NAMA : NIM :
1
5. Perlak dan alasnya
6. Handuk
7. Bengkok
Tahap Pre interaksi :
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja :
1. Mencuci tangan dan mengeringkannya.
2. Perlak dan alasnya dipasang pada dada sampai bahu
pasien
3. Pasien dianjurkan memegang bengkok
4. Mata yang akan dicuci dilap dengan kapas basah
dari arah luar ke dalam
5. Spuit diisi cairan
6. Kelopak mata dibuka dengan kapas basah
7. Cairan disemprotkan perlahan-lahan dari arah
dalam ke luar
8. Setelah bersih, kelopak mata dibersihkan dengan
kapas lembab
9. Diberikan obat (Jika perlu)
10. Merapikan klien dan lingkungan
11. Membereskan alat-alat.
12. Mencuci tangan dan mengeringkannya.
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan Kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi :
Mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
meliputi :
1. Tanggal dan waktu prosedur.
2. Tipe dan jumlah cairan (NaCl).
3. Toleransi pasien terhadap prosedur.
4. Karakter cairan keluar.
5. Intruksi yang diberikan pada pasien/keluarga.
2
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
3
LAMPIRAN II
NAMA : NIM :
4
8. Kapas/ kassa secukupnya
9. Cooton bud (untuk anak-anak) secukupnya
Tahap Pre interaksi :
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja :
1. Mendekakan alat-alat ke dekat klien
2. Menutup sampiran/gordyn
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
5. Membantu klien dalam posisi tidur miring, telinga yang
sakit mengarah keatas
6. Memasang alas/handuk
7. Bersihkan telinga luar
8. Periksa telinga dengan otoskop sebelum melakukan
tindakan
9. Isikan cairan irigasi (hydrogen peroksida/air) ke dalam
spuit
10. Sesuaikan suhu dengan suhu tubuh dengan
memeriksakan suhu pada siku bagian belakang atau
gunakan thermometer
11. Minta klien untuk memegang bengkok
12. Tarik daun telinga, kemudian irigasikan dengan
perlahan
13. Setelah irigasi, inspeksi lagi saluran telinga dari
kotoran/serumen/benda asing.
14. Ulangi irigasi apabila kotoran masih ada (istirahatkan
klien diantara irigasi)
15. Keringkan telinga dengan kapas, taruh (sumbat) telinga
dengan kapas 5-10 Menit untuk absorbs kelembaban.
16. Rapikan alat-alat
17. Mencuci tangan
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan Kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi :
5
Mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
meliputi :
1. Tanggal dan waktu prosedur.
3. Tipe dan jumlah cairan (NaCl).
4. Toleransi pasien terhadap prosedur.
5. Karakter cairan keluar.
6. Intruksi yang diberikan pada pasien/keluarga.
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
6
LAMPIRAN III
NAMA : NIM :
7
Tahap orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja :
1. Cuci tangan
2. Pasang handscoon
3. Dekatkan alat ke pasien (baki berisi : bak instrumen,
kom kecil berisi kasa steril, spuit irigasi, cairan NaCl
0,9 % dan nierbekken) dan Pasang sampiran (jika
perlu)
4. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah luka
yang di bersihkan
5. Isi spuit irigasi 40 CC dengan cairan Nacl 0,9% dan
Letakkan baskom besar pada bawah luka yang
dibersihkan
6. Buka balutan pada luka pasien, jika balutan lengket
basahi dengan NaCl 0,9% dengan menggunakan pinset
anatomis atau chirurgis)
7. Buang balutan yang kotor pada kantong plastik /
nierbekken dan Observasi keadaan luka (warna, luas
dan dalam luka), cairan eksudat, serta bau pada luka
8. Lakukan irigasi dengan tekanan yang cukup secara hati
- hati untuk mendorong drainase dan jaringan debris
atau kotoran dimulai dari area luka yang bersih ke luka
yang kotor dan Lakukan irigasi secara berulang sampai
cairan yang mengalir menjadi jernih untuk memastikan
bahwa semua debris atau kotoran telah terbuang
9. Keringkan luka dengan kasa steril dan Tutup dan balut
luka dengan kasa steril setelah dioles obat topikal
10. Rapikan alat yang digunakan dan buang sampah pada
tempatnya, Buka handscoen dan posisikan pasien
dengan nyaman serta Cuci tangan
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan Kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
meliputi:
a. Tindakan yang dilakukan, hasil serta respon klien
8
b. Jumlah dan jenis cairan yang dimasukkan serta
dikeluarkan
c. Tanggal dan jam melakukan tindakan
d. Nama perawat yang melakukan serta tanda tangan /
paraf
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
9
LAMPIRAN IV
NAMA : NIM :
10
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja :
Metode Satu
1. Posisikan klien sesuai posisi yang ditentukan, yaitu
berada diatas watafel, dengan kepala menghadap ke
bawah. Untuk anak anak, kepala dapat disenderkan
ke wastafel dengan kepala miring ke bawah.
2. Isi botol pembersih/spray/neti pot/spuit dengan
larutan yang telah disiapkan.
3. Masukkan ujung botol pembersih/spray/neti pot/
spuit sampai lubang hidung, cubit sedikit ujung
hidung untuk mencegah larutan keluar dari hidung.
4. Masukkan cairan perlahan lahan, biarkan keluar dari
lubang hidung yang lain. Maksimalkan dengan
menganjurkan klien untuk menghembuskan nafas
melalui hidungnya.
5. Ulangi untuk lubang hidung yang lain.
Metode Dua
1. Gunakan tangan klien untuk melakukan teknik ini.
2. Tuangkan sebagian larutan yang telah disiapkan
ketas telapak tangan klien.
3. Anjurkan klien untuk menghirup larutan tersebut
perlahan lahan menggunakan satu lubang hidung.
4. Keluarkan cairan dengan cara menghembuskan
udara lewat hidung.
5. Ulangi untuk lubang hidung yang lain.
Untuk Bayi
5. Gunakan spuit 10 cc untuk meneteskan larutan
6. Masukkan 10-20 cc larutan kedalam hidung bayi
7. Gunakan semprotan untuk menghisap lendir dan sisa
cairan dari dalam hidung bayi
8. Ulangi untuk lubang hidung yang lain.
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan Kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi :
11
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
meliputi :
a. Tindakan yang dilakukan, hasil serta respon klien
b. Jumlah dan jenis cairan yang dimasukkan serta
dikeluarkan
c. Tanggal dan jam melakukan tindakan
d. Nama perawat yang melakukan serta tanda tangan /
paraf
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
12
LAMPIRAN V
NAMA : NIM :
13
6. Plester
7. Bengkok
8. Air hangat 1 sampai 2 liter
9. Kassa/tissue
10. Jelly
11. Susu hangat
Tahap Pre interaksi :
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja :
1. Mencuci tangan
2. Perawat memakai skort
3. Perlak dan alas dipasang disamping pasien
4. NGT di ukur dari epigastrium sampai pertengahan dahi
kemudian diberi tanda
5. Ujung atas NGT diolesi jelly,bagian ujung bawah diklem
6. NGT dimasukkan perlahan-lahan melalui hidung pasien
sambil disuruh menelannya (bila pasien sadar)
7. Periksa apakah NGT betul-betul masuk lambung dengan
cara;
a. Masukan ujung NGT kedalam baskom yang berisi
air,jika tidak ada gelembung Maka NGT sudah masuk
kedalam lambung.
b. Masukan Udara dengan spuit 10cc dan didengarkan pada
daerah lambung dengan menggunakan stetoskop.setelah
yakin pasang plester pada hidung untuk memfiksasi
NGT.
8. Setelah NGT masuk pasien diatur dengan posisi miring tanpa
bantal atau kepala lebih rendah selanjutnya klem dibuka.
9. Corong dipasang diujung bawah NGT,air/susu dituangkan
kedalam corong jumlah cairan sesuai kebutuhan.cairan yang
masuk tadi dikeluarkan dan ditampung dalam baskom.
10. Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air yang
keluar dari lambung sudah jernih.
11. Jika air yang keluar sudah jernih Selang NGT dicabut secara
pelan-pelan dan diletakan dalam baki.
12. Setelah selesai pasien dirapikan, mulut dan sekitarnya
dibersihkan dengan tissue jelaskan pada pasien bahwa
prosedur yang dilakukan telah selesai.
14
13. Alat-alat dikemas dan dibersihkan
14. Perawat mencuci tangan
15. Mencatat semua tidakan yang telah dilakukan pada status
pasien
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan Kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap dokumentasi :
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
15