Anda di halaman 1dari 3

DOKUMEN LEVEL

STANDART OPERATING KODE ......


PROCEDURE

TANGGAL DIKELUARKAN :
IRIGASI MATA Tuliskan tanggal dokumen
dikeluarkan
AREA: Keperawatan Medikal Bedah NO REVISI: ......

Disusun Oleh Disahkan Oleh

Tim Divisi Keperawatan Ketua STIKES Bethesda

A. DESKRIPSI
Irigasi mata merupakan prosedur yang umumnya dilakukan pada situasi kedaruratan
bila benda asing atau suatu benda/ bahan lain masuk ke mata (Hidayati dkk, 2014).

B. TEORI YANG MENDASARI TINDAKAN


Sistem lakrimal menjaga lingkungan mata lembab pada bagian eksternal anterior.
Produksi air mata memberikan pelumas alami dan mengencerkan serta membasuh
partikel asing. Faktor yang mempengaruhi pengaliran airmata yang baik meliputi
trauma, peradangan dan pembengkakan, penimbunan sekresi dan kelebihan produksi
air mata (Smeltzer dan Bare, 2001).

C. TUJUAN
1. Mencegah inflamasi
2. Mengeluarkan atau membersihkan benda asing atau eksudat dengan larutan irigasi
(Hidayati dkk, 2014).

D. INDIKASI TINDAKAN
1. Inflamasi konjungtiva
2. Persiapan klien menjalani pembedahan mata
3. Membersihkan sekresi inflamasi (Smeltzer dan Bare, 2001).
4. Kedaruratan bila benda asing masuk ke dalam mata (Hidayati dkk, 2014).

E. KONTRA INDIKASI TINDAKAN


N/A

F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


1. Kaji adanya inflamasi lokal konjungtiva
2. Kaji jumlah sekret, kotoran, atau benda asing (Hidayati dkk, 2014).

G. PROSEDUR TINDAKAN
1. Tahap Pra Interaksi:
a. Persiapan diri perawat
b. Verifikasi program
c. Persiapan alat
1) Set steril:
a) Galipot steril
b) Irigator mata atau spuit steril.
c) Bola kapas
2) Cairan irigasi: normal saline atau air steril dengan volume 30-180 ml pada
suhu 37oC
3) Pengalas yang tahan air.
4) Sarung tangan steril.
5) Bengkok.
6) Korentang
7) APD : yas dan masker.
d. Persiapan lingkungan:
- Tutup pintu dan jendela untuk menjaga privasi klien

2. Tahap Orientasi:
a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi klien
Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan gelang yang
dipakai oleh klien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya

3. Tahap Kerja:
a. Perawat cuci tangan.
b. Gunakan yas, masker, dan sarung tangan.
c. Letakkan pengalas dan bantu klien atur posisi duduk atau berbaring sambil
memiringkan kepala ke arah mata yang sakit.
d. Bengkok di dekat mata yang sakit.
e. Bersihkan kelopak mata dan bulu mata dengan bola kapas yang telah dibasahi
dengan cairan irigasi dengan arah dari kantus dalam ke arah kantus luar.
f. Isi spuit irigasi atau penetes mata.
g. Lakukan cairan irigasi:
1) Buka mata dengan jari telunjuk dan ibu jari sehingga konjungtiva dapat
dilihat. Berikan tekanan pada bagian bawah tulang orbita, tetapi jangan
memberikan tekanan yang berlebihan.
2) Minta klien melihat ke atas.
3) Pegang irigator yang telah berisi cairan dengan jarak 2,5 cm di atas kantus
dalam.
4) Arahkan cairan pada konjungtiva bawah dari kantus dalam menuju kantus
luar.
5) Lepaskan jari telunjuk dan ibu jari dari mata klien. Anjurkan klien untuk
membuka dan menutup mata beberapa kali.
6) Ulangi langkah (1-5) sampai bilasan irigasi terlihat bersih.
Catatan: pada bilas cairan kimia diperlukan waktu 15 menit.
7) Bila sudah selesai, bersihkan sekitar mata dengan bola kapas yang kering.
8) Bereskan alat yang digunakan.
9) Atur posisi klien.
10) Lepas APD
11) Cuci tangan.

4. Tahap Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Pemberian pesan
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
5. Dokumentasi:
a) Tuliskan nama tindakan keperawatan, waktu pelaksanaan tindakan
keperawatan.
b) Tuliskan respon klien
c) Tuliskan tipe larutan yang digunakan, karakter drainase, dan keadaan
konjungtiva.

6. Sikap:
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan

H. SUMBER REFERENSI
Hidayati, Ratna dkk. (2014). Praktik Laboraturium Keperawatan Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Smeltzer, Suzanne C and Bare, Brenda G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Edisi 8 volume 3. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai