Anda di halaman 1dari 2

Identitas Mahasiswa

Nama ABDI SANDIYATA

NPM D1F020040

Asal Perguruan Tinggi Universitas Bengkulu

Mata Kuliah Teori Perubahan Sosial

Rangkuman Materi Kuliah Umum

Mengenai perubahan aras ilmu sosial humaniora dalam menghadapi disrupsi teknologi dan
pandemi bersama Prof.Siti Kusujiarti dan Prof.Sulistyowati Irianto dari Universita Indonesia

Prof.Siti Kusujiarti

Pendidikan liberal arts dan pendekatan transdisiplin : Tantangan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Pendidikan liberal arts berasal dari kata “liberal”yang berarti merdeka dan “arts” yang berarti
cara berpikir atau prinsip yang mendasari suatu tindakan,merupakan sistem pendidikan yang
menyeluruh atau holistik dan memfokuskan pada cara berfikir dan bertindak.Adapun prinsip-
prinsip dari adanya pendidikan liberal arts yaitu :
1. Cara berpikir kritis
2. Kreativitas,inovasi,penyelesaian
masalah
3. Pendekatan interdisiplin dan
transdisiplin yang didasari dengan
prinsip-prinsip etika dan keilmuan
yang kuat
4. Keterlibatan dalam masyarakat
tanggung jawab sosial dan
individual

Salah satu contoh pendidikan liberal arts di Indonesia yaitu dengan adanya MBKM yang dimana
mahasiswa dapat belajar diluar matakuliah yang ada di universitas asal mereka.Manfaat –
manfaat dari pendidikan liberal arts yaitu :
1. Keterkaitan antara teori dan praktik
2. Mengembangkan “soft skill”dan etika
3. Kemampuan kolaborasi dan menghadapi masalah
yang kompleks
4. Belajar sepanjang hayat yaitu dapat belajar dimana
saja dan kapan saja
Prinsip Pendidikan Liberal Arts dan Pendekatan Transdisiplin dalam Era Pandemi dan
Teknologi
1. Pandemi ‘memaksa’ kita untuk meloncat dan memasuki Education 3.5 dan bahkan
Education 4.0,tetapi belum ada kesiapan dalam aspek teknologi,budaya(nilai),sosial dan
ekonomi.\
2. Timbul kesenjangan yang semakin besar antara individu,disiplin,insitusi atau lembaga
dan negara yang sudah siap dan belum siap.
Tantangan dan Hambatan Pendekatan Transdisiplin dan Liberal Arts di Indonesia
1. Kesenjangan antara ‘bentuk formal’ dan ‘esensi’ atau prinsip dasar penekanan pada
formalitas
2. Sekat sekat disiplin yang terlalu kuat
3. Birokratisasi
4. Stratifikasi sosiak yang menimbulkan hambatan dalam berkomunikasi,kolaborasi dan
keterbukaan dalam mengemukakan pendapat
5. Pendidikan kurang menekankan pada critical thinking,kreativitas dan kebebasan berpikir
6. Dinamika dan fleksibilitas kurikilum
7. Skill dan value system

Prof.Sulistyowati Irianto

Pengetahuan tentang globalisasi hukum


- Pluralisme hukum adalah pertemuan antara hukum negara dan hukum masyrakat
Hukum adat dan hukum agama(adat basandi syarak,syarak basandi kitabullah)
Hukum negara dan hukum adat(putusan hakim di Minangkabau untuk kasus waris)
- Hukum internasional dan hukum nasional ( bidang HAM,pemerintahan
bersih,lingkungan)
- Implikasi pertemuan hukum : konflik,negosiasi,reproduksi,hidridasi : lahir hukum baru
- Dipercepat oleh sains & teknologi digital
- Sarjana hukum masa kini harus punya pengetahuan tentang pluralisme hukum

Anda mungkin juga menyukai