Anda di halaman 1dari 7

Nama : Siti Nur Rahayu

NIM : 2113501010011
Gelombang : 45
Tanggal : 13 Juni 2022

A. Persiapan Foto Periapikal

1. Persiapkan unit untuk exposure. Tempatkan barrier sebagai kontrol infeksi


universal.
2. Senyum, salam, dan sapa pasien.
3. Instruksikan pasien untuk melepas jenis perhiasan logam dan alat piranti
lepasan yangdikenakan jika ada.
4. Pasangkan apron kepada pasien.
5. Instruksikan pasien untuk masuk ke ruang foto.
6. Kemudian tempatkan pasien (posisikan pasien duduk tegak di kursi dental
kepala ditopang dengan baik) dan jelaskan secara singkat mengenai prosedur
yang akan dilakukan.
7. Operator mencuci tangan dengan sabun dan air hingga bersih selanjutnya
mengenakan disposable gloves, masker, dan apron.
8. Periksa regio yang akan difoto.
9. Letakkan film pada gigi yang akan difoto;
- Film diposisikan secara horizontal pada gigi posterior agar seluruh anatomi
gigi terkait tidak terpotong.
- Bagian film yang bercover putih diletakkan menghadap gigi.
- Film diposisikan dibelakang gigi dengan hubungan geometris yang ideal
(berkontak dengan gigi atau sedekat mungkin dengan gigi).
- Sesuaikan jarak insisal gigi dan tepi film (+/- 2-3mm).
- Posisikan film sedemikian rupa sehingga anatomi gigi terkait berada di
tengah.
10. Pasien diinstruksikan untuk menahan film di lingual gigi dan tidak bergerak
selama pengambilan foto.

11. Atur cone pada posisi yang sejajar dengan film, yaitu :
- Sudut vertikal : -5 derajat
- Sudut horizontal : 80-90 derajat

12. Lakukan exposure, kemudian tunggu 1-2 menit setelah lampu di remote mati.

13. Lepaskan film radiograf dari mulut pasien, kemudian instruksikan pasien untuk
keluar dari ruang radiograf.

14. Kemudian apron pada pasien dilepaskan.

15. Pasien diarahkan untuk menunggu di ruang tunggu.

16. Lakukan Processing foto;

a. Kamar Terang
- Bersihkan saliva yang menempel pada film dengan cara dicuci dibawah air
mengalir
- Injeksikan larutan developer menggunakan spuit sebanyak 3 cc, kemudian
pijat lembut selama 30 detik
- Buka film dan keluarkan dari sarung film dibawah air mengalir
- Rendam didalam larutan fixer selama 10 – 15 detik dan goyangkan selama 5
detik
- Cuci dibawah air mengalir
- Keringkan dengan alat pengering (dryer) pada suhu ruangan
- Masukkan film pada frame, tulis nama dan nomor rekam medik pasien,
elemen gigi dan tanggal pengambilan foto

b. Kamar Gelap
- Processing foto di dalam ruang gelap, dikunci, sehingga tidak ada cahaya
yang masuk secara tidak sengaja, hal tersebut untuk menghindari gambaran
radiograf yang berkabut ataupun kehilangan kontras foto.
- Ruang gelap harus berventilasi untuk memberikan kenyamanan kepada
operator yang bekerja dan untuk mengatasi kelembapan dari pengeringan
film.
- Biasanya ruang gelap tetap harus ada pencahayaan dengan intensitas cahaya
yang rendah yaitu cahaya merah dan film dapat menunjukkan sensitivitas
terhadap warna merah dalam jangka waktu yang lama
- Lakukan 8 langkah ini :
• Mengisi larutan : Langkah pertama dalam memproses foto
radiograf menggunakan tank manual yaitu dengan mengisi larutan
developer dan fixer. Cek kembali untuk memastikan larutan developer
dan fixer menutupi film pada bagian clip atas hanger film.
• Aduk larutan : Aduk larutan developer dan larutan fixer untuk
mencampur bahan kimia dan menyamakan temperature dengan tank.
Untuk mencegah kontaminasi silang, gunakan adukan yang terpisah
pada tiap-tiap larutan. Berikan label pada tiap-tiap adukan developer dan
adukan fixer.
• Jepit film pada hanger : Gunakan hanya pencahayaan yang aman
pada ruang gelap. Lepaskan film dari kemasan nya atau kaset. Film
dijepit pada bagian sudut untuk menghindari kerusakan pada permukaan
film. klip pada bagian kosong di film dengan film hanger, 1 film 1 klip.
Berikan label pada rak film, nama pasien dan tanggal pengambilan
foto.
• Atur timer : Cek temperature developer dan atur interval timer kepada
waktu yang diindikasikan sesuai arahan pabrik.
Temperatur Development Time
(Menit)
68 5
70 4,5
72 4
76 3
80 2,5

• Develop : Timer dimulai, dan segera mencelupkan hanger dan film pada
cairan developer. Hanger digoyangkan dengan ringan sekitar 5 detik
untuk menghilangkan gelembung udara pada film. Larutan developer
berfungsi untuk mengendapkan halide perak pada emulsi film yang tertembus
sinar X sehingga berwarna hitam.
• Bilas : Lepaskan dari hanger film dari developer, bilas dengan air, dan
letakkan pada air mengalir selama 30 detik sambal digoyangkan terus
menerus untuk menghilangkan cairan developer yang berlebih.
• Larutan fixer : Letakan hanger dan film pada larutan fixer selama 2-4 menit
dan digoyangkan selama 5 detik setiap 30 detik. Digoyangkan dengan
tujuan untuk mengeliminasi gelembung udara dan memberikan larutan
fixer berkontak dengan emulsi. Ketika sudah selesai, bilas larutan fixer
berlebih dengan air mengalir. Larutan fixer berfungsi sebagai larutan penstabil.
Zat ini melarutkan kristal yang tidak tertembus sinar X sehingga film
tersebut bersih dari larutan emulsi halide perak dan larutan developer
yang tertinggal.
• Cuci : Letakkan hanger di bawah air mengalir selama 10 menit
untuk menghilangkan residu larutan saat pemrosesan.
• Keringkan film dengan sirkulasi udara hangat. Setelah kering, film sudah siap
untuk dipasang
B. Evaluasi Mutu Radiograf
Nama Pasien : Akhsanul Khalil
Usia : 11 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Elemen : 43, 44, 85, 46
Tanggal Foto : 2/6/2022

PROSEDUR EVALUASI INTERPRETASI


EVALUASI MUTU RADIOGRAF

Menyatakan objek yang tercakup dalam Kurang baik


radiograf sesuai tujuan pemeriksaan dan
objek berada di tengah foto
Kontras : bagian yang tidak terdapat baik
objek berwarna sehitam karbon
Detail : Objek sekecil-kecilnya tercakup Kurang baik
Ketajaman : antara bagian radiodensitas Kurang baik
berbeda dan berbatas jelas

Kriteria foto radiograf yang baik :


 Cusp bukal dan lingual berada pada Tidak baik
satu bidang
Tidak baik
 Area interdental terlihat jelas
 Jarak oklusal dengan tepi film Tidak baik (>2-3 mm)

- Peletakan film pada permukaan gigi


tidak sejajar oklusal atau miring ke satu
Distorsi Minimal sisi (dropped receptor corner)

- Overlapped image pada proksimal gigi


43, 44, 85, 46 (kesalahan angulasi
horizontal)

-Cusp bukal dan lingual gigi 43,44,85,46


tidak berada disatu bidang dan elongasi
(kesalahan angulasi vertikal)
-Apikal gigi 43, 44, 46 terpotong
(kesalahan peletakan film, apical cut,
improper placement)
Radiograf dapat diinterpretasikan dengan
Kesimpulan mutu Diagnostically Acceptable

Instruktur Klinik

drg. Ridha Andayani, M.Si

Anda mungkin juga menyukai