2. Operator melakukan 3 s (salam senyum sapa) 3. Operator memperkenalkan diri 4. Persiapan : lingkungan kerja :DU di ddesinfeksi dengan alcohol 70 % Operator : mencuci tangan , menggunakan apd level 3, aldas steril dan gelas kumur Pasien : menggunakan slaber,kumur povido iodine 30 menit 5. Pengisian statusumum pasien (KU,Riwayat penyakit sekarang, Riwayat penyakit dahulu,Riwayat penggunaan obat,alergi obat ) 6. Operator mencuci tangan dan menggunakan handscone 7. Operator melakukan pemerikasaan ekstra oral , mukosa mulut, intraoral dan gigi yang dikeluhkan 8. Jika gigi yang dikeluhkan diindikasikan untuk foto radiografi maka lakukan pengisian status radiologi : - data umum,keadaan umum, keluhan utama, jenis radiografi, regio gigi , keadaan gigi : sondasi,perkusi, palpasi,lesi, mobility,tekan, jaringan disekitar 9. Operator meminta surat Tindakan dan rujukan untuk merujuk pasien ke instalasi radiologi lt.3 10. Operator mengantar pasien ke lt.3 dan menyelesaikan administrasi ke lt.1 11. Operator Kembali ke lt.3 12. Persiapan di lt.3 Operator : mencuci tangan, apd lv.3, handscoon, kaca mulut,film Pasien : melepaskan seluruh benda logam (kaca mata, perhiasan,gigi tiruan) Pesawat sinar x : desinfeksi,pastikan on, periksa control box,lapisi tabung sinar x dengan plastic untuk control infeksi Perlengkapan : meja harus bersih,amplop pembungkus film,plastic pembungkus film,tempat sampah dilapisi plastic,tisu 13. Instruksi pasien untuk mencuci tangan, gunakan apron,duduk di kursi pesawat sinar x 14. Persiapan posisi pasien : kursi pasien disesuaikan dengan pasien sampai paha sejajar dengan lantai Kepala pasien disesuaikan dengan headrest sehingga tubuh tegak lurus dan mid sagittal plane tegak lurus lantai Oklusal plane pada rahang yang akan di radiografi sejajar lantai 15. Operator mencuci tangan dan menggunakan handscone 16. Cek rongga mulut pasien dengan kaca mulut untuk melihat inklinasi dan ada atau tidaknya hambatan/ anatomi gigi yang mempersulit penempatan film 17. Masukkan film secara perlahan ke mulut pasien, bagian yang menonjol dari film (dot) harus menghadap ke gigi dan berada pada oklusal gigi. Posisikan film 18. Tentukan sudut vertical dan horizontal serta titik penetrasi Sudut vertical RA : - 11 12 = 55-60’ - C = 45-50’ - P1p2 = 40-45’ - M1M2M3 = 25-3=’ Sudut vertical RB : -11 12 : -5 - -10’ - C = -10 - -15’ - p1 p2 = 0’- -15’ - m1m2m3 = -15’ Sudut Horizontal : - 11 12 = 0’ - C = 45’ - P1 p2 = 75’ - M1M2M3 = 90’ Titik penetrasi RA = garis khayal cuping hidung dan tragus RB = 0,5 cm dari batas RB 19. Instruksikan pasien untuk memegang atau menahan film dengan jari telunjuk dan tidak terlalu menekan film (jarak film ke gigi 2-3 mm) 20. Instruksikan pasien untuk tidak menggerakkan jari / film/ bergerak saat operator keluar 21. Operator keluar ruangan, mengatur waktu penyinaran dan melakukan penyinaran 22. Operator masuk kembali, melepaskan film dari mulut pasien,mencucinya di bawah air mengalir dan mengeringkan dengan tisu untuk control infeksi 23. Operator melepaskan apron pasien,intruksi pasien untuk mencuci tangan dan menunggu di luar 24. Operator melepakan apron dan plastic pembungkus film, lepas hanscone dan cuci tangan , masukan fil ke sensor film 25. Foto di print dan dinterpretasikan
Evaluasi Kelainan Periodontal :
1. Tinggi tulang yang tersisa 2. Kondisi dari alveolar crest 3. Keterlibatan furkasi 4. Ruang periodontal dan lamina dura 5. Rasio mahkota akar 6. Factor lokal yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit periodontal 7. Kontak interproksimal 8. Pertimbangan anatomis 9. Pertimbangsn patologis 10. Garis oklusi Instruksi Psien sebelum dilakukan pemaparan radiasi 1. Instruksikan untuk melepas benda berbahan logam (perhiasan,kaca mata, gigi tiruan ) 2. Instruksikan pasien untuk mencuci tangan 3. Gunakan apron 4. Duduk pada kusi pesawat sinar x 5. Instruksikan untuk menahan film dengan jari teluntuk dengan ringan (tidak keras) 6. Instruksikan untuk diam dan tidak bergerak selama penyinaran Evaluasi Kualitas Foto : - Objek harus tampak lengkap,tidak terpotong - Ukuran obyek foto dan hasil tidak mengalami distorsi - Detail dari hasil radiografi tampak jelas - Kontras dari hasil radiografi tampak jelas - Derajat hitam putih harus jelas - Tidak terjadi distorsi,blur, pemanjangan dan pendekatan Nilai mutu radiografi 1. Mencakup objek / tidak gigi yang dituju terletak ditengan/tidak 2. Kontras warna,densitas,ketajaman yang terproyeksi dari film harus baik 3. Detail harus jelas,bentuk dan ukuran tidak berubah 4. Posisinya tepat,dan permukaan oklusi gigi berada pada garis tepi film 5. Bayangan mendekati keadaan sebenarnya 6. Proyeksi vertical dan horizontal harus tepat. 7. Tidak terdapat cone cut