Anda di halaman 1dari 3

Tugas Sejarah Minat

Kelompok 5

• Abrar Bannin

• Ahmad Yassin • Salman Yasser

• Asto Qodham • Sayid Izzudin

• Keyla Layyina • Teng Tau Siao

• Muhammad Zaki Dermawan

1. Berdasarkan pada dua artikel di atas, menurut pendapat Anda bagaimana nasib Pakta

Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengingat adanya krisis energi yang tengah melanda

Eropa saat ini? Akankah NATO pada akhirnya mengalami perpecahan setelah

menimbang terjadinya krisis energi di Eropa diperkirakan semakin bertambah parah

tahun 2023 akibat dari adanya konflik Rusia-Ukraina? Jelaskan pendapat Anda!

JAWABAN : Menurut kelompok kami, NATO kemungkinan besar akan mengalami perpecahan.
Mengapa demikian? mari tinjau kembali dari apa itu NATO serta tujuan terbentuknya, NATO
adalah organisasi pertahanan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk membendung pengaruh
komunisme dari Uni Soviet pada saat itu, berakhirnya Perang Dingin diikuti pecahnya Uni Soviet.
Setelah perang dingin seharusnya NATO membubarkan organisasi-nya tersebut, namun kian
lama NATO justru memperluas pengaruhnya di Eropa. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya
anggota yang bergabung kedalam NATO.

Selanjutnya, menimbang kembali dari latar belakang pecahnya Perang Rusia-Ukraina yang
disebabkan keinginan lama Ukraina yang ingin bergabung menjadi bagian dari NATO. Meninjau
dari hal ini Rusia mencegah terealisasinya keinginan tersebut, dengan melakukan invasi
terhadap Ukraina. Dikarenakan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, segala sanksi
mulai dijatuhkan NATO kepada Rusia salah satunya adalah melarang kerjasama internasional
dengan Rusia dalam bidang teknologi (sanksi lebih lengkap: www.kompas.com “Daftar sanksi
yang dijatuhkan kepada Rusia atas Invasi Ukraina, Apa Saja”) .

Karena sanksi-sanksi tersebut, Rusia mengambil langkah balasan, salah satunya dengan,
pemotongan energi dan juga embargo minyak. Meninjau dari informasi yang kami dapat dari
(www.cnbcindonesia.com) Rusia menjadi penyumbang gas alam terbesar bagi Uni Eropa, yaitu
sebesar 41%. Mengapa langkah ini diambil Rusia? Karena, gas alam berperan penting dalam
kehidupan di Uni Eropa. Baik untuk listrik maupun penghangat ruangan. Yang mana saat ini Uni
Eropa mulai memasuki fase musim dingin. Hal ini dianggap sebagai bumerang bagi Uni Eropa
karena telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia sehingga saat ini negara-negara Uni Eropa
sedang mengalami krisis energi, kecuali Jerman dan Hungaria yang tidak menjatuhkan sanksi
pada Rusia dan menganggap masih perlu untuk melakukan kerjasama dengan Rusia.

Melihat dari kolom pencarian mengenai “Krisis Energi Eropa” dapat dilihat bahwa saat ini Uni
Eropa sedang chaos dan mengalami demo massal dimana mana yang menyuarakan
pemerintah mereka untuk segera mengatasi krisis energi tersebut. Nyatanya peran NATO yang
dianggap bisa menyelesaikan permasalahan Rusia Ukraina. Justru malah membuat
permasalahan baru yang lebih parah, cepat atau lambat anggota NATO akan tersadar,
bahwasanya semakin banyak sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia malah akan memperburuk
kondisi negara-nya sendiri dan beranggapan untuk keluar dari NATO. Peran NATO yang
dianggap bisa menyelesaikan permasalahan Rusia Ukraina. Justru malah menjadi sumber
utama permasalahan. bahkan NATO seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi di Ukraina
sekarang karena mereka takut akan dampak yang akan ditimbulkan bila konflik ini berlanjut. Hal
ini seharusnya membuat para anggota NATO sadar bahwa pakta pertahanan yang mereka
punya tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan bersama.

2. Pada masa Perang Dingin Amerika Serikat memberlakukan kebijakan marshall plan.

Kebijakan Marshall Plan diberlakukan pada 5 Juni 1947 yang ditujukan untuk

nbangun kembali perekonomian Eropa yang hancur akibat Perang

Kebijakan ini dinilai "berhasil meyakinkan negara-negara Eropa (terutama Eropa Barat)

bahkan dunia akan superioritas Amerika Serikat dalam bidang ekonon

konteks saat ini, akankah kebijakan serupa akan dikeluarkan oleh Amerika Serikat untuk

membantu krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa? Jelaskan pendapat Anda!

JAWABAN : Marshall Plan adalah program yang dibuat Amerika Serikat tahun 1947 yang
bertujuan untuk membangun kembali kekuatan ekonomi negara–negara di Eropa yang
mengalami kehancuran setelah Perang Dunia II. Menurut kelompok kami, tidak bakal ada
Marshall Plan lagi yang dilakukan Amerika akibat Konflik Rusia Ukraina ini. Menurut berita berita
yang kami baca, Amerika saat ini sedang mengalami inflasi sampai 8,2% pada bulan September
kemarin (ekbis.sindonews.com). The Fed atau bank sentral di Amerika bahkan menerapkan
kebijakan moneter yang agresif. Yaitu, menaikan suku bunga acuan sampai level tertinggi guna
menekan laju inflasi. Jadi, tidak mungkin Amerika akan melakukan Marshall Plan sedangkan
ekonomi di negara dia saja sedang kacau terkena imbas dari Konflik Rusia Ukraina ini, Pada
Perang Dunia II Amerika Serikat mengalami kerugian yang paling sedikit hingga dia dapat
melakukan Marshall Plan, sedangkan sekarang kondisi ekonomi Amerika sedang inflasi. Namun
Amerika tidak mungkin akan tinggal diam apalagi ini adalah kesempatan untuk bisa semakin
memperkuat pengaruh Amerika di negara eropa, Amerika akan memberi bantuan dalam bidang
lain seperti politik dan militer. NATO mengerahkan 140.000 tentara yang mana 100.000 tentara
tsb adalah tentara Amerika (https://komahi.uai.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai