Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fajrul Akmal

NIM : 2113501010017

A. Persiapan Foto Periapikal


1. Pasien diinformasikan bahwa akan dilakukan foto radiograf di ruang radiograf dan
cara meletakkan film di dalam mulut pasien.
2. Pasien dipasangkan apron.
3. Operator memakai handscoon, masker, dan apron baik operator yang akan
memegang foto ataupun operator lain yang berada di ruang radiograf.
4. Pasien diinstruksikan masuk ke dalam ruang foto.
5. Pasien diinstruksikan untuk duduk dengan posisi tegak lurus, operator menjelaskan
secara singkat prosedur yang akan dilakukan. Menginstruksikan pasien
melepaskan alat piranti yang dikenakan jika ada seperti removable appliance, gigi
tiruan lepasan, dll (bila ada).
Rahang bawah : Tragus- sudut mulut sejajar lantai
6. Atur posisi cone (sejajar film agar tidak terjadi cone cutting).
Angulasi vertikal : -5°
Angulasi horizontal : 80°-90°
7. Posisikan film pada gigi yang akan difoto
 Bagian putih film menghadap gigi
 Film dalam posisi horizontal mengikuti bidang oklusal gigi posterior
 Posisikan film harus sedekat mungkin dengan gigi tanpa menyebabkan film
membengkok
 Gigi dan film harus diposisikan parallel satu sama lain
 Jarak oklusal ke tepi film : 2-3mm
 Objek berada ditengah film
8. Minta pasien untuk menekan film ke arah gigi dengan menggunakan ibu jari dan
tidak bergerak selama pengambilan foto
9. Lakukan exposure, tunggu 1-2 menit setelah lampu di remote mati
10. Lepaskan film radiograf dari mulut pasien, kemudian instruksikan pasien untuk
keluar dari ruang radiograf
11. Lepaskan apron pasien
12. Pasien diinstruksikan menunggu di ruang tunggu
13. Lakukan processing
 Bersihkan saliva yg menempel pada film dengan cara cuci di bawah air
mengalir
 Injeksikan larutan developer dengan spuit sebanyak 3 cc, pijat lembut selama
30 detik
 Buka film dan keluarkan dari sarung film di bawah air mengalir
 Rendam di dalam larutan fixer selama 10-15 detik dan digoyangkan selama 5
detik
 Cuci di bawah air mengalir
 Keringkan dengan alat pengering (dryer) pada suhu ruangan

Processing pada ruang gelap:


 Processing foto di dalam ruang gelap, dikunci, sehingga tidak ada cahaya
yang masuk secara tidak sengaja, hal tersebut untuk menghindari gambaran
radiograf yang berkabut ataupun kehilangan kontras foto
 Ruang gelap harus berventilasi untuk memberikan kenyamanan kepada
operator yang bekerja dan untuk mengatasi kelembapan dari pengeringan film
 Biasanya ruang gelap tetap harus ada pencahayaan dengan intensitas cahaya
yang rendah yaitu cahaya merah dan film didalam ruangan tersebut dibatasi
selama 5 menit karena emulsi film dapat menunjukkan sensitivitas terhadap
warna merah dalam jangka waktu yang lama.
 Lakukan 8 langkah ini:
o Mengisi larutan. Langkah pertama dalam memproses foto radiograf
menggunakan tank manual yaitu dengan mengisi larutan developer dan
fixer. Cek kembali untuk memastikan larutan developer dan fixer menutupi
film pada bagian clip atas hanger film
o Aduk larutan. Aduk larutan developer dan larutan fixer untuk mencampur
bahan kimia dan menyamakan temperature dengan tank. Untuk mencegah
kontaminasi silang, gunakan adukan yang terpisah pada tiap-tiap larutan.
Berikan label pada tiap-tiap adukan developer dan adukan fixer.
o Jumlah film pada hanger. Gunakan hanya pencahayaan yang aman pada
ruang gelap. Lepaskan film dari kemasan nya atau kaset. Film dijepit pada
bagian sudut untuk menghindari kerusakan pada permukaan film. klip pada
bagian kosong di film dengan film hanger, 1 film 1 klip. Berikan label pada
rak film, nama pasien dan tanggal pengambilan foto
o Atur timer. Cek temperature developer dan atur interval timer kepada waktu
yang diindikasikan sesuai arahan pabrik.
Temperatur Development Time (Menit)
68 5
70 4,5
72 4
76 3
80 2,5

o Development
Timer dimulai, dan segera mencelupkan hanger dan film pada cairan
developer. Hanger digoyangkan dengan ringan sekitar 5 detik untuk
menghilangkan gelembung udara pada film. Larutan developer berfungsi
untuk mengendapkan halide perak pada emulsi film yang tertembus sinar X
sehingga berwarna hitam.
o Bilas
Lepaskan dari hanger film dari developer, bilas dengan air, dan letakkan
pada air mengalir selama 30 detik sambal digoyangkan terus menerus
untuk menghilangkan cairan developer yang berlebih.
o Larutan fixer
Letakan hanger dan film pada larutan fixer selama 2-4 menit dan
digoyangkan selama 5 detik setiap 30 detik. Digoyangkan dengan tujuan
untuk mengeliminasi gelembung udara dan memberikan larutan fixer
berkontak dengan emulsi. Ketika sudah selesai, bilas larutan fixer berlebih
dengan air mengalir. Larutan fixer berfungsi sebagai larutan penstabil. Zat
ini melarutkan kristal yang tidak tertembus sinar X sehingga film tersebut
bersih dari larutan emulsi halide perak dan larutan developer yang
tertinggal.
o Cuci
Letakkan hanger di bawah air mengalir selama 10 menit untuk
menghilangkan residu larutan saat pemrosesan.
o Keringkan film dengan sirkulasi udara hangat. Setelah kering, film sudah
siap untuk dipasang
14. Masukkan film pada frame, tulis nama dan nomor Rekam Medik pasien, elemen
gigi dan tanggal pengambilan foto
15. Lakukan interpretasi foto

B. Evaluasi Mutu Radiograf

Nama Pasien : Cut Mutia


Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Elemen 36
Tanggal Foto :

PROSEDUR EVALUASI INTERPRETASI


EVALUASI MUTU RADIOGRAF
Menyatakan objek yang tercakup dalam Ya
radiograf sesuai tujuan pemeriksaan dan
objek berada di tengah foto
Kontras : bagian yang tidak terdapat Ya
objek berwarna sehitam karbon
Detail : Objek sekecil-kecilnya tercakup Ya
Ketajaman : antara bagian radiodensitas Ya
berbeda dan berbatas jelas
Kriteria foto radiograf yang baik :
 Cusp bukal dan lingual berada pada Ya
satu bidang
 Area interdental terlihat jelas Ya
 Jarak insisal dengan tepi film Kurang baik (<3 mm)
Distorsi Minimal -Posisi film kurang baik (miring)
-Film terbalik
Kesimpulan Radiograf dapat diinterpretasikan

Instruktur Klinik

drg. Kemala Hayati, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai