Anda di halaman 1dari 16

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

PADA MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIK DENGAN TEMA


BAHASA TOKOH WANITA DALAM FILM JEPANG

Sri Wahyu Widiati - 17705261005


ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Latar Belakang Masalah

Kurangnya kajian mengenai fenomena kebahasaan yang


terjadi di dalam masyarakat Jepang pada mata kuliah
Sosiolinguistik di Program Studi Bahasa Jepang.

Bahasa pria dan wanita dalam bahasa Jepang biasanya


dipelajari berdasarkan aspek gramatika.

Stereotipe budaya patriarki, citra wanita, dan perspektif


jender dapat dikaji melalui bahasa.

Film Jepang pada dasarnya dapat dijadikan bahan atau


sumber pembelajaran, namun masih perlu dikelola
dengan model pembelajaran yang efektif.
Rumusan Masalah :

1) Bagaimanakah skenario pembelajaran dengan


model Advance Organizer dalam mata kuliah
Sosiolinguistik ?
2) Bagaimanakah pengelolaan bahan ajar film
berdasarkan model Advance Organizer ?
3) Bagaimanakah kajian bahasa tokoh wanita dalam
film Byakkotai ?
Strategi Pembelajaran :

Model Pembelajaran :
Advance Organizer (AO)

Teori dalam Sosiolinguistik :


Teori oleh Kramarae tentang empat model
analisis bahasa dan jender.

Media :
- Film berjudul “Byakkotai ”.
- Program Movie Maker.
ADVANCE ORGANIZER :

Kategori pengajaran presentasional.


Tokoh : David Ausubel.
Padanan istilah :
‘pengaturan awal’, ‘pembangkit motivasi’, dan
beberapa istilah lainnya.
AO menyediakan sebuah perancah
intelektual atau intellectual scaffolding.

Tujuannya adalah menjelaskan,


mengintegrasikan, menghubungkan
atau membedakan materi baru dalam
tugas pembelajaran dengan materi
yang telah dipelajari sebelumnya.
Pembelajaran yang ideal dengan menggunakan
model ini adalah bersifat interaktif.

Guru berupaya mengkontrol struktur dan


memberikan presentasi atau pengantar.

Sedangkan murid harus berperan aktif dalam


mengajukan pertanyaan, mengembangkan
konsep, atau mengolah informasi.

Bentuk Presentasi : ceramah, membaca, memutar


film, diskusi dsb .
Jenis AO

Organizer Ekspositori Organizer Komparatif

Implikasi pada pembelajaran :

Ekspositori sebagai perancah intelektual


(scaffolding) agar siswa dapat menggantungkan
informasi.

Komparatif agar siswa dapat membedakan konsep


lama dan konsep baru.
Kritikan terhadap Advance Organizer oleh
tokoh model discovery.

Pembelaan dari Ausubel :

Presentasi AO adalah konsep reseptif


yang aktif.
Film Byakkotai

白虎隊 Pasukan Harimau Putih


Tentang Film Byakkotai

Kisah nyata tentang perang Boshin 1868.


Byakkotai adalah pasukan perang termuda dengan
anggota para putra Bushi dari Klan Aizu, 16-17 tahun.

Hal yang paling diingat dalam sejarah:


Peristiwa harakiri 20 anggota Byakkotai yang mengira
keshogunan Aizu telah jatuh di tangan musuh.

Sisi lain yang ingin dikaji :


Bahasa para tokoh wanita :
- Bagaimana peran wanita dalam membangkitkan
semangat perjuangan?
- Apakah terjadi ketimpangan jender?
Alur Pembelajaran

Pendahuluan, pengenalan teori

Pemberian tugas model AO

Presentasi, penutup
Terdapat tiga tahap dalam pembelajaran dengan aplikasi model advance organizer :
1. Tahap pertama : presentasi advance organizer.
- Mengklarifikasi tujuan dan mendorong kesadaran.
- Presentasi sesuai jenis apakah organizer tersebut ekspositori atau komparatif.
- Tidak perlu panjang tapi dapat dipahami.
2. Tahap kedua : presentasi tugas pembelajaran.
- Presentasi dalam bentuk ceramah, diskusi, film, eksperimentasi, atau membaca.
- Dapat dilakukan antara lain dengan aktifitas pengembangan integratif, resepsi
aktif, memunculkan pendekatan kritis, dan klarifikasi.
3. Tahap ketiga : penguatan pengolahan kognitif.
- Pembelajaran aktif dapat dilakukan dengan : mendeskripsikan, memberikan
contoh pengemabangan konsep, menjelaskan esensi, menguji materi dari sudut
pandang tertentu.
Skenario pembelajaran dengan model AO

1) AO sebagai perancah teori yang digunakan.

model
kelompok bisu

model
psikoanalisis
Model analisis
Kramarae :
model gaya
tutur

model strategi

Penjelasan 4 model : Makalah AO n bahasa wanita.docx


Skenario pembelajaran dengan model AO

2) Sebagai tugas kelompok, mahasiswa diinstruksikan


untuk mengamati film terutama fokus pada keempat
model analisis tersebut.

3) Mahasiswa membuat transkripsi dialog-dialog yang


sesuai model analisis.

4) Di kelas, mahasiswa mempresentasikan dan


mendiskusikan data beserta hasil analisis. Untuk
memperjelas bahan diskusi dapat ditampilkan kembali
film tersebut. (contoh : movie 1 & movie 2)
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai