BAB 1

Pendahuluan

1.2 Latar Belakang

Menurut Fruchey (1973) evaluasi adalah proses kegiatan berangkai mulai dari
pengumpulan informasi, penetapan kriteria, membentuk penilaian dan menarik
kesimpulan serta mengambil keputusan pelaksanaan informasi. William A.
Mehrens dan Irlin J. Lehmann menjelaskan bahwa arti evaluasi adalah suatu
proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat
diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Evaluasi konsep
dilakukan untuk memastikan bahwa konsep yang dibuat sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna agar pengguna dapat menikmati produk sesuai yang mereka
butuhkan.
Evaluasi konsep dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu mengidentifikasi
kriteria yang dievaluasi yang sesuai dengan spesifikasi rancangan yang telah
ditetapkan sebelumnya, melakukan pembobotan pada kriteria yang dievaluasi,
mengumpulkan parameter, mencari skala penilaian, menentukan nilai
keseluruhan, membandingkan konsep, dan memperkirakan kelemahan konsep.
Serangkaian tahapan ini dilakukan untuk menghasilkan konsep produk yang
sesuai.
Jenis evaluasi konsep yang dilakukan pada produk Trezza yaitu
memperbaiki yang sudah ada. Jenis evaluasi konsep ini dilakukan dengan
membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada dengan menambahkan sensor
dan speaker untuk mempermudah anak-anak down syndrome dalam mengenal
warna. Melalui pembacaan warna oleh speaker, anak-anak dapat belajar mengenal
warna dengan mendengarkan suara warna bola yang masuk ke dalam tabung.
Jenis evaluasi konsep ini dipilih karena tidak memiliki risiko besar, karena hanya
akan melakukan perubahan yang menyeluruh.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada modul V adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana menginterpretasikan ide dalam bentuk prototype?
2. Bagaimana mengevaluasi konsep produk yang telah dirancang sebelumnya?
3. Bagaimana menginformasikan cara kerja produk untuk melihat fungsi dari
sistem dan sub sistem yang telah dirancang?

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun Maksud dan tujuan pada modul V adalah sebagai berikut.
1. Menginterpretasikan ide dalam bentuk prototype.
2. Mengevaluasi konsep produk yang telah dirancang sebelumnya.
3. Menginformasikan cara kerja produk untuk melihat fungsi dari sistem dan
sub sistem yang telah dirancang.