Anda di halaman 1dari 7

Pembuatan Keju Mozzarella dengan Enzim Papain dan

Ekstrak Jeruk Nipis

Mozzarella Cheese Making with Enzyme Papain and


Lime Juice

Tatyana Patahanny1, Luki Amar Hendrawati2, Nurlaili3


123
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang; Jl. Dr. Cipto 144a Bedali, Lawang,
Malang 65200.
123
Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Polbangtan
Malang
e-mail: tatyanapatahanny@gmail.com,

ABSTRAK

Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari rennet dan asam sitrat. Rennet adalah
enzim yang digunakan untuk memisahkan bagian padat dan cair susu. Rennet
didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu, sehingga sulit ditemukan dan
harganya mahal. Enzim papain memiliki fungsi yang sama dengan rennet, sehingga
dapat dijadikan alternatif pengganti rennet. Sedangkan jeruk nipis dapat menggantikan
asam sitrat. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan 3
kali pengulangan yang terdiri atas 2 faktor, yakni jumlah enzim papain (P) P1 = 0 %,
P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %.
Variabel yang diukur adalah nilai rendemen dan uji organoleptik warna, aroma, rasa,
dan tekstur. Perbedaan penggunaan konsentrasi enzim papain dan ekstrak jeruk nipis
berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen dan hasil uji organoleptik kecuali aroma.

Kata kunci—keju mozzarella, enzim papain, ekstrak jeruk nipis

ABSTRACT

Mozzarella cheese is a cheese produced by rennet and citric acid. Rennet is enzyme
used for separate the milk’s curd and whey. Rennet is produced by gastric mammals
that digest milk, hard to get and expensive. Enzyme papain has the same function as
rennet, so it could be the rennet alternate. And lime juice could replace the citric acid.
This research was using factorial experiment method 3 x 3 repeated 3 times and
consist of 2 factors, enzym papain (P) P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % and lime
juice (J) J1= 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %. Variables measured were rendement, and
organoleptic test of color, smell, taste, and texture. Different used of enzyme papain
and lime juice concentration give significantly different effect on rendement score, and
organoleptict teste except smell.

Keywords—mozzarella cheese, enzyme papain, lime juice

135 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

PENDAHULUAN berfungsi untuk memisahkan bagian padat


dan bagian cair pada susu. Bahan ini
Salah satu bahan pangan yang masih sulit didapatkan di pasaran, dan
bersumber dari ternak dan banyak menyebabkan mahalnya harga keju
disukai masyarakat adalah susu, mozzarella di pasaran.
khususnya susu sapi. Susu secara alami Rennet diharapkan dapat diganti
mengandung nutrisi penting, seperti dengan menggunakan enzim papain
bermacam-macam vitamin, protein, karena memiliki fungsi yang sama.
kalsium, magnesium, fosfor, mineral, dan Menurut Winarno (dalam Syaikal, 2016),
lemak. Susu memiliki kandungan nutrisi penggunaan enzim papain banyak
yang lengkap dan dibutuhkan oleh dilakukan untuk berbagai tujuan, antara
manusia. Namun, susu juga merupakan lain sebagai penggumpal susu. Enzim
bahan pangan yang mudah rusak karena Papain dari getah pepaya sendiri lebih
pertumbuhan dan perkembangan bakteri. unggul karena mudah didapatkan,
Untuk mengatasi kerusakan susu, dapat tersedia dalam jumlah banyak, dan
dilakukan pengolahan agar susu lebih harganya lebih murah. Sedangkan asam
awet disimpan. Berbagai macam olahan sitrat juga dapat diganti dengan asam dari
susu sudah banyak tersedia di pasaran ekstrak jeruk nipis karena lebih mudah
keju yang banyak dipakai dalam bahan didapatkan dan tersedia dalam jumlah
makanan. Keju merupakan makanan yang banyak. Menurut Purwadi
populer yang biasa dijadikan topping (2007:29) jeruk nipis (Citrus aurantifolia
atau tambahan pada makanan. Salah satu Swingle) diduga dapat digunakan sebagai
jenis keju yang sangat populer adalah bahan pengasam dalam pembuatan keju,
keju mozzarella. karena buah tersebut mengandung
Mozzarella adalah keju lunak beberapa jenis asam organik di antaranya
dengan bahan dasar susu sapi atau susu asam sitrat dan asam akrobat. Buah
kerbau, yang proses pembuatannya tidak tersebut selain mempunai citarasa asam
dimatangkan atau disebut keju segar. yang dominan, juga mempunyai citarasa
Keju ini sangat populer di dunia karena khas jeruk nipis, sehingga bila digunakan
rasanya yang lezat, dan teksturnya yang dalam pembuatan keju, diharapkan keju
lembut serta dapat meleleh dan dicampur yang dihasilkan juga memiliki citarasa
dengan berbagai jenis makanan. Di khas jeruk nipis.
Indonesia sendiri keju mozzarella sangat Penelitian bertujuan untuk
diminati terbukti dengan banyaknya mengetahui alternatif pembuatan keju
makanan yang dijual dengan tambahan mozzarella dari enzim papain dan ekstrak
keju mozzarella. Keju mozzarella sendiri jeruk nipis dan mengetahui perbedaan
masih jarang ditemukan atau dijual di penambahan enzim papain dan ekstrak
Indonesia, karena masyarakat jeruk nipis terhadap hasil pembuatan keju
menganggap keju sulit dibuat. Mozzarella, ditinjau dari nilai rendemen
Pembuatan keju mozzarella dan hasil uji organoleptik.
menggunakan susu sapi segar dan
METODE PENELITIAN
dicampurkan dengan asam sitrat dan
rennet. Rennet merupakan enzim yang
Bahan yang digunakan adalah
dihasilkan oleh lambung mamalia untuk
susu sapi segar yang baru diperah, enzim
mencerna susu. Rennet mengandung
papain dari getah pepaya yang telah
enzim Proteoltic (Protease) yang
diekstrak

136 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

dan dijual dalam botol dengan merk diperoleh cara pembuatan keju mozzarella
dagang “Paya”, ekstrak jeruk nipis yang yang paling tepat dengan tambahan enzim
berasal dari hasil perasan jeruk nipis papain dan ekstrak jeruk nipis adalah
yang sudah disaring, dan garam. Alat sebagai berikut:
yang digunakan antara lain alat 1. Susu dipasteurisasi pada suhu 75
o
pasteurisasi, panci untuk pembentukkan C, dipertahankan selama 15 detik,
curd, gelas ukur, thermometer, sendok, lalu didinginkan.
saringan, pipet, wadah untuk menampung 2. Setelah suhu 60 oC dicapai, susu
pisahan antara curd dan whey, dan ditambahkan ekstrak jeruk nipis
timbangan digital untuk menimbang keju terlebih dahulu, baru ditambahkan
mozzarella yang dihasilkan. enzim papain sesuai perlakuan.
Penelitian ini menggunakan 3. Curd akan langsung terbentuk, dan
metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan didiamkan selama 5 menit sampai
3 kali pengulangan yang terdiri atas 2 benar-benar terpisah dari whey.
faktor, yakni jumlah enzim papain (P) 4. Curd disaring menggunakan
P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan saringan rapat sampai benar-benar
ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 terpisah dari whey.
%, J3 = 4 %, sehingga akan ada 9 5. Curd ditaburi dengan garam
perlakuan yang dilakukan. Masing- sebanyak 5 gram (1 % dari volume
masing perlakuan dilakukan dengan susu susu)
sebanyak 500 ml dengan rincian 6. Curd dilakukan pemuluran
perlakuan: (stretching) dengan dimasukkan
• P1J1 = 500 ml susu, 15 ml ekstrak dalam air panas bersuhu 80 oC
jeruk nipis, tanpa papain. sambil ditarik dan dibalik dengan
• P1J2 = 500 ml susu, 17,5 ml ekstrak sendok agar curd lebih kompak.
jeruk nipis, tanpa papain. 7. Hasil pemuluran dimasukkan dalam
• P1J3 = 500 ml susu, 20 ml ekstrak cup sesuai perlakuan, ditimbang dan
jeruk nipis, tanpa papain. dicatat beratnya.
8. Keju mozzarella disimpan dalam
• P2J1 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim
papain, 15 ml ekstrak jeruk nipis. freezer selama 24 jam sebelum
dilakukan pengujian organoleptik.
• P2J2 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim
Variabel yang diukur :
papain, 17,5 ml ekstrak jeruk nipis.
1. Rendemen diukur berdasarkan
• P2J3 = 500 ml susu, 0,5 ml enzim bobot keju mozzarella setelah
papain, 20 ml ekstrak jeruk nipis. selesai pemuluran.
• P3J1 = 500 ml susu, 1 ml enzim 2. Uji organoleptik berupa warna,
papain, 15 ml ekstrak jeruk nipis. aroma, rasa, tekstur dan tingkat
• P3J2 = 500 ml susu, 1 ml enzim kesukaan dilakukan dengan
papain, 17,5 ml ekstrak jeruk nipis. menggunakan panca indera.
• P3J3 = 500 ml susu, 1 ml enzim
papain, 20 ml ekstrak jeruk nipis. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum melaksanakan
penelitian, terlebih dahulu dilakukan pra Rendemen
kajian untuk pemantapan materi dan Hasil dari penghitungan rendemen pada
mencoba cara pembuatan yang paling tiap perlakuan dapat dilihat pada tabel
tepat untuk penggunaan enzim papain berikut.
dan ekstrak jeruk nipis. Melalui pra
kajian,

137 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

Tabel 1. Rata-rata nilai rendemen (%) turut menjadi putih, dan putih
keju mozzarella kekuningan sehingga semakin tinggi
Enzim Papain (%) Rata- level getah pepaya yang ditambahkan
Perlakuan
0 0,1 0,2 rata akan menyebabkan peningkatan warna
Ekstrak 3 10,4 11,8 8 10,0a kuning pada curd.
Jeruk 3,5 12,2 13,8 11,8 12,6b Hal ini terlihat pada konsentrasi enzim
Nipis 14,5c papain 0% menghasilkan warna putih
(%) 4 12,8 15 15,6
cenderung kekuningan menuju ke putih
Rata-rata 11,8a 13,5b 11,8a
a,b)
sedikit kekuningan. Konsentrasi enzim
Ket : angka yang diikuti oleh notasi huruf yang
berbeda pada kolom yang sama menunjukkan papain 0,1 % meningkatkan skor warna
signifikasi yang sangat nyata. keju (putih buram), dan menurun pada
konsentrasi 0,2 % (putih cenderung
Analasisis ragam menunjukkan adanya kekuningan). Konsentrasi ekstrak jeruk
pengaruh nyata terhadap rendemen keju nipis pada semua konsentrasi
mozzarella yang dihasilkan. Semakin menghasilkan warna putih cenderung
tinggi konsentrasi jeruk nipis yang kekuningan menuju ke putih sedikit
digunakan, semakin tinggi pula kekuningan. Skor tertinggi untuk warna
rendemen yang dihasilkan. Sedangkan keju mozzarella adalah pada perlakuan
untuk penggunaan papain meningkat P2J1 sebesar 3,5 (putih buram menuju ke
pada konsentrasi 0,1 % dan menurun lagi putih cerah).
pada konsentrasi 0,2 %. Nilai rendemen
tertinggi terdapat pada perlakuan P3J3 Aroma
yakni 15,6 %. Tabel 3. Rata-rata skor aroma keju
Besarnya rendemen keju hasil mozzarella
penelitian ini lebih besar dibandingkan Enzim Papain
Rata-
Perlakuan (%)
rerata rendemen hasil penelitian Purwadi rata
0 0,1 0,2
(2010), yang menggunakan enzim rennet Ekstrak 3 3,2 3,1 3 3,1ns
dan bahan pengasam jeruk nipis, yaitu Jeruk 3,5 2,9 3,2 3 3,0ns
antara 10,73 – 11,72 %. Nipis 2,9ns
(%) 4 2,8 3,1 3

Warna Rata-rata 2,9 ns


3,1 ns
3ns
Ket : ns) non signifikan (tidak berpengaruh nyata) ;
Tabel 2. Rata-rata skor warna keju skor aroma terendah 1 (tidak khas susu) dan tertinggi
mozzarella 5 (sangat khas susu)
Enzim Papain
Rata-
Perlakuan (%)
rata Rata-rata aroma yang dihasilkan
0 0,1 0,2
Ekstrak 3 2,8 3,5 1,9 2,7a untuk tiap perlakuan ialah 2,8 sampai 3,2
Jeruk 3,5 2,8 3,1 2,4 2,8a (sedikit berbau susu hingga cenderung
Nipis 2,6a berbau susu). Setyawati dkk (dalam Sari,
(%) 4 2,3 3 2,6
2014) menyatakan fermentasi sitrat
b c
Rata-rata 2,7 3,2 2,3a dalam produk olahan susu seperti keju
Ket : a,b) angka yang diikuti oleh notasi huruf yang menyebabkan perubahan karena senyawa
berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
signifikasi yang sangat nyata ; skor warna terendah 1 pembentuk fllavor dan aroma yang
(putih cenderung kekuningan) dan tertinggi 5 (sangat mudah menguap. Kurangnya aroma susu
putih cerah) pada keju mozzarella dapat diakibatkan
karena faktor penambahan ekstrak jeruk
Menurut Buckle dkk. (dalam nipis yang menghasilkan aroma
Syaikal, 2016) penambahan getah pepaya tambahan pada keju.
pada pembuatan dangke dan
semacamnya mengakibatkan warna curd
berturut-

138 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

Rasa Tabel 5. Rata-rata skor tekstur keju


Tabel berikut adalah hasil penilaian mozzarella
rasa. Enzim Papain
Rata-
Tabel 4. Rata-rata skor rasa keju Perlakuan (%)
rata
0 0,1 0,2
mozzarella Ekstrak 3 3 2,7 3,5 3,0ba
Enzim Papain 3,5 2,4 2,3 3,1
Rata- Jeruk 2,6a
Perlakuan (%)
rata Nipis 2,5
0 0,1 0,2 (%) 4 2,6 2,6 2,3
Ekstrak 3 1,7 3,2 2,0 2,3a a a
Rata-rata 2,6 2,5 2,9b
Jeruk 3,5 2.6 3,4 2,6 2,9b
Ket : a,b) angka yang diikuti oleh notasi huruf yang
Nipis 2,9b berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
(%) 4 3 3,4 2,3
signifikasi yang sangat nyata; skor tekstur terendah
a b
Rata-rata 2,4 3,3 2,3a 1 (lunak) dan tertinggi 5 (padat)
a,b)
Ket : angka yang diikuti oleh notasi huruf yang
berbeda pada kolom yang sama menunjukkan Menurut Nido (dalam Syaikal,
signifikasi yang sangat nyata ; skor rasa terendah 1
(hambar) dan tertinggi 5 (khas susu sangat asin) 2016) semakin besar level bahan
penggumpal dalam suatu pembuatan
Menurut Miskiyah dan Mulyorini produk cenderung menurunkan
(dalam Syaikal, 2016) faktor yang perlu kekenyalan atau tekstur semakin halus.
diperhatikan dalam menggunakan Hal ini disebabkan meningkatnya level
enzim sebagai pengganti rennet adalah bahan penggumpal yang akan
adanya aktifitas proteolitik yang meningkatkan aktivitas proteolitik
berlebihan dan memungkinkan adanya sehingga akan menyebabkan tekstur
rasa pahit. Konsentrasi enzim yang semakin halus.
proteolitik yang berlebihan dapat Penggunaan konsentrasi enzim
menimbulkan rasa pahit karena papain sebesar 0,2 % menghasilkan
terbentuk ikatan peptida yang memang skor tertinggi yakni 2,9 (lunak agak
mempunyai rasa pahit. kenyal menuju kenyal). Sedangkan
Penggunaan konsentrasi enzim konsentrasi papain 0,1 % menghasilkan
papain sebesar 0,1 % menghasilkan tekstur terendah yakni 2,5 (lunak agak
skor rasa tertinggi yakni 3,3 (khas susu kenyal) yang mendekati skor pada
sedikit asin), dan terendah pada konsentrasi 0% yakni 2,6 (lunak agak
konsentrasi 0,2 % yakni 2,3 (khas kenyal). Penggunaan konsentrasi
susu). Konsentrasi enzim papain yang ekstrak jeruk nipis yang semakin tinggi
lebih tinggi mengurangi rasa asin dari menghasilkan skor tekstur yang
garam yang ditambahkan pada keju. semakin rendah.
Penggunaan konsentrasi ekstak jeruk
nipis 3,5 % dan 4 % menghasilkan skor Tingkat Kesukaan
rasa tertinggi yakni 2,9 (khas susu Tingkat kesukaan merupakan
menuju khas susu sedikit asin), skala pengukuran terpenting. Berikut
sedangkan skor terendah pada adalah hasil penilaian tingkat kesukaan.
kosentrasi 3 % yakni 2,3 (khas susu).

Tekstur
Tekstur dinilai dengan indera
peraba. Hasil penilaian tekstur oleh
panelis dapat dilihat pada tabel berikut.

139 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

Tabel 6. Rata-rata skor tigkat mozzarella terbaik dengan bahan yang


kesukaan murah dan mudah.
Enzim Papain
Rata-
Perlakuan (%) DAFTAR PUSTAKA
rata
0 0,1 0,2
Ekstrak 3 2,4 3,2 2,3 2,6a
Jeruk 3,5 2,6 3 2,3 2,7a Hartono, W., dan Purwadi. 2012.
Nipis 2,8a “Penggunaan Jus Buah Jeruk
4 2,6 3,1 2,6
(%) Keprok (Citrus Reticulata) pada
Rata-rata 2,5a 3,1b 2,4a Pembuatan Keju Mozzarella”.
Jurnal Ilmu dan Teknologi
Ket : a,b) angka yang diikuti oleh notasi huruf yang
berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
Hasil Ternak. 7(1), 24-32.
signifikasi yang sangat nyata ; skor tingkat Purwadi. 2007. “Uji Coba Penggunaan
kesukaan terendah 1 (sangat tidak suka) dan Jus Jeruk Nipis dalam
tertinggi 5 (sangat suka)
Pembuatan Keju Mozzarella”.
Jurnal Ilmu dan Teknologi
Analisis ragam menunjukkan Hasil Ternak. 2(2), 28-34.
adanya pengaruh nyata terhadap skor . 2009. “Profil Protein Keju
tekstur keju mozzarella yang dihasilkan Mozzarella dengan Perlakuan
untuk konsentrasi papain. Skor tertinggi Kombinasi Suhu Koagulasi dan
adalah 3,1 (agak suka) untuk Suhu Pemuluran”. Jurnal Ilmu
konsentrasi papain 0,1 %, sedangkan dan Teknologi Hasil Ternak.
skor terendah adalah 2,4 diikuti 2,5 2(2), 28-34.
(tidak suka) untuk konsentrasi papain 0 . 2010. “Kualitas Fisik Keju
% dan 0,2 %. Sedangkan konsentrasi Mozzarella dengan Bahan
ekstrak jeruk nipis yang semakin Pengasam Jeruk Nipis”. Jurnal
meningkatkonsentrasinya menghasilkan Ilmu dan Teknologi Hasil
tingkat kesukaan yang lebih tinggi tanpa Ternak. 5(2), 33-40.
perbedaan yang signifikan, yakni 2,6 Sari, N. A., Sustiah, A., Legowwo, A.
sampai 2,8 (tidak suka menuju agak M., 2014. “Total Bahan Padat,
suka). Kadar Protein, dan Nila
Kesukaan Keju Mozzarella Dari
KESIMPULAN Kombinasi Susu Sapi Dan Susu
Kerbau”. Jurnal Aplikasi
Perbedaan penggunaan Teknologi Pangan. 3(4). 152-
konsentrasi enzim papain dan ekstrak 156 Sulistyo, B., Chairunnisa,
jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap H., dan Wulandari, E., 2012.
nilai rendemen dan hasil uji “Rendemen dan Kualitas
organoleptik kecuali aroma. Perlakuan Organoleptik Keju Segar dengan
terbaik ditinjau dari nilai rendemen dan Penggumpal Getah Pepaya dan
tingkat kesukaan panelis adalah P3J3 Sari Buah Nanas”. Jurnal Ilmu
yang menghasilkan rendemen paling Ternak. 18(2), 9-16.
banyak, dan tingkat kesukaan pada skor Syaikal. 2016. Rendemen dan Kualitas
3 (agak suka). Organoleptik Keju Segar
dengan Penggumpal Getah
SARAN Pepaya dan Sari Buah Nanas
pada Berbagai Level. Skripsi.
Perlu adanya penelitian lebih lanjut Fakultas Peternakan Universitas
dengan rasio dan parameter yang Hasanuddin: Skripsi Tidak
berbeda untuk mencari alternatif keju Diterbitkan.

140 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019


Pembuatan Keju Mozarella dengan Enzim Papin dan Ekstrak Jeruk................................(Tatyana P., dkk.)

Yuniwati, M., Yusran, dan


Rahmadany. “Pemanfaatan
Enzim Papain untuk
Penggumpal dalam Pembuatan
Keju Dangke”. Seminar
Nasional Aplikasi Sains dan
Teknologi. 127-133

141 │ Jurnal Agriekstensia Vo. 18 No. 2 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai