KELAS : 12 TKRO
Anggota : TANGGAL : 16 MARET 2022
1.ALVIAN MAHENDRA
2.DEPRI JONATHAN PANGGABEAN
3.M. FAJRI RAMADHAN
4.MUHAMMAD BAYU SATRIA
5.RIKI ARISANDY
PRAKTIKUM
TELUR ASIN
I. LATAR BELAKANG :
Alat
Pisau
Talenan
Toples
Sendok
Amplas
Bahan
Air secukupnya
Telur bebek 10 butir
7 buah cabe
4 siung bawang putih
3 bungkus garam ( 150 gram per bungkus)
V. PEMBAHASAN
Praktikum pembuatan telur asin ini, mengggunakan sepuluh butir telur bebek dan
adonan untuk proses pengasinan dengan bahan, garam, dProses penyimpanan atau
pengeraman dilakukan selama 9 hari,
Proses Osmosis adalah suatu proses perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi
rendah (hipotonik) ke konsentrasi lebih tinggi (hipertonik). Hal inilah yang
mengakibatkan rasa telur yang semula tawar menjadi asin. pertambahan berat telur akan
dialami pada telur yang direndam dengan garam. Hal ini dikarenakan masuknya suatu
molekul ke dalam telur. Molekul tersebut adalah molekul air dan garam yang masuk
dalam telur.
JAWAB :
1. - Mengandung Banyak Lemak
Salah satu alasan telur bebek lebih sering dijadikan telur asin adalah telur bebek
mengandung lebih banyak lemak.
Bagian kuning telur bebek mengandung lebih banyak minyak daripada telur ayam.
Hal ini yang membuat rasa kuning telur asin lebih gurih jika dibandingkan dengan
telur ayam biasa.
- Telur bebek juga memiliki kulit yang lebih tebal sehingga tidak mudah retak atau
bahkan pecah saat proses pengasinan.
Kulit yang tebal inilah yang bisa melindungi bagian dalam telur supaya bisa betahan
lebih lama saat disimpan.
telur bebek juga mengandung lebih sedikit air dibandingkan telur ayam yang
membuatnya semakin bisa bertahan lama.
2. Dalam hukum Archimedes. Hukum ini menyebutkan bahwa benda yang tercelup di
dalam cairan akan mengalami gaya ke atas. Besarnya gaya ke atas dipengaruhi oleh
beberapa hal, salah satunya adalah massa jenis cairan tersebut. Menambahkan garam
ke dalam air akan meningkatkan massa jenis air.
Suatu benda akan mengapung jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis
cairan tempatnya berada. Karena itulah air yang mengandung garam cukup banyak
mampu mengapungkan telur yang akan tenggelam bila dicelupkan ke dalam air tanpa
garam.
3. Pembuatan telur asin merupakan perubahan kimia, karena terjadi perubahan rasa dan
perubahan warna.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang berbeda dengan zat asalnya.Perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya
gas, endapan,perubahan suhu,perubahan warna,perubahan bau,dan perubahan rasa.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktik yang sudah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut ini :
2. Proses pembuatan telur asin memilki tujuan agara telur dapat disimpan lebih
lama lagi atau lebih awet
3. Keberhasilan pembuatan telur asin ini ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain konsentrasi zat terlarut, suhu, tekanan, dan bahan- bahan yang bercampur
dengan air.
5. Tingkat rasa asin pada telur bebek pada praktikun ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor. seperti faktor waktu, ketebalan pasta atau adonan, serta faktor
perbandingan larutan garam saat proses pembuatan adonan pengasinan.
6. Jika semakin sedikit kandung air dalam telur, maka telur asin akan semakin
awet.