Anda di halaman 1dari 5

MEWUJUDKAN SOCIETY 5.

0 MELALUI

KONSTRUKSI PEMIMPIN MUDA

Disusun Oleh :
Herman

TAHUN 2022
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Majunya teknologi digital di era global merupakan salah satu indikasi bahwa otak
manusia terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam menghasilkan
teknologi baru yang berdampak serius pada perubahan masyarakat secara
keseluruhan. Sejak 2016 Indonesia memasuki era industri 4.0 ditandai dengan adanya
digital ekonomi, big data, loT, robotic, cloud system yang semua aktivitasnya berbasis
teknologi. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), sejak tahun 2012 hingga tahun
2035 Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode
puncak antara tahun 2020-2030. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk
usia produktif yang mencapai 2x lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia.
Publikasi Analisis Profil Penduduk Indonesia, mendeskripsikan peran penduduk
dalam pembangunan merupakan analisis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020)
dan sumber data terkait lainnya yang menyajikan informasi tentang dinamika
penduduk dan profil penduduk usia produktif, anak-anak, dan lanjut usia.

Untuk memaksimalkan bonus demografi menuju Indonesia emas 2045, tentunya


banyak tantangan yang harus dilewati. Maka dari itu, kita selaku pemuda yang
inovatif harus produktif. Di era Industry 4.0 Indonesia memiliki visi untuk
mencapai era Society 5.0, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah
memantapkan dan mengintegritaskan pemimpin muda yang inspiratif, positif, dan
solutif. Seperti diketahui, SDGs (Sustainable Develeopment Goals) berisi 17
tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030, dari semua
tujuan dan target yang telah ditetapkan, itu membutuhkan pemimpin untuk
menjalankan programnya. Untuk menjadi manusia unggul di era society 5.0 harus
memiliki 4 kompetensi yaitu Leadership, Language skills, IT Literacy, dan
Writing skills. Sebelum melatih Language skills, IT Literacy dan Writing skills,
kita harus melatih kemampuan Leadership terlebih dahulu. Maka dari itu, penting
untuk mempelajarinya.

B. Urgensi Permasalahan
Namun masih banyak pemimpin muda yang belum memiliki jiwa karakter,
kreatif, inovatif, solutif dan berfikir kritis. Hal itu disebabkan karena kurangnya
literasi, dan kurangnya wadah pengembangan terkait kepemimpinan. Banyak
orang yang berasumsi bahwa Leadership merupakan salah satu skill yang tidak
perlu dikaji untuk dipelajari. Faktanya dalam Leadership terdapat banyak ilmu
yang harus difahami, seperti konsep, teori, karakter, kedisiplinan, gaya
kepemimpinan, dan lain sebagainya, yang memang itu semua diperlukan untuk
menjadi seorang pemimpin muda yang berkarakter, kreatif, inovatif, solutif dan
berfikir kritis.

C. Tujuan Penulisan
Maka dari itu, kita selaku penerus bangsa calon pemimpin muda harus melek akan
hal ini, dengan adanya disrupsi digital di era Industry 4.0 kita tidak boleh lengah,
justru harus dapat memaksimalkan hal positif melalui digital. Dengan cara
mengikuti webinar, pelatihan online, mengikuti komunitas/organisasi
kepemimpinan yang berbasis digital, atau bahkan kita yang menjadi founder
untuk membangun sebuah komunitas/organisasi terkait kepemimpinan.
BAB II
ISI (PEMBAHASAN)

A.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai