Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

Essay
Magnetic Force on Wire

Pada awalnya magnet dikenal sebagai logam yang mampu menarik


kebanyakan logam-logam lainnya. Kemudian diketahui bahwa pada setiap magnet
ada dua kutub, kutub utara dan kutub selatan. Diketahui pula bahwa terdapat gaya
tarik-menarik antara kutub yang berbeda dan gaya tolak menolak antara kutub
yang sama. Besar gaya tarik menarik atau tolak menolak berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kutub magnet, mirip seperti pada gaya listrik. Tetapi
berbeda halnya dengan listrik, tidak pernah dite mukan adanya kutub magnet yang
tunggal, kutub magnet selalu ditemukan berpasangan. Tidak pernah (belum
pernah) ditemukan adanya monopol magnet.

Sama seperti pada gaya listrik, didefinisikan adanya medan magnet B~ ,


yang arahnya di suatu tempat diberikan oleh arah yang ditunjuk oleh jarum
kompas di tempat tersebut. Satuan SI dari medan magnet adalah tesla (T). Selain
satuan tesla, juga terdapat satuan gauss, dengan 1 tesla = 104 gauss. Partikel
bermuatan listrik yang bergerak di dalam medan magnet akan mengalami gaya
magnet yang besarnya diberikan oleh ~ F = q~v × B

Dengan ~v adalah kecepatan partikel bermuatan listrik q. Bila terdapat


medan listrik E~, maka total gaya yang bekerja pada partikel bermuatan q yang
bergerak dengan kecepatan ~v adalah
~F = qE~ + q~v × B,~
persamaan ini dikenal sebagai persamaan gaya Lorentz. Untuk suatu kawat lurus
berarus listrik I, dengan panjang L dan luas penampang kawat A, besarnya gaya
magnet diberikan oleh total gaya magnet pada semua muatan di kawat tersebut
(yang bergerak dengan kecepatan ~vd)
~F = q(~vd × B~)nAL
dengan n adalah rapat partikel bermuatan q dalam kawat. Karena arus I = nqvdA
maka
~F = IL~ × B~
dengan arah L~ adalah arah arus dalam kawat. Bila kawat yang dialiri arus tidak
lurus, maka total gaya pada kawat dari titik a ke b diberikan oleh
~F = Zab Id~s× B~
dengan d~s adalah elemen kawat yang arahnya diberikan oleh arah arus di elemen
tersebut.

Sebuah loop arus yang berada dalam medan magnet homogen tidak akan
mengalami gaya total, karena gaya pada setiap bagian loopnya akan saling
meniadakan. Tetapi orientasi loop tersebut dalam medan magnet homogen dapat
memunculkan adanya torka total yang tidak nol terhadap suatu titik. Untuk itu

KELOMPOK 3
MUHAMMAD FIQIH NURHAQ | D071201062
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

tinjau suatu loop berbentuk persegi panjang yang berada di dalam medan magnet
homogen. Tinjau suatu kawat lurus berarus yang tak hingga panjang. Dari hukum
Biot-Savart, diketahui bahwa medan magnet di sekitar kawat ini akan berbentuk
melingkar, dengan besar medan magnetnya sama untuk jarak tegak lurus yang
sama ke kawat arus. Bila besar medan magnet sepanjang suatu lintasan yang
sejajar dengan medan dijumlahkan untuk suatu lintasan tertutup.

Sebagai contoh lain aplikasi hukum Ampere, akan dicari medan magnet di
dalam gulungan kawat yang sangat rapat (solenoida), dengan jumlah lilitan n per
satuan panjang. Tinjau gambar di bawah ini. Dalam gambar dibuat lintasan
(bergaris putus-putus) berbentuk persegi empat yang sebagian berada di luar dan
sebagain berada di dalam solenoida. Dengan asumsi bahwa gulunan kawatnya
sangat rapat, maka secara ideal, di bagian luar solenoida medan magnet
sumbangan gulungan kawat akan saling meniadakan. Sedangkan di bagian dalam,
medan magnetnya akan saling memperkuat dan dianggap hampir konstan sejajar
dengan sumbu solenoida. Karena itu sumbangan bagian lintasan 3 pada integral
hukum Ampere adalah nol, sedangkan pada lintasan 2 dan 4, karena lintasannya
tegaklurus terhadap arah medan B~ sumbangannya juga nol. Bersisa sumbangan
dari lintasan 1

KELOMPOK 3
MUHAMMAD FIQIH NURHAQ | D071201062
PRAKTIKUM FISIKA DASAR II
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus II FT-UH Jl. Poros Malino Km. 7, Borongloe Gowa 92171
Telepon (0411) 586200/ (0411) 584200 Faximile (0411) 585188

DAFTAR PUSTAKA

Satriawan, Mirza. 2012. Fisika Dasar. Yogyakarta . Penerbit Universitas Gadjah


Mada

KELOMPOK 3
MUHAMMAD FIQIH NURHAQ | D071201062

Anda mungkin juga menyukai