeruk nipis. Melalui pra
kajian,
Tabel 1. Rata-rata nilai rendemen (%) turut menjadi putih, dan putih
keju mozzarella kekuningan sehingga semakin tinggi
Enzim Papain (%) Rata- level getah pepaya yang ditambahkan
Perlakuan
0 0,1 0,2 rata akan menyebabkan peningkatan warna
Ekstrak 3 10,4 11,8 8 10,0a kuning pada curd.
Jeruk 3,5 12,2 13,8 11,8 12,6b Hal ini terlihat pada konsentrasi enzim
Nipis 14,5c papain 0% menghasilkan warna putih
(%) 4 12,8 15 15,6
cenderung kekuningan menuju ke putih
Rata-rata 11,8a 13,5b 11,8a
a,b)
sedikit kekuningan. Konsentrasi enzim
Ket : angka yang diikuti oleh notasi huruf yang
berbeda pada kolom yang sama menunjukkan papain 0,1 % meningkatkan skor warna
signifikasi yang sangat nyata. keju (putih buram), dan menurun pada
konsentrasi 0,2 % (putih cenderung
Analasisis ragam menunjukkan adanya kekuningan). Konsentrasi ekstrak jeruk
pengaruh nyata terhadap rendemen keju nipis pada semua konsentrasi
mozzarella yang dihasilkan. Semakin menghasilkan warna putih cenderung
tinggi konsentrasi jeruk nipis yang kekuningan menuju ke putih sedikit
digunakan, semakin tinggi pula kekuningan. Skor tertinggi untuk warna
rendemen yang dihasilkan. Sedangkan keju mozzarella adalah pada perlakuan
untuk penggunaan papain meningkat P2J1 sebesar 3,5 (putih buram menuju ke
pada konsentrasi 0,1 % dan menurun lagi putih cerah).
pada konsentrasi 0,2 %. Nilai rendemen
tertinggi terdapat pada perlakuan P3J3 Aroma
yakni 15,6 %. Tabel 3. Rata-rata skor aroma keju
Besarnya rendemen keju hasil mozzarella
penelitian ini lebih besar dibandingkan Enzim Papain
Rata-
Perlakuan (%)
rerata rendemen hasil penelitian Purwadi rata
0 0,1 0,2
(2010), yang menggunakan enzim rennet Ekstrak 3 3,2 3,1 3 3,1ns
dan bahan pengasam jeruk nipis, yaitu Jeruk 3,5 2,9 3,2 3 3,0ns
antara 10,73 – 11,72 %. Nipis 2,9ns
(%) 4 2,8 3,1 3
Tekstur
Tekstur dinilai dengan indera
peraba. Hasil penilaian tekstur oleh
panelis dapat dilihat pada tabel berikut.