Anda di halaman 1dari 3

Nama : Restu

Nim : 856327128

1. Uraikan Pendidikan TK memiliki lima fungsi


- Pengembangan potensi.
- Penanaman dasar – dasark akidah dan keimanan.
- Pembentukan dan pembiasaan perilaku – perilaku yang diharapkan.
- Pengembangan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan.
- Pengembangan motivasi dan sikap belajar yang positif.
2. Ciri - ciri dari pembelajaran yang bersifat playfull
a) Menyenangkan
Pembelajaran pada anak usia dini harus menyenangkan agar anak bisa
fokus dan mengganggap pembelajaran ini tidak membosankan serta
disukai oleh anak – anak.
b) Mengakomodasi kebutuhan dan minat belajar anak
Pembelajaran pada anak usia dini harus sesuai dengan kebutuhan dan
minat belajar. Apabila pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan dan
minat belajar anak maka hasil yang dicapai anak akan tidak memuaskan
dan porsinya harus sesuai dengan usianya.
c) Mengakomodasi hal – hal yang terjadi spontan dan kontekstual.
Hal- hal yang dialami anak – anak usia dini terjadi secara spontan dimana
sewaktu pembelajaran ada anak yang berusaha membantu temannya
dimana hal tersebut secara spontan. Kontekstual adalah kejadian atau
masalah yang dialami oleh anak dan kejadian tersebut nyata dialami oleh
anak usia dini.
d) Relative informal atau tidak terstrukutur
Pembelajaran ini tidak terstruktur akan tetapi dapat mengembangkan
kemampuan anak usia ini dalam sosial emosional, nilai agama dan moral,
kognitif, seni, bahasa dan fisik motoric.
e) Relative fleksibel
Pembelajaran yang bersifat fleksibel dan tidak menonton, mudah
dilakukan dan dapat dengan cepat anak usia dini menyesuaikan diri.
f) Menekankan proses disamping hasil
Pembelajaran ini lebih menekankan proses daripada menekan hasil. Anak
usia dini harus dibiarkan berproses baik dalam pembelajaran maupun
lingkungan dimana proses tersebut akan membawa hasil yang luar biasa
untuk anak usia dini.
3. Keuntungan pembelajaran tematik
- Keuntungan bagi anak
1. Meningkatkan perkembangan konsep pada anak.
Anak membentuk konsep secara deduktif melalui pengalaman langsung.
Ketika anak melakukan sesuatu terhadap objek – objek atau berinteraksi
dengan orang lain, anak menyerap makna – makna yang relevan dari
pengalaman – pengalaman mereka tersebut.
2. Mengintegrasikan Belajar Isi dan Proses
Disamping meningkatkan penguasaan konsep oleh anak , pembelajaran
tematik memungkinkan anak belajar isi ( content) dan proses secara
terpadu. Belajar isi melibatkan kemampuan – kemampuan mental seperti
memperhatikan, mendengarkan , mengamati , dan mengingat.
3. Mengakomodasi Kebutuhan dan Gaya belajar anak yang beragam
Dalam pembelajaran tematik, anak memiliki kesempatan untuk belajar
melalui banyak cara berbeda. Tak peduli apakah mereka lebih menyukai
kegiatan yang terstruktur atau kurang terstrukutur, belajar dalam
kelompok besar , atau gaya interaksi aktif atau pasif, anak dapat
memperoleh akses untuk belajar berbagai informasi atau materi
pembelajaran sekitar tema tersebut dengan cara yang paling cocok dengan
gaya individual masing – masing.
4. Memungkinkan anak untuk mendalamu suatu materi pembelajaran secara
intensif
Pembelajaran tematik memungkinkan anak untuk mencurahkkan perhatian
dan kegiatannya dalam suatu area studi khusus. Ketika tertarik dengan
suatu topik, anak sering ingin mengetahui segala hal yang terkait dengan
topik tersebut.
5. Meningkatkan keterikatan kelompok
Keterlibatan kolektif dalam mempelajari suatu topik tertentu dapat
meningkatkan keterikatan anak dalam kelompok. Anak – anak yang
memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sama dengan tema – tema
yang dipelajari akan mengembangkan landasan minat bersama yang dapat
mengarah ke hubungan positif dengan teman sebaya.
6. Mengakomodasi minat – minat anak yang berubah dan mengundang
munculnya minat baru
Pembelajaran tematik dapat juga mengakomodasi minat – minat anak
yang berubah sepanjang tahun ajaran dengan cara mengumpulkan topik –
topik yang penting bagi mereka pada suatu saat tertentu.
Keuntungan bagi Guru
1. Memudahkan guru dalam mengorganisasikan perencanaan pembelajaran sehingga
terfokus pada suatu tujuan tertentu
Perencanaan tematik mendorong guru untuk mengembangkan suatu fokus
pembelajaran yang di seputar fokus tersebut dikembangkan unit – unit
pembelajaran.
2. Meningkatkan ketepatan informasi yang disajikan dalam pembelajaran
Guru yang melakukan perencanaan tema secara tepat akan meneliti topik – topik
khusus untuk memperoleh sekumpulan data sebagai dasar bagi perencanaan
mereka.
3. Mendukung guru untuk menyajikan suatu topik dengan luas dan mendalam
Perencanaan tema juga memungkinkan guru untuk menyajikan suatu topik
dengan cukup luas dan mendalam sehingga memberikan kesempatan yyang luas
kepada anak untuk belajar tentang hal tersebut.

4. Mempermudah guru dalam mengembangkan program pembelajaran yang


bervariasi dan menarik
Melalui pembelajaran tematik, guru akan mudah untuk mengembangkan
kurikulum atau program pembelajaran yang bervariasi dan menarik. Demikian
pula penggunaan alat – alat, kegiatan – kegiatan dan dekorasi kelas yang
bervariasi akan memeriahkan lingkungan belajar.
5. Merangsang Guru untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman
Dalam perencanaan pembelajaran tematik, guru perlu mempersiapkan berbagai
hal yang diperlukan, termasuk penguasaan materi yang akan ditelaah dalam tema
yang dipilih.
6. Memudahkan guru untuk mengakomodasi tingkatan kelas dan latar belakang anak
yang beragam
Pembelajaran tematik dapat dilaksanakan dengan berbagai tingkatan kelas dan
kelompok anak yang bervariasi dalam hal usia, minat dan kebutuhannya.
7. Memudahkan Guru untuk mendapatkan dukungan dari orangtua
Para orangtua yang diberi tahu tentang tema – tema yang akan dipelajari anak
dapat memberikan dukungan pengetahuan, keahlian, dan sumber – sumber
lainnya untuk kegiatan pembelajaran anak.
Cara
Pemetaan tema satu minggu merangkai Alat
4.

Aksesoris
Warna Bahan
Dekorasi

Baju Ucapan
Jenis

Ulang Tahun

Cara
memotong
Memberi Tertulis
selamat
Kue
Cara
menyajikan

Tertulis
Cara
membuat

Alat Bahan

Anda mungkin juga menyukai