Anda di halaman 1dari 6

POINT 1 POINT 2 POINT 3 POINT 4

Kelompok A

1. Rivandi
2.Roy Purwyangga S
3. Zulfa
4. Nurseba D
5. Primadha SA
POINT 1

Menurut pendapat kelompok anda, mengapa saat ini ASN dituntut untuk menjadi ASN yang Smart?

Di era disruptif yang ditandai dengan perkembangan secara masif teknologi


informasi dan komunikasi membawa perubahan fundamental terhadap berbagai
aspek kehidupan. Disrupsi yang terjadi akibat Revolusi Industri 4.0
dan Society 5.0 menghendaki perubahan cara hidup manusia menjadi lebih
praktis dan efisien. Manusia di era tersebut dituntut untuk mampu
menyesuaikan diri dengan tren perkembangan teknologi, tidak terkecuali ASN.
Sebagai pelayan di sektor publik, ASN dituntut untuk adaptif terhadap
perkembangan global serta memiliki kualitas dan kompetensi unggul sehingga
mampu mewujudkan layanan publik prima kepada masyarakat.
POINT 1 POINT 2

Arah pembangunan ASN 2020-2024


menghendaki terwujudnya ASN berkualitas
dan berdaya saing yang tercermin dalam
Smart ASN. Profil Smart ASN
digambarkan memiliki integritas,
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan
global, menguasai IT, mampu berbahasa
asing, berjiwa melayani,
berjiwa entrepreneurship, serta memiliki
jaringan luas (KemenPANRB, 2019).
Kemampuan dan kompetensi dari Smart
ASN yang sejalan dengan penerapan
digitalisasi sistem pemerintahan
diharapkan mampu memberikan percepatan
layanan publik dan mendukung untuk
tercapainya Birokrasi Indonesia Berkelas
Dunia.
POINT 1 POINT 2 POINT 3

Pada tanggal 14 Juli 2019 dalam


pidato “visi Indonesia” Jokowi Literasi digital adalah kemampuan
menekankan bahwa pada masa seorang pengguna untuk tidak
pemerintahan yang kedua, hanya mampu mengoperasikan
pembangunan SDM akan menjadi alat, melainkan juga mampu
salah satu visi utama. Salah satu bermedia digital dengan penuh
visi presiden Jokowi adalah tanggung jawab. Literasi digital
Pembangunan SDM, yang tidak hanya dilihat dari kecakapan
diperkuat dengan arahan presiden menggunakan media digital
pada tanggal 4 Agustus 2020 (digital skills) saja, namun juga
yaitu persiapan kebutuhan SDM budaya menggunakan digital
talenta digital. Kembali (digital culture), etis
disampaikan pada pers 8 menggunakan media digital
September 2020 yang (digital ethics), dan aman
disampaikan oleh Menteri menggunakan media digital
Kominfo mengenai pentingnya (digital safety).
meningkatan literasi digital
masyarakat.
POINT 1 POINT 2 POINT 3 POINT 4

Karena itu, menurut kami seorang ASN dituntut menjadi


SMART ASN untuk mendukung program pemerintah dan
pengembangan kompetensi diri dalam berkarier. Saat ini
birokrasi terus dihadapkan pada tantangan-tantangan besar.
Era kompetisi dengan negara-negara lain kian meningkat,
dimana negara yang bergerak cepat akan mampu bersaing
dengan negara-negara lain yang lebih lambat. Menyikapi hal
tersebut, birokrasi perlu sentuhan inovasi dan terobosan
baru ASN yang memiliki kualitas, karakter dan mentalitas
serta kemampuan melakukan perubahan secara cepat. Untuk
menghadapi tantangan dalam persaingan global tersebut,
ASN dituntut tidak sekedar menjalankan tugas rutin semata
atau business as usual, ASN milenial dituntut menggunakan
cara-cara cerdas (smart power) dalam pelaksanaan tugas di
birokrasi. cara-cara cerdas tersebut dengan pemanfaatan
teknologi dalam upaya meningkatkan kompetensi, baik
pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan perilaku,
sehingga mampu memperbaiki birokrasi ke arah yang lebih
baik.
POINT 1 POINT 2 POINT 3 POINT 4

Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai